Matahari masuk, dari sela-sela jendela. Karena hari ini adalah hari Minggu. Cika hanya ingin merebahkan tubuhnya sejenak. Rupanya matahari sudah tinggi iya, itu menandakan hari sudah hampir menjelang siang.
Cika, membuka matanya perlahan sambil meraba setiap sisi kanan dan kirinya. Yupzzz, kalian benar sekali para pembaca. Cika mencari ponselnya. Benar saja ponselnya, sudah berada dibawah batal disisi kanan tidurnya. Maklum saja, karena malam tadi Cika ngatuk berat. Ia sampai tak memperdulikan lagi ponselnya berada dimana. Nasib baik, ponsel android merek S ini, tidak jatuh terhempas kelantai. Jika hal itu terjadi, assalamualaikum dahh semuanya.
" Ketemu juga kamu ... " Rengek Cika sembari memegang ponselnya. Sambil menatap layar ponsel dengan jiwa raga yang belum sepenuhnya utuh. Cika Sontak dikagetkan dengan wa yang masuk sebanyak tiga puluh kali pesan wa, sepuluh kali panggilan tak terjawab. Mata Cika pun langsung membulat sempurna. Dilihatnya dengan amat sangat jelas, nama Noki yang terpampang nyata di layar ponsel.
"Ada gila gila nya nih cowok, enggak ada kerjaan iya! Niat, wa atau neror orang nih? ..." Rutuk Cika dalam hati sambil membaca satu persatu pesan wa yang dikirim Noki sejak pukul lima subuh.
Noki
"Cika bangun dong, udah pagi nih!"
Noki
"Cika!"
"Cika ...!"
"Cika ...!!!"
Noki
"Cika kamu belum bangun iya, ini udah pagi tau ..... 🥰"
Melihat pesan dengan simbol sedikit love itu, membuat Cika hampir gumo dibuatnya. Iya, kalian paham kan cowok genit. Nah, disini Cika mulai hilang respek sama Noki. Tapi, walaupun demikian. Pesan Noki tetap dibalas oleh Cika, hitung-hitung supaya ponsel Cika bisa beraktivitas seperti orang-orang. Menimal enggak dipandang orang jomblo lagi lah iya, kan ada teman chatting.
Cika
" kenapa Noki? gue baru bangun, agak berisik iya 😅"
Balas Cika sedikit ketus, sambil bermain- main.
Cika langsung mencari charger ponselnya, dia buru-buru mengisi daya ponsel karena hanya tersisa sepuluh persen saja. Sengaja Cika matikan, ponselnya sambil charger. Biar baterai mengisi daya dengan cepat, serta menghindari kerusakan pada baterai ponsel. Maklum saja, baterai tanam saat ini biaya service nya mahal kali.
***
Rupanya diluar, ibu sedang membersihkan taman kecil yang ada disamping rumah. Sembari, merapikan bunga-bunga di teras depan. Seputar wilayah ini, masih terpantau dalam pagar iya gaessss.
Melihat ibu sendang sibuk membersihkan taman. Cika tak ubahnya, ingin membersihkan rumah. Mumpung hari libur, seenggaknya ia bisa meringankan beban ibunya dalam bersih-bersih rumah.
Perlatan tempur Cika sudah siap, mulai dari sapu, alat pel, kemoceng, sudah berada ditangannya. Dengan sigap Cika langsung mulai bersih-bersih, dari dapur sampai teras rumah. Cika menyapu dari dalam keluar dulu iya, begitulah kira-kira. Semua yang nampak berdebu banyak, sarang laba laba dan teman- temannya di babak bingkas habis oleh Cika.
melihat aksi heboh Cika membersihkan rumah, kak Tina hanya tertawa dan bertepuk tangan sambil menonton TV.
Ibu yang melihat Cika dibalik jendela pun hanya tersenyum melihat aksi Cika yang sangat sigap memberikan rumah. Cika memang hoby beres-beres rumah ketimbang memasak. Karena, keahliannya hanya bisa bersih-bersih. Belum sampai level Dewi, hahaha yang juga bisa harus masak. Next kayaknya Cika juga bakal jago masak iya gaessss.
Mulai dari dapur, ruang tv, kamar utama, kamar tengah, kamar belakang, kamar mandi semua disapu bersih sama Cika. Ini sangat terlihat dari, cucuran keringatnya seperti kuli bangunan.
Cika melirik jam dinding yang berada di ruang tamu. Jam menunjukan pukul 12.00 WIB. Cacing-cacing diperut Cika sudah berdemo amat sangat keras. Sambil memegangi perutnya. Cika yang tampak tegak di depan pintu utama pun hanya menarik nafas.
" Sepertinya aku ingin mandi saja dulu, selepas itu baru aku akan menyatap makan siang ...'' batin Cika dalam hati.
Dengan separuh daya dan upaya Cika melangkahkan kakinya menuju kamar untuk menggambil handuk. Setelah mendapatkan handuk berwarna putih, Cika langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Karena, hari ini adalah hari Minggu. Biasanya Cika akan menscrub badannya secara merata. Maklum saja, biaya kesalon sangat membuat kantong kaum mendang mending seperti Cika akan sangat jebol melompong. Maka dari itu Cika akan memanjakan dirinya, setiap Minggu dengan lulur dan srub beraroma green tea andalannya.
***
Sedangkan ibu sedang sangat sibuk di dapur, memasak makanan santap siang untuk mereka bertiga. Minggu ini, ibu hanya masak sambal ikan nila, tumis kangkung, dan tak lupa lalapan kerupuk yang tak pernah tinggal di keluarga ini.
ibu menata dengan rapi semua lauk pauk dan nasi di atas meja makan. Tak lupa juga ibu menambahkan buah, yang dia beli di pasar tadi pagi. Buah mangga yang besar, serta pisang yang berwarna kuning. Nampak sangat apik tertata di atas meja makan. Karena matahari sedang tidak ramah dengan penduduk bumi. ibu memutuskan untuk membuat sirup cocopandan yang dipadukan dengan es batu. Sempurna sudah santapan, makan siang kali ini.
Kak Tina yang sedari tadi sudah duduk di meja makan, tak ubahnya merasa tak sabar langsung ingin menyatap hidagangan yang berada di depannya. Kak Tina memang, anak yang spesial tapi untuk makan sendiri dan juga Mandi Alhamdulillah kak Tina bisa melakukannya dengan sendiri. Ini berkat ibu, yang selalu melatih kak Tini setiap harinya.
Cika keluar dari kamar mandi, melihat semua hidagan sudah tersusun rapi. Kak Tina dan ibu pun sudah duduk dimeja makan. Meraka hanya menunggu Cika saja untuk makan bersama. Melihat hal tersebut, Cika langsung bergegas memasuki kamarnya untuk berpakaian.
Cika memakai kaos berwarna kuning dengan bergambarkan Spongebob. Dan celana jins tujuh per delapan.
" Duhhh ... Anak ibu cantik banget, wangi lagi ...." Lirik ibu, tepat menggoda Cika.
Cika tersipu malu dengan ulah ibunya ini. Tanpa menjawab pertanyaan dari ibu. Cika hanya lanjut menarik kursi yang berada persis disebelah kak Tina.
Ibu mulai menyedokin nasi satu persatu. Mulai dari piring kak Tina hingga ke Cika. Suasanan begitu hangat, dan juga senang. Ini membuat ibu sangat senang melihatnya.
" Apakah kamu mau nambah?" Tanya ibu kepada Cika.
Cika hanya menggelengkan kepala. Mengingat kondisi Cika, mulutnya penuh dengan santapan.
"Pelan pelan iya nak, makannya nanti kamu keselek toh ..." perintah ibu.
lalu tanpa berpikir panjang lagi, ibu langsung menanyakan " Cika kamu mau pergi kemana, rencananya siang ini nak?" Tanya ibu dengan sangat lembut.
Mengingat, kondisi Cika yang sampai saat ini masih berstatus jomblo. Karna biasanya orang orang jomblo ini, sangat sensitif sekali hatinya perihal hari Minggu jalan kemana.
Cika hanya menggelengkan wajah.
"Aku ingin rebahan saja Bu hari ini dirumah ... entah kenapa akhir akhir ini aku merasakan lelah jadi ak hanya ingin rebahan saja."
Padahal maksud hati berkata lain. Sebenarnya Cika ingin ....
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments