BAB. 7 Kedatangan Kakek

Setelah perdebatan Rafa dan Intan sore tadi, sekarang mereka berdua di kejutkan dengan kedatangan Kakek dari Rafa yang bernama Bagas Samudra.

Rafa yakin kalau kedatangan Kakeknya ada maksud tertentu, apa lagi kalau bukan masalah rumah tangganya bersama Veronika.

Setelah basa-basi tentang kabar, kini Bagas menatap cucunya dengan tatapan tidak suka saat melihat cucunya terus saja menggandeng tangan Intan.

Lalu Bagas juga melihat ke arah Veronika yang sedang menatapnya sambil tersenyum, membuat ia menghela napas kasar.

Menurut Bagas senyuman Veronika penuh dengan arti, membuat ia kuatir, kalau sampai Veronika marah, bukan hanya perusahaan cucunya yang di ambang kebangkrutan, tapi perusahaannya juga bisa di ambang kebangkrutan.

"Apa alasan kamu menikah lagi Rafa?!"

"Ayah jangan membentak putraku, seharusnya tanyakan pada cucu menantu kesayangan Ayah, kenapa cucu kesayangan Ayah mandul?!"

Walau pun Mirna sering menghina Veronika kampungan dan wanita miskin, tapi ia tidak berani menghina di depan Ayahnya.

"Veronika bukan wanita mandul! Jaga ucapanmu Mirna! lagi pula saya tidak berbicara dengan kamu, tapi saya sedang bertanya pada Rafa!"

Bagas tidak terima saat pertanyaan untuk cucunya di jawab oleh putrinya, apa lagi Mirna membela cucu yang jelas bersalah.

"Rafa mencintai Intan Kek, lagi pula Intan sedang mengandung benih Rafa."

Rafa menjawab ucapan dari Kakeknya sambil menunduk, ia takut kalau Kakeknya tambah marah.

"Kamu bilang cinta?! Apa kurangnya Veronika dalam penilaianmu?! Veronika cantik, sopan, dan yang jelas Veronika adalah wanita yang sangat sempurna, satu hal lagi, Veronika itu wanita pembawa keberuntungan, coba kamu ingat-ingat apa selama ini kamu memiliki kesulitan setelah menikahi Veronika? Tentu saja jawabannya tidak, sedangkan setelah kamu menikahi Intan, perusahaanmu sudah di ambang kehancuran!"

Bagas menghela nafas pelan sebelum melanjutkan kembali ucapannya.

"Menurutku kamu adalah cucu terbodoh ku!"

Rafa menghela nafas berat, ia mengingat kembali kejadian di mana ia menikahi Veronika, memang benar adanya semenjak ia menikahi Veronika keberuntungan selalu ada dalam pihaknya, tapi ia menepis jauh-jauh tentang keberuntungan itu dan di dapatkan karena menikahi Veronika.

Rafa yakin kalau kesuksesannya di capai oleh kerja kerasnya, bukan karena menikahi Veronika, apa lagi Veronika hanya wanita kampung dan tidak memiliki pengalaman apa pun.

"Kesuksesanku di capai oleh kerja keras Rafa Kek, bukan keberuntungan karena menikahi Veronika, apa lagi selama ini Rafa bekerja siang dan malam agar Rafa bisa sukses, Rafa yakin kalau semua itu hanya kebetulan saja."

Bagas langsung menghela nafas kasar saat mendengar jawaban dari cucunya yang masih tidak menyadari, sedangkan ia tidak mungkin membuka identitas Veronika, ia sudah berjanji pada Veronika untuk menutupi identitasnya.

"Iya sudah itu terserah kamu, tapi jangan pernah kamu menyuruh Kakek untuk mengakui Intan sebagai cucu menantu Kakek, Kakek tidak sudi mengakuinya, dan masalah anak yang ada di dalam kandungan Intan, sama sekali tidak akan mendapatkan warisan dari Kakek, karena yang Kakek tau cucu menantu Kakek hanya Veronika."

Setelah mengatakan itu Bagas menghela nafas berkali-kali dengan sangat kasar, ia tidak menyangka kalau cucunya masih tidak bisa mengenali Veronika sebagai kekasih kecilnya di masa lalu, dan sekarang cucunya membuat kesalahan patal.

"Iya Keke."

Rafa hanya bisa mengalah, ia yakin kalau suatu saat Kakeknya pasti akan menerima cucunya.

Sedangkan Intan sudah mengepalkan tangan kanannya, ia sangat marah saat janin yang ada dalam kandungannya tidak bisa menggerakkan hati Kakek dari suaminya.

"Apa kelebihan Veronika, sampai-sampai Kakek sangat membelamu!" batin Intan

"Kakek akan ke kamar, nak Veronika, Kakek ingin berbicara padamu."

"Iya Kek."

Veronika berjalan mengikuti Bagas ke dalam kamar lalu ia juga duduk di sofa bersamanya.

Bagas langsung menatap sekilas ke arah Veronika, lalu ia langsung menundukkan kepalanya sebagai tanda kalau ia sangat menghormati Veronika, bagai mana pun juga Veronika adalah termasuk jajaran orang terkaya di Asia.

"Maafkan saya Non Veronika, saya sama sekali tidak bisa mendidik cucu saya dengan baik."

Veronika menghela nafas berat, bagai mana pun juga itu bukan kesalahan Bagas, ia tidak menyalahkan siapa pun dalam permasalahan rumah tangganya selain suaminya dan Intan.

Bagai mana pun kalau suaminya tidak tertarik dengan Intan dan Intan tidak tertarik dengan suaminya, rumah tangannya tidak akan berantakan, atau minimal Intan menghargai persahabatannya dan tidak mau merebut suaminya, tidak mungkin masalah itu terjadi.

"Sudah saya ingatkan kalau Kakek harus manggil saya Veronika, tidak perlu ada embel-embel Non, saya masih cucu menantu Kakek."

Veronika memang sudah sering mengatakan kalau tidak ada siapa pun Bagas tidak perlu memanggilnya dengan panggilan Non, bagai mana pun juga ia adalah bagian dari keluarga Bagas.

Bagas hanya menganggukkan kepala sambil menghela nafas berat, Veronika masih orang yang sama, masih tetap rendah hati padanya.

"Lalu apa keinginanmu sekarang nak?"

"Sepertinya saya sudah cukup untuk berjuang mendapatkan cinta dari Rafa Kek, saya tidak ingin memaksa Rafa untuk membalas cinta saya juga, terlebih saya sudah memiliki perjanjian dengan Papa, jadi saya akan mengakhiri pernikahan ini."

Bagas mengangguk pelan, ia tidak bisa memaksakan Veronika untuk tetap bersama cucunya, padahal kalau Veronika masih bersama cucunya ia mudah bekerja sama dengan perusahaan mana pun.

Bagai mana pun juga orang-orang sangat menghormati Veronika, sedangkan cucunya begitu sangat bodoh, membuang berlian hanya untuk batu krikil.

Bagi Bagas Intan itu hanya batu kerikil, belum lagi Veronika adalah orang yang menyelamatkan ia dan cucunya, Walau pun ia juga tidak gila harta, tapi kalau Intan tau masalah etika, jelas ia akan setuju kalau cucunya bersama Intan, tapi Intan datang di waktu yang tidak tepat, tentu saja membuat ia tidak suka.

"Maafkan cucu Kakek."

"Tidak apa-apa Kek, mungkin ini sudah takdir saya, tentang masalah yang menyelamatkan Rafa, tolong jangan di ungkapkan dulu, saya akan mencari waktu yang tepat, saya kembalikan kalung ini pada Kakek."

Veronika langsung menyerahkan kalung yang selalu ia bawa di saku celananya, kalung itu adalah pemberian dari suaminya saat suaminya berjanji akan menikahinya.

Veronika merasa kalau kalung itu sudah tidak berarti lagi untuknya, hatinya sudah benar-benar hancur karena suaminya bukan hanya tidak mencintainya, tapi suaminya juga menikah lagi.

Bagas hanya menganggukkan kepala sambil memandangi kalung yang di berikan Veronika, ia yakin kalau suatu saat cucunya itu akan menyesal karena sudah menyia-nyiakan wanita baik seperti Veronika.

"Saya hanya berharap kalau berpisah dengan Rafa adalah jalan terbaik."

Walau pun Veronika berat mengatakan itu, tapi sudah waktunya untuk mengatakan itu karena sudah waktunya juga untuk ia kembali ke kehidupan normalnya.

Bagas lagi-lagi hanya bisa menganggukkan kepalanya, kebodohan cucunya akan membawa masalah banyak.

"Kakek tenang saja, selama tidak memberikan dana pada Rafa, perusahaan Kakek akan tetap aman, tapi saat Kakek memberikan suntikan dana pada perusahaan Rafa, jangan harap kalau perusahaan Kakek tetap baik-baik saja."

Bagas hanya menganggukkan kepala, ini lah yang ia takutkan saat Veronika marah, semuanya akan hancur hanya dalam waktu semalam.

Terpopuler

Comments

Jumli

Jumli

aku luncurkan 2 iklan dan 1 bunga 🌹 ya Thor.
semangat trus untuk Author 💪

2024-03-27

1

Jumli

Jumli

si kakek-kakek itu kenapa tidak jelaskan juga ke cucunya sih.
kesel aku, gini nih.
hal hal yang membuat cerita novel menarik.
kesalahpahaman😑

2024-03-27

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Awal Cerita
2 BAB. 2 Bertemu sahabat
3 BAB. 3 Pulang
4 BAB. 4 Berita di intrnet
5 BAB. 5 Denda dan di pecat
6 BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7 BAB. 7 Kedatangan Kakek
8 BAB. 8 Jijik
9 BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10 BAB. 10 Di Fitnah
11 BAB. 11 Dimas
12 BAB. 12 Kemarahan Intan
13 BAB. 13 Rafa Cemburu
14 BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15 BAB. 15 Curhat
16 BAB. 16 Taman Kota
17 BAB. 17 Kemarahan Rafa
18 BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19 BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20 BAB. 20 Pakta Veronika
21 BAB. 21 Mirna marah
22 BAB. 22 Rafa Intan
23 BAB. 23 Intan Marah
24 BAB. 24 Bertemu Rafa
25 BAB. 25 Rafa dan Reja
26 BAB. 26 Veronika Sasa
27 BAB. 27 Lisa Mabuk
28 BAB. 28 Memukul Rafa
29 BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30 BAB. 30 Rafa pulang
31 BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32 BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33 BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34 BAB. 34 Rama Wijaya marah
35 BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36 BAB. 36 Intan
37 BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38 BAB. 38 Mama
39 BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40 BAB. 40 Mengelak
41 BAB. 41 Menyerahkan bukti
42 BAB. 42 Meminta kesempatan
43 BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44 BAB. 44 Rafa mabuk
45 BAB. 45 Intan di bawa polisi
46 BAB. 46 Bertemu Dimas
47 BAB. 47 Rendi dan Siti
48 BAB. 48 Veronika menemui Intan
49 BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50 BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51 BAB. 51 Mengancam suaminya
52 BAB. 52 Resmi bercerai
53 BAB. 53 Detak jantung
54 BAB. 54 Veronika Pulang
55 BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56 BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57 BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58 BAB. 58 Mas
59 BAB. 59 Veronika menemui Intan
60 BAB. 60 Veronika tunangan
61 BAB. 61 Rindu Dandi
62 BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63 BAB. 63 Masak
64 BAB. 64 jagung bakar
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB. 1 Awal Cerita
2
BAB. 2 Bertemu sahabat
3
BAB. 3 Pulang
4
BAB. 4 Berita di intrnet
5
BAB. 5 Denda dan di pecat
6
BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7
BAB. 7 Kedatangan Kakek
8
BAB. 8 Jijik
9
BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10
BAB. 10 Di Fitnah
11
BAB. 11 Dimas
12
BAB. 12 Kemarahan Intan
13
BAB. 13 Rafa Cemburu
14
BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15
BAB. 15 Curhat
16
BAB. 16 Taman Kota
17
BAB. 17 Kemarahan Rafa
18
BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19
BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20
BAB. 20 Pakta Veronika
21
BAB. 21 Mirna marah
22
BAB. 22 Rafa Intan
23
BAB. 23 Intan Marah
24
BAB. 24 Bertemu Rafa
25
BAB. 25 Rafa dan Reja
26
BAB. 26 Veronika Sasa
27
BAB. 27 Lisa Mabuk
28
BAB. 28 Memukul Rafa
29
BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30
BAB. 30 Rafa pulang
31
BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32
BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33
BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34
BAB. 34 Rama Wijaya marah
35
BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36
BAB. 36 Intan
37
BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38
BAB. 38 Mama
39
BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40
BAB. 40 Mengelak
41
BAB. 41 Menyerahkan bukti
42
BAB. 42 Meminta kesempatan
43
BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44
BAB. 44 Rafa mabuk
45
BAB. 45 Intan di bawa polisi
46
BAB. 46 Bertemu Dimas
47
BAB. 47 Rendi dan Siti
48
BAB. 48 Veronika menemui Intan
49
BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50
BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51
BAB. 51 Mengancam suaminya
52
BAB. 52 Resmi bercerai
53
BAB. 53 Detak jantung
54
BAB. 54 Veronika Pulang
55
BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56
BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57
BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58
BAB. 58 Mas
59
BAB. 59 Veronika menemui Intan
60
BAB. 60 Veronika tunangan
61
BAB. 61 Rindu Dandi
62
BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63
BAB. 63 Masak
64
BAB. 64 jagung bakar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!