BAB. 3 Pulang

Veronika sudah menceritakan semua tentang Intan pada ke dua sahabatnya di restoran tadi, bahkan ke dua sahabatnya tidak berhenti mengumpat tentang Intan yang tega menusuknya dari belakang.

Namun Veronika tidak menanggapi ucapan itu, ia hanya ingin fokus menghabiskan uang milik suaminya.

Selama menikah Veronika tidak pernah memakai kartu kredit milik suaminya, tapi sekarang waktunya ia berfoya-foya dengan uang milik suaminya.

Setelah dari salon Veronika dan ke dua sahabatnya berbelanja dari tas sepatu dan baju, yang tidak tanggung-tanggung mengambil barang-barang mahal.

Bahkan Veronika juga mentraktir ke dua sahabatnya agar membuat pusing semua tagihan kartu kredit suaminya.

"Kamu tidak takut di marahi sama Rafa?"

"Untuk apa aku takut pada Rafa? Ini baru awal mula kehancuran mereka, bahkan aku akan membuat mereka lebih gila lagi karena berani berkhianat dengan sahabatku sendiri."

Veronika menjawab pertanyaan dari Sasa sambil tersenyum lebar, ia sedikit lupa dengan kejadian kemarin setelah berbelanja dengan ke dua sahabatnya, tapi ia juga tidak yakin akan selalu tersenyum seperti sekarang saat sendiri.

"Lalu apa rencanamu selanjutnya?"

Tasya bertanya dengan sedikit kuatir, karena ia tau sahabatnya itu kalau sudah membahas tentang dendam menjadi wanita yang paling kejam.

"Mungkin aku akan mempublikasikan pernikahanku tanpa harus membuka identitasku, lalu aku juga akan mempublikasikan pernikahan siri mereka, agar aku memiliki alasan untuk menyuruh Dandi memecat wanita sialan itu."

Veronika menjawab sambil tersenyum licik, bahkan masih banyak lagi rencana jahat dalam otaknya, ia sudah cukup menjadi wanita bodoh untuk suaminya, tapi kali ini ia tidak ingin lagi menjadi wanita bodoh karena cinta.

"Menurutku itu tidak sebanding dengan luka yang kamu dapat Veronika."

Sasa tidak setuju kalau Veronika hanya akan membuat Intan di pecat saja, ia ingin Intan juga merasakan sakit seperti yang Veronika rasakan.

"Tunggu dan lihat saja permainanku, menurutmu siapa yang akan menolak kecantikanku?"

Mulai dari sekarang Veronika akan berdandan cantik seperti dulu lagi, ia juga tidak percaya kalau suaminya tidak tertarik dengan kecantikannya nanti.

"Kamu gila?! Kamu perawatan hanya untuk suamimu yang jelas-jelas sudah mengkhianatimu, apa kamu tidak jijik dengan burungnya? Bisa-bisa tertular penyakit karena bekas wanita gatel itu!"

Tasya bertanya sambil menatap tajam pada Veronika, ia tidak habis pikir kalau Veronika menggunakan kecantikannya hanya untuk mendapatkan Rafa yang sudah jelas-jelas mengkhianatinya.

"Aku tidak sebodoh itu, aku tidak mungkin mau dengan Rafa lagi, yang jelas mereka akan menyesal."

"Oke aku percaya sama kamu, jangan pernah sesekali lagi kamu menangisi lelaki bajingan seperti Rafa, kamu itu cantik dan kaya, Rafa tidak ada apa-apanya denganmu, kamu bisa mendapatkan lebih baik dari lelaki bajingan itu."

Veronika hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, yang Sasa ucapkan memang benar menurutnya, ia tidak perlu meratapi rumah tangganya lagi.

"Aku bersyukur punya sahabat seperti kalian."

Veronika langsung memeluk ke dua sahabatnya sambil meneteskan air mata, ia tidak menyangka kalau ke dua sahabatnya ada pada pihaknya, jelas-jelas kalau Sasa adalah sepupu dari Intan, tapi Sasa membela Ia bukan membela Intan.

Setelah percakapan itu mereka bertiga langsung ke toko perhiasaan dan membeli banyak perhiasan. Setelah itu Veronika memutuskan untuk pulang karena waktu sudah sore.

Setelah sampai di rumah Veronika membawa barang-barangnya masuk ke dalam kamar di bantu oleh Pak Budi, supir pribadinya.

Baru saja Veronika meletakan tas, suaminya langsung mengunci pintu kamarnya dengan mata yang memerah seperti menahan amarah.

"Kamu gila?! Menghabiskan uang hingga 3 miliyar! Kamu pikir cari uang itu seperti memetik daun?!"

Walau pun Rafa memiliki uang banyak, ia belum pernah menghabiskan uang hingga miliyaran hanya untuk berfoya-foya.

Apa lagi usahanya baru saja naik daun, ia tidak mungkin meminta uang pada Kakeknya saat kekurangan uang.

"Iya kalau mau cantik harus perawatan bukan?"

Setelah mendapat pertanyaan dari istrinya Rafa menyadari kalau kulit wajah istrinya sangat cantik, terutama dengan gaun yang istrinya gunakan, biasanya istrinya hanya memakai daster layaknya ibu-ibu.

Beberapa kali Rafa menelan ludahnya sendiri, apa lagi melihat lekuk tubuh dan paha istrinya yang begitu seksi.

Veronika melihat suaminya menelan ludahnya sendiri, ia langsung mengumpat di dalam hatinya.

"Dasar buaya darat!" batin Veronika

"Kamu berdandan begini hanya untuk menarik perhatianku?"

Rafa bertanya sambil tersenyum nakal pada istrinya, ia tidak menyangka kalau istri yang di anggap kampungan itu ternyata sangat cantik.

"Tidak, aku hanya ingin memanjakan diriku sendiri, aku tidak akan berdandan cantik hanya untuk sampah sepertimu yang tidak bisa di daur ulang!"

Ucapan istrinya membuat Rafa terkejut, ia tidak menyangka istrinya yang sangat begitu gila mencari cara ingin di cintai itu mengatakan hal tidak terduga.

"Maafkan aku, aku mencintai Intan, tapi kalau kamu menginginkan aku berlaku adil, aku pasti akan berlaku adil, dan aku bisa memberikan kehangatan padamu."

"Tidak sudi! Aku tidak butuh kehangatan darimu, aku sudah biasa tidur sendiri!"

"Kamu masih cemburu pada Intan?"

"Tidak!"

mungkin kalau dulu Veronika akan bahagia dengan ucapan suaminya yang bisa memberinya kehangatan, tapi kali ini ia sudah merasa benci.

Veronika tidak pernah suka dengan masalah membagi kasih sayang, apa lagi dengan sahabatnya sendiri.

Veronika tidak setegar itu untuk berpura-pura tidak sakit hati, dulu saat suaminya tidak menganggap ia sebagai istrinya, ia masih bisa tersenyum ceria dan berharap cintanya terbalas.

Walau pun Veronika sendiri selalu di abaikan, ia selalu berusaha dengan giat agar mendapatkan perhatian dari suaminya.

"Aku tidak percaya kalau kamu tidak mencintaiku lagi Veronika."

Tiba-tiba saja suara ketukan pintu dari luar kamar Veronika.

Tok-tok.

"MAs aku lagi ngidam mandi sama Mas!"

Suara teriakan dari luar kamar membuat Rafa menghela nafas berat.

"Iya sebentar!"

"Pergi, temui istri tercintamu."

"Iya, tapi aku akan ke kamarmu lagi, dan satu hal lagi, jangan bikin ulah dengan uangku lagi, kamu kira aku itu pencetak uang, bisa seenaknya memakai uangku sebanyak itu?!"

Sebelum pergi Rafa memperingatkan kembali tentang uangnya yang habis begitu saja oleh istrinya.

"Selama 2 tahun kamu makan masakanku dan sayurnya aku beli pakai uangku, kamu sakit saya yang merawat kamu, emangnya kamu pernah sakit memanggil dokter? Uang yang aku pakai tidak sebanding dengan jasaku, saat aku masak dan menyetrika bajumu, apa kamu pernah memberiku gaji? Kamu hanya mengaji Bibi Darmi dan anaknya. Jadi kalau aku pakai uangmu itu sudah seharusnya bukan?!"

Memang benar adanya kalau selama ini Veronika memakai uangnya sendiri untuk membeli keperluan dapur dan belanja bulanan, belum lagi bayar listrik dan pam juga ia yang bayar pakai uangnya, ia tidak pernah menyusahkan suaminya karena bisnis suaminya belum sebesar sekarang.

Veronika selalu mendukung semua tentang suaminya, saat suaminya sakit ia menjaga suaminya 24 jam agar suaminya bisa segera sembuh, tapi suaminya bukan membalas kebaikannya dengan kebahagian, namun suaminya membalasnya dengan penghianatan.

Tidak ada lagi kata yang keluar dari mulut Rafa, ia membenarkan semua ucapan dari istrinya.

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

bicara emang mudah... semudah mengeluarkan gas

2024-04-09

0

martina melati

martina melati

iy spt metik daun teh/Smirk/ ... drpd nikah sembunyi2 tanpa ijin istri, bisa dpidanakn lho jaman now

2024-04-09

0

martina melati

martina melati

saran investasi beli emas antam, agar sewaktu2 bisa djual lho!

2024-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Awal Cerita
2 BAB. 2 Bertemu sahabat
3 BAB. 3 Pulang
4 BAB. 4 Berita di intrnet
5 BAB. 5 Denda dan di pecat
6 BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7 BAB. 7 Kedatangan Kakek
8 BAB. 8 Jijik
9 BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10 BAB. 10 Di Fitnah
11 BAB. 11 Dimas
12 BAB. 12 Kemarahan Intan
13 BAB. 13 Rafa Cemburu
14 BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15 BAB. 15 Curhat
16 BAB. 16 Taman Kota
17 BAB. 17 Kemarahan Rafa
18 BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19 BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20 BAB. 20 Pakta Veronika
21 BAB. 21 Mirna marah
22 BAB. 22 Rafa Intan
23 BAB. 23 Intan Marah
24 BAB. 24 Bertemu Rafa
25 BAB. 25 Rafa dan Reja
26 BAB. 26 Veronika Sasa
27 BAB. 27 Lisa Mabuk
28 BAB. 28 Memukul Rafa
29 BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30 BAB. 30 Rafa pulang
31 BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32 BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33 BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34 BAB. 34 Rama Wijaya marah
35 BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36 BAB. 36 Intan
37 BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38 BAB. 38 Mama
39 BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40 BAB. 40 Mengelak
41 BAB. 41 Menyerahkan bukti
42 BAB. 42 Meminta kesempatan
43 BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44 BAB. 44 Rafa mabuk
45 BAB. 45 Intan di bawa polisi
46 BAB. 46 Bertemu Dimas
47 BAB. 47 Rendi dan Siti
48 BAB. 48 Veronika menemui Intan
49 BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50 BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51 BAB. 51 Mengancam suaminya
52 BAB. 52 Resmi bercerai
53 BAB. 53 Detak jantung
54 BAB. 54 Veronika Pulang
55 BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56 BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57 BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58 BAB. 58 Mas
59 BAB. 59 Veronika menemui Intan
60 BAB. 60 Veronika tunangan
61 BAB. 61 Rindu Dandi
62 BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63 BAB. 63 Masak
64 BAB. 64 jagung bakar
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB. 1 Awal Cerita
2
BAB. 2 Bertemu sahabat
3
BAB. 3 Pulang
4
BAB. 4 Berita di intrnet
5
BAB. 5 Denda dan di pecat
6
BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7
BAB. 7 Kedatangan Kakek
8
BAB. 8 Jijik
9
BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10
BAB. 10 Di Fitnah
11
BAB. 11 Dimas
12
BAB. 12 Kemarahan Intan
13
BAB. 13 Rafa Cemburu
14
BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15
BAB. 15 Curhat
16
BAB. 16 Taman Kota
17
BAB. 17 Kemarahan Rafa
18
BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19
BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20
BAB. 20 Pakta Veronika
21
BAB. 21 Mirna marah
22
BAB. 22 Rafa Intan
23
BAB. 23 Intan Marah
24
BAB. 24 Bertemu Rafa
25
BAB. 25 Rafa dan Reja
26
BAB. 26 Veronika Sasa
27
BAB. 27 Lisa Mabuk
28
BAB. 28 Memukul Rafa
29
BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30
BAB. 30 Rafa pulang
31
BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32
BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33
BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34
BAB. 34 Rama Wijaya marah
35
BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36
BAB. 36 Intan
37
BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38
BAB. 38 Mama
39
BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40
BAB. 40 Mengelak
41
BAB. 41 Menyerahkan bukti
42
BAB. 42 Meminta kesempatan
43
BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44
BAB. 44 Rafa mabuk
45
BAB. 45 Intan di bawa polisi
46
BAB. 46 Bertemu Dimas
47
BAB. 47 Rendi dan Siti
48
BAB. 48 Veronika menemui Intan
49
BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50
BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51
BAB. 51 Mengancam suaminya
52
BAB. 52 Resmi bercerai
53
BAB. 53 Detak jantung
54
BAB. 54 Veronika Pulang
55
BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56
BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57
BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58
BAB. 58 Mas
59
BAB. 59 Veronika menemui Intan
60
BAB. 60 Veronika tunangan
61
BAB. 61 Rindu Dandi
62
BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63
BAB. 63 Masak
64
BAB. 64 jagung bakar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!