Bab 13 TJYK Musafir Cinta

Pagi-pagi sekali, Mentari dan Adiba sudah bersiap untuk pergi ke kebun binatang sesuai rencana mereka semalam. Dua orang anak dan ibu sambung itu bahkan mandi bersama. Mereka benar-benar sangat senang.

Keluar dari kamar mandi, mereka langsung membuka tas belanjaan Mentari yang belum sempat dibuka semalam karena adanya adegan yang sangat berbahaya antara Mentari dan papanya Adiba, hehehe.

Seperti biasa pakaian mereka kembar layaknya adik kakak. Mentari sengaja membeli banyak pakaian couple untuk mereka berdua. Gaya rambut pun sama. Keduanya mengurai surai indah mereka dengan dua jepitan di kiri kanan.

Adiba nampak sangat senang karena untuk pertama kalinya ia akan pergi bersama dengan Mentari untuk urusan sekolah. Gadis kecil itu tak berhenti melompat kegirangan sampai ia keringatan kembali.

Di depan kaca, Mentari masih mematut diri untuk memeriksa penampilannya. Gaya rambut barunya dan semua yang ada pada dirinya ia syukuri. Kulitnya memang terasa sangat halus dan lembut karena telah dirawat sangat baik di salon terkenal itu.

Bibirnya sejak tadi mengulas senyum. Entah kenapa ia juga tak kalah senangnya dengan Adiba.

Bayangan Krisna menyentuhnya dengan sangat lembut pada seluruh bagian kulitnya semalam tiba-tiba membuatnya merinding. Gelenyar aneh tak kasat mata yang ia rasakan kini mengganggu kembali kinerja jantungnya.

Aaaaa

Mentari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Pipinya tiba-tiba menghangat karena malu.

"Kakak Men, ayok cepetan. Nanti kita telat!"

Lamunannya tersentak karena panggilan si kecil Adiba.

"Ah iya sayang. Aku udah selesai kok," ucapnya cepat-cepat seraya memeriksa kembali penampilannya di cermin. Setelah itu Ia pun berbalik dan segera meraih tas anak itu yang ia simpan di atas meja.

"Ayok, kita sarapan dulu sebelum berangkat ke sekolah kamu," ucap Mentari seraya memasang tas ransel untuk Adiba, setelah itu ia juga memakai sling bag nya sendiri.

"Gak usah sarapan kakak Men. Bibi pengasuh 'kan udah nyiapin bekal yang banyak," ucap gadis kecil berusia lima tahun itu dengan wajah serius.

"Eh, gak boleh seperti itu. Kamu harus sarapan meskipun sedikit sayang. Nanti kamu masuk angin."

"Tapi aku kan gak mau kak." Adiba langsung memasang wajah cemberut. Saking senangnya, ia tak ada nafsu makan lagi.

"Tetap harus sayang, meskipun sedikit."

"Tapi aku gak mau makan kakak Men." Adiba masih bertahan tidak mau.

"Minum susu aja sama sereal. Yang penting perut kamu gak kosong."

"Ah iya deh. Aku keluar duluan ya," ucap anak itu kemudian berlari keluar dari kamarnya. Ia setuju kalau cuma sereal dan segelas susu. Ia juga biasa sarapan sendiri dan ia akan meminta bibi pengasuh menyiapkan sereal untuknya.

Mentari tersenyum. Ia sangat senang karena anak itu patuh padanya. Ia pun memeriksa kembali barang yang akan dibawanya kemudian segera menuju ke arah pintu kamar.

Baru saja ia membuka pintu itu, Krisna tiba-tiba saja masuk dan langsung mendorongnya ke arah dinding.

"Mas Kris?" ucap gadis itu dengan wajah yang sangat kaget.

"Humm," senyum Krisna dengan tatapan yang sangat berbahaya. Tajam dan mengintimidasi.

"Mas, Adiba menunggu aku di lu.." Belum juga Mentari menyelesaikan perkataannya bibir tebal pria itu sudah membungkam mulutnya. Pria itu tanpa aba-aba langsung mengulum lembut bibir kenyal sang istri dengan penuh hasrat.

Rupanya ia masih sangat penasaran dengan apa yang ia cicipi semalam. Dan sekarang ia datang untuk mengulanginya agar ia bersemangat bekerja.

Mentari tak berkutik. Ia tak kuasa menolak apa yang dilakukan oleh suaminya. Mereka pun tenggelam dalam arus hasrat yang semakin tak terkendali. Krisna bagaikan seorang musafir cinta yang sangat kehausan. Dahaganya ingin ia lepaskan dengan sangat tak sabar.

Ia tak berhenti menyesap daging tak bertulang itu dengan penuh gairah. Rasa hausnya selama lima tahun ini ingin ia puaskan dengan sangat rakus.

Mentari sendiri hanya bisa meremass rambut suaminya dengan perasaan yang sama. Gairahnya ikut terbakar dan tentu saja Ia sangat menikmati apa yang pria itu lakukan padanya.

Dor

Dor

"Kakak Men. Kok lama sekali sih?!"

Suara Adiba menggedor pintu membuat mereka langsung saling melepaskan diri. Krisna menatap wajah cantik istrinya dengan perasaan tak rela. Sedangkan Mentari, gadis itu berusaha mengatur debaran didadanya. Ia sungguh kewalahan mengatur nafasnya yang seolah-olah habis dihisap oleh pria itu.

"Bibirmu manis Tari, aku suka," ucap pria itu seraya mengelus bibir istrinya dengan ibu jarinya. Setelah itu ia keluar dari kamar itu dengan santai.

Mentari tak bisa berkata apa-apa. Ia merasa seperti sedang bermimpi. Dadanya naik turun karena sebuah perasaan yang sangat tegang. Rasanya adrenalinnya terpacu sangat cepat. Ia bagaikan seseorang yang baru turun dari permainan roller coaster.

Bagaimana mungkin pria itu datang menciumnya dengan tiba-tiba seperti itu?

Suara Adiba pun menjauh dari kamar itu karena Krisna membawanya lagi ke meja makan.

Mentari melangkahkan kakinya yang terasa sangat lemas ke arah cermin riasnya. Penampilannya seketika tampak sangat kacau. Rambutnya yang sudah rapi kini harus ia tata ulang.

Rupanya tangan besar suaminya telah mengacaukannya tanpa ia sadari. Liptin pada bibirnya pun sudah menghilang tanpa jejak. Krisna bagaikan seorang vampir penghisap yang sangat berpengalaman.

"Ayok kakak. Aku sudah tidak sabar!" seru Adiba yang tiba-tiba muncul lagi di dalam kamar itu. Mentari tersentak kaget.

"Iya sayang, ini nih pakaian kakak kacau lagi. Maaf ya bikin kamu nunggu."

"Hum, iya. Kata papa, kakak harus cepat ke ruang makan. Papa gak mau sarapan kalo kakak gak keluar."

Ish!

Mentari mencebikkan bibirnya kesal.

"Enak saja gak mau makan kalau gak ada aku. Padahal dia tuh yang bikin aku kayak gini," gerutunya.

"Kakak ngomong sesuatu?" tanya Adiba dengan wajah bingungnya.

"Ah gak kok sayang. Kamu duluan ya, aku mau ke kamar mandi dulu," jawab Mentari dengan senyum diwajahnya.

"Oke deh. tapi jangan lama-lama ya," senyum Adiba kemudian berlari keluar dari kamarnya lagi. Anak itu benar-benar tak merasakan capek sedikitpun. Mentari pun ikut di belakangnya setelah memastikan tidak ada barang yang terlupakan.

"Aku datang Papa," sapa Adiba seraya mendudukkan dirinya di depan meja makan.

"Iya sayang," balas Krisna tersenyum.

"Papa, aku cantik gak hari ini?"

Krisna lagi-lagi tersenyum kemudian mengarahkan pandangannya ke arah Mentari yang baru tiba di tempat itu.

"Cantik!" ucapnya dengan tatapan tak lepas pada sosok istrinya.

"Makasih papa. Aku sayang papa, mmmuah..." Adiba yang sangat cerewet itu langsung mengirim ciuman jarak jauh ke arah pria tampan itu.

Mentari sendiri tak berkata-kata. Ia hanya menarik kursi di samping Adiba kemudian duduk dan makan dengan tenang. Eh, tepatnya berpura-pura tenang padahal dadanya berdebar tak karuan hanya karena tatapan Krisna padanya.

🌺

*Bersambung.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

Terpopuler

Comments

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

ikut deg degkan

2024-03-28

0

lilie 5678

lilie 5678

adrenalinku ikutan rerbang di bw maw kris😁

2024-03-09

1

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

aaaaaaa
co cweeeeeeetttt

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 TJYK Kekhawatiran Amirah
2 Bab 2 TJYK Harus Menikah?
3 Bab 3 TJYK Sugar Baby
4 Bab 4 TJYK Gangguan Perasaan
5 Bab 5 TJYK Poor Maria
6 Bab 6 TJYK Inikah Rasanya Cinta?
7 Bab 7 TJYK Dapat Kesempatan
8 Bab 8 TJYK Rezeki Nomplok
9 Bab 9 TJYK Mana Buktinya
10 Bab 10 TJYK Bukti Lain
11 Bab 11 TJYK Pemandangan Indah
12 Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja
13 Bab 13 TJYK Musafir Cinta
14 Bab 14 TJYK Papa Nakal
15 Bab 15 TJYK Beli Gajah
16 Bab 16 TJYK Sama-sama Cemburu
17 Bab 17 TJYK Kemana Adiba?
18 Bab 18 TJYK Dari Mana Saja!
19 Bab 19 TJYK Hukuman Menanti
20 Bab 20 TJYK Kenapa? Kaget?
21 Bab 21 TJYK Jangan Sentuh Aku!
22 Bab 22 TJYK Tegang Plus Plus
23 Bab 23 TJYK Lepaskan Aku, Mas
24 Bab 24 TJYK Sebuah Kejutan
25 Bab 25 TJYK Kesaksian Galang
26 Bab 26 TJYK Hanya Candaan
27 Bab 27 TJYK Rencana Mentari
28 Bab 28 TJYK Jangan Bilang-bilang
29 Bab 29 TJYK Ancaman Krisna
30 Bab 30 TJYK Dia Istriku
31 Bab 31 TJYK Terlalu Banyak Bicara
32 Bab 32 TJYK Pakaian Haram
33 Bab 33 TJYK Posisi Berbahaya
34 Bab 34 TJYK Rasa Yang Luar Biasa
35 Bab 35 TJYK Demi CRV RS
36 Bab 36 TJYK Lelah Karena Anu
37 Bab 37 TJYK Hati Berdesir
38 Bab 38 TJYK Harus Nambah!
39 Bab 39 TJYK Handphone Batal
40 Bab 40 TJYK Suka Joni
41 Bab 41 TJYK Situ Enak
42 Bab 42 TJYK Lidah Si Wanita Ular
43 Bab 43 TJYK Kemarahan Krisna
44 Bab 44 TJYK Lana Tahu Diri
45 Bab 45 TJYK Entah Kemana
46 Bab 46 TJYK Raungan Lana
47 Bab 47 TJYK Sebuah Fakta
48 Bab 48 TJYK Sesal Krisna
49 Bab 49 TJYK Calon Pelakor
50 Bab 50 TJYK Gak Mau!
51 Bab 51 TJYK Pergilah!
52 Bab 52 TJYK Tangan Gatal
53 Bab 53 TJYK Gisel Bingung
54 Bab 54 TJYK Ada Hubungan
55 Bab 55 TJYK Debt Kolektor
56 Bab 56 TJYK Poor Ben
57 Bab 57 TJYK Cari Yang Lain Saja
58 Bab 58 TJYK Ingin Jadi Suami
59 Bab 59 TJYK Aaaa Tidaaaak!
60 Bab 60 TJYK Dasar Matre!
61 Bab 61 TJYK Naik Rollercoaster
62 Bab 62 TJYK Raja Drakula
63 Bab 63 TJYK Hadeh Bocil!
64 Bab 64 TJYK Liriknya Cocok
65 Bab 65 TJYK Salah Ben
66 Bab 66 TJYK Kecurigaan Mentari
67 Bab 67 TJYK Ben Gelisah
68 Bab 68 TJYK Ternyata Serius
69 Bab 69 TJYK Keputusan Ben
70 Bab 70 TJYK Wanita Kejam
71 Bab 71 TJYK Harapan Gisel
72 Bab 72 TJYK Hati Sepi
73 Bab 73 TJYK Untuk Apa Kamu Datang?!
74 Bab 74 TJYK Kandang Harimau
75 Bab 75 TJYK Gara-gara Si Joni
76 Bab 76 TJYK Kirim Tutorial
77 Bab 77 TJYK Insting Suami
78 Bab 78 TJYK Ujian Untuk Ben
79 Bab 79 TJYK Maafkan Aku
80 Bab 80 TJYK Cacing Kepanasan
81 Bab 81 TJYK Belum Tamat
82 Bab 82 TJYK Geli Enak
83 Bab 83 TJYK Pengen Apa?
84 Bab 84 TJYK Pengen Manggis
85 Bab 85 TJYK Joni Ngambek
86 Bab 86 TJYK Masa Orientasi
87 Bab 87 TJYK Dendam Dirga
88 Bab 88 TJYK Keadaan Mentari
89 Bab 89 TJYK Janji Krisna
90 Bab 90 TJYK Lanjut Gak Nihh?
91 Bab 91 TJYK Skip Skip
92 Bab 92 TJYK Hukuman Dirga
93 Bab 93 TJYK Bandot Tua
94 Bab 94 TJYK Dinikmati Sendiri
95 Bab 95 TJYK Kerang Darat
96 Bab 96 TJYK Rasa Nano-nano
97 Bab 97 TJYK Bobok Sendiri
98 Bab 98 TJYK Saling Balas
99 Bab 99 TJYK Modus Krisna
100 Bab 100 TJYK Sentuhan Memabukkan
101 Bab 101 TJYK Kecupan Basah
102 Bonchap TJYK Gisel Omes
103 Bonchap TJYK Calon Pebinor
104 Bonchap TJYK Sebuah Hadiah
105 Bonchap TJYK Joni Pengen Sahur
106 Bonchap TJYK Bacaan Aman
107 Bonchap TJYK Buka Puasa Ekstrim
108 Bonchap TJYK Takut Anu
109 Bonchap TJYK Skip Atau Lanjut?
110 Bonchap TJYK Bumil Butuh Perhatian
111 Bonchap TJYK Ada Airnya
112 Bonchap TJYK Kontraksi Besar
113 Bonchap TJYK Cara Mudah
114 Bonchap TJYK Buka Puasa
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 TJYK Kekhawatiran Amirah
2
Bab 2 TJYK Harus Menikah?
3
Bab 3 TJYK Sugar Baby
4
Bab 4 TJYK Gangguan Perasaan
5
Bab 5 TJYK Poor Maria
6
Bab 6 TJYK Inikah Rasanya Cinta?
7
Bab 7 TJYK Dapat Kesempatan
8
Bab 8 TJYK Rezeki Nomplok
9
Bab 9 TJYK Mana Buktinya
10
Bab 10 TJYK Bukti Lain
11
Bab 11 TJYK Pemandangan Indah
12
Bab 12 TJYK Pakai Bibir Saja
13
Bab 13 TJYK Musafir Cinta
14
Bab 14 TJYK Papa Nakal
15
Bab 15 TJYK Beli Gajah
16
Bab 16 TJYK Sama-sama Cemburu
17
Bab 17 TJYK Kemana Adiba?
18
Bab 18 TJYK Dari Mana Saja!
19
Bab 19 TJYK Hukuman Menanti
20
Bab 20 TJYK Kenapa? Kaget?
21
Bab 21 TJYK Jangan Sentuh Aku!
22
Bab 22 TJYK Tegang Plus Plus
23
Bab 23 TJYK Lepaskan Aku, Mas
24
Bab 24 TJYK Sebuah Kejutan
25
Bab 25 TJYK Kesaksian Galang
26
Bab 26 TJYK Hanya Candaan
27
Bab 27 TJYK Rencana Mentari
28
Bab 28 TJYK Jangan Bilang-bilang
29
Bab 29 TJYK Ancaman Krisna
30
Bab 30 TJYK Dia Istriku
31
Bab 31 TJYK Terlalu Banyak Bicara
32
Bab 32 TJYK Pakaian Haram
33
Bab 33 TJYK Posisi Berbahaya
34
Bab 34 TJYK Rasa Yang Luar Biasa
35
Bab 35 TJYK Demi CRV RS
36
Bab 36 TJYK Lelah Karena Anu
37
Bab 37 TJYK Hati Berdesir
38
Bab 38 TJYK Harus Nambah!
39
Bab 39 TJYK Handphone Batal
40
Bab 40 TJYK Suka Joni
41
Bab 41 TJYK Situ Enak
42
Bab 42 TJYK Lidah Si Wanita Ular
43
Bab 43 TJYK Kemarahan Krisna
44
Bab 44 TJYK Lana Tahu Diri
45
Bab 45 TJYK Entah Kemana
46
Bab 46 TJYK Raungan Lana
47
Bab 47 TJYK Sebuah Fakta
48
Bab 48 TJYK Sesal Krisna
49
Bab 49 TJYK Calon Pelakor
50
Bab 50 TJYK Gak Mau!
51
Bab 51 TJYK Pergilah!
52
Bab 52 TJYK Tangan Gatal
53
Bab 53 TJYK Gisel Bingung
54
Bab 54 TJYK Ada Hubungan
55
Bab 55 TJYK Debt Kolektor
56
Bab 56 TJYK Poor Ben
57
Bab 57 TJYK Cari Yang Lain Saja
58
Bab 58 TJYK Ingin Jadi Suami
59
Bab 59 TJYK Aaaa Tidaaaak!
60
Bab 60 TJYK Dasar Matre!
61
Bab 61 TJYK Naik Rollercoaster
62
Bab 62 TJYK Raja Drakula
63
Bab 63 TJYK Hadeh Bocil!
64
Bab 64 TJYK Liriknya Cocok
65
Bab 65 TJYK Salah Ben
66
Bab 66 TJYK Kecurigaan Mentari
67
Bab 67 TJYK Ben Gelisah
68
Bab 68 TJYK Ternyata Serius
69
Bab 69 TJYK Keputusan Ben
70
Bab 70 TJYK Wanita Kejam
71
Bab 71 TJYK Harapan Gisel
72
Bab 72 TJYK Hati Sepi
73
Bab 73 TJYK Untuk Apa Kamu Datang?!
74
Bab 74 TJYK Kandang Harimau
75
Bab 75 TJYK Gara-gara Si Joni
76
Bab 76 TJYK Kirim Tutorial
77
Bab 77 TJYK Insting Suami
78
Bab 78 TJYK Ujian Untuk Ben
79
Bab 79 TJYK Maafkan Aku
80
Bab 80 TJYK Cacing Kepanasan
81
Bab 81 TJYK Belum Tamat
82
Bab 82 TJYK Geli Enak
83
Bab 83 TJYK Pengen Apa?
84
Bab 84 TJYK Pengen Manggis
85
Bab 85 TJYK Joni Ngambek
86
Bab 86 TJYK Masa Orientasi
87
Bab 87 TJYK Dendam Dirga
88
Bab 88 TJYK Keadaan Mentari
89
Bab 89 TJYK Janji Krisna
90
Bab 90 TJYK Lanjut Gak Nihh?
91
Bab 91 TJYK Skip Skip
92
Bab 92 TJYK Hukuman Dirga
93
Bab 93 TJYK Bandot Tua
94
Bab 94 TJYK Dinikmati Sendiri
95
Bab 95 TJYK Kerang Darat
96
Bab 96 TJYK Rasa Nano-nano
97
Bab 97 TJYK Bobok Sendiri
98
Bab 98 TJYK Saling Balas
99
Bab 99 TJYK Modus Krisna
100
Bab 100 TJYK Sentuhan Memabukkan
101
Bab 101 TJYK Kecupan Basah
102
Bonchap TJYK Gisel Omes
103
Bonchap TJYK Calon Pebinor
104
Bonchap TJYK Sebuah Hadiah
105
Bonchap TJYK Joni Pengen Sahur
106
Bonchap TJYK Bacaan Aman
107
Bonchap TJYK Buka Puasa Ekstrim
108
Bonchap TJYK Takut Anu
109
Bonchap TJYK Skip Atau Lanjut?
110
Bonchap TJYK Bumil Butuh Perhatian
111
Bonchap TJYK Ada Airnya
112
Bonchap TJYK Kontraksi Besar
113
Bonchap TJYK Cara Mudah
114
Bonchap TJYK Buka Puasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!