Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja

Mentari langsung mendorong tubuh Krisna dengan sangat keras. Ia begitu kaget atas sentuhan bibir pria itu pada pucuk merah mudanya. Gegas ia meraih apapun yang ada di sekitarnya untuk menutupi kedua gunung kembarnya.

Ditangannya ada kaos pria itu yang ternyata sudah terlepas dari tubuhnya yang sangat atletis.

"Mas! Apa yang kamu lakukan!" teriaknya dengan tatapan tajam pada pria yang tanpa disadarinya sudah menindih tubuhnya.

Krisna yang sedang dalam mode sangat bergairah tampak sangat kaget karena kesenangannya sedang terganggu.

Ia pun tersenyum dan harus cepat-cepat mencari alasan agar ia bisa meloloskan keinginannya lagi. Permukaan kulit Mentari benar-benar sangat lembut dan juga harum.

Dan, ya ampun, pucuk merah muda yang masih sangat kecil itu sangat nikmat ia rasakan meskipun hanya sekilas. Bagian bawahnya saja sudah sangat dibuat sesak.

"Aku? Aku 'kan udah bilang kalau seluruh tubuhmu yang udah di Scrubbing itu harus diperiksa dengan sangat baik," balas pria itu dengan ide cemerlangnya.

"Lihatlah aku, aku juga rajin ke salon untuk melakukan perawatan juga. Makanya aku mau bandingin kulit kamu dengan kulit aku," lanjut pria itu seraya menunjukkan otot-otot ditubuhnya yang sangat bersih dan juga liat.

Mentari terpaku. Ia baru tersadar kalau tubuh suaminya sudah terbuka seperti dirinya. Tapi sejak kapan?

Ia tak menyangka kalau ia bisa melihat tubuh pria itu dalam keadaan setengah telanjang. Dadanya langsung berdesir aneh. Akan tetapi cepat-cepat ia menetralisir debaran pada jantungnya.

"Tapi 'kan bukan yang ini juga mas yang diperiksa," gerutunya seraya menunjuk benda favorit sejuta umat miliknya.

"Kamu 'kan bisa memeriksa yang lainnya saja mas. Yang Ini terlalu pribadi dan tidak boleh sembarangan disentuh!" tegas gadis itu. Krisna hanya tersenyum kemudian menyugar rambutnya.

Mentari terpaku lagi. Pria itu kenapa jadi semakin tampan saja sekarang.

"Dan, harusnya gak usah pakai bibir juga mas," lanjut gadis itu dengan ekspresi yang sangat menggemaskan bagi suaminya. Ia berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain karena tak kuat dengan debaran aneh di dadanya yang seperti ingin membunuhnya. Dan lagi, tubuh mereka pun begitu sangat dekat sekarang.

"Kenapa?" senyum Krisna.

"Ya kaget trus geli banget mas! Memangnya mas Kris ini bayi besar? Sampai harus nyusu ke aku?"

Krisna merasakan bibirnya berkedut, rasanya ia ingin tertawa. Mentari ini sangat lugu atau apa?

Anak SMA jaman sekarang bahkan ada yang berprofesi sebagai seorang sugar baby dan sudah khatam tentang hal-hal yang berbau enak-enak dengan lawan jenis. Tapi Mentari?

Gadis itu bukanlah gadis cupu tapi juga bukan gadis liar. Ia pasti pernah belajar dari sekolah tentang alat reproduksi dan fungsinya. Tentang proses perkembangbiakan pada manusia dan masih banyak lagi hal lainnya.

Apalagi dari media sosial, anak jaman sekarang sudah tidak tabu dengan hal-hal yang seperti sedang mereka lakukan saat ini.

"Kalau begitu aku bisa pakai tangan gak sayang?" ide Krisna.

Mentari tanpa sadar mengangguk kemudian menggelengkan kepalanya cepat. Otaknya memang kadang tidak stabil jika bersama dengan pria tampan dan maskulin itu. Pria itu terlalu menarik sekaligus menjengkelkan dalam suatu waktu.

"Boleh 'kan sayang?" ulang Krisna.

Mentari sekali lagi mengangguk kemudian menggelengkan kepalanya. Ia bingung dengan perasaannya sendiri. Tubuhnya ingin tapi hatinya berubah sangat ragu.

"Tapi ngeceknya gak lama 'kan mas?" Akhirnya keluar juga kalimat yang sangat disukai oleh seorang Krisna Dewangga.

"Tergantung."

Mata indah Mentari langsung melotot.

"Kok tergantung lagi sih mas? Dari tadi ngomongnya gitu aja."

"Yah, kalau manis dan sangat lembut aku akan lama, tapi kalau enggak, mungkin akan cepat aja sih."

"Ish!" Mentari mencebikkan bibirnya dan langsung mendapatkan kecupan dari Krisna.

"Mas! Kamu mengambil ciuman pertamaku!" teriak Mentari histeris. Krisna langsung tertawa.

"Itu bukan ciuman. Itu cuma kecupan. Yang ini nih yang dinamakan ciuman," ucap pria itu seraya menyentuhkan kembali bibirnya pada bibir sang istri. Ia menyesap dan mengulum benda kenyal tak bertulang itu dengan sangat lembut penuh gairah.

Tubuh Mentari benar-benar tak bisa lagi bergerak. Ia terlalu kaget dengan aksi pria itu padanya. Jangan ditanya bagaimana kinerja jantungnya saat ini.

Ia bekerja keras karena ini merupakan pengalaman pertama baginya.

Krisna melepaskan bibirnya dengan perasaan yang sangat nikmat dan luar biasa. Bibir istrinya begitu sangat manis dan legit. Tubuhnya sendiri ikut bergetar menahan hasrat yang sejak tadi menyiksa dirinya.

Pria itu tersenyum kemudian membuka kain yang menutupi dua aset isterinya yang sejak tadi menggoda imannya.

MasyaAllah, indahnya, bisik hatinya dengan tatapan yang begitu sangat kagum pada kelebihan yang dimiliki oleh istrinya itu.

Pria itu kembali merasakan tubuhnya menegang manakala pemandangan indah itu kini terpampang jelas kembali dihadapannya. Bentuknya bulat dan indah dengan satu tombol kecil berwarna pink di tengah-tengahnya.

Tangannya pun segera bergerak ingin meremasnya tapi Mentari menahannya.

"Kenapa lagi sayang?" tanyanya dengan tatapan berkabut hasrat.

"Gak jadi pakai tangan. Pakai bibir aja mas."

"Kenapa?" senyum Krisna.

"Kayaknya tadi itu enak mas."

Krisna rasanya ingin tertawa terpingkal-pingkal. Ia pun kemudian berbisik dengan sangat lembut, "Aku bisa gunakan keduanya sayang. Dan kamu pasti akan suka."

Mentari merasakan pipinya bersemu merah. Ia jadi malu sendiri.

"Papa! Kakak Men!"

Krisna dan Mentari tersentak kaget dengan teriakan Adiba yang tiba-tiba muncul di depan pintu kamar mereka.

Krisna dengan cepat melompat turun dari ranjang setelah menutup tubuh sang istri dengan selimut tebal.

"Adiba? Kok bisa bangun sih sayang?" tanya Krisna dengan cepat. Dadanya berdebar kencang karena kaget luar biasa.

"Aku belum tidur tadi. Aku nungguin kakak Men. Kok belum balik ke kamar si pa? Makanya aku kesini."

Krisna menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia jadi bingung sendiri kenapa anak itu tahu kalau Mentari ada di dalam kamarnya?

"Kakak Mentari lagi kurang sehat sayang. Papa lagi mau kasih obat tuh."

"Oh? Kasihan banget padahal aku mau ngomong kalau besok pagi-pagi kita mau ke kebun binatang." Wajah Adiba langsung murung.

Mentari yang mendengar suara Adiba langsung membuka selimutnya. Ia pun keluar dari sana dengan memakai kaos Krisna yang ia dapatkan di atas ranjang.

"Adiba sayangku. Aku tadi emang lagi dikasih obat sama papa, tapi sekarang udah sembuh kok. Ayok kita tidur lagi," ajak gadis itu.

Adiba tersenyum lebar tapi kemudian mata bulatnya melotot.

"Kakak Men, kok pakai kaosnya papa? Bajunya kemana?"

Krisna dan Mentari saling bertatapan dengan wajah canggung. Pria itu semakin terpesona saja melihat istrinya memakai kaosnya yang tampak kebesaran pada tubuh wanita itu.

"Anu, bajuku kemana ya tadi? Tiba-tiba kok hilang ya? Tapi gak usah mikirin itu sayang. Yang penting kita bobok sekarang, ayok."

"Ayok kak. Dadah papa. Good night!"

Mentari dan Adiba pun keluar dari kamar itu dengan wajah yang sangat senang. Dua orang itu bergandengan tangan dengan sangat ceria.

Krisna terhenyak. Tiba-tiba saja ia merasa sendiri. Dua orang wanita berbeda usia itu meninggalkannya tanpa perasaan sama sekali.

Lah trus bagaimana dengan si Joni yang sejak tadi sudah bangun?

🌺

*Bersambung.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

Terpopuler

Comments

Wicih Rasmita

Wicih Rasmita

Gatot dah unboxing maz Kris ciaaan dech🤣🤣🤣

2024-03-09

0

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Ck si dude udah jelas ngences lihat istri muda yg setengah polos malah ngk di rayu kalau nunggu dia loding ya lamalah😅😅

2024-03-07

1

Hadiyah 0575

Hadiyah 0575

Adiba ganggu aja nih..padahal udah....😀

2024-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 TJYK Kekhawatiran Amirah
2 Bab 2 TJYK Harus Menikah?
3 Bab 3 TJYK Sugar Baby
4 Bab 4 TJYK Gangguan Perasaan
5 Bab 5 TJYK Poor Maria
6 Bab 6 TJYK Inikah Rasanya Cinta?
7 Bab 7 TJYK Dapat Kesempatan
8 Bab 8 TJYK Rezeki Nomplok
9 Bab 9 TJYK Mana Buktinya
10 Bab 10 TJYK Bukti Lain
11 Bab 11 TJYK Pemandangan Indah
12 Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja
13 Bab 13 TJYK Musafir Cinta
14 Bab 14 TJYK Papa Nakal
15 Bab 15 TJYK Beli Gajah
16 Bab 16 TJYK Sama-sama Cemburu
17 Bab 17 TJYK Kemana Adiba?
18 Bab 18 TJYK Dari Mana Saja!
19 Bab 19 TJYK Hukuman Menanti
20 Bab 20 TJYK Kenapa? Kaget?
21 Bab 21 TJYK Jangan Sentuh Aku!
22 Bab 22 TJYK Tegang Plus Plus
23 Bab 23 TJYK Lepaskan Aku, Mas
24 Bab 24 TJYK Sebuah Kejutan
25 Bab 25 TJYK Kesaksian Galang
26 Bab 26 TJYK Hanya Candaan
27 Bab 27 TJYK Rencana Mentari
28 Bab 28 TJYK Jangan Bilang-bilang
29 Bab 29 TJYK Ancaman Krisna
30 Bab 30 TJYK Dia Istriku
31 Bab 31 TJYK Terlalu Banyak Bicara
32 Bab 32 TJYK Pakaian Haram
33 Bab 33 TJYK Posisi Berbahaya
34 Bab 34 TJYK Rasa Yang Luar Biasa
35 Bab 35 TJYK Demi CRV RS
36 Bab 36 TJYK Lelah Karena Anu
37 Bab 37 TJYK Hati Berdesir
38 Bab 38 TJYK Harus Nambah!
39 Bab 39 TJYK Handphone Batal
40 Bab 40 TJYK Suka Joni
41 Bab 41 TJYK Situ Enak
42 Bab 42 TJYK Lidah Si Wanita Ular
43 Bab 43 TJYK Kemarahan Krisna
44 Bab 44 TJYK Lana Tahu Diri
45 Bab 45 TJYK Entah Kemana
46 Bab 46 TJYK Raungan Lana
47 Bab 47 TJYK Sebuah Fakta
48 Bab 48 TJYK Sesal Krisna
49 Bab 49 TJYK Calon Pelakor
50 Bab 50 TJYK Gak Mau!
51 Bab 51 TJYK Pergilah!
52 Bab 52 TJYK Tangan Gatal
53 Bab 53 TJYK Gisel Bingung
54 Bab 54 TJYK Ada Hubungan
55 Bab 55 TJYK Debt Kolektor
56 Bab 56 TJYK Poor Ben
57 Bab 57 TJYK Cari Yang Lain Saja
58 Bab 58 TJYK Ingin Jadi Suami
59 Bab 59 TJYK Aaaa Tidaaaak!
60 Bab 60 TJYK Dasar Matre!
61 Bab 61 TJYK Naik Rollercoaster
62 Bab 62 TJYK Raja Drakula
63 Bab 63 TJYK Hadeh Bocil!
64 Bab 64 TJYK Liriknya Cocok
65 Bab 65 TJYK Salah Ben
66 Bab 66 TJYK Kecurigaan Mentari
67 Bab 67 TJYK Ben Gelisah
68 Bab 68 TJYK Ternyata Serius
69 Bab 69 TJYK Keputusan Ben
70 Bab 70 TJYK Wanita Kejam
71 Bab 71 TJYK Harapan Gisel
72 Bab 72 TJYK Hati Sepi
73 Bab 73 TJYK Untuk Apa Kamu Datang?!
74 Bab 74 TJYK Kandang Harimau
75 Bab 75 TJYK Gara-gara Si Joni
76 Bab 76 TJYK Kirim Tutorial
77 Bab 77 TJYK Insting Suami
78 Bab 78 TJYK Ujian Untuk Ben
79 Bab 79 TJYK Maafkan Aku
80 Bab 80 TJYK Cacing Kepanasan
81 Bab 81 TJYK Belum Tamat
82 Bab 82 TJYK Geli Enak
83 Bab 83 TJYK Pengen Apa?
84 Bab 84 TJYK Pengen Manggis
85 Bab 85 TJYK Joni Ngambek
86 Bab 86 TJYK Masa Orientasi
87 Bab 87 TJYK Dendam Dirga
88 Bab 88 TJYK Keadaan Mentari
89 Bab 89 TJYK Janji Krisna
90 Bab 90 TJYK Lanjut Gak Nihh?
91 Bab 91 TJYK Skip Skip
92 Bab 92 TJYK Hukuman Dirga
93 Bab 93 TJYK Bandot Tua
94 Bab 94 TJYK Dinikmati Sendiri
95 Bab 95 TJYK Kerang Darat
96 Bab 96 TJYK Rasa Nano-nano
97 Bab 97 TJYK Bobok Sendiri
98 Bab 98 TJYK Saling Balas
99 Bab 99 TJYK Modus Krisna
100 Bab 100 TJYK Sentuhan Memabukkan
101 Bab 101 TJYK Kecupan Basah
102 Bonchap TJYK Gisel Omes
103 Bonchap TJYK Calon Pebinor
104 Bonchap TJYK Sebuah Hadiah
105 Bonchap TJYK Joni Pengen Sahur
106 Bonchap TJYK Bacaan Aman
107 Bonchap TJYK Buka Puasa Ekstrim
108 Bonchap TJYK Takut Anu
109 Bonchap TJYK Skip Atau Lanjut?
110 Bonchap TJYK Bumil Butuh Perhatian
111 Bonchap TJYK Ada Airnya
112 Bonchap TJYK Kontraksi Besar
113 Bonchap TJYK Cara Mudah
114 Bonchap TJYK Buka Puasa
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 TJYK Kekhawatiran Amirah
2
Bab 2 TJYK Harus Menikah?
3
Bab 3 TJYK Sugar Baby
4
Bab 4 TJYK Gangguan Perasaan
5
Bab 5 TJYK Poor Maria
6
Bab 6 TJYK Inikah Rasanya Cinta?
7
Bab 7 TJYK Dapat Kesempatan
8
Bab 8 TJYK Rezeki Nomplok
9
Bab 9 TJYK Mana Buktinya
10
Bab 10 TJYK Bukti Lain
11
Bab 11 TJYK Pemandangan Indah
12
Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja
13
Bab 13 TJYK Musafir Cinta
14
Bab 14 TJYK Papa Nakal
15
Bab 15 TJYK Beli Gajah
16
Bab 16 TJYK Sama-sama Cemburu
17
Bab 17 TJYK Kemana Adiba?
18
Bab 18 TJYK Dari Mana Saja!
19
Bab 19 TJYK Hukuman Menanti
20
Bab 20 TJYK Kenapa? Kaget?
21
Bab 21 TJYK Jangan Sentuh Aku!
22
Bab 22 TJYK Tegang Plus Plus
23
Bab 23 TJYK Lepaskan Aku, Mas
24
Bab 24 TJYK Sebuah Kejutan
25
Bab 25 TJYK Kesaksian Galang
26
Bab 26 TJYK Hanya Candaan
27
Bab 27 TJYK Rencana Mentari
28
Bab 28 TJYK Jangan Bilang-bilang
29
Bab 29 TJYK Ancaman Krisna
30
Bab 30 TJYK Dia Istriku
31
Bab 31 TJYK Terlalu Banyak Bicara
32
Bab 32 TJYK Pakaian Haram
33
Bab 33 TJYK Posisi Berbahaya
34
Bab 34 TJYK Rasa Yang Luar Biasa
35
Bab 35 TJYK Demi CRV RS
36
Bab 36 TJYK Lelah Karena Anu
37
Bab 37 TJYK Hati Berdesir
38
Bab 38 TJYK Harus Nambah!
39
Bab 39 TJYK Handphone Batal
40
Bab 40 TJYK Suka Joni
41
Bab 41 TJYK Situ Enak
42
Bab 42 TJYK Lidah Si Wanita Ular
43
Bab 43 TJYK Kemarahan Krisna
44
Bab 44 TJYK Lana Tahu Diri
45
Bab 45 TJYK Entah Kemana
46
Bab 46 TJYK Raungan Lana
47
Bab 47 TJYK Sebuah Fakta
48
Bab 48 TJYK Sesal Krisna
49
Bab 49 TJYK Calon Pelakor
50
Bab 50 TJYK Gak Mau!
51
Bab 51 TJYK Pergilah!
52
Bab 52 TJYK Tangan Gatal
53
Bab 53 TJYK Gisel Bingung
54
Bab 54 TJYK Ada Hubungan
55
Bab 55 TJYK Debt Kolektor
56
Bab 56 TJYK Poor Ben
57
Bab 57 TJYK Cari Yang Lain Saja
58
Bab 58 TJYK Ingin Jadi Suami
59
Bab 59 TJYK Aaaa Tidaaaak!
60
Bab 60 TJYK Dasar Matre!
61
Bab 61 TJYK Naik Rollercoaster
62
Bab 62 TJYK Raja Drakula
63
Bab 63 TJYK Hadeh Bocil!
64
Bab 64 TJYK Liriknya Cocok
65
Bab 65 TJYK Salah Ben
66
Bab 66 TJYK Kecurigaan Mentari
67
Bab 67 TJYK Ben Gelisah
68
Bab 68 TJYK Ternyata Serius
69
Bab 69 TJYK Keputusan Ben
70
Bab 70 TJYK Wanita Kejam
71
Bab 71 TJYK Harapan Gisel
72
Bab 72 TJYK Hati Sepi
73
Bab 73 TJYK Untuk Apa Kamu Datang?!
74
Bab 74 TJYK Kandang Harimau
75
Bab 75 TJYK Gara-gara Si Joni
76
Bab 76 TJYK Kirim Tutorial
77
Bab 77 TJYK Insting Suami
78
Bab 78 TJYK Ujian Untuk Ben
79
Bab 79 TJYK Maafkan Aku
80
Bab 80 TJYK Cacing Kepanasan
81
Bab 81 TJYK Belum Tamat
82
Bab 82 TJYK Geli Enak
83
Bab 83 TJYK Pengen Apa?
84
Bab 84 TJYK Pengen Manggis
85
Bab 85 TJYK Joni Ngambek
86
Bab 86 TJYK Masa Orientasi
87
Bab 87 TJYK Dendam Dirga
88
Bab 88 TJYK Keadaan Mentari
89
Bab 89 TJYK Janji Krisna
90
Bab 90 TJYK Lanjut Gak Nihh?
91
Bab 91 TJYK Skip Skip
92
Bab 92 TJYK Hukuman Dirga
93
Bab 93 TJYK Bandot Tua
94
Bab 94 TJYK Dinikmati Sendiri
95
Bab 95 TJYK Kerang Darat
96
Bab 96 TJYK Rasa Nano-nano
97
Bab 97 TJYK Bobok Sendiri
98
Bab 98 TJYK Saling Balas
99
Bab 99 TJYK Modus Krisna
100
Bab 100 TJYK Sentuhan Memabukkan
101
Bab 101 TJYK Kecupan Basah
102
Bonchap TJYK Gisel Omes
103
Bonchap TJYK Calon Pebinor
104
Bonchap TJYK Sebuah Hadiah
105
Bonchap TJYK Joni Pengen Sahur
106
Bonchap TJYK Bacaan Aman
107
Bonchap TJYK Buka Puasa Ekstrim
108
Bonchap TJYK Takut Anu
109
Bonchap TJYK Skip Atau Lanjut?
110
Bonchap TJYK Bumil Butuh Perhatian
111
Bonchap TJYK Ada Airnya
112
Bonchap TJYK Kontraksi Besar
113
Bonchap TJYK Cara Mudah
114
Bonchap TJYK Buka Puasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!