Rafa langsung membanting barang-barang yang ada di meja hias guci-guci kecil itu, ia banting semua saat nomor istrinya masih saja belum aktif.
Apa lagi sekarang jam sudah menunjukkan pukul 01.00WIB, membuat hati Rafa resah saat belum ada kabar dari istrinya, apa lagi tadi pagi yang menjemput istrinya seorang lelaki, tentu saja ia sangat cemburu.
"Sebenarnya kamu di mana Veronika?! Apa kamu sudah benar-benar tidak mencintaiku lagi?! Apa kamu sudah tidak ingin memperbaiki hubungan kita lagi?!
Rafa berbicara sambil mengusap wajahnya dengan sangat kasar, pikiran ia benar-benar kacau, ia pikir istrinya pasti kembali sore harinya, tapi saat ia pulang dari luar kota membuat ia sangat kecewa saat melihat kamar istrinya kosong.
"Mas kamu sudah pulang? Kenapa?"
Intan bertanya sambil mengucek matanya karena mendengar kegaduhan di rumah itu. Begitu pun Mirna dan Bagas berjalan ke arah Rafa.
"Veronika masih belum pulang dan kamu bertanya aku kenapa?!!!"
Intan menghela napas kasar saat mendengar jawaban dari suaminya, ia tidak menyangka kalau suaminya akan memecahkan guci-guci mahal yang harganya ratusan juta hanya karena Veronika belum kembali.
"Mas masih peduli pada Veronika yang jelas-jelas pergi bersama lelaki lain?! Mas coba pikir seorang wanita dewasa dengan lelaki dewasa pergi bersama, apa Mas pikir mereka hanya akan bersama sebagai teman? Mungkin saja Veronika bermalam bersama Dandi, lagi pula aku yakin kalau Veronika memiliki hubungan bersama Dandi, Dandi itu kepercayaan Wijaya Grup Mas, bahkan banyak wanita yang ingin bersama Dandi, jadi bisa saja Veronika menyerahkan tubuhnya hanya untuk bersama Dandi."
"Diam kamu Intan!!! Aku tidak percaya kalau Veronika wanita seperti itu!"
Rafa berbicara sambil memukul-mukul meja kaca.
Bug!!! Bug!!!
Tangan Rafa langsung mengeluarkan darah, apa lagi ia juga berpikir seperti istri ke duanya pada istri pertamanya walau pun ia bilang istri pertamanya bukan wanita seperti itu, di tambah lagi istri ke duanya datang menjadi kompor dalam pikiran ia yang sangat kacau.
"Jangan pernah jadi kompor untuk Rafa Intan! Walau pun kamu pernah menjadi sahabat Veronika, tapi saya jelas sangat mengenal siapa Veronika, Veronika bukan wanita seperti itu, Veronika wanita baik-baik dan wanita bermartabat!"
Bagas juga angkat bicara saat mendengar ucapan dari Intan, apa lagi ia memang dari awal datang ke rumah itu sudah tidak menyukai Intan, di tambah lagi sekarang Intan menjadi kompor untuk cucumu.
"Maaf Kek."
Intan minta maaf sambil menunduk saat mengetahui ada Kekek dari suaminya, ia juga merutuki ucapannya yang asal bicara tanpa melihat sekeliling ruang itu.
Bagas sama sekali tidak menggubris permintaan maaf dari Intan, ia langsung melihat ke arah cucunya.
"Untuk apa kamu mencari Veronika?! Bukankah ini yang kamu inginkan Rafa?! Kamu dengan tega mengkhianati wanita tulus dan wanita berlian seperti Veronika hanya untuk batu krikil seperti Intan?! Berulang kali Kakek ingatkan jangan pernah melukai hati Veronika terlalu dalam, Veronika belum pernah menurunkan harga dirinya hanya untuk seseorang, berulang kali Kakek ingatkan, kesuksesan kamu ada di tangan istrimu, tapi kamu seakan-akan menganggap ucapan Kakek angin lalu, dan sekarang apa yang kamu dapatkan? Veronika pergi lalu perusahaan kamu di ambang kebangkrutan, kamu pikir tanpa usaha Veronika kamu bisa menjadi pebisnis terkenal? Tanpa Veronika kamu bukan siapa-siapa Rafa!"
Untuk pertama kalinya Bagas berbicara panjang setelah ia menginap beberapa hari di rumah mereka.
"Pa, aku tidak suka Papa terlalu berlebihan membela Veronika, kesuksesan putraku tidak ada kaitannya dengan Veronika, tapi kalau kehancuran perusahaan putraku memang ada kaitannya dengan Veronika, aku yakin kalau Veronika yang mengunggah berita pernikahan itu di internet, karena Veronika cemburu karena Rafa menikah lagi, terlebih Intan juga sedang mengandung anak dari Rafa, sedangkan Rafa dan Veronika yang sudah menikah 2 tahun lamanya masih belum di berikan momongan, tentu saja Veronika iri pada Intan, itu kenapa Veronika melakukan hal jahat."
"Cukup Ma! Veronika bukan wanita mandul, Rafa yang tidak pernah menyentuh Veronika selama ini! Rafa yang selalu menolak melakukan hubungan layaknya suami istri, karena Rafa dulu mencintai Intan, jadi berhenti untuk menyalahkan Veronika, di sini Rafa yang salah, sikap Rafa yang membuat Veronika pergi!"
Sebelum Bagas menjawab ucapan Mirna, Rafa terlebih dahulu berbicara pada Mirna. Rafa tidak ingin kalau Mamanya terus memojokkan istri pertamanya yang jelas tidak salah apa-apa dalam masalah ini menurutnya.
Menurut Rafa juga wajar kalau istri pertamanya pergi, perlakuan ia pada istri pertamanya selalu saja kasar, bahkan ia juga menyadari kalau tadi pagi ia menampar istri pertamanya.
Sedangkan Mirna menganga tidak percaya kalau menantu yang ia anggap mandul itu ternyata karena putranya memang tidak pernah melakukan layaknya suami istri pada menantunya.
Mirna juga mulai menyesali perlakuannya pada Veronika selama 2 tahun ia tidak pernah memperlakukan Veronika seperti layaknya menantunya.
Memang dari awal Mirna tidak menyukai menantunya, tapi saat ia berlaku kasar pada menantunya karena putranya dan Veronika sudah menikah hingga 1 tahun lamanya, tapi menantunya masih tidak kunjung hamil, membuat ia semakin membenci menantunya.
"Kurang ajar kamu Rafa! Mama tidak pernah mengajari kamu untuk selingkuh dari Veronika kalau tau kamu tidak pernah menyentuh Veronika! Mama memang tau kamu tidak pernah memperlakukan Veronika sebagai istri, tapi bukan berarti kamu juga tidak memberikan nafkah batin untuk Veronika!!"
Mirna tidak habis pikir kalau rumah tangga putranya itu begitu tidak masuk akal, tapi ia juga kesal pada menantunya yang tidak pernah jujur setiap kali di hina wanita mandul olehnya.
"Rafa mencintai Intan Ma, Rafa tidak ingin mengkhianati Intan, lagi pula Mama juga setuju Rafa menikah bersama Intan, Mama juga bilang kalau Veronika tidak memiliki bakat apa pun selain mengurus rumah, tapi kenapa sekarang Mama menyalahkan Rafa?!"
"Jelas Mama menyalahkan kamu anak bodoh!"
Setelah mengatakan itu Mirna langsung pergi ke kamar tanpa menunggu jawab dari putranya lagi dengan hati yang sangat kecewa.
Intan semakin marah saat mendengar ucapan dari ibu mertuanya yang terkesan sedang membela Veronika, ia tidak menyangka kalau ia sekarang seperti orang asing di rumah itu.
Suaminya sekarang sibuk marah-marah karena Veronika tidak pulang, dan sekarang ibu mertuanya marah pada suaminya karena masalah Veronika, belum lagi Kakek dari suaminya memang dari awal hanya menyukai Veronika.
"Awas saja kamu Veronika, kamu selalu saja menang, aku semakin membencimu!" batin Intan
"Sudah lah Rafa, kamu tinggal cari Veronika, dan minta maaf padanya kalau memang kamu benar-benar masih ingin mempertahankan rumah tangga kamu, tapi kalau kamu hanya main-main bersama Veronika, lepaskan Veronika, bukan Veronika yang akan menderita di rumah tangga kalian, tapi kamu yang akan mendapatkan banyak masalah."
Setelah mengatakan itu Bagas juga langsung pergi ke kamar, walau pun ucapannya itu tidak yakin kalau Veronika akan kembali untuk menerima Rafa lagi, ia sangat mengenal siapa Veronika, Veronika tidak pernah memberi toleransi dalam hal apa pun itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
2024-03-21
1
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 😍
2024-01-19
1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
lanjut ... semangat
2024-01-17
1