Pagi harinya Rafa sudah membayari denda milik istri ke duanya dengan tabungan yang tersisa setelah membayar gaji karyawan dan karyawati.
Rafa mendengus pelan saat sisa uangnya hanya tersisa 300 juta, belum lagi dana kepentingan perusahaan tidak ada karena sudah ia pakai untuk membayar denda istrinya.
Sekarang Rafa sudah di meja makan, tapi sudah beberapa hari ia tidak berselera makan saat yang masak Bibi Darmi, bagi ia rasa masakan istrinya jauh lebih enak.
Apa lagi Rafa sudah biasa makan masakan istrinya dan sekarang ia tidak bisa makan lahap seperti dulu lagi.
"Mas kamu kenapa?"
Intan bertanya dengan wajah bingung, sudah 4 hari suaminya itu selalu saja tidak selera makan.
"Tidak apa-apa sayang, kamu lanjutkan makan sama Mama, aku akan ke kamar Veronika."
Setelah mengatakan itu Rafa langsung ke kamar istrinya, setelah sampai ia langsung duduk di samping ranjang lalu langsung mengecup singkat kening istrinya yang masih tertidur pulas.
Veronika merasa ada orang di sampingnya ia langsung membuka mata, lalu ia langsung mendengus pelan saat melihat senyuman dari suaminya.
"Aku akan pergi ke luar kota, kamu jangan keluyuran, apa lagi sampai bertemu dengan ke dua lelaki itu, aku tidak suka kamu menjadi wanita tanpa batasan dengan lelaki."
Veronika langsung duduk saat mendengar ucapan dari suaminya.
"Memangnya urusanku sama kamu apa Rafa? Kamu dan aku sudah tidak memiliki urusan apa pun, mau aku bersama lelaki mana pun, itu sudah bukan urusanmu."
"Kamu itu istriku Veronika! Bisa kamu hargai aku sebagai suamimu?!!!"
Veronika langsung tertawa saat mendengar teriakan dari suaminya, bukankah dulu ia sudah menghargai dan mementingkan suaminya, tapi suaminya sama sekali tidak pernah menghargai keberadaannya, suaminya selalu saja mengabaikan perasaannya.
"Sudah aku bilang kalau kamu jangan ikut campur dengan urusanku."
Rafa langsung mendorong istrinya untuk rebahan, lalu ia langsung menindih tubuh istrinya, ia langsung memegangi ke dua tangan istrinya.
"Aku bisa memuaskan kamu kalau kamu mau Veronika!"
Setelah mengatakan itu Rafa mencium istrinya dengan paksa. Veronika langsung memberontak, apa lagi saat merasakan benda keras yang menempel pada pahanya membuat ia semakin memberontak.
Saat Rafa memaksa lidahnya masuk, bibirnya langsung di gigit oleh istrinya yang membuat ia menghentikan kegiatannya.
"Bukankah kamu dulu menginginkannya Veronika? Kenapa kamu terus saja menolak ku?!
Veronika langsung menendang pusat inti suaminya dengan sangat keras, ia tidak ingin wajahnya terlalu dekat dangan wajah suaminya hingga suaminya mengaduh kesakitan membuat Intan yang baru saja di depan pintu langsung masuk ke kamar.
"Apa yang sedang kamu lakukan Mas?!"
Intan bertanya dengan wajah kecewa saat melihat suaminya memegangi pusat inti yang terasa sakit.
"Rafa, istrimu sudah datang, sana langsung kamu garap, bukankah kamu sekarang ingin melakukan itu? Jangan pernah kamu menginginkannya dariku, lagi pula kita akan segera berpisah."
Rafa sangat terkejut saat mendengar ucapan istrinya, ia yakin kalau istrinya memang memiliki hubungan bersama Alex, hingga istrinya menginginkan berpisah.
"Sunda Mas setujui saja, lagi pula Veronika sudah menginginkan untuk berpisah."
Rafa langsung melayangkan tamparan pada istri pertamanya.
Plak..!!
Tamparan itu membuat Veronika yang sedang duduk di atas ranjang hingga ia terhempas ke belakang.
"Jangan mimpi kamu ingin berpisah dariku Veronika, kamu dulu gila ingin bersamaku, tapi setelah aku tidak memiliki apa-apa kamu juga ingin kita berpisah?!!! Jadi selama ini cintamu itu palsu?!!!"
Rafa bertanya dengan suara marah, ia juga tidak tau kenapa ia bisa marah pada istri pertamanya, bukankah seharusnya ia bahagia saat istri pertamanya menginginkan berpisah, tapi ia merasa tidak rela dengan perpisahan itu.
Sedangkan Intan langsung mengepalkan ke dua tangannya saat mendengar ucapan suaminya yang tidak ingin berpisah dengan Veronika.
"Sialan kamu Veronika, kamu selalu saja menang." batin Intan
"Kamu buta atau bagai mana Rafa?! Selama ini aku selalu mengutamakan kamu dan selam ini aku selalu memperjuangkan cintaku untuk kamu, tapi kamu dengan teganya berkali-kali mematahkan hatiku kalau kamu sudah memiliki pilihan hatimu, lalu kamu juga menikahi Intan orang yang kamu cintai, dan sekarang kamu bilang cintaku palsu?! Apa kamu tidak berpikir bagai mana luka hatiku setelah terus berjuang tapi kamu patahkan hatiku berkali-kali begitu saja?!!"
Veronika bertanya sambil mengusap bibirnya dengan kasar, ia benar-benar sangat marah, enak sekali suaminya berbicara tentang cintanya palsu, setelah suaminya ribuan kali mematahkan perasaannya, lebih parahnya sekarang suaminya mematahkan hatinya dengan menikah lagi.
Tentu saja perasaan Veronika sangat hancur, dulu saat suaminya berkali-kali mengabaikan perjuangan cintanya ia sama sekali tidak sehancur seperti sekarang, tapi sekarang jauh lebih hancur saat suaminya menikah lagi.
Apa lagi suaminya menikahi sahabatnya sendiri, dan sekarang suaminya dengan entengnya mengatakan kalau cintanya palsu.
"Lalu apa aku harus mencintai kamu orang yang tidak pernah bisa menghargai aku?! Bahkan kamu juga tadi menamparku, apa kamu masih pantas untuk aku perjuangkan?! Kamu tau selama ini tidak ada orang yang berani menginjak-injak harga dariku, hanya kamu dan Mama kamu yang berani menginjak-injak harga diriku, dan kamu tau dari kecil tidak ada keinginanku yang tidak bisa aku dapatkan, dan hanya kamu orang yang tidak pernah bisa aku dapatkan!"
Setelah mengatakan itu Veronika langsung turun dari ranjang, ia langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Dandi.
"Jemput aku sekarang."
Tanpa menunggu jawaban dari Dandi Veronika langsung memutuskan sambung telponnya, ini untuk pertama kalinya hatinya sudah benar-benar lelah. Rafa langsung mendekati istrinya sambil menghela napas berat, ia akui kalau ia salah.
"Maafkan aku Veronika."
Untuk ke dua kalinya Rafa minta maaf pada istrinya, selama ini ia tidak pernah merasa menyesal dengan apa yang ia lakukan.
Sedangkan Intan semakin erat mengepalkan ke dua tangannya, ia merasa kalau suaminya ingin memperbaiki pernikahan dengan Veronika bukan karena ingin memanfaatkan Veronika agar Kakek dari suaminya mau membantu masalah perusahaan, tapi melainkan dari hati suaminya.
Terlihat jelas oleh Intan kalau suaminya mulai memiliki perasaan pada Veronika, padahal suaminya baru mengenal Veronika 2 tahun yang lalu, sedangkan mengenalnya dari masa SMA.
"Dasar wanita sialan. Lagi-lagi aku kalah darimu." batin Intan
"Aku sudah tidak butuh maafmu lagi Rafa."
Tiba-tiba saja sebuah pesan masuk ke ponsel Veronika membuat Veronika melihat pesan dari Dandi, ia langsung pergi cucu muka lalu langsung pergi dari kamarnya.
Rafa langsung mengejar istri pertamanya yang pergi keluar di ikuti istri ke duanya dari belakang.
"Mau kemana kamu Veronika?!!"
Veronika tidak menggubris pertanyaan dari suaminya ia masih melanjutkan langkahnya ke arah luar, lalu ia tersenyum saat melihat Dandi sudah berdiri di depan mobil.
Rafa langsung mencekal pergelangan tangan istrinya dengan perasaan marah saat melihat Dandi sudah ada di depan rumahnya.
"Kita bicara baik-baik, tidak perlu mengajak orang luar untuk mencampuri urusan rumah tangga kita!"
"Dandi bukan orang luar!"
Veronika berbicara sambil menghempaskan tangan suaminya, lalu ia langsung masuk ke dalam mobil tanpa mempedulikan ucapan dari suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
teussehat
2024-03-21
0
虞书欣 Vííҽ🦂
gass ka, 🌹lempar bunga dlu byr othor smngt
2024-01-23
1
Elisabeth Ratna Susanti
keren 😍
2024-01-15
1