10. Gangster Katanya

Sepuluh menit lagi gerbang akan ditutup, dan itu artinya dia akan terlambat. Ara sudah bangun pagi pagi sekali hari ini, setelah selesai memasak sarapan di dapur dan memasukkannya kedalam kotak bekal milik Arga, ia segera masuk kamar mandi dan keluar dalam waktu 20 menit.

Ara masih punya waktu sekitar 30 menit sebelum bel masuk berbunyi dan bersiap siap berangkat sebelum pesan masuk mengacaukan pikirannya.

+682297269901

Malam nanti datang ke rumah, istri saya mengajak makan malam bersama. Jangan membantah, kalo kamu masih mau saya anggap anak.

Pesan itu dikirim sekitar lima belas menit yang lalu dan Ara sudah menghabiskan menit menit itu untuk melamunkan isi pesan itu.

Setelah hampir 2 tahun lamanya orang ini menghubunginya lagi, dan itu bukan karna dia khawatir atau sekedar menanyakan kabar melainkan karena istri tercintanya sedang menginginkan Ara makan bersama dengan keluarga mereka yang harmonis.

Mungkin wanita itu ingin menunjukan padanya kalau apa yang selama ini dia ambil adalah miliknya.

Setelah tercenung lama akhirnya Ara sadar dan langsung bergegas mengambil kunci mobil lantas berlari ke arah lift, sewaktu sampai di basement Ara memasuki mobilnya lalu berkendara dengan kecepatan yang tidak kira kira.

Mobilnya sudah sampai di depan gerbang pada saat waktu menunjukan pukul delapan lewat sepuluh. Yang artinya dia terlambat sepuluh menit  dari jam masuk yang ditentukan, bahkan satpam yang biasa berjaga saja sudah tidak ada barangkali sibuk meminum kopinya di dalam posko.

Ara menimang di balik setirnya, apakah lebih baik dia pulang dan melanjutkan kegiatan melamunnya atau menyerahkan diri sebagai ganti akan dijemur sampai bel istirahat berbunyi.

Pilihan kedua adalah yang Ara pilih, memilih keluar mobil dan mendekati gerbang hendak memanggil salah satu satpam yang sekiranya berada di dekat sana.

Sebelum mulutnya membuka hendak berteriak, Ara di kejutkan oleh suara lain di belakangnya. Rupanya bukan Ara sendiri yang telat masih ada manusia lain yang bernasib serupa dengannya.

"Telat juga ya?" Mahkluk itu bertanya.

Ara tidak menjawab pertanyaan dari sosok asing di depannya, jadi dia hanya menghendikan bahu acuh akan pertanyaaan itu.

"Lo Cemara kan? Anak IPA 7?" Pertanyaan itu lagi lagi datang dari orangnya sama, rupanya masih berusaha untuk membuka obrolan walau yang di ajak bicara hanya diam menganggapnya tidak ada.

"Kenalin nama gue Alex IPA 1, lo beneran Cemara kan?" Alex tidak gampang menyerah rupanya, setelah mendekat berapa langkah dia memperkenalkan diri tanpa Ara tanyai.

"Salam kenal ya Cemara" ujar Alex sambil tersenyum ramah, matanya bahkan menyipit hampir hilang malah saat cowok itu tersenyum, Ara akui dia lumayan enak dipandang. "Oh ya, ikut gue yuk. Gue tau cara masuk tanpa ketauan guru, sini" setelah melambai singkat mengajak Ara untuk mengikutinya, Alex berjalan lebih dulu ke samping sekolah.

Biasanya kalau di film film anak nakal akan memanjat di belakang sekolah untuk bisa masuk tanpa ketauan, tapi ini berbeda, mereka hanya berjalan berapa langkah untuk sampai pada samping tembok sekolah dan dengan mudah memanjat masuk.

Tembok ini berlumut dan sudah tua jadi ada beberapa yang sudah ambruk hampir setelah bagiannya, Ara tidak pernah tau adanya tembok ini, mungkin karna tertutupi oleh daun pohon yang tumbuh liar di sebelahnya.

"Sekarang lo langsung ke kelas aja, di jamin ga ketauan. Biasanya jam segini Bu Siwi udah selesai patroli keliling sekolah jadi aman."ujar Alex yang masih mempertahankan senyum manisnya.

"Thanks"ucap Ara singkat setelah itu berlalu dari sana.

Alex terkekeh kecil sambil melihat punggung Ara yang kini sudah hilang di ujung lorong, menurutnya Ara sama sekali tidak seperti yang sering di rumorkan anak kelasnya. Gadis itu walau pendiam tapi dia terlihat manis di waktu bersamaan, dan Alex menyukai hal itu.

****

Di dalam toilet laki laki paling ujung, seorang cowok tengah menatap cermin di depannya dengan tatapan murka. Ia baru mendapat pesan dari sang ibu yang menyuruhnya pulang bersama gadis itu untuk makan bersama di rumah.

Demi apapun dia benci gadis itu, dia telah membuatnya kehilangan hampir separuh dunianya, bahkan sampai sekarang gadis itu masih hidup sehat tanpa beban. Seakan tidak pernah berbuat dosa di masa lalu.

Gadia itu pembunuh, Ara pembunuh dan cowok itu akan membuat Ara menebus segala dosa dosanya, dia akan membuat Ara menyadari bahwa mati lebih baik dari pada hidup di dunia ini.

Cowok itu membasuh wajahnya dengan cepat lalu keluar seakan tidak terjadi apa apa.

****

^^^Maaf banget kalo partnya sedikit, tapi aku bener bener gak bisa mikir sama sekali. Soalnya pusing mikirin tempat kerja aku yang baru aja terjadi kebakaran karna konslet listrik dan alhasil semua karyawan diliburkan sampai hari tidak di tentukan.^^^

Jadi aku bener bener pusing mikirin itu, dan ga mood sama sekali buat nulis. Tapi aku udah janji sama diri sendiri untuk konsisten menulis dan update tiap hari. Jadi dimohon pengertiannya, terima kasih.

Terpopuler

Comments

HozukiHaku_02

HozukiHaku_02

lanjut Thor 😁

2024-01-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!