BAB. 19 Atmajaya Wijaya

Sudah 3 hari Veronika tidak pulang ke rumah suaminya, 3 hari juga ia menghabiskan waktu bersama Dandi, rasa sakit di hatinya perlahan sudah jauh lebih baik.

Tadi juga Veronika sudah pergi ke pengadilan untuk mengajukan gugatan cerai, walau pun hatinya belum terlalu mantap untuk berpisah dengan suaminya, tapi ia berpikir lebih cepat lebih baik sebelum Papanya yang akan turun tangan sendiri.

Apa lagi waktu yang sudah di berikan Papanya hingga sampai 2 tahun itu sudah habis dari hari saat ia keluar dari rumah suaminya.

Veronika tidak mau kalau sampai Papanya turun tangan, karena bukan hanya perusahaan suaminya yang akan hancur, bisa jadi perusahaan seluruh keluarga suaminya ikut hancur.

Apa lagi Veronika yakin kalau selama ini ia masih dalam pengawasan Papanya bagai mana pun juga ia adalah penerus satu-satunya dari keluarga Wijaya, tentu saja Papanya akan selalu mengawasi ia di saat ia keluar dari rumah suaminya.

Sekarang Veronika baru saja keluar dari panti asuhan bersama Dandi karena memang setiap bulan ia akan menyumbang dana, baju-baju dan sembako, tapi biasanya ia percayakan pada Dandi, baru hari ini lagi ia datang ke panti asuhan setelah menikah.

Sekarang Veronika dan Dandi sedang ada di dalam mobil, mereka berdua akan ke rumah Wijaya.

"Terima kasih sudah 3 hari ini aku jadi merepotkan kamu terus, aku tidak enak selalu merepotkan kamu, pasti kamu kesal sama aku yang harus kemana-mana minta di temani kamu, mungkin kalau aku bukan bos kamu, kamu bisa mengomeli aku habis-habisan."

"Aku sama sekali tidak merasa direpotkan, Ver."

Dandi langsung melirik ke arah Veronika sekilas lalu ia langsung fokus lagi ke jalan, ia menang sama sekali tidak merasa direpotkan, justru kalau Veronika bukan bosnya sendiri, mungkin ia sudah mengungkapkan perasannya pada Veronika, tidak seperti sekarang yang selalu tidak berani mengungkapkan perasaannya.

Dandi hanya merasa bahagia saja saat Veronika meminta ia untuk menemani kemana Veronika pergi, bagi ia sudah dekat dengan wanita yang di cintainya saja sudah bersyukur, setidaknya ia bisa melihat keadaan Veronika yang baik-baik saja walau pun memiliki masalah dalam rumah tangganya.

"Bohong sekali kamu, setahuku kamu sangat risih sama wanita yang mendekatimu, jadi aku yakin kamu pasti risih."

"Tidak sama sekali, untuk apa aku bohong? Bukankah seharusnya aku bersyukur karena bisa dekat dengan dokter Putri?"

Dandi bertanya sambil melihat ke arah Veronika dan sambil menaik turunkan ke dua alasannya.

"Iya sudah lama aku meninggalkan profesiku untuk si brengsek Rafa, nyatanya aku tidak bisa mendapatkan hati si brengsek itu."

Dandi hanya tertawa kecil saat mendengar Veronika memaki Rafa, jelas-jelas Veronika meninggalkan segalanya hanya untuk bersama Rafa, tapi sekarang Veronika memaki Rafa.

"Kamu jangan tertawa seperti itu Dan, jujur aku takut melihat kamu tertawa."

Veronika berbicara sambil tersenyum lebar, ia mengatakan itu hanya bercanda, ia tau kalau Dandi tertawa karena ia memanggil suaminya brengsek, terlebih dulu ia selalu melakukan apa pun hanya agar cintanya di balas oleh Rafa.

"Mana mungkin kamu takut sama aku Vero, oh iya apa kamu tidak akan mengungkapkan kebenarannya kalau kamu yang sebenarnya menolong Rafa? Jujur aku tidak mau Intan terus membohongi Rafa, biar Rafa itu tau kalau orang yang selama ini Rafa sia-siakan itu adalah wanita yang memiliki janji akan di nikahi Rafa."

"Tidak tau, sama sekali aku belum memikirkan tentang masalah itu, lagi pula sekarang Rafa pasti sedang bingung memikirkan tentang perusahaannya, jadi biarkan saja, apa lagi sekarang perusahaan Dimas sudah di ambang kebangkrutan."

Menang kebangkrutan Safitri Grup sudah di beritakan di berbagai media, bahkan para karyawan dan karyawati kemarin di kabarkan demo karena Dimas tidak sanggup untuk membayar gaji mereka.

"Kelihatannya kamu bahagia saat melihat perusahaan orang tua sahabatmu dan perusahaan lelaki yang sangat kamu cintai bangkrut?"

Dandi bertanya dengan kening berkerut saat melihat wajah Veronika sangat tenang membicarakan masalah mereka.

"Tentu saja sangat bahagia, rasa sakit hatiku selama 2 tahun ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang mereka rasakan sekarang."

Menurut Veronika rasa sakit mereka masih belum seberapa di bandingkan rasa sakitnya, apa lagi terutama Intan, wanita yang selalu ia anggap sahabat terbaiknya itu tega mengkhianatinya.

"Kita sudah sampai Veronika."

"Iya."

Veronika dan Dandi langsung berjalan masuk sesekali ia mengangguk saat di sapa banyak asisten rumah tangganya.

"Papa!!!"

Veronika berteriak sambil berlari kecil saat melihat Papa yang sangat ia rindukan itu sedang berdiri menatap ke arahnya.

Sudah Veronika duga kalau Papanya pasti mengirim mata-mata hingga Papanya sekarang sedang menunggu ia kembali ke rumah.

Veronika langsung memeluk Papanya dengan sangat erat, apa lagi semenjak kematian Mamanya, Papanya yang mengurusnya seorang diri tanpa lelah selama ini.

"Akhirnya kamu pulang juga sayang, Papa sangat merindukanmu."

Atmaja Wijaya langsung membalas pelukan dari putrinya sambil mengecup kening putrinya. Sedangkan Dandi hanya berdiri sambil tersenyum karena tadi Veronika meminta Dandi untuk masuk ke rumah.

Tentu saja Dandi tidak bisa menolak, ia hanya bisa mengikuti permintaan Veronika karena ia juga tidak memiliki pekerjaan, sedangkan pekerjaan di Wijaya Grup Veronika serahkan pada Samuel untuk sementara.

Samuel adalah sepupu dari Dandi untuk menggantikan Dandi karena Veronika minta di temani kemana pun Veronika pergi. Setelah cukup lama Atmaja dan putrinya melepaskan pelukannya.

"Dan silahkan duduk, kamu mau minum apa?"

Veronika bertanya sambil menggaruk-garuk kepala karena lupa kalau ada Dandi juga di sana.

"Tidak perlu Veronika."

"Pa, Veronika mau ke kamar dulu."

"Iya sayang."

Setelah Veronika pergi ke kamarnya, di sana tinggal ada Atmaja dan Dandi. Dandi merasa sedikit gugup saat Atmaja menatap ia dengan tatapan tajam.

"Kamu menyukai putri saya?"

Pertanyaan itu mampu membuat jantung Dandi berdetak lebih kencang.

"Iya Pak, maaf lancang, tapi jujur saya sama sekali tidak berniat untuk bersama putri Bapak, Bapak jangan salah paham sama saya, saya sangat sadar siapa saya."

Tiba-tiba saja ucapan Dandi di sambut gelak tawa oleh Atmaja yang membuat Dandi langsung menundukkan kepala.

Sedangkan Atmaja sendiri sangat bahagia saat mendengar jawaban dari Dandi, memang dari awal Atmaja ingin menjodohkan putrinya bersama Dandi, tapi karena putrinya mencintai Rafa membuat ia mengurungkan niatnya.

"Saya sudah tau tentang rumah tangga putri saya bersama Rafa, setelah mereka berpisah saya harap kamu bisa mendekati putri saya, saya setuju kalau kamu bersama putri saya."

Atmaja memang tidak pernah mempedulikan lelaki itu memiliki kekayaan yang setara atau tidak dengan putrinya, selama lelaki itu bisa memperlakukan putrinya dengan baik, maka ia akan setuju.

"Maksud Bapak?"

Dandi bertanya sambil mengangkat kepalanya dengan perasaan bingung walau pun ia mengerti maksud Atmaja, tapi ia merasa tidak percaya kalau Atmaja mengatakan itu.

"Saya merestui hubungan kalian kalau kamu bisa membuat putri saya mencintai kamu, saya sama sekali tidak pernah memandang derajat seseorang selama putri saya bahagia"

"Terima kasih Pak."

"Sama-sama."

Terpopuler

Comments

Spyro

Spyro

Asik.. udah dapat restuuu

2024-01-28

1

🌺Fhatt Trah🌺

🌺Fhatt Trah🌺

semangat buat Dandi ya.
nih aku kasih 🌹 biar tambah semangat.

2024-01-28

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

semangat selalu cowok keren

2024-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Awal Cerita
2 BAB. 2 Bertemu sahabat
3 BAB. 3 Pulang
4 BAB. 4 Berita di intrnet
5 BAB. 5 Denda dan di pecat
6 BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7 BAB. 7 Kedatangan Kakek
8 BAB. 8 Jijik
9 BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10 BAB. 10 Di Fitnah
11 BAB. 11 Dimas
12 BAB. 12 Kemarahan Intan
13 BAB. 13 Rafa Cemburu
14 BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15 BAB. 15 Curhat
16 BAB. 16 Taman Kota
17 BAB. 17 Kemarahan Rafa
18 BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19 BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20 BAB. 20 Pakta Veronika
21 BAB. 21 Mirna marah
22 BAB. 22 Rafa Intan
23 BAB. 23 Intan Marah
24 BAB. 24 Bertemu Rafa
25 BAB. 25 Rafa dan Reja
26 BAB. 26 Veronika Sasa
27 BAB. 27 Lisa Mabuk
28 BAB. 28 Memukul Rafa
29 BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30 BAB. 30 Rafa pulang
31 BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32 BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33 BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34 BAB. 34 Rama Wijaya marah
35 BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36 BAB. 36 Intan
37 BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38 BAB. 38 Mama
39 BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40 BAB. 40 Mengelak
41 BAB. 41 Menyerahkan bukti
42 BAB. 42 Meminta kesempatan
43 BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44 BAB. 44 Rafa mabuk
45 BAB. 45 Intan di bawa polisi
46 BAB. 46 Bertemu Dimas
47 BAB. 47 Rendi dan Siti
48 BAB. 48 Veronika menemui Intan
49 BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50 BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51 BAB. 51 Mengancam suaminya
52 BAB. 52 Resmi bercerai
53 BAB. 53 Detak jantung
54 BAB. 54 Veronika Pulang
55 BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56 BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57 BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58 BAB. 58 Mas
59 BAB. 59 Veronika menemui Intan
60 BAB. 60 Veronika tunangan
61 BAB. 61 Rindu Dandi
62 BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63 BAB. 63 Masak
64 BAB. 64 jagung bakar
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB. 1 Awal Cerita
2
BAB. 2 Bertemu sahabat
3
BAB. 3 Pulang
4
BAB. 4 Berita di intrnet
5
BAB. 5 Denda dan di pecat
6
BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7
BAB. 7 Kedatangan Kakek
8
BAB. 8 Jijik
9
BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10
BAB. 10 Di Fitnah
11
BAB. 11 Dimas
12
BAB. 12 Kemarahan Intan
13
BAB. 13 Rafa Cemburu
14
BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15
BAB. 15 Curhat
16
BAB. 16 Taman Kota
17
BAB. 17 Kemarahan Rafa
18
BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19
BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20
BAB. 20 Pakta Veronika
21
BAB. 21 Mirna marah
22
BAB. 22 Rafa Intan
23
BAB. 23 Intan Marah
24
BAB. 24 Bertemu Rafa
25
BAB. 25 Rafa dan Reja
26
BAB. 26 Veronika Sasa
27
BAB. 27 Lisa Mabuk
28
BAB. 28 Memukul Rafa
29
BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30
BAB. 30 Rafa pulang
31
BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32
BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33
BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34
BAB. 34 Rama Wijaya marah
35
BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36
BAB. 36 Intan
37
BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38
BAB. 38 Mama
39
BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40
BAB. 40 Mengelak
41
BAB. 41 Menyerahkan bukti
42
BAB. 42 Meminta kesempatan
43
BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44
BAB. 44 Rafa mabuk
45
BAB. 45 Intan di bawa polisi
46
BAB. 46 Bertemu Dimas
47
BAB. 47 Rendi dan Siti
48
BAB. 48 Veronika menemui Intan
49
BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50
BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51
BAB. 51 Mengancam suaminya
52
BAB. 52 Resmi bercerai
53
BAB. 53 Detak jantung
54
BAB. 54 Veronika Pulang
55
BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56
BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57
BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58
BAB. 58 Mas
59
BAB. 59 Veronika menemui Intan
60
BAB. 60 Veronika tunangan
61
BAB. 61 Rindu Dandi
62
BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63
BAB. 63 Masak
64
BAB. 64 jagung bakar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!