Siapa?

Siang ini cuaca mendung tak seperti biasanya yang selalu cerah dengan banyak suara orang orang yang sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing masing

Daffin melamun di tempat duduknya saat ini dengan pandangan yang terus menatap langit yang tak ada hentinya mengeluarkan air hujan, tempat duduk Afin memang dekat jendela dan itu adalah keinginannya

Ia duduk berdua dengan Leonard, sementara Regi duduk di belakangnya dengan siswa lain, tempat duduk Afin memang kedua dari belakang dan bangku Regi paling belakang

Kringg

Suara bel istirahat akhirnya terdengar juga, semua siswa siswi yang berada di dalam kelas berbondong bondong untuk menuju kantin untuk mengisi perut mereka

Berbeda dengan Afin dan kedua temannya yang masih diam di bangku mereka masing masing tanpa ingin bangkit

"kantin?" tanya Regi pada kedua temannya

"boleh, yuk" jawab afin dan dibalas anggukan oleh Leon

Akhirnya mereka bertiga berjalan santai menuju kantin untuk membeli makan dan akan makan di rooftop, itu rencana mereka bertiga

Setelah lama mengantri akhirnya mereka mendapatkan juga makanan yang mereka pesan, lebih tepatnya Regi yang memesan makanan untuknya dan kedua temannya, sementara mereka berdua hanya diam di pintu masuk kantin

Dan di sinilah mereka sekarang, rooftop dengan suasana sunyi hanya di temani rintik hujan, hujan akan segera berhenti sebentar lagi jadi mereka cuek saja itu pikir mereka

"emm enak ya" komentar Afin dengan terus menyeruput mie ayamnya itu dengan sangat lahap, Regi dan Leon yang melihat itu hanya tersenyum tipis lalu melanjutkan makan mereka

Mereka makan dengan hikmat tanpa ada yang berniat membuka obrolan, sampai akhirnya terdengar suara pintu rooftop yang terbuka, sontak mereka bertiga menoleh untuk melihat siapa itu

Di sana, di pintu rooftop yang baru saja terbuka itu terlihat empat lelaki dengan tatapan yang berbeda beda melihat mereka bertiga

Keempat lelaki yang baru masuk itu menghampiri Afin dan kedua temannya, mereka bertiga sontak berdiri

"jangan memakan makanan sembarangan" ucap salah satu dari mereka dengan tatapan tertuju pada Afin, sang empu hanya diam dengan bingung

"itu tidak baik untuk kesehatanmu" ucap lelaki lain yang memiliki wajah sama persis dengan yang bertanya diawal

Afin dan kedua temannya dapat menyimpulkan dengan jelas, bahwa keduanya adalah saudara kembar

"maaf?" tanya Regi memulai untuk bertanya, ia memang memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi apalagi melihat situasi ini, apakah Afin mengenal mereka berempat? Atau hanya yang kembar? pikir Regi

keempat lelaki itu tak menjawab ucapan Regi atau memang tak menghiraukannya

"kakak kakak siapa ya?" sekarang giliran Afin yang bertanya karena penasaran

"kau akan tau nanti , tak lama lagi" ucap salah satu dari lelaki kembar tadi

tanpa babibu lainnya keempat lelaki yang Afin serta kedua temannya yakini bahwa mereka memang kakak kelasnya, pergi begitu saja tanpa berkata apa pun lagi

Afin dan kedua temannya kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi, namun mereka menghiraukannya dan kembali melanjutkan acara mengobrol mereka yang tertunda

🐻

Sementara itu di panti 'kasih ibu' bunda lili memandang bingung pada ketiga pria dihadapannya serta dua bodyguard dibelakang mereka dengan gugup dan takut

"em.. Ada apa tuan? Apakah anda sedang mencari sesuatu? Sehingga datang kemari?" tanya bunda lili memberanikan diri untuk bertanya

"Rion" panggil pria yang lebih tua dari dua lainnya itu, asistennya yang paham segera menjelaskan

"kedatangan tuan David serta tuan muda kemari ingin mengambil hak asuh untuk tuan muda kecil" ucap Rion sembari menyodorkan map kehadapan bunda lili

"a-apa?" gumam bunda lili saat melihat isi map itu

"apakah ini benar? Tes DNA ini tidak palsu kan?" tanya bunda lili ingin memastikan beberapa yang ada di dalam map itu, salah satunya hasil tes DNA

"benar, dan kami kemari ingin menjemputnya" ucap Rion, bunda lili yang masih tak percaya hanya diam dengan pikirannya sendiri

"saya akan menjadi donatur tetap di sini, sebagai ucapan terima kasih atas jasa anda yang sudah merawat putra saya sampai sekarang" ucap David yang dibalas anggukan kaku oleh bunda lili

Karena bagaimana pun bunda lili harus ikhlas saat Afin diambil oleh orang tuanya atau mungkin diangkat oleh orang lain, begitu pun anak anak yang lain

"saya akan kembali nanti sore untuk menjemput nya, mohon untuk disiapkan" David kembali berucap dan dibalas anggukan oleh bunda lili

Setelah selesai berucap David beserta yang lainnya keluar dari sana meninggalkan bunda lili yang masih terdiam di tempatnya

🐻

"makasih ya Leon... Dadah.. hati hati" ucap Afin sebagai ucapan terima kasih pada Leon yang sudah mengantarkannya pulang

Afin melangkah masuk kedalam rumah panti untuk segera berganti baju dan segera pergi bekerja

Toktoktok

"masuk aja bunda" ucap afin karena tau siapa itu, bunda lili pun masuk dan duduk di samping Afin lalu mengusap surai Afin lembut dan sampai akhirnya mendekap tubuh Afin erat seolah akan ditinggal pergi

"ada apa bunda? Ada yang nyakitin bunda? adik adik sakit? Afin pinjam dulu ke pak bos ya buat biaya berobat" ucap Afin sembari mengusap lembut punggung bunda nya itu

"tidak nak, tak ada apa apa" ucap bunda lili dengan melepas pelukan mereka

"bunda hanya takut kita tak akan pernah bertemu kembali, ah tapi tak apa, apapun yang terjadi bunda mohon jangan lupakan bunda dan adik adik yang lain ya" ucap bunda lili mengundang raut tanya dari Afin

"bunda kenapa sih? Kaya Afin mau pergi jauh aja" ucap Afin yang masih kebingungan

Sampai akhirnya bunda lili menceritakan semua kejadian tadi dan mengatakan bahwa ayah Afin menjemputnya, serta menasehati Afin jangan membenci orang tuanya nanti coba tanya dulu apa yang sebenarnya terjadi hingga Afin berakhir dipanti

Bunda lili terus menasehati Afin dan terus mengingatkan Afin tentang semua yang mungkin akan terjadi

"hiks... hiks.. Jadi a-afin bakalan tinggalin bunda hiks" tanya Afin dengan tangisan pilu

"tak apa sayang, mereka adalah keluarga kandung kamu, kamu harus ikut dengan mereka jika Afin rindu Afin bisa datang kesini untuk bermain dengan adik adik atau mau terlfonan juga boleh nak, jangan sedih oke" bunda lili mencoba menenangkan dan memberi pengertian pada Afin

"iya bunda, makasih ya bunda untuk semuanya, bunda tetap bunda Afin kok" ucap Afin dengan senyuman manisnya walaupun mata yang masih mengeluarkan liquid bening itu

Bunda lili terkekeh melihat wajah menggemaskan putra sulung nya itu

"ayo segera bersiap, sebentar lagi mereka menjemput Afin" ucap bunda lili dan dibalas anggukan oleh afin

Afin mengemas barang barang yang sekiranya akan terpakai nanti, sementara sisanya akan ia berikan pada adik adiknya yang lain

🐻🐻🐻

Like + Comment❤️

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

hmm..

2024-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Teman Baru
3 Titik terang
4 Siapa?
5 Keluarga
6 Kehangatan
7 Bekerja
8 Sekolah
9 Terluka
10 Rewel
11 Balasan
12 Josh
13 Amarah
14 Hukuman
15 Sakit
16 Keluarga besar
17 Sakit lagi?
18 Keracunan
19 Pengkhianat
20 Ibu?
21 Pasar malam
22 Singa
23 Teror
24 London
25 Tersesat
26 Menginap
27 Kenzie
28 Pulang
29 Petras
30 Kebenaran
31 Bersatu kembali
32 Pencarian Bukti
33 Peringatan kecil
34 Ulat Lagi
35 Mendaki Gunung
36 Boni
37 Sekolah Baru
38 Libur
39 Samurai?
40 Janson
41 Keributan
42 Pertarungan
43 Rumah sakit
44 Pembalasan
45 Bayi Kesayangan
46 Ngambek
47 Bos Kecil
48 Jadi Bayi?
49 Murid Baru
50 Flora?
51 Berkenalan
52 Obsesi
53 Bertamu
54 Ketakutan
55 Lagi?
56 Rencana
57 Rencana 2
58 Penyamaran
59 Eksekusi
60 Kembali Damai
61 Kura Kura
62 Kejutan
63 Ulang Tahun
64 Buah Mangga
65 Maaf Daddy
66 Cita cita
67 Salju
68 Mulai Nakal?
69 Hukuman lagi
70 Trauma
71 Tragedi
72 Comeback
73 Ceria
74 Lupa?
75 Kamu lagi
76 Madhava
77 Zico!
78 Cemburu
79 Pengaruh Buruk
80 Petir
81 Kemah?
82 Pergi Kemah
83 Jurit Malam
84 Topeng Zico
85 Panas Dingin
86 Keindahan
87 Menunggu
88 Siapa dia?
89 Siapa dia? 2
90 Gadis gila
91 Absurd
92 Rindu
93 Main
94 Main 2
95 Iri
96 Ayah
97 Maaf
98 Kebahagiaan
99 Bermain
100 Game
101 Menangis
102 Anonym?
103 Pelaku
104 Ruang Bawah Tanah
105 Ceroboh!
106 Pentas
107 Serangan
108 Tembakan
109 Terpuruk
110 Buruk
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal
2
Teman Baru
3
Titik terang
4
Siapa?
5
Keluarga
6
Kehangatan
7
Bekerja
8
Sekolah
9
Terluka
10
Rewel
11
Balasan
12
Josh
13
Amarah
14
Hukuman
15
Sakit
16
Keluarga besar
17
Sakit lagi?
18
Keracunan
19
Pengkhianat
20
Ibu?
21
Pasar malam
22
Singa
23
Teror
24
London
25
Tersesat
26
Menginap
27
Kenzie
28
Pulang
29
Petras
30
Kebenaran
31
Bersatu kembali
32
Pencarian Bukti
33
Peringatan kecil
34
Ulat Lagi
35
Mendaki Gunung
36
Boni
37
Sekolah Baru
38
Libur
39
Samurai?
40
Janson
41
Keributan
42
Pertarungan
43
Rumah sakit
44
Pembalasan
45
Bayi Kesayangan
46
Ngambek
47
Bos Kecil
48
Jadi Bayi?
49
Murid Baru
50
Flora?
51
Berkenalan
52
Obsesi
53
Bertamu
54
Ketakutan
55
Lagi?
56
Rencana
57
Rencana 2
58
Penyamaran
59
Eksekusi
60
Kembali Damai
61
Kura Kura
62
Kejutan
63
Ulang Tahun
64
Buah Mangga
65
Maaf Daddy
66
Cita cita
67
Salju
68
Mulai Nakal?
69
Hukuman lagi
70
Trauma
71
Tragedi
72
Comeback
73
Ceria
74
Lupa?
75
Kamu lagi
76
Madhava
77
Zico!
78
Cemburu
79
Pengaruh Buruk
80
Petir
81
Kemah?
82
Pergi Kemah
83
Jurit Malam
84
Topeng Zico
85
Panas Dingin
86
Keindahan
87
Menunggu
88
Siapa dia?
89
Siapa dia? 2
90
Gadis gila
91
Absurd
92
Rindu
93
Main
94
Main 2
95
Iri
96
Ayah
97
Maaf
98
Kebahagiaan
99
Bermain
100
Game
101
Menangis
102
Anonym?
103
Pelaku
104
Ruang Bawah Tanah
105
Ceroboh!
106
Pentas
107
Serangan
108
Tembakan
109
Terpuruk
110
Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!