Setelah pintu lift terbuka, Rey menggendong Ilena menuju kamarnya. Ilena terus berusaha agar bisa lepas dari Rey.
Ilena melihat sekelilingnya hanya lah lorong kosong dengan sebuah pintu yang sangat besar berada di ujung lorong.
"Sial." Umpat Ilena di dalam hati sambil terus memukul punggung Rey agar ia bisa lepas dari gendongan Rey.
Rey menggendong Ilena seperti seorang kuli pasar membawa sekarung beras. Rey berusaha agar dapat berjalan lurus, penglihatannya yang memburam entah kenapa.
Setelah sampai di depan pintu kamar Rey, ternyata kamar Rey tidak seperti kamar biasanya. Lantai 10 itu khusus ruangan milik Rey, yang bisa terlihat setelah Rey membuka pintu kamarnya menggunakan sidik jari.
Terlihatlah jika kamar itu bukan kamar hotel VVIP, tapi lebih cocok di katakan dengan sebutan Apartemen.
Rey melemparkan tubuh Ilena ke atas kasur miliknya. Rey melepaskan jas yang ia kenakan, lalu melempar jas nya sembarang.
Rey melepaskan sepatu yang ia kenakan menggunakan ujung tumitnya. Rey merangkak di atas tubuh Ilena, Ilene tidak berhenti berusaha melepaskan dirinya.
Rey yang terlalu kuat membuat semua usaha Ilena menjadi sia-sia. Rey menjarah tubuh Ilena dari bagian perut, lalu melewati celah di tengah kedua gunung milik Ilena.
Hidung Rey menjarah hingga ke leher Ilena, lalu bibir Rey kembali melumat bibir milik Ilena. Setelah beberapa saat melumat bibir Ilena, Rey kembali mendengar leguhan Ilena yang membuat Rey semakin berhasrat.
Rey melepas pakaian Ilene dengan kasar, lalu melepas baju yang ia kenakan, membuat dada bidangnya nampak sangat sempurna di mata Ilena.
Namun, hal itu tidak membuat Ilena goyah, ia terus berusaha melepaskan diri dari jeratan Rey. Setelah mendorong tubuh Rey yang hendak kembali mencium bibirnya. Ilena berhasil melarikan diri.
Namun, sangat di sayangkan. Rey kembali melempar tubuh Ilena ke atas kasurnya. Kali ini Rey tidak memberikan Ilena kesempatan untuk menghindarinya.
Rey bahkan tidak memberikan sedikitpun celah agar Ilena bisa kabur lagi. Merasa milik Rey sudah masuk sempurna, Ilena hanya bisa memasrahkan dirinya di tangan Rey.
Jangankan untuk kabur, kini Ilena sudah tidak memiliki kesempatan untuk menghindar. Rey tidak melepaskan Ilena sedetik pun, setelah merasa pasukannya terlepas, Rey kembali bermain bibir dengan Ilena.
Ilena hanya bisa menangisi takdir yang menggulungnya dalam kemalangan. Air matanya tak berhenti mengalir membasahi tempat tidur milik Rey.
Begitu pula dengan Rey yang tidak berhenti menikmati tubuh indah milik Ilena. Api hasrat yang membara itu membuat Rey menikmati Ilena hingga menjelang pagi.
Aksi Rey berhasil membuat Ilena kelelahan dan akhirnya tertidur tepat di samping Rey yang juga sudah tertidur pulas.
Rey tidur dengan perasaan yang senang dan puas. Yang Ilena berikan padanya adalah kenikmatan yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.
Baik Ilena maupun Rey, malam ini adalah malam pertama dan pertama kalinya mereka melakukan ritual suami istri dalam ikatan gelap.
......................
Ilena yang terbangun dari tidurnya, bergegas mengambil pakaiannya. Bagian bawah milik Ilena terasa sangat perih dan sakit.
Ilena berusaha berjalan normal sambil menahan sakit yang ia rasakan baik secara fisik maupun batin. Dada Ilena terasa sangat sesak saat mengingat kejadian semalam.
Saat berada di dalam lift Ilena merapikan pakaian dan rambutnya yang terlihat sangat kacau. Ilena melihat siluet dirinya di sudut lift membuatnya menjatuhkan dirinya di lantai lift, lalu menangis sesegukan. Dari dalam lift itulah semua hal naas itu terjadi.
......................
Disisi lain, Rey baru terbangun dari tidurnya. Dilihatnya sekeliling kamarnya sudah tidak ada orang lain. Yang ada hanyalah dirinya sendiri.
Rey mengibas selimut yang menutupi separuh tubuh nya. Rey melihat noda darah di atas kasur miliknya, membuat senyuman terukir indah di wajah Rey.
"Kamu sudah menjadi milikku seutuhnya, Ra." Ucap Rey.
Rey meninggalkan kasur miliknya dan berlalu menuju kamar mandi. Di dalam benaknya, Rey sudah memiliki niatan lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments