BAB. 11 Dimas

Setelah perdebatan tadi pagi Veronika memutuskan untuk menemui orang tua Intan, ia memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan keluarga Safitri Grup.

Walau pun Veronika tau kalau Safitri Grup juga akan di ambang kehancuran, tapi ia tetap menemui mereka.

Sekarang Veronika berada di dalam ruangan ketua Safitri Grup dengan kaki yang ia libatkan ke atas dan mata yang menatap tajam ke arah Dimas Safitri.

"Saya minta maaf Non Veronika, saya tidak tau kalau Non adalah istri dari Rafa, saya janji kalau saya akan menyuruh Intan untuk berpisah dengan Rafa."

Dimas minta maaf sambil bersujud di depan Veronika, ia memang tidak tau kalau Veronika adalah istri dari Rafa, kalau ia tau Veronika adalah istri dari Rafa, mana mungkin ia menikahkan putrinya dengan Rafa karena selama ini yang membantunya adalah Veronika.

Kalau saja dari awal Dimas melanggar janji pada Veronika dan menceritakan tentang Veronika pada putrinya, tidak mungkin kejadian ini terjadi, ia tidak akan setuju walau pun putrinya mencintai Rafa, karena itu akan berakibat pada perusahaannya.

"Bangun, duduk lah di sofa, lagi pula semuanya sudah terjadi dan nasi sudah menjadi bubur, apa lagi Intan juga sedang mengandung benih Rafa."

Lagi pula Veronika memang sudah tidak peduli tentang rumah tangganya, yang ia pedulikan sekarang hanya membalas dendam pada orang-orang yang telah mengkhianatinya.

Dimas hanya mengangguk pelan, ia langsung duduk di sofa berlawanan dengan Veronika.

"Saya sudah tidak peduli dengan masalah rumah tangga saya, yang jelas saya kesini hanya menghentikan kerja sama kamu dengan perusahaan saya, lagi pula dari dulu perusahaan kamu belum memenuhi syarat untuk bergabung dengan perusahaan saya, saya memberikan itu semua karena semata-mata kamu orang tua dari sahabat saya."

Dimas hanya menganggukkan kepala dengan perasaan kecewa, ia menyetujui putrinya menikah siri dengan Rafa karena Rafa adalah lelaki sukses dan akan terjamin kehidupan putrinya.

Namun tidak sesuai harapan, bukannya kehidupan Dimas terjamin, tapi ia di ambang kebangkrutan, belum lagi perusahaan Rafa juga sama di ambang kebangkrutan.

"Satu hal lagi, saya tidak ingin kamu memberikan uang 1miliyar untuk Intan, kalau sampai kamu memberikannya bisa jadi perusahaan kamu hanya tinggal nama."

Lagi-lagi Dimas hanya menganggukkan kepala, ia bingung harus membantah bagai mana karena ia yang salah, jadi terpaksa ia hanya menyetujui ucapan dari Veronika.

"Rahasiakan identitas saya dari Intan! Kalau begitu saya permisi!"

"Iya pasti Non."

Dimas langsung berdiri akan mengantar Veronika keluar, tapi Veronika melarangnya.

"Tidak perlu mengantar saya, saya bisa keluar sendiri."

"Baik Non."

Veronika langsung pergi keluar dari ruangan Dimas, sepanjang perjalanan melawati karyawan dan karyawati banyak yang memuji kecantikan Veronika, bahkan mereka juga bilang Rafa adalah lelaki bodoh, istrinya sangat cantik tapi masih tergoda pada Intan yang memiliki wajah dan tubuh hanya di atas rata-rata.

"Di kasih istri cantik masih saja menikah lagi."

"Aku dulu mengagumi pak Rafa, tapi sekarang aku tidak suka lagi karena ternyata pak Rafa buaya darat."

"Di kasih wanita cantik seperti bidadari maunya sama batu kerikil, heran apa mata pak Rafa itu katarak?"

"Lagian merebut suami orang itu tidak perlu cantik, yang penting tidak tau malu saja."

"Gimana mau tau malu kalau Intan merebut suami dari sahabatnya sendiri."

Masih banyak lagi ucapan-ucapan lainnya yang di dengar oleh telinga Veronika, lagi pula wanita Indonesia paling benci dengan namanya pelakor, membuat ia tersenyum mengambang.

Bahkan tidak ada di antara mereka yang menjatuhkan Veronika karena masih belum bisa hamil, tapi mereka sangat membela ia.

Setelah di dalam mobil Veronika langsung melajukan mobilnya ke perusahaan Wijaya Grup, karena ia memang akan menanda tangani berkas-berkas permintaan kerja sama dengan perusahaannya.

Veronika menyetir mobil sambil bernyanyi kecil, sesekali ia juga tertawa kecil sambil mengingat bayangan masa lalunya yang sangat bodoh terus bertahan bersama Rafa.

Veronika pikir bisa menggerakkan hati Rafa tanpa harus membuka identitasnya, ternyata ia sama sekali tidak bisa menggerakkan hati Rafa.

Setelah sekitar 30 menit Veronika sampai di perusahaan Wijaya Grup, ia langsung masuk ke ruangan Dandi.

"Selamat siang Veronika?"

Dandi menyapa Veronika sambil tersenyum saat melihat yang membuka pintu tanpa mengetuk itu Veronika.

Dandi dan Veronika memang pernah sangat dekat di masa lalu, namun saat tau kalau Veronika adalah putri dari Wijaya Grup membuat ia menjadi menjaga jarak dengan Veronika.

Dandi juga menepis jauh-jauh keinginannya yang ingin bersama Veronika, mengingat ia hanya orang biasa, sedangkan Veronika putri dari tempat ia bekerja.

Namun Veronika tidak suka di panggil Non oleh Dandi karena saat Dandi mengetahui identitas Veronika ia mengubah panggilannya, tapi Veronika tetap menyuruh Dandi memanggilnya dengan panggilan Veronika.

Veronika hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum lebar ke arah Dandi, lalu ia langsung duduk di sofa.

Dandi langsung menghampiri Veronika sambil membawa berkas-berkas yang harus di tanda tangani, lalu ia langsung duduk di sofa sebelah Veronika.

"Bagai mana kabarmu? Kamu baik-baik saja?"

Dandi bertanya dengan raut wajah kuatir, memang setelah berita pernikahan Rafa dan Intan beredar ia sama sekali tidak bisa tidur, ia selalu memikirkan perasaan Veronika.

"Aku baik-baik saja, kalau kamu tanya tentang hatiku?"

Veronika yakin kalau Dandi sedang bertanya tentang hatinya.

"Syukur lah kalau kamu baik-baik saja."

Veronika langsung serius membaca berkas yang akan ia tanda tangani, ia juga mematikan ponselnya saat suaminya menelponnya.

"Kenapa tidak kamu angkat?"

"Tidak penting."

Kalau dulu Veronika senang saat mendapat panggilan telpon dari suaminya saat telat pulang, setidaknya keberadaan ia sangat di hargai oleh suaminya, tapi sekarang saat suaminya menelponnya, ia sama sekali tidak senang dan merasa tidak penting.

"Nanti malam kamu ada acara tidak?"

Veronika bertanya sambil masih fokus dengan berkas yang ia baca.

"Tidak ada, kenapa?"

"Nanti malam kamu temani aku bisa? Aku akan bertemu Alex, putra pak Broto, dia mengajakku bertemu untuk membahas proyek yang ada di Semarang."

"Tentu saja bisa Veronika."

Memang kalau masalah pembahasan proyek di Semarang bukan pekerjaan Dandi, tapi ia sangat senang saat Veronika mengajak ia untuk bertemu Alex.

Apa lagi setelah Veronika menikah, Dandi sudah tidak pernah lagi mengantar Veronika ke suatu tempat, alasannya karena Veronika takut kalau Rafa mengetahui identitasnya.

"Kamu tidak mengajak malam minggu wanita yang kamu sukai itu?"

Memang 1 tahun yang lalu saat Veronika bertanya apa kamu sudah mencintai seseorang atau belum, karena ia tidak pernah melihat Dandi bersama wanita lain selain ibunya Dandi sediri, dan Dandi mengatakan pada ia kalau Dandi memang memiliki wanita yang ia cintai.

"Tidak."

"Kenapa? Kamu jadi lelaki itu jangan pemalu, aku saja tidak malu saat mengejar cinta dari Rafa, iya walau pun hasilnya nihil."

"Aku dan kamu itu berbeda cerita, dia sudah menikah dengan lelaki pilihannya, masa iya aku masih harus mengejar cintanya."

"Maaf aku tidak tau, yang sabar."

Veronika merasa bersalah pada Dandi."

"Tidak apa-apa."

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-03-21

1

Spyro

Spyro

Di real life pun begitu. Pelakor msi dibawah standarnya istri sah 😎

2024-01-11

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like 👍

2024-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Awal Cerita
2 BAB. 2 Bertemu sahabat
3 BAB. 3 Pulang
4 BAB. 4 Berita di intrnet
5 BAB. 5 Denda dan di pecat
6 BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7 BAB. 7 Kedatangan Kakek
8 BAB. 8 Jijik
9 BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10 BAB. 10 Di Fitnah
11 BAB. 11 Dimas
12 BAB. 12 Kemarahan Intan
13 BAB. 13 Rafa Cemburu
14 BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15 BAB. 15 Curhat
16 BAB. 16 Taman Kota
17 BAB. 17 Kemarahan Rafa
18 BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19 BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20 BAB. 20 Pakta Veronika
21 BAB. 21 Mirna marah
22 BAB. 22 Rafa Intan
23 BAB. 23 Intan Marah
24 BAB. 24 Bertemu Rafa
25 BAB. 25 Rafa dan Reja
26 BAB. 26 Veronika Sasa
27 BAB. 27 Lisa Mabuk
28 BAB. 28 Memukul Rafa
29 BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30 BAB. 30 Rafa pulang
31 BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32 BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33 BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34 BAB. 34 Rama Wijaya marah
35 BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36 BAB. 36 Intan
37 BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38 BAB. 38 Mama
39 BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40 BAB. 40 Mengelak
41 BAB. 41 Menyerahkan bukti
42 BAB. 42 Meminta kesempatan
43 BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44 BAB. 44 Rafa mabuk
45 BAB. 45 Intan di bawa polisi
46 BAB. 46 Bertemu Dimas
47 BAB. 47 Rendi dan Siti
48 BAB. 48 Veronika menemui Intan
49 BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50 BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51 BAB. 51 Mengancam suaminya
52 BAB. 52 Resmi bercerai
53 BAB. 53 Detak jantung
54 BAB. 54 Veronika Pulang
55 BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56 BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57 BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58 BAB. 58 Mas
59 BAB. 59 Veronika menemui Intan
60 BAB. 60 Veronika tunangan
61 BAB. 61 Rindu Dandi
62 BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63 BAB. 63 Masak
64 BAB. 64 jagung bakar
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB. 1 Awal Cerita
2
BAB. 2 Bertemu sahabat
3
BAB. 3 Pulang
4
BAB. 4 Berita di intrnet
5
BAB. 5 Denda dan di pecat
6
BAB. 6 Pertengkaran Rafa dan Intan
7
BAB. 7 Kedatangan Kakek
8
BAB. 8 Jijik
9
BAB. 9 Pertengkaran Veronika dan Intan
10
BAB. 10 Di Fitnah
11
BAB. 11 Dimas
12
BAB. 12 Kemarahan Intan
13
BAB. 13 Rafa Cemburu
14
BAB. 14 Rafa dan Veronika bertengkar
15
BAB. 15 Curhat
16
BAB. 16 Taman Kota
17
BAB. 17 Kemarahan Rafa
18
BAB. 18 Rafa mencari Veronika
19
BAB. 19 Atmajaya Wijaya
20
BAB. 20 Pakta Veronika
21
BAB. 21 Mirna marah
22
BAB. 22 Rafa Intan
23
BAB. 23 Intan Marah
24
BAB. 24 Bertemu Rafa
25
BAB. 25 Rafa dan Reja
26
BAB. 26 Veronika Sasa
27
BAB. 27 Lisa Mabuk
28
BAB. 28 Memukul Rafa
29
BAB. 29 Intan Memerahi Suruhannya.
30
BAB. 30 Rafa pulang
31
BAB. 31 Dandi masuk rumah sakit
32
BAB. 32 Intan tau identitas Veronika
33
BAB. 33 Bertengkar dan Makian
34
BAB. 34 Rama Wijaya marah
35
BAB. 35 Sudah menemukan pelaku
36
BAB. 36 Intan
37
BAB. 37 Pulang dari rumah sakit
38
BAB. 38 Mama
39
BAB. 39 Bertemu Mama mertua
40
BAB. 40 Mengelak
41
BAB. 41 Menyerahkan bukti
42
BAB. 42 Meminta kesempatan
43
BAB. 43 Mengajak jalan Maya
44
BAB. 44 Rafa mabuk
45
BAB. 45 Intan di bawa polisi
46
BAB. 46 Bertemu Dimas
47
BAB. 47 Rendi dan Siti
48
BAB. 48 Veronika menemui Intan
49
BAB. 49 Dandi di berikan perusahaan
50
BAB. 50 Veronika meminta untuk berpisah
51
BAB. 51 Mengancam suaminya
52
BAB. 52 Resmi bercerai
53
BAB. 53 Detak jantung
54
BAB. 54 Veronika Pulang
55
BAB. 55 Dandi mengatakan tentang perusahaan
56
BAB. 56 Dandi mengungkapkan perasaannya
57
BAB. 57 Rafa menemui Veronika
58
BAB. 58 Mas
59
BAB. 59 Veronika menemui Intan
60
BAB. 60 Veronika tunangan
61
BAB. 61 Rindu Dandi
62
BAB. 62 Veronika menemui Dandi
63
BAB. 63 Masak
64
BAB. 64 jagung bakar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!