Positif

Setelah Rey meninggalkan Ilena di kamarnya. Ilena merasa ada yang tidak beres dengan dirinya.

Ilena diam-diam keluar dari hotel, lalu menaiki taksi menuju sebuah apotek yang tidak jauh dari hotel.

Ilena melihat kesana kemari memastikan jika tidak ada orang yang dia kenal berada di apotek itu.

"Permisi, saya ingin membeli beberapa alat tes kehamilan." Bisik Ilena kepada seorang apoteker.

"Bisa anda ulangi?" Ucap Apoteker itu.

Ilena mendekatkan wajah nya ke apoteker, lalu kembali melihat sekeliling untuk memastikan kembali jika tidak ada orang yang dia kenal berada di apotek itu.

"Saya ingin membeli alat tes kehamilan." Bisik Ilena lagi.

"Oh, testpack." Ucap Apoteker itu dengan lantang, membuat Ilena secara spontan munutup wajah nya.

"I-iya," Ucap Ilena. "Tolong berikan saya masker itu." Lanjut Ilena saat melihat masker medis.

"Baiklah, total semuanya 25 Euro." Ucap Apoteker itu sambil menyerahkan kantong kertas berisikan masker dan testpack.

"Ini." Ucap Ilena menyerahkan uang kepada apoteker, lalu mengambil kantong kertas itu.

Ilena mengenakan masker sebelum keluar dari apotek, karena Ilena takut jika ada seseorang melihatnya keluar dari apotek.

......................

Sesampainya di kamar hotel Ilena mengeluarkan dua buah testpack yang sebelumnya sudah ia beli.

Ilena masuk ke kamar mandi dan melakukan tes kehamilan. Ilena berdiam diri di dalam kamar mandi menunggu hasil dari alat tes kehamilan itu.

Terdengar suara nontifikasi dari ponsel Ilena. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celana nya. Ilena membaca notif yang ternyata dari nomor tak di kenal.

^^^"Dari mana kamu?" Begitulah bunyi pesan yang baru saja masuk ke dalam ponsel Ilena.^^^

"Siapa kamu?" Balas Ilena.

^^^"Kakak ipar. Lebih tepatnya ex bed." Balas pria itu yang ternyata adalah Rey Edgar.^^^

"Ternyata pria sombong itu." Ucap Ilena.

"Dasar penguntit." Balas Ilena.

^^^"Aku bukan penguntit, aku bisa melihat mu dari CCTV." Balas Rey membela dirinya.^^^

"Diamlah, aku ingin menghuhungi kekasih ku." Balas Ilena.

Benar saja, setelah mengirimkan pesan itu kepada Rey, Arta menelpon Ilena.

Melihat nama Arta yang tertera di layar ponselnya, senyum terukir begitu saja di wajah Ilena.

Ilena keluar meninggalkan kamar mandi untuk mengangkat telpon dari Arta dan melupakan tes kehamilan yang baru saja ia lakukan.

^^^"Hai, sayang. Apakah disana menyenangkan?" Tanya Arta dari seberang telpon.^^^

"Tentu saja tidak, karena tidak ada kau disini." Ucap Ilena membuat Arta tertawa di seberang sana.

^^^"Bagaimana jika aku menyusul mu?" Tanya Arta.^^^

"Sebenarnya aku ingin sekali traveling disini bersama mu, tapi jika kau datang. Mungkin itu akan jadi kesempatan terakhir kita bertemu." Ucap Ilena merasa sedih.

^^^"Baiklah, jika itu yang terbaik. Aku akan menahan diri dan bersabar untuk bertemu dengan mu. Selagi aku bisa memiliki mu selamanya." Ucap Arta.^^^

"I Love You Prince Arta Laion." Ucap Ilena menyemangati Arta.

^^^"Mendengar mu mengatakan cinta, aku jadi sangat bersemangat dan bahagia. I Love You too Princess Ilena Atlas." Ucap Arta.^^^

"Bukan, Ilena Atlas hanya Ilena saja." Koreksi Ilena.

Ilena sudah tidak menyematkan nama keluarganya di belakang namanya, karena Ilena sudah tau jika dia benar-benar tidak di anggap bagian dari keluarga mereka.

^^^"Baiklah, Princess Ilena saja." Ucap Arta untuk menghibur Ilena.^^^

Ilena tertawa mendengar penuturan Arta yang ikut mengatakan kata 'Saja' di akhir nama nya.

^^^"Aku tutup dulu, pekerjaan ku sudah menanti kedatangan ku, sama seperti aku menunggu kedatangan mu." Ucap Arta mengakhiri panggilannya.^^^

"Bekerja keraslah tuan Arta, karena aku akan menghabiskan semua uang mu." Ucap Ilena mengajak Arta bercanda.

^^^"Dengan senang hati nona Ilena." Ucap Atra.^^^

Keduanya memutuskan sambungan telpon. Ilena kembali teringat dengan tes kehamilan yang dia lakukan tadi.

Ilena bergegas ke kamar mandi untuk melihat hasil dari tes kehamilan yang ia lakukan sebelumnya.

Ilena mengambil benda pipih itu dari meja wastafel kamar mandi. Tubuh Ilena lemas seketika tak berdaya.

Ilena terduduk di lantai kamar mandi, hasil tes kehamilan menunjukkan hasil.......

POSITIF!

Episodes
1 Pertunangan
2 LIFT
3 Satu Malam
4 Saksi Bisu
5 Arta Laion
6 Aroma
7 Salah Kamar
8 Siapa Dia?
9 Ingat Semuanya
10 Sulit
11 Akhirnya
12 Kompensasi
13 Hari Bahagia
14 Roma, Italia
15 Tidak Hamil
16 Positif
17 Ingin Pergi
18 Kesepakatan
19 Tak Waras
20 Cincin
21 Deep Talk
22 Mistery
23 Merried
24 Aku Pergi
25 Kegaduhan
26 Swiss
27 Aborsi
28 Perlahan Tapi Pasti
29 Bertemu
30 Aku Sendiri
31 Identitas Palsu
32 Biarkan Aku Pergi
33 Pergi Tanpa Kembali
34 Korsel dan Arta
35 Ketulusan
36 Rumah Kita
37 Hai Ayah
38 Berjuang Tanpa Perang
39 Dunia Kita
40 Sekali Saja
41 Tersadar
42 Dunia yang Berbeda
43 Takdir?
44 Kronologi
45 Suara itu?
46 Rumah ku
47 Pria Misterius
48 Berhati Batu
49 Baru Permulaan
50 Uang Jajan
51 Satu Persen
52 Gaun atau Jas?
53 Haruskah?
54 Ternyata Dia
55 Dilamar
56 Perdebatan
57 Pesan Tak Dikenal
58 RDW
59 Menikahlah Dengan Ku
60 Surat Rahasia
61 Alibi
62 Di Balik Kain Hitam
63 Antromeda
64 Vacum Cleaner
65 Penolakan
66 Terpilih
67 Kepekaan
68 Upss
69 Lunch
70 Adik Perempuan
71 Ayo Lari
72 Iri
73 Curiga
74 Terima Kasih
75 Pelamar
76 Nona Muda
77 Sekretaris
78 HBD
79 Physical Touch
80 The Real Partner
81 Seperti Angin
82 Kuil Kumuh
83 Scene Final
84 I beg you
85 Privasi Alatas
86 Fakta
87 Duri
88 Kejutan
89 Plot Twist
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pertunangan
2
LIFT
3
Satu Malam
4
Saksi Bisu
5
Arta Laion
6
Aroma
7
Salah Kamar
8
Siapa Dia?
9
Ingat Semuanya
10
Sulit
11
Akhirnya
12
Kompensasi
13
Hari Bahagia
14
Roma, Italia
15
Tidak Hamil
16
Positif
17
Ingin Pergi
18
Kesepakatan
19
Tak Waras
20
Cincin
21
Deep Talk
22
Mistery
23
Merried
24
Aku Pergi
25
Kegaduhan
26
Swiss
27
Aborsi
28
Perlahan Tapi Pasti
29
Bertemu
30
Aku Sendiri
31
Identitas Palsu
32
Biarkan Aku Pergi
33
Pergi Tanpa Kembali
34
Korsel dan Arta
35
Ketulusan
36
Rumah Kita
37
Hai Ayah
38
Berjuang Tanpa Perang
39
Dunia Kita
40
Sekali Saja
41
Tersadar
42
Dunia yang Berbeda
43
Takdir?
44
Kronologi
45
Suara itu?
46
Rumah ku
47
Pria Misterius
48
Berhati Batu
49
Baru Permulaan
50
Uang Jajan
51
Satu Persen
52
Gaun atau Jas?
53
Haruskah?
54
Ternyata Dia
55
Dilamar
56
Perdebatan
57
Pesan Tak Dikenal
58
RDW
59
Menikahlah Dengan Ku
60
Surat Rahasia
61
Alibi
62
Di Balik Kain Hitam
63
Antromeda
64
Vacum Cleaner
65
Penolakan
66
Terpilih
67
Kepekaan
68
Upss
69
Lunch
70
Adik Perempuan
71
Ayo Lari
72
Iri
73
Curiga
74
Terima Kasih
75
Pelamar
76
Nona Muda
77
Sekretaris
78
HBD
79
Physical Touch
80
The Real Partner
81
Seperti Angin
82
Kuil Kumuh
83
Scene Final
84
I beg you
85
Privasi Alatas
86
Fakta
87
Duri
88
Kejutan
89
Plot Twist

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!