Setelah kejadian berita pernikahan yang di unggah oleh Veronika, banyak investor yang membatalkan kerja sama dengan Intan, bahkan sekarang Intan sudah di hadapkan dengan Dandi, lelaki yang memiliki nama Dandi Setiawan itu adalah tangan kanan tempat Intan bekerja.
Dandi sudah bekerja selama 9 tahun yang lalu, ia menggantikan Ayahnya bekerja di perusahaan milik Wijaya Grup.
"Apa berita yang beredar itu benar?!"
Dandi bertanya dengan wajah datar tanpa ekspresi, ia memang sudah tau kalau berita itu benar dari Veronika, bahkan Veronika lah yang menyuruh Intan di pecat dan mengganti biaya kerugian karena gagal bekerja sama dengan perusahaan lain.
"Saya bisa jelaskan Pak Dandi."
"Apa yang perlu kamu jelaskan? Kamu tau berapa banyak kerugian yang kita dapat karena ulah kamu?! Mereka semua membatalkan kerja sama kita karena kamu! Kamu masih ingin menjelaskan?!"
Dandi bertanya dengan raut wajah marah, bukan kerugian yang membuat ia marah pada Intan, tapi tentang penghianatan yang Intan berikan pada Veronika.
Apa lagi Intan masuk ke perusahaan itu oleh Veronika, belum lagi hati Dandi hancur saat tau kalau Veronika di khianati oleh Rafa.
Dandi sangat membenci Intan dan Rafa karena telah menghancurkan hati wanita yang sangat ia cintai dari masa SMA dulu di luar negri.
Dari dulu hingga sekarang Dandi masih mencintai Veronika, tapi dari dulu hingga sekarang, ia tidak pernah mengutarakan perasaannya karena mengingat berbeda kasta.
Intan langsung menunduk takut, ia memang sangat takut saat melihat kemarahan dari Dandi, dari awal ia masuk kerja sebagai model, bahkan ia belum pernah melihat senyuman dari Dandi, yang ia lihat hanya wajah datar dari Dandi.
"Saya minta maaf Pak, saya tidak bermaksud membuat masalah dengan perusaan ini."
Brakk!!
Dandi menggebrak meja kerjanya dengan sangat keras saat mendengar ucapan dari Intan, ia semakin marah pada Intan.
"Kamu bilang tidak bermaksud?! Kamu sadah tau kalau lelaki yang menikahi kamu itu sudah menika?! Apa lagi yang saya tau kamu dan Veronika itu bersahabat, bagai mana bisa kamu tega mengkhianati sahabatmu sendiri?!"
"Iya saya salah Pak, tapi saya memang mencintai Mas Rafa."
Dandi menggelengkan kepalanya, ia tidak habis pikir kalau Intan akan merusak persahabatannya hanya untuk lelaki seperti Rafa, yang menurut ia Rafa tidak memiliki kelebihan apa pun.
Dandi tau kalau Rafa bisa di kenal seperti sekarang saja itu karena Veronika, tanpa Veronika Rafa bukan siapa-siapa, dan Rafa tidak akan menjadi lelaki sukses seperti sekarang.
"Kamu tau berapa kerugian perusahaan yang harus kita tanggung?! Yaitu hingga 1 miliyar, Intan saya tidak mau tau, saya mau kamu ganti rugi semua kerugian yang kamu buat!"
Mata Intan membulat sempurna saat tau kerugian perusahaan itu sangat banyak, ia tidak percaya kalau menikah dengan Rafa itu adalah awal kehancurannya.
Bahkan setelah menikah dengan Rafa, ia belum sempat merasakan kebahagian, tapi sudah di terpa oleh banyaknya masalah.
Namun beberapa saat Intan sedikit lega saat Dandi hanya meminta membayar kerugian itu, setidaknya ia tidak sampai di pecat dari pekerjaannya.
"Saya akan usahakan Pak, tapi Bapak tidak akan pecat saya kan?"
"Enak sekali kamu bertanya tentang itu?! Kamu pikir siapa yang mau memakai model seperti kamu?! Kamu dengar iya, tanpa dukungan dari seseorang, kamu tidak akan pernah menjadi model! Cantikmu dan tubuhmu itu hanya di atas rata-rata, jadi jangan menganggap dirimu paling sempurna!"
Memang benar, tanpa Veronika Intan tidak akan pernah menjadi model, bahkan bukan hanya tubuh dan kecantikannya saja, tapi kepintaran Intan juga hanya di atas rata-rata.
Intan masih menunduk, ia tidak menyangka kalau selama ini ada orang yang mendukungnya secara diam-diam, ia tidak menyangka kalau karirnya itu bukan di dapat olehnya sendiri, melainkan oleh dukungan orang lain.
"Siapa Pak? Bukan kah saya bekerja di sini bukan melalui jalur dalam? saya bekerja di sini juga mengikuti test terlebih dahulu?"
"Memang kamu mengikuti test, tapi kamu seharusnya dulu tidak terpilih, tanpanya kamu bukan siapa-siapa!"
Intan diam sejenak untuk berpikir siapa yang menerimanya sampai Dandi bilang ia sebenarnya tidak lulus test, hingga ia berpikir Sasa dan Tasya yang menyuruh Dandi untuk menerimanya.
"Apa ini atas permintaan Tasya dan Sasa Pak?"
"Kamu pikir kekayaan mereka berdua sebanding dengan Wijaya Grup?!"
Intan hanya menjawab dengan gelengan kepala masih sambil menunduk, kekayaan Sasa dan Tasya hanya sebanding dengan Kekayaannya, hingga ia berpikir Rafa lah yang menyuruh Dandi untuk menerimanya.
"Apa ini atas permintaan Mas Rafa?"
"Rafa tidak sebanding dengan kekayaan Wijaya Grup, dan saya tidak ingin lagi berdebat masalah Ini, kamu segera lunasi semua kerugian itu, saya kasih kamu waktu 3 hari untuk melunasinya, dan sekarang kamu pergi dari sini!"
Intan menghela nafas panjang, ia bingung sendiri siapa orang itu, terlebih demo di luar begitu ramai agar ia di pecat.
"Aku pikir semua penggemarku itu akan selalu setia padaku, nyatanya tidak, mereka berbondong-bondong agar aku di pecat." batin Intan
Intan tidak menyangka kalau berita itu beredar sangat luas, bahkan ia sudah menyuruh assistant pribadinya untuk memblokir akun itu, tapi tetap saja unggahan dari akun itu di unggah ulang berkali-kali oleh akun gosip.
"Pak, bisa saya menunggu masa untuk pergi terlebih dahulu? Masalah biaya saya akan usahakan transfer ke rekening perusahaan."
"Tidak bisa, secepatnya kamu pergi dari kantor ini!"
"Baik Pak, kalau begitu permisi."
"Iya."
Intan langsung pergi keluar dari ruangan Dandi dengan perasaan malu dan kecewa saat mendengar ucapan dan tatapan sinis dari teman seprofesinya, bahkan Sasa dan Tasya juga tidak peduli dengan keberadaannya.
"Bisa-bisanya seorang model papan atas, tapi tidak tau malu!"
"Jangan bilang kalau dia mendapatkan pekerjaannya itu hasil merendahkan tubuhnya!"
"Iya bisa saja, apa yang bisa dia banggakan, cantik juga tidak, banyakan gaya, tidak tau malu, merebut suami orang!"
"Pak Rafa saja buta, di kasih berlian eh milihnya batu kerikil! Hahaha!!"
"Aku heran kenapa ada wanita yang mau merusak kebahagiaan wanita lain, aku berharap anak dia perempuan, biar anaknya merasakan apa yang mbak Veronika rasakan, harus di khianati oleh suaminya!"
"Aku juga berharap begitu! Anak haram tidak pantas bahagia, apa lagi kebahagiaan ibunya dapat mencuri dari wanita lain!"
Masih banyak lagi ucapan lainnya untuk Intan hingga membuat Intan berjalan semakin menunduk.
Bahkan ada juga yang sengaja melempar botol kosong dan bekas kotak makan kosong pada Intan, tapi Intan sama sekali tidak membalas perlakuan mereka karena banyak orang, kalau ia membalas, ia takut akan menimbulkan banyak masalah lagi.
Sedangkan dari kejauhan Veronika melihat dan mendengar sumpah serapah untuk Intan, bahkan banyak juga yang melempar botol minum dan bekas makanan membuat ia tersenyum lebar.
"Belum lahir saja sudah banyak yang membenci anakmu Intan, kamu pikir kamu akan bahagia bisa mendapatkan Rafa? Justru mimpi buruk mu baru saja di mulai, tidak ada sejarahnya orang lain bisa merendahkan dan menghina Veronika."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Jumli
kak, maaf ya.
aku cuma bisa kasih 2 iklan dan 2 mawar 🌹 aja.
soalnya poinku udah nggak cukup😭🙏🙏🙏
2024-03-24
2
Jumli
aku padamu Vero, tunjukkan pesonamu😌👍
2024-03-24
1
Jumli
huh, baru sedikit merasakan di atas angin karena angin lain. malah sok ketinggian👊👊👊
2024-03-24
1