Roma, Mei 2024
Ilena ikut keluarga Atlas ke Roma, Italia untuk mengadakan pernikahan Aurora dan Rey.
Ilena dengan berat hati ikut ke Roma, walaupun sebenarnya ia ingin tetap tinggal. Ilena tidak ingin terpisah jauh dari Arta.
Selama beberapa hari ke depan Ilena akan menginap di hotel milik keluarga Edgar. Ilena akan hidup berdampingan dengan Rey dan juga keluarga nya.
Ilena sudah cukup tersiksa karena haru LDR an dengan Arta. Sekarang, di tambah lagi dengan tekanan yang akan di terima nya jika harus bertemu dengan Rey setiap hari. Dan tentu saja tekanan dari keluarga Atlas yang akan membuat nya menjadi pelayan sejati selama mempersiapkan pernikahan sampai hari-H.
Ilena memandangi pemandangan yang di sajikan oleh kota Roma yang terkenal akan seni musik, arsitektur nya, serta reruntuhan bangunan kuno yang menambahkan keestetikkan kota bersejarah itu.
Roma yang sudah menjadi salah satu kota tertua di dunia meninggalkan beberapa bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh dan menampilkan berbagai pesona yang indah.
Saat ini Ilena berada di bangku belakang di dalam mobil Rey, sedangkan di bangku depan ada Rey dan Aurora.
Rey dan Aurora memamerkan kemesraan mereka di hadapan Ilena. Hal itu tentu membuat Ilena jenuh dan bosan.
Seharusnya saat ini Ilena juga sedang bebas bermesraan bersama Arta, namun terhalang takdir.
"Nikmati lah pemandangan di kota ini, karena kau sedang mendapatkan tiket dan tour gratis." Ucap Aurora dengan sombong nya.
"Tentu, aku akan menikmati tour gratis ini sepuasnya. Lagi pula rasanya seperti sedang di layani oleh dua pelayan sekaligus." Ucap Ilena membalas perkataan Aurora.
Rey diam-diam tersenyum mendengar jawaban Ilena yang berani melawan Aurora.
"Mulut mu itu tidak pernah intropeksi diri." Ucap Aurora kesal.
"Lebih baik mulut ku tidak pernah di introspeksi, daripada kau yang tidak pernah introspeksi jiwa dan raga." Ucap Ilena kembali membalas.
"Kau ini selalu membuat orang lain kesal, apa kau tidak puas membawa kesialan bersama diri mu." Ucap Ilena.
"Aku terlahir membawa kesialan lengkap dengan paket yang lainnya, sedangkan kau hanya lahir dengan wajah cantik dan kekayaan tapi tidak dengan paket yang lainnya, contohnya attitude." Jawab Ilena.
Rey sangat suka dengan pola pikir Ilena. Rey juga sangat puas mendengar jawaban Ilena.
"Kau.." Ucap Aurora belum selesai dengan perkataannya yang hendak mengumpat Ilena.
"Sudahlah, kau bukan tandingannya." Ucap Rey menghentikan Aurora yang sudah kehabisan kesabaran menghadapi Ilena.
"Dengarkan perkataan tunangan mu yang ada benarnya itu." Ucap Ilena.
Benar saja apa yang di katakan Rey, baik secara logika maupun kecerdasaan, Ilena jauh lebih baik dari Aurora, hal itu terlihat dari cara Ilena menghadapi Aurora.
"Sayang, kau memang yang terbaik dalam memahami ku." Ucap Aurora yang merasa Rey sedang memuji nya, pedahal sebaliknya.
Rey dan Ilena tertawa di dalam hati melihat tingkah konyol dan kebodohan Aurora.
Aurora memeluk salah satu tangan Rey, karena yang satu lagi Rey gunakan untuk mengemudi.
'Huftt... seharusnya aku mengizinkan Arta mengikuti ku. Jadi, kami bisa berlibur bersama. Aku menyesal menolak permintaannya.' Ilena membatin.
Rey sesekali melihat ke arah Ilena yang menatap kosong ke arah jalan. Wajah manis dan mungil milik Ilena sangat sempurna untuk di pandang.
"Setelah ini kita akan langsung ke hotel." Ucap Rey menyadarkan Ilena dari lamunan panjangnya.
Ilena melirik Rey sekilas menandakan dia sudah mengerti.
Ilena berangan-angan jika dia dan Arta berlibur dan menghabiskan banyak waktu mereka bersama di kota yang indah dengan pemandangan bangunan kuno itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
ndaaa
arta sih kalo pasangan hidup, tapi rey bisa jadi pasangan balas dendam. tapi ntar kasian arta nya jadi terserah author tapi jangan sad ending ya... semangat
2024-01-24
1