Memulai Perang

Viana menyunggihkan senyum penuh kemenangan.

"Saat aku bertemu dengan Erik di Mall. Aku tidak sengaja melihat orang suruhanmu. Aku berpura pura tidak tau lalu aku biarkan dia merekam semuanya" Kata Viana di sela senyumannya

Sean mengernyitkan dahi. Dia masih belum puas dengan jawaban Viana.

Viana mengerti arti dari tatapan Sean yang menuntut penjelasan lebih.

"Saat Erik memelukku untuk kedua kalinya. Aku memasang penyadap yang ku taruh di kantong Jasnya. Karena aku tau itu Jas kesayanganya sehingga dia akan memakainya saat bertemu dengan seseorang dan dia tidak pernah menaruh sesuatu di kantong jasnya. Aku sudah menduga kalau kamu akan menemuinya setelah pertemuan kami kemarin siang" Kata Viana

Kini Sean paham bagaimana Viana bisa tau semua itu.

"Dan penyadap itu?" Tanya Sean

"Aku mendapatkannya di ruang CCTV mu" Kata Viana

"Kau mencurinya?" Tanya Sean

"Apa itu penting sekarang" Tanya Viana

"Apa sebenarnya tujuanmu? Jika kau menginginkan uang ambil lah sebanyak yang kau mau. Aku akan memberikannya" Kata Sean mencoba bernegosiasi

"Tujuanku hanya meminta pertanggung jawabanmu saat itu. Apa menurutmu pacarku mau menerimaku yang sudah tidak suci lagi" Ucap Viana

"Kalau begitu ayo kita lakukan Visum" Kata Sean

"Aku tidak mau" Kata Viana menolak

"Kau membuatku semakin curiga. Aku yakin kau tidak hanya ingin pertanggung jawabanku" Kata Sean menatap tajam

"Terserah apa katamu" Kata Viana mulai berani membantah

"Kau memancing perang" Kata Sean semakin menatap tajam

"Apa kamu takut?" Tanya Viana semakin menantang

Sean siap melayangkan tamparan, namun dengan segera Viana menangkis tangan Sean. Dia memegang pergelangan tangan Sean yang berada tidak jauh dari wajahnya.

Sean mencoba melepaskan namun tenaga Viana cukup kuat.

Sean terkejut dengan Viana yang dia lihat sekarang.

"Jika kamu memang laki laki. Jangan gunakan kekerasan fisik pada wanita" Kata Viana menatap serius

"Apa yang kau makan? Batu?" Tanya sean yang masih heran kenapa tenaga Viana cukup kuat

"Sekali sekali cek lah CCTV di semua ruanganmu agar kamu tau" Kata Viana

"Kau berani padaku sekarang" Kata Sean

"Kamu yang sudah memulai semuanya. Selama ini aku selalu menuruti kemauanmu, tapi hari ini kamu menunjukkan bahwa kamu laki laki yang ingin melakukan semuanya secara instan bahkan dengan cara licik seperti tadi. Kesabaranku sudah habis Sean" Kata Viana dengan raut wajah kesal

"Baik lah, mulai sekarang kau tidak perlu menuruti semua aturanku dan aku tidak perlu menganggap kau ada di rumah ini" Kata Sean dengan tatapan kebencian. Dia sangat kesal sekali dengan sikap Viana yang tiba tiba berubah 180°.

"Jika itu membuatmu senang lakukan lah" Kata Viana

Sean menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Dia mencengkram lengan Viana kuat. Viana melepas cengkraman tangan Sean dan memelintir tangan Sean hingga dia meringis kesakitan.

"Sean, aku tidak ingin menyakitimu. Tapi tanganmu terlalu ringan kepadaku" Kata Viana yang kemudian melepas pelintiran tangan Sean

Sean memegangi tangganya yang sedikit sakit.

Bagaimana dia bisa sekuat itu?

"Semua itu bukan tentang tenaga saja tapi juga trik. Kamu harus belajar dari ahlinya" Kata Viana seperti bisa membaca pikiran Sean

"Kau menunjukkan wujud aslimu sekarang" Kata Sean dengan tatapan curiga

"Kamu juga menunjukkan jiwa pengecut yang hanya bisa menyakiti wanita" Kata Viana tersenyum sinis

Sean ingin memukulnya tapi percuma, dia akan melukai dirinya.

Sean yang kehabisan kata kata pergi meninggalkan Viana di bawah.

Viana menghembuskan nafas panjang.

Seandainya kamu tau bahwa tujuanku adalah melindungimu. Tapi aku tidak bisa memberi tahumu karena amanah ibuku agar rahasia ini hanya aku dan Ayah saja yang tau karena jika kamu tau maka akan berakibat sangat fatal.

Viana melangkahkan kakinya menuju ke atas. Dia merasa lelah. Kini dia resmi bermusuhan dengan orang yang ingin dia lindungi.

Sean menutup kamarnya. Dia mengusap wajahnya kasar. Malam ini semua berubah. Bukan hanya rencananya saja yang gagal, namun kini Viana malah berani menentangnya.

Sean ingat kata kata Viana tadi. Dia membuka komputer CCTV yang ada di kamarnya. Dia melihat ruang olahraganya karena dia yakin Viana pasti melakukan sesuatu disana.

Sean melihat kegiatan Viana di ruang olahraganya dan benar saja, Viana menggunakan alat alat di ruangan itu. Dan yang lebih mengejutkan, Viana ternyata menggunakan samsak yang ada di dalam ruangan itu dengan sangat mudah. Terlihat sepertinya dia benar benar sudah biasa berlatih dengan itu.

Viana juga terlihat melakukan push up dan skot jump juga mencoba beberapa alat fitnessnya.

"Pantas saja dia lebih kuat dariku. Pasti karena aku sudah jarang olahraga makanya tubuhku mulai melemah. Baik lah aku akan mulai olahraga setelah hukuman dari Papa selesai. Dengan begitu dia tidak akan berani lagi padaku" Ucap Sean yang kemudian beralih ke ponselnya.

Dia menelpon Igo.

"Igo, mulai sekarang kau jangan bekerja lagi padaku. Orang payah sepertimu tidak pantas bekerja denganku" Kata Sean setengah berteriak.

"Apa salah saya Tuan?" Tanya Igo

"Salahmu karena kau sudah ketauan saat mengikuti wanita itu dan malam ini rencanaku gagal dasar bodoh!!!!! Sean mematikan teleponnya. Dia merasa bodoh sekali malam ini karena seperti terkena Senjata Makan Tuan. Bermaksud ingin menjebak Viana, namun malah dirinya yang terjebak.

Sean membaringkan tubuhnya ke ranjang. Dia mencoba untuk tidur dan melupakan kejadian malam ini. Sungguh di luar dugaan, karena pada akhirnya dia kalah telak dari rencana yang dia buat sendiri.

Viana yang dia sangka bodoh ternyata lebih pintar darinya.

*****

Viana merebahkan dirinya ke ranjang. Dia menatap langit kamarnya.

"Maafkan Vi bu, sekarang Vi malah bermusuhan dengan Sean. Jika saja Vi boleh membeberkan rahasia ini, tentu Vi tidak harus menikah dengan Sean dan merusak masa depannya. Tapi yang ibu katakan benar. Jika Vi membocorkan rahasia ini maka akan terjadi pertumpahan darah yang akan menyakiti semuanya. Vi bingung Bu, temui lah Vi dalam mimpi ya bu" Viana memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur.

Setengah jam kemudian, Viana sudah tertidur pulas

Terpopuler

Comments

Asih Ningsih

Asih Ningsih

oh trnyata tujuan viana baik n ingin melindungi sean dari musuh2nya papa nya mumgkin.

2023-09-10

0

etihajar

etihajar

walaupun tujuan nya melindungi tetep lom suka sm viana entah knp gx suka aj

2023-01-20

0

Hendra Yenni

Hendra Yenni

Lanjut Baca aja...
Sambil nunggu.. Dr rencana viana😃😃😃😃

2022-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog +Biografi
2 Pertanggung Jawaban
3 Pernikahan
4 Peraturan
5 Amarah
6 Kedatangan Oma Laura
7 Terlambat
8 Pertemuan Kembali
9 Rencana Sean
10 Rencana Sean #2
11 Memulai Perang
12 Bersenang-senang
13 Upah
14 Cuti
15 Rasa Curiga Alya
16 Tuan Muda Yang Kejam
17 Asisten Pribadi
18 Hari Pertama
19 Kesal
20 Berangkat
21 Mabuk
22 Marah
23 Liburan
24 Liburan #2
25 Berita Duka
26 Kesedihan
27 Pertandingan
28 Bertemu Ayah
29 Marah #2
30 Marah #3
31 Memata-matai
32 Curiga
33 Akibat
34 Cuti #2
35 Terjadi
36 Pengakuan
37 Pengakuan #2
38 Semanis Cokelat
39 Malam Kedua
40 Mematahkan Hati
41 Pilihan Sulit
42 Memilih
43 Pergi
44 Bertemu Zein
45 Tanpa Sengaja
46 Aku Rindu
47 Kehebohan
48 Keinginan
49 Bertemu Lidya
50 Pengakuan #3
51 Akibat #2
52 Pertengkaran
53 Mogok
54 Meminta
55 Serangan Mendadak
56 Amarah Sean
57 Serangan Mendadak #2
58 Strong Couple
59 Rasa Curiga + Jadwal Update
60 Menagih
61 Pengawal
62 Musuh Baru
63 Melamar
64 Resepsi pernikahan
65 Pengantin Baru
66 Menonton
67 PENGUMUMAN
68 Jalan-Jalan
69 Kedatangan Raya
70 Menculik Viana
71 Jalan-Jalan #2
72 Menjemput
73 Pergilah Raya !
74 Bertemu Gilang
75 Makan Malam
76 Rahasia Sean
77 Kelelahan
78 Menjadi CEO
79 Pesta
80 Ucapan Selamat
81 Ucapan Selamat #2
82 Menemui Dio
83 Kenyataan
84 Kepulangan Sean
85 Janji
86 Meninggalkanmu
87 Dia Adalah
88 Berbalik
89 Q & A
90 Aku Tau
91 Melindungi
92 Epilog
93 Bonus Chapter - Ngidam
94 Bonus Chapter - Sevina Armadja
95 Istri Pengganti Tuan Muda Kejam
96 Q & A
97 Novel Ini Akan Dilanjutkan
98 Bonus Chapter- Masalah
99 Bonus Chapter - Sikap
100 Bonus Chapter - Trauma
101 Bonus Chapter - Tidak Sopan
102 Bonus Chapter - Diserang
103 Bonus Chapter - Menjenguk Raya
104 Bonus Chapter - Teman Lama
105 Bonus Chapter - Anggun
106 Bonus Chapter - Pertolongan
107 Bonus Chapter - Kenyataan
108 Bonus Chapter - Baikan
109 Bonus Chapter - Makan Malam
110 Bonus Chapter - Tawaran
111 Bonus Chapter - Ikut
112 Bonus Chapter - Gempar
113 Bonus Chapter - Contekan
114 Bonus Chapter - Setuju
115 Bonus Chapter - Penyerangan
116 Bonus Chapter - Fakta Baru
117 Bonus Chapter- Rekan Kerja
118 Bonus Chapter - Bekerja
119 Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
120 Bonus Chapter - Kedok Lisa
121 Bonus Chapter - Gambar
122 Bonus Chapter - Ulang Tahun
123 Bonus Chapter - Kembali
124 Bonus Chapter - Kisah Kelam
125 Bonus Chapter - Penderitaan Kevin
126 Bonus Chapter - Menikah Lagi
127 Bonus Chapter - Minta Adik
128 Bonus Chapter - Malam Yang Panas
129 Bonus Chapter - Malam Yang Panas #2
130 Bonus Chapter - Rekreasi
131 Bonus Chapter - Hempaskan Pelakor
132 Bonus Chapter - Sebuah Perbedaan
133 Bonus Chapter - Kekesalan
134 Bonus Chapter - Anak-anak yang Baik
135 Bonus Chapter - Cangkul
136 Bonus Chapter - Kelelahan
137 Bonus Chapter - Pergi
138 Bonus Chapter - Renungan
139 Bonus Chapter - Selamat Ulang Tahun
140 Bonus Chapter - Benar, itu aku!
141 Bonus Chapter - Membujuk Ayah
142 Bonus Chapter - Jalan-jalan
143 Bonus Chapter - Permintaan
144 Bonus Chapter - Ziarah
145 Bonus Chapter - Insiden
146 Bonus Chapter - Penyusup
147 Bonus Chapter - Rencana
148 Bonus Chapter - Ngambek
149 Bonus Chapter - Wangi
150 Bonus Chapter - Wangi Parfum Lain
151 Bonus Chapter - Undangan Makan Malam
152 Bonus Chapter - Cibiran
153 Bonus Chapter - Penasaran
154 Bonus Chapter - Lelaki Tua
155 Bonus Chapter - Gym
156 Bonus Chapter - Obrolan
157 Bonus Chapter - Bantuan
158 Bonus Chapter - Mendadak Bijaksana
159 Bonus Chapter - Masa Lalu
160 Bonus Chapter - Rekaman
161 Bonus Chapter - Terbongkar
162 Bonus Chapter - Akhir Yang Bahagia (Tamat)
163 Novel baru
164 Episode Spesial - Tentang ibu
165 Episode Spesial - Mencari tahu
166 Episode Spesial - Ketahuan
167 Episode Spesial - Perjalanan
168 Episode Spesial - Tidur
169 Episode Spesial - Difitnah Igauan
170 Episode Spesial - Kerja keras
171 Episode Spesial - Apes
172 Promo Novel Rahasia Pengantin (Alezha)
173 Promo Novel Istri Bayangan (Rayden)
174 Episode Spesial - Curiga
175 Episode Spesial - Kotak merah
176 Episode Spesial - Ketemu
177 Episode Spesial - Kunjungan
178 Episode Spesial - Curhat
179 Episode Spesial -Sirkuit
180 Episode Spesial - Ending
181 Batal Pergi
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Prolog +Biografi
2
Pertanggung Jawaban
3
Pernikahan
4
Peraturan
5
Amarah
6
Kedatangan Oma Laura
7
Terlambat
8
Pertemuan Kembali
9
Rencana Sean
10
Rencana Sean #2
11
Memulai Perang
12
Bersenang-senang
13
Upah
14
Cuti
15
Rasa Curiga Alya
16
Tuan Muda Yang Kejam
17
Asisten Pribadi
18
Hari Pertama
19
Kesal
20
Berangkat
21
Mabuk
22
Marah
23
Liburan
24
Liburan #2
25
Berita Duka
26
Kesedihan
27
Pertandingan
28
Bertemu Ayah
29
Marah #2
30
Marah #3
31
Memata-matai
32
Curiga
33
Akibat
34
Cuti #2
35
Terjadi
36
Pengakuan
37
Pengakuan #2
38
Semanis Cokelat
39
Malam Kedua
40
Mematahkan Hati
41
Pilihan Sulit
42
Memilih
43
Pergi
44
Bertemu Zein
45
Tanpa Sengaja
46
Aku Rindu
47
Kehebohan
48
Keinginan
49
Bertemu Lidya
50
Pengakuan #3
51
Akibat #2
52
Pertengkaran
53
Mogok
54
Meminta
55
Serangan Mendadak
56
Amarah Sean
57
Serangan Mendadak #2
58
Strong Couple
59
Rasa Curiga + Jadwal Update
60
Menagih
61
Pengawal
62
Musuh Baru
63
Melamar
64
Resepsi pernikahan
65
Pengantin Baru
66
Menonton
67
PENGUMUMAN
68
Jalan-Jalan
69
Kedatangan Raya
70
Menculik Viana
71
Jalan-Jalan #2
72
Menjemput
73
Pergilah Raya !
74
Bertemu Gilang
75
Makan Malam
76
Rahasia Sean
77
Kelelahan
78
Menjadi CEO
79
Pesta
80
Ucapan Selamat
81
Ucapan Selamat #2
82
Menemui Dio
83
Kenyataan
84
Kepulangan Sean
85
Janji
86
Meninggalkanmu
87
Dia Adalah
88
Berbalik
89
Q & A
90
Aku Tau
91
Melindungi
92
Epilog
93
Bonus Chapter - Ngidam
94
Bonus Chapter - Sevina Armadja
95
Istri Pengganti Tuan Muda Kejam
96
Q & A
97
Novel Ini Akan Dilanjutkan
98
Bonus Chapter- Masalah
99
Bonus Chapter - Sikap
100
Bonus Chapter - Trauma
101
Bonus Chapter - Tidak Sopan
102
Bonus Chapter - Diserang
103
Bonus Chapter - Menjenguk Raya
104
Bonus Chapter - Teman Lama
105
Bonus Chapter - Anggun
106
Bonus Chapter - Pertolongan
107
Bonus Chapter - Kenyataan
108
Bonus Chapter - Baikan
109
Bonus Chapter - Makan Malam
110
Bonus Chapter - Tawaran
111
Bonus Chapter - Ikut
112
Bonus Chapter - Gempar
113
Bonus Chapter - Contekan
114
Bonus Chapter - Setuju
115
Bonus Chapter - Penyerangan
116
Bonus Chapter - Fakta Baru
117
Bonus Chapter- Rekan Kerja
118
Bonus Chapter - Bekerja
119
Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
120
Bonus Chapter - Kedok Lisa
121
Bonus Chapter - Gambar
122
Bonus Chapter - Ulang Tahun
123
Bonus Chapter - Kembali
124
Bonus Chapter - Kisah Kelam
125
Bonus Chapter - Penderitaan Kevin
126
Bonus Chapter - Menikah Lagi
127
Bonus Chapter - Minta Adik
128
Bonus Chapter - Malam Yang Panas
129
Bonus Chapter - Malam Yang Panas #2
130
Bonus Chapter - Rekreasi
131
Bonus Chapter - Hempaskan Pelakor
132
Bonus Chapter - Sebuah Perbedaan
133
Bonus Chapter - Kekesalan
134
Bonus Chapter - Anak-anak yang Baik
135
Bonus Chapter - Cangkul
136
Bonus Chapter - Kelelahan
137
Bonus Chapter - Pergi
138
Bonus Chapter - Renungan
139
Bonus Chapter - Selamat Ulang Tahun
140
Bonus Chapter - Benar, itu aku!
141
Bonus Chapter - Membujuk Ayah
142
Bonus Chapter - Jalan-jalan
143
Bonus Chapter - Permintaan
144
Bonus Chapter - Ziarah
145
Bonus Chapter - Insiden
146
Bonus Chapter - Penyusup
147
Bonus Chapter - Rencana
148
Bonus Chapter - Ngambek
149
Bonus Chapter - Wangi
150
Bonus Chapter - Wangi Parfum Lain
151
Bonus Chapter - Undangan Makan Malam
152
Bonus Chapter - Cibiran
153
Bonus Chapter - Penasaran
154
Bonus Chapter - Lelaki Tua
155
Bonus Chapter - Gym
156
Bonus Chapter - Obrolan
157
Bonus Chapter - Bantuan
158
Bonus Chapter - Mendadak Bijaksana
159
Bonus Chapter - Masa Lalu
160
Bonus Chapter - Rekaman
161
Bonus Chapter - Terbongkar
162
Bonus Chapter - Akhir Yang Bahagia (Tamat)
163
Novel baru
164
Episode Spesial - Tentang ibu
165
Episode Spesial - Mencari tahu
166
Episode Spesial - Ketahuan
167
Episode Spesial - Perjalanan
168
Episode Spesial - Tidur
169
Episode Spesial - Difitnah Igauan
170
Episode Spesial - Kerja keras
171
Episode Spesial - Apes
172
Promo Novel Rahasia Pengantin (Alezha)
173
Promo Novel Istri Bayangan (Rayden)
174
Episode Spesial - Curiga
175
Episode Spesial - Kotak merah
176
Episode Spesial - Ketemu
177
Episode Spesial - Kunjungan
178
Episode Spesial - Curhat
179
Episode Spesial -Sirkuit
180
Episode Spesial - Ending
181
Batal Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!