Bab 17 TJYK Kemana Adiba?

Krisna menatap layar handphonenya dengan dahi mengernyit. Ia cukup heran tapi juga sangat kesal karena Mentari sangat berani padanya. Menutup panggilan telepon yang ia lakukan secara sepihak adalah sebuah kesalahan besar.

Ia tak pernah ditolak dan sekarang istrinya sendiri berani melakukan itu padanya. Sungguh, ia sangat kesal dibuatnya. Jarinya kembali menekan nomor gadis itu tapi selalu ditolak. Ia pun mencoba lagi berkali-kali tapi tetap saja di tolak oleh Mentari.

"Sial!" umpatnya kesal.

"Apa sih maunya?!" ucapnya lagi seraya menatap foto gadis itu yang sudah ia jadikan sebagai wallpaper pada Smartphonenya sejak tadi pagi. Ya, sejak ia mendapatkan jajan yang banyak dari istri kecilnya itu.

Dengan cepat jarinya mengetik pesan, agar gadis itu menjawab panggilannya.

[Angkat teleponnya! Atau aku blokir rekening kamu!]

Tuuuut

Tuuuut

"Sial!"

Ia sudah mengirim pesan kemudian menelpon gadis itu lagi tapi tetap saja ditolak.

"Mas Kris, nelpon sama siapa sih?" ucap Lana kesal. Sejak tadi ia berdiri di tempat itu tapi tak juga dianggap. Krisna mengangkat wajahnya sekilas.

"Oh Lana? Sejak kapan kamu ada di sini?" tanyanya kemudian mengetik pesan lagi pada Mentari.

"Ya Allah mas, aku tuh udah nunggu di sini sampai jamuran. Kamu sibuk terus, heran deh."

Krisna tak menjawab, ia tetap saja sibuk menghubungi nomor Mentari sampai belasan kali tapi tetap saja mendapatkan penolakan.

"Awas kamu. Sampai di rumah, kamu akan aku berikan hukuman!" geramnya dengan perasaan kesal berlipat-lipat.

"Lama banget sih? Aku udah lapar nih mas." Terdengar suara Lana yang masih berusaha untuk protes.

Krisna pun menyimpan alat komunikasinya itu ke dalam tas kecilnya kemudian memandang Lana.

"Ada apa?" tanyanya santai.

"Apa? Jadi kamu gak anggap aku ini ada mas Kris?" Lana melotot kesal seraya menghentakkan kakinya manja.

"Aku udah nahan laper demi menunggu kamu mas," lanjutnya kemudian naik ke atas meja pria itu untuk duduk. Sengaja untuk memperlihatkan pahanya yang hanya ditutup oleh selembar rok mini.

"Emangnya kamu tak ada pekerjaan lain selain berada di sini?" balas Krisna santai tak peduli dengan pemandangan indah dihadapannya. Baginya itu tak berarti dibandingkan dengan apa yang dimiliki Mentari.

"Aduh mas Kris, tega kamu ya, aku ini udah lama nungguin kamu di sini. Bisa gak sih ucapkan kata-kata manis gitu. Terimakasih kek atau apa kek."

Krisna membuang nafasnya kemudian berdiri dari duduknya.

"Aku tidak pernah memintamu untuk datang, tapi baiklah, aku akan makan bersama kamu tapi hari ini saja."

"Makasih mas," jerit Lana kemudian melompat turun dan memeluk lengan pria itu dengan sangat posesif.

Krisna langsung menatap tajam tangan wanita itu hingga tak sadar lepas sendiri.

"Kita ini hanya sahabat ya, bukan kekasih ataupun lebih dari itu. Jadi jangan berlebihan!"

"Iya mas, iya. sensi banget sih jadi laki!"

Krisna mendengus kemudian melangkahkan kakinya duluan keluar dari ruangan itu. Lana hanya tersenyum dengan sangat senang sampai merasakan dadanya berdebar kencang. Ia tak perduli kalau Krisna selalu menolak karena pada kenyataannya, pria itu akan selalu bisa menerima permintaannya.

"Makannya deket kebun buah yang baru buka itu ya mas," ucap Lana dan berhasil membuat langkah Krisna berhenti.

"Heh! Itu kan jauh dari sini. Katanya kamu sudah sangat lapar."

"Iya mas. Gak apa-apa sekali-kali makan di tempat yang agak terbuka itu, gak terlalu jauh kok mas. Cuma 15 menit dari sini. Aku juga udah booking tempatnya. Makanan juga udah langsung siap, jadi kita tak akan lama."

Krisna tampak berpikir kemudian ia mengiyakannya juga, karena tempat itu ternyata sangat dekat dengan kebun binatang tempat Mentari dan Adiba sedang mengadakan study tour. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, begitulah kata hatinya. Ia bisa melihat apa yang dilakukan dua orang wanita kesayangannya itu.

"Baiklah, ayok." ucapnya setuju. Lana tersenyum lebar. Sepertinya rencananya akan berjalan dengan mulus hari ini.

🌺

Sementara itu, di sebuah tempat yang tak begitu jauh dari tempat mereka berada.

Mentari bersungut-sungut kesal. Kerjaannya hanya menekan tombol merah setiap Krisna menelpon. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada hatinya, yang jelasnya ia sangat marah karena suara manja Lana ada disekitar pria itu.

"Bodo!" umpatnya saat Krisna mengancam akan memblokir rekeningnya. Ia malah semakin kesal dan berakhir memblokir nomor pria itu.

Adiba yang melihatnya dari tadi hanya bisa memanyunkan bibirnya. Pasalnya ia jadi tak punya teman untuk mengobrol di tempat itu. Makanan dan minuman yang mereka bawa pun tak ada yang dimakan karena kakaknya itu hanya sibuk dengan handphonenya.

"Ada apa sih kakak Men, kok dari tadi kesal mulu?"

"Au ah, pokoknya kesal aja." Mentari menjawab seraya melempar handphonenya ke dalam Sling bag nya kemudian menyeruput minumannya.

"Kesel sama papa ya kak?"

"Eh? Kok kamu tahu?" Mata Mentari langsung mendelik.

"Terang aja aku tahu. Papa memang kek gitu. Suka ngeselin tapi ngangenin hehehe." kekeh Adiba lucu.

"Ih kecil-kecil kamu udah pinter ngomong kayak gitu ya?" ucap Mentari seraya menggelitik pinggang Adiba.

"Ahahaha, ampun kak. Emang papa kek gitu kok hahaha." Adiba terus saja tertawa cekikikan karena tak berhenti digelitik oleh Mentari.

"Kangen sama papa ya kak?"

"Ih ngapain kangen. Orang selalu bikin kesel juga!" cemberut Mentari.

"Heh, gak boleh kesal. Nih aku kasih oleh-oleh," ucap Galang yang tiba-tiba saja muncul diantara mereka. Mentari pun melepaskan pinggang Adiba dan kembali berwajah serius.

"Oleh-oleh apa tuh?" tanyanya. Galang pun membuka sebuah kotak yang berisi pernak-pernik binatang yang ia buat sendiri. Biasanya ia menjualnya tapi kali ini akan ia hadiahkan pada Mentari secara cuma-cuma.

"Wah, makasih banyak Lang, aku suka banget. Kamu bikin sendiri ya?" ucap Mentari dengan wajah yang sangat antusias. Adiba pun sama. Ia langsung tertarik dengan binatang jerapah dan juga gajah favoritnya.

"Iya, aku bikin sendiri, cantik gak?"

"Cantik banget kak," jawab Adiba dengan mata berbinar.

"Iya Lang, ini sangat bagus. Pasti bisa jadi barang mahal kalo udah masuk ke toko. Ukirannya sangat halus dan mirip banget sama aslinya."

"Ah iya. Aku juga rencananya sih produksi banyak tapi lagi kurang modal Tar, maklumlah, masih kecil-kecilan aja usahanya."

Mentari pun tersenyum, ia punya banyak uang jajan dari suaminya dan ia akan memberikannya pada sahabatnya ini. Itung-itung bersedekah.

"Berikan nomor rekening kamu, aku akan bantu," ucap gadis itu bersemangat.

"Ah yang bener kamu Tar?"

"Iya beneran, aku lagi ada banyak uang jajan nih dari papanya Adiba. Jadi aku bisa bagi ke kamu sebagian."

Galang tampak berpikir.

"Gak usah dipikirin kapan dikembalikan. Bayarnya suka-suka aja," ucap Mentari sangat mengerti perasaan sahabatnya itu.

"Iya deh, aku setuju."

Keduanya pun bersalaman sebagai tanda kerjasama. Setelah itu mereka akan lanjut ke study tour ke kebun buah yang hanya berjarak 100 meter dari tempat mereka sekarang.

Rombongan paud itu pun segera naik ke mobil mereka masing-masing, tapi tidak dengan Mentari. Ia bingung karena Adiba tiba-tiba saja menghilang.

🌺

*Bersambung.

Terpopuler

Comments

Hadiyah 0575

Hadiyah 0575

adiba lagi ngejar gajah tuh..😎

2024-02-17

1

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

hadeh adiba kemana tuh nti ngamuk mas kris

2024-01-26

0

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

adiba di culik... kucing garong...makanya hilang

2024-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 TJYK Kekhawatiran Amirah
2 Bab 2 TJYK Harus Menikah?
3 Bab 3 TJYK Sugar Baby
4 Bab 4 TJYK Gangguan Perasaan
5 Bab 5 TJYK Poor Maria
6 Bab 6 TJYK Inikah Rasanya Cinta?
7 Bab 7 TJYK Dapat Kesempatan
8 Bab 8 TJYK Rezeki Nomplok
9 Bab 9 TJYK Mana Buktinya
10 Bab 10 TJYK Bukti Lain
11 Bab 11 TJYK Pemandangan Indah
12 Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja
13 Bab 13 TJYK Musafir Cinta
14 Bab 14 TJYK Papa Nakal
15 Bab 15 TJYK Beli Gajah
16 Bab 16 TJYK Sama-sama Cemburu
17 Bab 17 TJYK Kemana Adiba?
18 Bab 18 TJYK Dari Mana Saja!
19 Bab 19 TJYK Hukuman Menanti
20 Bab 20 TJYK Kenapa? Kaget?
21 Bab 21 TJYK Jangan Sentuh Aku!
22 Bab 22 TJYK Tegang Plus Plus
23 Bab 23 TJYK Lepaskan Aku, Mas
24 Bab 24 TJYK Sebuah Kejutan
25 Bab 25 TJYK Kesaksian Galang
26 Bab 26 TJYK Hanya Candaan
27 Bab 27 TJYK Rencana Mentari
28 Bab 28 TJYK Jangan Bilang-bilang
29 Bab 29 TJYK Ancaman Krisna
30 Bab 30 TJYK Dia Istriku
31 Bab 31 TJYK Terlalu Banyak Bicara
32 Bab 32 TJYK Pakaian Haram
33 Bab 33 TJYK Posisi Berbahaya
34 Bab 34 TJYK Rasa Yang Luar Biasa
35 Bab 35 TJYK Demi CRV RS
36 Bab 36 TJYK Lelah Karena Anu
37 Bab 37 TJYK Hati Berdesir
38 Bab 38 TJYK Harus Nambah!
39 Bab 39 TJYK Handphone Batal
40 Bab 40 TJYK Suka Joni
41 Bab 41 TJYK Situ Enak
42 Bab 42 TJYK Lidah Si Wanita Ular
43 Bab 43 TJYK Kemarahan Krisna
44 Bab 44 TJYK Lana Tahu Diri
45 Bab 45 TJYK Entah Kemana
46 Bab 46 TJYK Raungan Lana
47 Bab 47 TJYK Sebuah Fakta
48 Bab 48 TJYK Sesal Krisna
49 Bab 49 TJYK Calon Pelakor
50 Bab 50 TJYK Gak Mau!
51 Bab 51 TJYK Pergilah!
52 Bab 52 TJYK Tangan Gatal
53 Bab 53 TJYK Gisel Bingung
54 Bab 54 TJYK Ada Hubungan
55 Bab 55 TJYK Debt Kolektor
56 Bab 56 TJYK Poor Ben
57 Bab 57 TJYK Cari Yang Lain Saja
58 Bab 58 TJYK Ingin Jadi Suami
59 Bab 59 TJYK Aaaa Tidaaaak!
60 Bab 60 TJYK Dasar Matre!
61 Bab 61 TJYK Naik Rollercoaster
62 Bab 62 TJYK Raja Drakula
63 Bab 63 TJYK Hadeh Bocil!
64 Bab 64 TJYK Liriknya Cocok
65 Bab 65 TJYK Salah Ben
66 Bab 66 TJYK Kecurigaan Mentari
67 Bab 67 TJYK Ben Gelisah
68 Bab 68 TJYK Ternyata Serius
69 Bab 69 TJYK Keputusan Ben
70 Bab 70 TJYK Wanita Kejam
71 Bab 71 TJYK Harapan Gisel
72 Bab 72 TJYK Hati Sepi
73 Bab 73 TJYK Untuk Apa Kamu Datang?!
74 Bab 74 TJYK Kandang Harimau
75 Bab 75 TJYK Gara-gara Si Joni
76 Bab 76 TJYK Kirim Tutorial
77 Bab 77 TJYK Insting Suami
78 Bab 78 TJYK Ujian Untuk Ben
79 Bab 79 TJYK Maafkan Aku
80 Bab 80 TJYK Cacing Kepanasan
81 Bab 81 TJYK Belum Tamat
82 Bab 82 TJYK Geli Enak
83 Bab 83 TJYK Pengen Apa?
84 Bab 84 TJYK Pengen Manggis
85 Bab 85 TJYK Joni Ngambek
86 Bab 86 TJYK Masa Orientasi
87 Bab 87 TJYK Dendam Dirga
88 Bab 88 TJYK Keadaan Mentari
89 Bab 89 TJYK Janji Krisna
90 Bab 90 TJYK Lanjut Gak Nihh?
91 Bab 91 TJYK Skip Skip
92 Bab 92 TJYK Hukuman Dirga
93 Bab 93 TJYK Bandot Tua
94 Bab 94 TJYK Dinikmati Sendiri
95 Bab 95 TJYK Kerang Darat
96 Bab 96 TJYK Rasa Nano-nano
97 Bab 97 TJYK Bobok Sendiri
98 Bab 98 TJYK Saling Balas
99 Bab 99 TJYK Modus Krisna
100 Bab 100 TJYK Sentuhan Memabukkan
101 Bab 101 TJYK Kecupan Basah
102 Bonchap TJYK Gisel Omes
103 Bonchap TJYK Calon Pebinor
104 Bonchap TJYK Sebuah Hadiah
105 Bonchap TJYK Joni Pengen Sahur
106 Bonchap TJYK Bacaan Aman
107 Bonchap TJYK Buka Puasa Ekstrim
108 Bonchap TJYK Takut Anu
109 Bonchap TJYK Skip Atau Lanjut?
110 Bonchap TJYK Bumil Butuh Perhatian
111 Bonchap TJYK Ada Airnya
112 Bonchap TJYK Kontraksi Besar
113 Bonchap TJYK Cara Mudah
114 Bonchap TJYK Buka Puasa
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 TJYK Kekhawatiran Amirah
2
Bab 2 TJYK Harus Menikah?
3
Bab 3 TJYK Sugar Baby
4
Bab 4 TJYK Gangguan Perasaan
5
Bab 5 TJYK Poor Maria
6
Bab 6 TJYK Inikah Rasanya Cinta?
7
Bab 7 TJYK Dapat Kesempatan
8
Bab 8 TJYK Rezeki Nomplok
9
Bab 9 TJYK Mana Buktinya
10
Bab 10 TJYK Bukti Lain
11
Bab 11 TJYK Pemandangan Indah
12
Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja
13
Bab 13 TJYK Musafir Cinta
14
Bab 14 TJYK Papa Nakal
15
Bab 15 TJYK Beli Gajah
16
Bab 16 TJYK Sama-sama Cemburu
17
Bab 17 TJYK Kemana Adiba?
18
Bab 18 TJYK Dari Mana Saja!
19
Bab 19 TJYK Hukuman Menanti
20
Bab 20 TJYK Kenapa? Kaget?
21
Bab 21 TJYK Jangan Sentuh Aku!
22
Bab 22 TJYK Tegang Plus Plus
23
Bab 23 TJYK Lepaskan Aku, Mas
24
Bab 24 TJYK Sebuah Kejutan
25
Bab 25 TJYK Kesaksian Galang
26
Bab 26 TJYK Hanya Candaan
27
Bab 27 TJYK Rencana Mentari
28
Bab 28 TJYK Jangan Bilang-bilang
29
Bab 29 TJYK Ancaman Krisna
30
Bab 30 TJYK Dia Istriku
31
Bab 31 TJYK Terlalu Banyak Bicara
32
Bab 32 TJYK Pakaian Haram
33
Bab 33 TJYK Posisi Berbahaya
34
Bab 34 TJYK Rasa Yang Luar Biasa
35
Bab 35 TJYK Demi CRV RS
36
Bab 36 TJYK Lelah Karena Anu
37
Bab 37 TJYK Hati Berdesir
38
Bab 38 TJYK Harus Nambah!
39
Bab 39 TJYK Handphone Batal
40
Bab 40 TJYK Suka Joni
41
Bab 41 TJYK Situ Enak
42
Bab 42 TJYK Lidah Si Wanita Ular
43
Bab 43 TJYK Kemarahan Krisna
44
Bab 44 TJYK Lana Tahu Diri
45
Bab 45 TJYK Entah Kemana
46
Bab 46 TJYK Raungan Lana
47
Bab 47 TJYK Sebuah Fakta
48
Bab 48 TJYK Sesal Krisna
49
Bab 49 TJYK Calon Pelakor
50
Bab 50 TJYK Gak Mau!
51
Bab 51 TJYK Pergilah!
52
Bab 52 TJYK Tangan Gatal
53
Bab 53 TJYK Gisel Bingung
54
Bab 54 TJYK Ada Hubungan
55
Bab 55 TJYK Debt Kolektor
56
Bab 56 TJYK Poor Ben
57
Bab 57 TJYK Cari Yang Lain Saja
58
Bab 58 TJYK Ingin Jadi Suami
59
Bab 59 TJYK Aaaa Tidaaaak!
60
Bab 60 TJYK Dasar Matre!
61
Bab 61 TJYK Naik Rollercoaster
62
Bab 62 TJYK Raja Drakula
63
Bab 63 TJYK Hadeh Bocil!
64
Bab 64 TJYK Liriknya Cocok
65
Bab 65 TJYK Salah Ben
66
Bab 66 TJYK Kecurigaan Mentari
67
Bab 67 TJYK Ben Gelisah
68
Bab 68 TJYK Ternyata Serius
69
Bab 69 TJYK Keputusan Ben
70
Bab 70 TJYK Wanita Kejam
71
Bab 71 TJYK Harapan Gisel
72
Bab 72 TJYK Hati Sepi
73
Bab 73 TJYK Untuk Apa Kamu Datang?!
74
Bab 74 TJYK Kandang Harimau
75
Bab 75 TJYK Gara-gara Si Joni
76
Bab 76 TJYK Kirim Tutorial
77
Bab 77 TJYK Insting Suami
78
Bab 78 TJYK Ujian Untuk Ben
79
Bab 79 TJYK Maafkan Aku
80
Bab 80 TJYK Cacing Kepanasan
81
Bab 81 TJYK Belum Tamat
82
Bab 82 TJYK Geli Enak
83
Bab 83 TJYK Pengen Apa?
84
Bab 84 TJYK Pengen Manggis
85
Bab 85 TJYK Joni Ngambek
86
Bab 86 TJYK Masa Orientasi
87
Bab 87 TJYK Dendam Dirga
88
Bab 88 TJYK Keadaan Mentari
89
Bab 89 TJYK Janji Krisna
90
Bab 90 TJYK Lanjut Gak Nihh?
91
Bab 91 TJYK Skip Skip
92
Bab 92 TJYK Hukuman Dirga
93
Bab 93 TJYK Bandot Tua
94
Bab 94 TJYK Dinikmati Sendiri
95
Bab 95 TJYK Kerang Darat
96
Bab 96 TJYK Rasa Nano-nano
97
Bab 97 TJYK Bobok Sendiri
98
Bab 98 TJYK Saling Balas
99
Bab 99 TJYK Modus Krisna
100
Bab 100 TJYK Sentuhan Memabukkan
101
Bab 101 TJYK Kecupan Basah
102
Bonchap TJYK Gisel Omes
103
Bonchap TJYK Calon Pebinor
104
Bonchap TJYK Sebuah Hadiah
105
Bonchap TJYK Joni Pengen Sahur
106
Bonchap TJYK Bacaan Aman
107
Bonchap TJYK Buka Puasa Ekstrim
108
Bonchap TJYK Takut Anu
109
Bonchap TJYK Skip Atau Lanjut?
110
Bonchap TJYK Bumil Butuh Perhatian
111
Bonchap TJYK Ada Airnya
112
Bonchap TJYK Kontraksi Besar
113
Bonchap TJYK Cara Mudah
114
Bonchap TJYK Buka Puasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!