Episode 3

Penampilan Cika pada pagi hari ini sangat menarik. Menggunakan Kulot putih dan baju kemeja berwarna coklat bata. Tak lupa dengan rambut, dikuncit setengah dan teruirai. Menggunakan, poni ala Korea menjadi andalannya pagi ini. Tak lupa dipadu padankan, dengan sepatu Shoes berwarna hitam yang memiliki pita di depannya.

Kaki putih jejang nan mulus itu, sangat tampak. Dikarenakan kulot putih, panjangnya hanya sebatas mata kaki.

" Tumben banget loh iya! anggun begini ..." Bisik Lisa detelinganya.

Mender hal itu, cika hanya merespon dengan senyum kecil.

Ting! ...

Lampu Lift sudah menyala, dan menunjukkan pukul tujuh lewat sepuluh menit. Secara bersamaan Cika dan Lisa melangkahkan kakinya menuju keluar lift.

Tampak pintu putih, digeser oleh Lisa.

" Silahkan masuk, tuan Putri ..."

" Terima Kasih, wahai ratu ..."

Cika dan Lisa pun, saling pandang. Seakan tau apa yang mereka perbuat pagi ini, sontak tertawa bersama. Setelah itu, mereka langsung menuju Diding disebelah pintu masuk ruangan tersebut. Tak lupa, untuk absen masuk terlebih dahulu.

***

Hari ini, semua karyawan khusunya karyawan wanita sangat bahagia. Betapa tidak bahagianya, bos Baru mereka pengganti Rendi orangnya sangat tampan. Beruntungnya Cika kemarin ternyata satu lift dengan Bos Muda itu. Walaupun ia sempat mengira kalau karyawan kemarin hanyalah seorang karyawan ternyata adalah bosnya saat ini. Walaupun juga, sempat berkhayal menjadi jodohnya.

Medi Kemarin memperkenalkan dirinya diseluruh karyawan lantai sepuluh. Dengan tegas dan sangat berwibawa. Hal inilah yang semakin membuat Cika menggaguminya. Walaupun menurut nya, dia tak bisa menggapai hati si Bos Muda ini. Tapi setidaknya penampilan yang ia kenakan hari ini, tidak seburuk hari-hari sebelumnya serta bentuk ucapan terima kasih untuk dirinya yang tidak jadi dipecat.

Benar saja, jika Rendi masih menjadi bos ditempat nya saat ini. Mungkin bukan hanya gaji yang dipotong malainkan juga bisa dipecat.

Dihari pertama Medi berkerja. Medi membuat peraturan baru di perusahaan, siapa yang datang tiga puluh menit sebelum jam masuk kerja akan mendapatkan bonus tambahan. Benar saja, bagi Medi mensejahterakan karyawan adalah fokus utamanya. Membuat mereka bekerja dengan hati yang gembira akan membuat keuntungan bagi perusahaan. Hal inilah yang selalu, dipercayainya.

****

Medi Saputra, Laki Laki berusia tiga puluh tahun. Dengan tinggi badan seratus delapan puluh sentimeter. Berkulit sawo matang, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu putih. Dengan berat badan yang sedikit berisi. Namun sangat memilik paras, yang sangat manis. Ditambah lagi aura positif vibess sebagai bos sangat melekat di tubuhnya. Membuat aura ketampanan semakin terpancar.

Medi sangat jauh berbeda dengan Rendi. Medi berpakaian sangat rapi, harum dan memang terlihat smart sekali. Memiliki, pemikat tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya. Ditambah lagi, dengan pembawaannya yang pendiam namun sangat sigap dalam bekerja.

***

Lamunan Cika terpecahkan, seiring sidik jari yang dia sematkan di atas layar kecil itu. Rupanya smartphone nya berdering. "Hantu Kuburan" Tulisan itu, sangat tertera di layar ponselnya. Buru-buru cika mengangkat telponya dan sedikit menjauh dari Lisa.

"Hallo .. " sapa Cika lembut

" Ini sudah tanggal 25 iya! kamu harus melunaskan nya segera! jika tidak bisa melunaskan nya setidaknya bayar bunga nya saja 'Satu Juta Empat Ratus Ribu' ..."

Suara itu sangat terdengar jelas dari seberang telpon.

"Baiklah, segera akan ku siapkan uangnya ... Akan ku berikan sepulang kerja ..." Tutur Cika lesu, sambil memutuskan sambungan telpon.

Rupanya Cika Apriyani ini, punya hutang yang lumayan berat dalam hidupnya. Sampai saat ini dia merasa sangat terbebani.

***

Satu tahun yang lalu, ibunya terkena penyakit Kulit dalam hal medis. Tapi jika kata orang kampung, itu adalah penyakit rayap. Penyakit ibunya bermula hanya bintikan kecil, tapi lama lama hampir memenuhi tangan disebelah kiri dan sedikit kebiruan. Upaya penanganan Medis pun sudah dilakukan. Mulai dari Puskesmas, Klinik, bahkan beberapa rumah sakit ternama yang berada di kota ini. Rupanya upaya itu juga tidak membuahkan hasil.

Tiga bulan berlalu, penyakit ibu Cika juga belum sembuh malah semakin parah. Rekan rekan kantor pun, menyarakan Cika untuk membawa ibunya ke orang pintar. Cika menurutin saran dari teman teman kantornya.

Pengobatan pun, bejalan sampai satu bulan dengan beberapa orang pintar dan berlanjut juga dengan Medis. Dengan segala kegigihannya, berbuah manis. Akhirnya Ibu Cika, yang bernama Sumi dinyatakan sembuh total. Benar saja, tangannya menjadi bersih tanpa bintik, merah nan biru itu.

Jika kalian bertanya, sembuhnya di rumah sakit dan dokter apa serta orang pintar yang mana? Cika juga tidak tau, karena terlalu banyaknya pengobatan yang telah ia lakukan. Walaupun begitu, hatinya legah karena ibunya sudah sembuh total.

Biaya pengobatan yang mahal inilah membuat tabungan Cika semakin terkuras. Bahkan, hanya menyisakan saldo di ATM nya sebesar lima belas ribu rupiah pada saat itu. Inilah yang membuat Cika tak ubahnya harus berpikir keras. Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, maupun keperluan lainnya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 episode 9
10 Episode 10
11 episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 SAH
52 Panah Asmara
53 Pesta Pernikahan
54 Panti Asuhan
55 Sedih
56 Panti Asuhan
57 Di Kantor
58 Di rumah
59 Klinik
60 aroma cinta
61 Penagihan Hutang
62 Persaingan
63 Warung Bakso
64 Kantor
65 Kosan Lisa
66 Tanggal 25
67 Rumah ibu
68 Rumah Ibu Part II
69 Klinik
70 kecewa
71 Rumah Sakit
72 Kantin Rumah Sakit
73 Histeris
74 Sebuah Rindu
75 es cendol
76 Kecewa
77 Aura panas
78 Masak
79 Sedih
80 Bimbang
81 Pertemuan
82 Penyesalan
83 Pasar
84 Terkejut
85 Rujuk
86 Olahraga full day
87 Kejadian Kantor
88 Perang batin
89 Iseng
90 Mall
91 Keluarga yang misterius
92 Akhir
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
episode 9
10
Episode 10
11
episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
SAH
52
Panah Asmara
53
Pesta Pernikahan
54
Panti Asuhan
55
Sedih
56
Panti Asuhan
57
Di Kantor
58
Di rumah
59
Klinik
60
aroma cinta
61
Penagihan Hutang
62
Persaingan
63
Warung Bakso
64
Kantor
65
Kosan Lisa
66
Tanggal 25
67
Rumah ibu
68
Rumah Ibu Part II
69
Klinik
70
kecewa
71
Rumah Sakit
72
Kantin Rumah Sakit
73
Histeris
74
Sebuah Rindu
75
es cendol
76
Kecewa
77
Aura panas
78
Masak
79
Sedih
80
Bimbang
81
Pertemuan
82
Penyesalan
83
Pasar
84
Terkejut
85
Rujuk
86
Olahraga full day
87
Kejadian Kantor
88
Perang batin
89
Iseng
90
Mall
91
Keluarga yang misterius
92
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!