Dua hari berlalu sangat cepat, akhirnya Zara kembali lagi ke villa ini. Saat kakinya sedang melangkah masuk kedalam villa, terdengar suara ribut memenuhi ruang tengah yang dimana di ruangan itu terlihat Arsenio yang sedang berbicara tegas pada seorang wanita cantik yang sangat ia kenali.
Siapa wanita itu? Dia adalah model papan atas yang sedang naik daun satu tahun terakhir. Model yang memiliki wajah yang cantik dan tirus lalu body yang sangat di idam-idamkan banyak wanita di luar sana. Hanya mereka yang terlihat sedang bicara, tak ada orang lain selain mereka berdua.
Zara melihat kedua orang itu menampilkan wajah yang berbeda. Si wanita sedang terlihat duduk manis tanpa menghiraukan pria yang sedang berbicara dengan sorot mata yang menyalak seakan kehadiran wanita itu tidak di nantikan.
Perlahan namun pasti, Zara masuk dengan perlahan sembari mengendap-endap. Pasalnya aura Arsenio sangat menakutkan hingga membuat siapa pun yang ada di sana ingin kabur secepat kilat.
"Who is she?" Pertanyaan wanita yang sedari tadi diam itu bertanya pada Arsenio dengan mata menatap Zara yang hendak masuk ke dalam kamar pria itu karena hanya itu tempat yang bisa ia masuki tanpa di lihat oleh Arsenio.
Seketika tas yang di bawa Zara terjatuh, badannya menegang bahkan langkahnya langsung terhenti seperti ia ketahuan mencuri. Arsenio yang memang sedang membelakangi pintu masuk seketika membalikan badannya. Pria itu menatap dengan tatapan yang berbeda 180 derajat. Tatapan pria itu seketika berubah saat mengetahui siapa yang hadir diantar perdebatan dirinya dengan si model cantik.
"Sudah pulang? Pergilah ke arah kolam renang. Kevin sedang bersama Axel disana." Ucap Arsenio dengan nada yang tidak setegas awal meski masih terdengar tegas.
Model itu menatap sinis, sialnya ia tidak bisa mengerti ucapan Arsenio dikarenakan dia baru belajar bahasa Indonesia beberapa hari lalu sebelum datang ke negara ini. Tapi yang bisa di tangkap oleh si wanita adalah, Arsenio meminta wanita muda yang baru datang itu untuk ke arah kolam. Karena memang Zara langsung mengangguk dan berjalan cepat ke arah kolam.
Zara merasa sangat jauh dari arah pintu kolam renang, padahal hanya berjarak beberapa langkah namun terasa jauh karena ia sedang di perhatikan oleh kedua orang dengan berbeda tatapan itu.
"Dia yang menjaga Axel?" Tanya Model itu dengan bahasa Perancis. Arsenio tak menjawab sebelum dia melihat Zara berlari kencang ke arah Kevin.
"Jangan ikut campur!" Jawab pria itu dengan kembali memasang wajah galak dan tegas nya.
"Ternyata sudah dapat boneka baru ya? Apa dia jago dalam memuaskan mu seperti diri ku?" Sinis wanita itu dengan tatapan remeh.
"Jaga mulut mu, kau tau sendiri aku tak segan-segan pada siapapun yang berani mengusik milik ku."
"Wow! Lihat siapa yang bicara saat ini? Kau juga tau bahwa aku bisa merebut apapun dengan caraku!" Wanita berdiri dengan wajah menantangnya.
"Jangan macam-macam!" Arsenio bicara dengan reflek mencengkram tangan model itu dengan kasar.
"Kau menyakiti ku!" Teriak wanita itu dengan tatapan nanar.
Di saat dia orang itu sedang bersitegang, di area kolam renang Zara terlihat mengusap-usap dadanya. Kevin yang tampak terkejut akan kedatangan wanita itu hanya diam memperhatikan apa yang akan di katakan oleh Zara.
"Aaaaaa!!!!" Gadis itu berteriak hingga membuat Kevin dan Axel yang sedang bermain di tikar pun ikut terkejut. Anak itu seakan tau akan kedatangan Zara hingga tangis nya mulai terdengar.
"Astaga!" Kevin kelimpungan harus menghampiri siapa dulu, hingga akhirnya ia memutuskan menarik Zara yang masih terlihat setengah berteriak namun sekarang sudah menutup mulutnya dengan tangan.
Gadis itu segera duduk di sebelah Axel dan mulai mengambil Axel yang menangis.
"Maaf ya Axel, aku membuatmu terkejut ya? Pasalnya aku juga terkejut baru sampai disini... " Curhatnya pada Axel yang ia peluk dan timang.
"Ada apa? Kenapa denganmu?" Tanya Kevin yang tak menemukan ada yang terluka di tubuh Zara sejauh yang ia lihat.
"Kak kevin!!!! Kakk!!! Itu di ruang tamu ada artis papan atas yang sedang naik daun itu!!! Astaga!!! Aku bahkan tidak percaya aku melihatnya langsung seperti itu!!! Aaaaa!!! Aku masih tidak percaya..." Gaduh Zara dengan masih menepuk pelan punggung Axel yang untung saja sudah diam dan tidak menangis, meski Zara sangat histeris saking bahagianya.
Kevin yang mendengarnya hanya mengerti sedikit karena Zara bicara sangat cepat dan dengan bahasa yang tidak bisa di mengerti oleh Kevin. Zara yang masih kepalang senang, kini jadi kesal sendiri karena respon yang ia ajak bicara terlihat biasa saja namun lebih ke bingung.
Belum sempat memberi penjelasan tentang model itu, Arsenio dan si model datang dengan dengan wajah bingung. Arsenio jelas mendengar teriakan Zara namun juga mendengar tangisan Axel hingga membuatnya tak kuasa ingin segera menghampiri orang yang ada di sekitar kolam renang.
"Ada apa Kevin? Apa masalahnya?" Meski sangat khawatir tapi masih tetap berusaha tenang.
Kevin hanya menggeleng tidak memberikan penjelasan apapun. Namun model itu berdiri di depan Zara yang masih terpaku. Gadis itu terlihat seperti melihat sesuatu yang menyita semua fokusnya. Zara bahkan tidak mendengarkan apa yang sedang di katakan oleh wanita cantik di depannya itu.
"Kau yang berusaha mengambil milikku? Kau pikir aku akan membiarkannya? Jangan harap! Kau hanya sebatas debu yang bisa ku sapu hingga bersih! Jangan harap memiliki satu pun milikku!" Ucap wanita itu dengan tatapan sinis.
Arsenio baru saja hendak membuka mulut nya untuk menjawab namun sudah di dahulu oleh Zara.
"You so pretty... " Ucapnya dengan wajah terkagum-kagum. Seakan tak menjawab ucapan si model. Arsenio yang mendengar itu tiba-tiba saja menyunggingkan senyum yang bahkan sudah satu tahun lebih tak di lihat oleh kedua orang itu selain Zara. Kevin sampai syok sendiri melihatnya apa lagi si model.
"Bitch!" Model itu mengumpat dan berlaku begitu saja tanpa mau menatap kebelakang lagi. Zara baru tersadar saat model itu sudah terlihat di depannya.
"Eh? Dia bicara apa dengan ku?" Tanya Zara pada kedua pria yang terlihat menjawabnya dengan menaikan kedua bahu mereka.
"Ayo masuk, kita makan siang bersama... " Ucap Arsenio mendahului dengan menggeleng kepala. Lalu di susul Kevin yang juga sama persis melakukan hal yang sama.
Zara yang bingung hanya ngikut masuk tanpa tau apa yang terjadi sesaat setelah model itu di depannya karena yang ia tau ia tak ada di sana saat itu saking syoknya.
"Kamu tau apa yang di katakan model itu Axel?" Tanya Zara pada Axel yang di gendong nya. Anak yang di Tanya itu hanya tersenyum seakan tidak ingin menjawab apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Atik Marwati
jelas Exel tahu Zara..
Exel kan bisa berbagai bahasa di dunia
2024-09-20
0