Kompensasi

Ilena di bawa masuk ke sebuah ruangan yang sangat bagus dengan interior mewah. Ruangan itu menghadap langsung ke rooftop yang memberikan pemandangan taman dengan hamparan rumput hijau dan pepohonan.

Ilena duduk di sofa besar nan mewah yang ada di dalam ruangan itu.

"Tuan, saya sudah membawa nona Ilena." Ucap Ron.

Ilene merasa aneh dengan apa yang di lakukan Ron. Di dalam ruangan itu tidak ada orang lain selain mereka berdua.

Selang beberapa detik kursi besar yang menghadap tembok berputar menghadap Ron dan Ilena.

Ilena terkejut melihat pria yang duduk di kursi itu. Ilena berusaha mengatur nafas dan detak jantung nya.

"Tinggalkan kami." Titah Rey kepada Ron.

"Kembalikan dulu ponsel ku." Ucap Ilena, saat Ron hendak meninggalkan ruangan Rey.

Ron melihat ke arah Rey. Rey menganggukan kepalanya isyarat memberikan izin kepada Ron. Ron menyerahkan benda pipih itu kepada Ilena.

Ilena menyambut ponselnya, lalu mengirim pesan singkat kepada Atra.

"Apa kau menghubungi polisi?" Tanya Rey menyombong kan diri.

"Tidak, aku sedang mengabari kekasih ku." Ucap Ilena.

"Ah, ternyata kau memiliki kekasih." Ucap Rey sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada apa kau mencari ku, emm..tidak. Lebih tepatnya menculik ku." Ucap Ilena.

Ilena berusaha mengendalikan keadaan, ia tidak ingin Rey memojokkan nya, jika ia terlihat ketakutan saat berhadapan dengan Rey.

"Kau wanita yang tidur bersama ku malam itu kan?" Tanya Rey to the point.

'Astaga, dia bahkan tidak memfilter bahasa yang dia gunakan' Batin Ilena.

"Apa maksud mu, aku bahkan tidak mengenal mu sama sekali." Ucap Ilena berpura-pura tidak tau.

'Dia mencoba mengelabui ku. Baiklah jika memang itu keinginan mu.' Rey membatin.

"Ternyata kau tidak mengingat ku," Ucap Rey memancing Ilena. "Apa perlu kita mengulang kembali kejadian malam itu disini." Ucap Rey tanpa pandang bulu.

"Dasar bedebah, gila. Kau benar-benar tidak waras." Ucap Ilena, memaki Rey.

"Sudah ku duga kau lah orang nya dan kau ingat segalanya." Ucap Rey tersenyum puas.

Akhirnya segala perjuangan nya, baik dari berusaha mengingat kejadian malam itu sampai meminta Ron untuk menculik Ilena membuah kan hasil yang sangat matang sempurna.

"Apa mau mu, HAH!" Ilena membentak Rey.

'Gadis polos ini berani membentak ku. Emm, bukan gadis tapi wanita. Wanita ini cukup menarik.' Rey membatin.

"Katakan apa mau mu?" Ucap Rey, tidak ingin memperpanjang masalah di antaranya dengan Ilena.

"Menjauh lah dari ku." Ucap Ilena yang merasa jijik dan takut berhadapan dengan Rey.

"Hanya itu? Kita menghabiskan malam yang sangat panjang, katakan saja apa mau mu. Rumah? Vila? Mansion? Mobil? Pulau? Katakan semuanya aku bisa memberikan semua itu untuk mu, asalkan kau menutup mulut mu rapat-rapat tentang kejadian malam itu." Ucap Rey memberikan berbagai hal untuk di tukarkan dengan kejadian malam itu.

'Apa kau pikir aku bisa kau beli dengan harta benda. Dasar psikopat berdarah dingin.' Ilena membatin.

"Aku tidak menginginkan itu semua, cukup jauhi aku dan jangan mendekati aku lagi." Ucap Ilena.

"Apa kau yakin tidak akan menjual kejadian malam itu kepada media?" Tanya Rey.

"Tentu, asalkan kau tidak mengusik ku lagi." Ucap Ilena dengan sangat yakin.

"Bagaiman jika ternyata kau hamil." Ucap Rey yang sudah membaca berbagai peluang yang kemungkinan akan menghancurkan perusahaan nya, keluarga nya, dan pernikahan yang sebentar lagi akan ia selenggarakan.

"Aku tidak akan hamil hanya karena kejadian malam itu." Ucap Ilena dengan meninggikan nada suara nya.

Ilena memang takut jika ia hamil karena kejadian malam itu. Ilena tidak ingin kehilangan Arta dari dalam hidup nya.

'Wanita ini meremehkan benih ku.' Batin Rey.

"Begini saja, jika kau menginginkan sesuatu katakan lah kepada ku. Aku akan memberikan semua hal yang kamu inginkan." Ucap Rey mengajak Ilena untuk bernegosiasi.

"Baiklah, sekarang aku harus pergi bersama kekasih ku. Berdebat dengan mu tidak membuahkan hasil dan hanya membuang-buang waktu ku yang berharga." Ucap Ilena, lalu beranjak dari tempat duduknya.

'Ah, sial. Sombong sekali wanita ini.' Batin Rey.

"Sepertinya kekasih mu menerima sisa dari ku. Dan aku orang pertama yang menikmati mu." Ucap Rey merendahkan Ilena.

Ilena ingin memaki Rey saat itu, namun ia mengurungkan niatnya. Ilena hanya menatap sinis ke arah Rey, lalu meninggalkan ruangan Rey begitu saja.

Episodes
1 Pertunangan
2 LIFT
3 Satu Malam
4 Saksi Bisu
5 Arta Laion
6 Aroma
7 Salah Kamar
8 Siapa Dia?
9 Ingat Semuanya
10 Sulit
11 Akhirnya
12 Kompensasi
13 Hari Bahagia
14 Roma, Italia
15 Tidak Hamil
16 Positif
17 Ingin Pergi
18 Kesepakatan
19 Tak Waras
20 Cincin
21 Deep Talk
22 Mistery
23 Merried
24 Aku Pergi
25 Kegaduhan
26 Swiss
27 Aborsi
28 Perlahan Tapi Pasti
29 Bertemu
30 Aku Sendiri
31 Identitas Palsu
32 Biarkan Aku Pergi
33 Pergi Tanpa Kembali
34 Korsel dan Arta
35 Ketulusan
36 Rumah Kita
37 Hai Ayah
38 Berjuang Tanpa Perang
39 Dunia Kita
40 Sekali Saja
41 Tersadar
42 Dunia yang Berbeda
43 Takdir?
44 Kronologi
45 Suara itu?
46 Rumah ku
47 Pria Misterius
48 Berhati Batu
49 Baru Permulaan
50 Uang Jajan
51 Satu Persen
52 Gaun atau Jas?
53 Haruskah?
54 Ternyata Dia
55 Dilamar
56 Perdebatan
57 Pesan Tak Dikenal
58 RDW
59 Menikahlah Dengan Ku
60 Surat Rahasia
61 Alibi
62 Di Balik Kain Hitam
63 Antromeda
64 Vacum Cleaner
65 Penolakan
66 Terpilih
67 Kepekaan
68 Upss
69 Lunch
70 Adik Perempuan
71 Ayo Lari
72 Iri
73 Curiga
74 Terima Kasih
75 Pelamar
76 Nona Muda
77 Sekretaris
78 HBD
79 Physical Touch
80 The Real Partner
81 Seperti Angin
82 Kuil Kumuh
83 Scene Final
84 I beg you
85 Privasi Alatas
86 Fakta
87 Duri
88 Kejutan
89 Plot Twist
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pertunangan
2
LIFT
3
Satu Malam
4
Saksi Bisu
5
Arta Laion
6
Aroma
7
Salah Kamar
8
Siapa Dia?
9
Ingat Semuanya
10
Sulit
11
Akhirnya
12
Kompensasi
13
Hari Bahagia
14
Roma, Italia
15
Tidak Hamil
16
Positif
17
Ingin Pergi
18
Kesepakatan
19
Tak Waras
20
Cincin
21
Deep Talk
22
Mistery
23
Merried
24
Aku Pergi
25
Kegaduhan
26
Swiss
27
Aborsi
28
Perlahan Tapi Pasti
29
Bertemu
30
Aku Sendiri
31
Identitas Palsu
32
Biarkan Aku Pergi
33
Pergi Tanpa Kembali
34
Korsel dan Arta
35
Ketulusan
36
Rumah Kita
37
Hai Ayah
38
Berjuang Tanpa Perang
39
Dunia Kita
40
Sekali Saja
41
Tersadar
42
Dunia yang Berbeda
43
Takdir?
44
Kronologi
45
Suara itu?
46
Rumah ku
47
Pria Misterius
48
Berhati Batu
49
Baru Permulaan
50
Uang Jajan
51
Satu Persen
52
Gaun atau Jas?
53
Haruskah?
54
Ternyata Dia
55
Dilamar
56
Perdebatan
57
Pesan Tak Dikenal
58
RDW
59
Menikahlah Dengan Ku
60
Surat Rahasia
61
Alibi
62
Di Balik Kain Hitam
63
Antromeda
64
Vacum Cleaner
65
Penolakan
66
Terpilih
67
Kepekaan
68
Upss
69
Lunch
70
Adik Perempuan
71
Ayo Lari
72
Iri
73
Curiga
74
Terima Kasih
75
Pelamar
76
Nona Muda
77
Sekretaris
78
HBD
79
Physical Touch
80
The Real Partner
81
Seperti Angin
82
Kuil Kumuh
83
Scene Final
84
I beg you
85
Privasi Alatas
86
Fakta
87
Duri
88
Kejutan
89
Plot Twist

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!