Tidak Hamil

Ilena, Rey, dan Aurora sudah sampai di hotel tempat mereka menginap. Hotel itu juga akan menjadi tempat Rey dan Aurora melangsungkan pernikahan mereka.

Rey berjalan lebih dulu memasuki hotel menuju lobi. Rey berbicara dengan staf nya yang berada di lobi untuk memastikan kamar yang di pinta nya sudah di siapkan semuanya.

Keluarga Edgar dan keluarga Atlas akan menyusul mereka dua hari kedepan, lebih tepatnya satu hari sebelum pernikahan di selenggarakan.

Rey dan Aurora datang lebih awal untuk menyiapkan pernikahan mereka, sedangkan Ilena di kirim oleh keluarga Atlas untuk membantu Aurora menyiapkan segala kebutuhannya.

"Ayo kita ke kamar." Ucap Rey pada keduanya.

Ilena dan Aurora mengikuti Rey tanpa banyak bicara dan bertanya. Sesampainya di depan lift, Rey memberikan ID card kamar milik Aurora.

"Pergilah ke kamar mu sendiri. Aku akan mengantarkan wanita ini." Ucap Rey kepada Aurora.

"Kenapa dia harus kau antarkan, Rey." Ucap Aurora tidak terima.

"Kau sudah pandai dan berpengalaman, kau pasti tau jalan menuju kamar mu. Aku akan mengantarkan dia ke kamar nya, karena aku yakin dia pasti tersesat di hotel sebesar ini." Ucap Rey mengelabui Aurora.

"Baiklah, kau ada benarnya. Lebih baik kau mengantarkan dia, sebelum dia merepotkan kita." Ucap Aurora, lalu masuk ke dalam lift lebih dulu.

Kini Rey dan Ilena menunggu lift berikutnya. Jantung Ilena berdebar kencang takut jika hal yang sama akan terulang lagi kepadanya.

Bukankah hal itu berawal dari dalam lift. Ilena hampir pingsan menahan dirinya yang sedang ketakutan.

Rey memperhatikan wajah Ilena yang terlihat jelas sedang ketakutan itu.

"Tenanglah, aku saat ini sadar sepenuhnya. Aku tidak akan mengulangi kejadian malam itu." Ucap Rey.

Ilena menatap Rey terkejut, bagaimana Rey bisa tau apa yang sedang dia pikirkan.

"Mengapa kau bisa tau apa yang sedang aku pikirkan." Ucap Ilena.

"Itu tertulis jelas di wajah mu yang sedang ketakutan itu." Ucap Rey sambil menggerakan jari telunjuk nya membuat lingkaran di hadapan wajah Ilena.

"Benarkah? Apa terlihat jelas jika aku sedang ketakutan?" Tanya Ilena.

"Tentu sangat jelas." Ucap Rey.

Keduanya menaiki lift bersama, Rey membawakan koper milik Ilena. Rey berjalan di belakang Ilena sambil menyeret koper milik Ilena.

"Pergilah, aku bisa sendiri. Aku tidak sebodoh yang kau kira." Ucap Ilena sambil merampas koper nya dari tangan Rey.

"Aku akan memastikan kau sampai ke kamar mu." Ucap Rey menolak Ilena.

Keduanya berjalan menyusuri lorong hotel menuju kamar Ilena. Saat sudah dekat kamar Ilena, Rey berjalan mendahului Ilena.

Rey membukakan pintu untuk Ilena menggunakan ID card kamar Ilena. Saat Rey hendak masuk membawa koper miliknya, Ilena menghentikan Rey.

"Aku sudah sampai lebih baik kau pergi sekarang." Ucap Ilena.

"Aku ingin memastikan jika kamar yang aku siapkan untuk mu nyaman untuk di tempati." Ucap Rey menerobos masuk.

"Sudah cukup, Rey. Aku sudah menahan diri untuk tidak mengumpat kalian sendari tadi. Jadi, Pergilah. Aku cukup muak melihat kesombongan mu." Ucap Ilena.

Mendengar perkataan Ilena yang mengatakan Rey sombong membuat Rey sangat marah. Rey mendekatkan wajahnya ke wajah Ilena.

Hal itu seketika membuat Ilena merasa mual, Ilena berlari menutup mulutnya ke kamar mandi. Rey yang melihat perubahan aneh dari mimik wajah Ilena mengejar Ilena yang masuk ke kamar mandi.

"Uwekk....Uweekkk..." Ilena hanya memuntahkan air dari dalam perutnya.

Rey yang melihat Ilena sedang muntah mengusap-usap punggung Ilena.

"Apa kau sedang hamil, Il?" Tanya Rey kepada Ilena.

"Ada-ada saja pria tua ini. Aku tidak hamil, aku hanya mabuk perjalanan." Ucap Ilena.

Rey merasa sedikit tersinggung karena, Ilena menyebutnya dengan sebutan pria tua. Tetapi, Rey menahan dirinya, mau bagaimana pun kondisi Ilena saat ini sedang tidak fit.

Ilena mengatakan hal itu karena dia tidak tau apakah dia sedang hamil atau tidak. Ilena berharap ia tidak hamil, karena dia menginginkan masa depan bahagia bersama Arta.

Episodes
1 Pertunangan
2 LIFT
3 Satu Malam
4 Saksi Bisu
5 Arta Laion
6 Aroma
7 Salah Kamar
8 Siapa Dia?
9 Ingat Semuanya
10 Sulit
11 Akhirnya
12 Kompensasi
13 Hari Bahagia
14 Roma, Italia
15 Tidak Hamil
16 Positif
17 Ingin Pergi
18 Kesepakatan
19 Tak Waras
20 Cincin
21 Deep Talk
22 Mistery
23 Merried
24 Aku Pergi
25 Kegaduhan
26 Swiss
27 Aborsi
28 Perlahan Tapi Pasti
29 Bertemu
30 Aku Sendiri
31 Identitas Palsu
32 Biarkan Aku Pergi
33 Pergi Tanpa Kembali
34 Korsel dan Arta
35 Ketulusan
36 Rumah Kita
37 Hai Ayah
38 Berjuang Tanpa Perang
39 Dunia Kita
40 Sekali Saja
41 Tersadar
42 Dunia yang Berbeda
43 Takdir?
44 Kronologi
45 Suara itu?
46 Rumah ku
47 Pria Misterius
48 Berhati Batu
49 Baru Permulaan
50 Uang Jajan
51 Satu Persen
52 Gaun atau Jas?
53 Haruskah?
54 Ternyata Dia
55 Dilamar
56 Perdebatan
57 Pesan Tak Dikenal
58 RDW
59 Menikahlah Dengan Ku
60 Surat Rahasia
61 Alibi
62 Di Balik Kain Hitam
63 Antromeda
64 Vacum Cleaner
65 Penolakan
66 Terpilih
67 Kepekaan
68 Upss
69 Lunch
70 Adik Perempuan
71 Ayo Lari
72 Iri
73 Curiga
74 Terima Kasih
75 Pelamar
76 Nona Muda
77 Sekretaris
78 HBD
79 Physical Touch
80 The Real Partner
81 Seperti Angin
82 Kuil Kumuh
83 Scene Final
84 I beg you
85 Privasi Alatas
86 Fakta
87 Duri
88 Kejutan
89 Plot Twist
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pertunangan
2
LIFT
3
Satu Malam
4
Saksi Bisu
5
Arta Laion
6
Aroma
7
Salah Kamar
8
Siapa Dia?
9
Ingat Semuanya
10
Sulit
11
Akhirnya
12
Kompensasi
13
Hari Bahagia
14
Roma, Italia
15
Tidak Hamil
16
Positif
17
Ingin Pergi
18
Kesepakatan
19
Tak Waras
20
Cincin
21
Deep Talk
22
Mistery
23
Merried
24
Aku Pergi
25
Kegaduhan
26
Swiss
27
Aborsi
28
Perlahan Tapi Pasti
29
Bertemu
30
Aku Sendiri
31
Identitas Palsu
32
Biarkan Aku Pergi
33
Pergi Tanpa Kembali
34
Korsel dan Arta
35
Ketulusan
36
Rumah Kita
37
Hai Ayah
38
Berjuang Tanpa Perang
39
Dunia Kita
40
Sekali Saja
41
Tersadar
42
Dunia yang Berbeda
43
Takdir?
44
Kronologi
45
Suara itu?
46
Rumah ku
47
Pria Misterius
48
Berhati Batu
49
Baru Permulaan
50
Uang Jajan
51
Satu Persen
52
Gaun atau Jas?
53
Haruskah?
54
Ternyata Dia
55
Dilamar
56
Perdebatan
57
Pesan Tak Dikenal
58
RDW
59
Menikahlah Dengan Ku
60
Surat Rahasia
61
Alibi
62
Di Balik Kain Hitam
63
Antromeda
64
Vacum Cleaner
65
Penolakan
66
Terpilih
67
Kepekaan
68
Upss
69
Lunch
70
Adik Perempuan
71
Ayo Lari
72
Iri
73
Curiga
74
Terima Kasih
75
Pelamar
76
Nona Muda
77
Sekretaris
78
HBD
79
Physical Touch
80
The Real Partner
81
Seperti Angin
82
Kuil Kumuh
83
Scene Final
84
I beg you
85
Privasi Alatas
86
Fakta
87
Duri
88
Kejutan
89
Plot Twist

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!