Setelah Veronika mengajukan gugatan cerai kemarin tiba-tiba saja Rafa mendapatkan surat sidang dari pengadilan membuat ia hanya mematung dari tadi.
Rafa tidak percaya kalau masalnya akan bertubi-tubi dari perusahaannya yang masih belum terselesaikan, belum lagi keberadaan istrinya yang belum di ketahui di mana hingga sekarang, sekarang ia mendapat masalah baru kalau istrinya menggugat cerai padanya.
Bagas langsung menepuk punggung cucunya karena diam mematung dari tadi, ia penasaran apa isi surat yang di baca cucunya hingga cucunya diam mematung.
"Surat dari mana Raf?"
"Pengadilan kek, Veronika menggugat cerai Rafa."
Bagas hanya menghela napas berat, ternyata ucapan Veronika kemarin tidak main-main menurutnya, karena kemarin ia menghubungi nomer ponsel lain dari Veronika.
Bagas memang memiliki dua nomer milik Veronika, sedangkan Rafa sendiri hanya memiliki satu nomer.
Bagas pikir ucapan Veronika itu hanya ucapan belaka saat mengatakan kalau Veronika akan menggugat cerai cucunya.
"Bukankah ini yang kamu inginkan Rafa? Perpisahan yang kamu dambakan dari dulu, kenapa kamu sekarang harus menyesalinya? Seharusnya kamu bahagia Rafa. Kamu terlalu bodoh! Kamu tidak menyelidiki siapa wanita yang menolong kamu!!"
Suara teriakan Bagas mampu membuat Mirna mendekati mereka, sedangkan Intan pergi ke rumah orang tuanya dari saat mendengar kabar kalau perusahaan orang tuanya bangkrut.
"Apa maksud Kekek?"
Rafa bertanya dengan perasaan bingung saat Kakeknya membahas masa lalu lagi. Bagas langsung mengambil kalung di saku celananya, ia langsung melempar kalung itu pada cucunya.
"Veronika yang menolong kamu saat itu! Veronika yang mempertaruhkan nyawanya untuk kamu Rafa!!!"
Untuk pertama kalinya Bagas sangat marah pada cucunya, ia tidak tau apa kurangnya Veronika selama ini hingga cucunya menyia-nyiakan wanita baik seperti Veronika.
"Bagai mana bisa Veronika memiliki kalung ini?"
Rafa bertanya sambil memungut kalung yang jatuh di lantai dengan tangan sangat gemetar.
"Kakek tidak bohong sama Rafa kalau Veronika yang selama ini menolong Rafa? Kata Intan kalung ini hilang."
"Kamu bodoh atau bagai mana Rafa?!! Jelas-jelas nama awal Veronika itu Putri!!"
Sedangkan Mirna yang mendengar percakapan mereka hanya menganga tidak percaya, tidak heran kalau selama ini Ayahnya itu sangat membela Veronika, ternyata karena Veronika adalah wanita yang pernah menolong putranya.
Perasaan menyesal Mirna semakin banyak, dari ia selalu saja menganggap menantunya sebagai pembantu, dari ia yang selalu menghina menantunya yang ia bilang mandul, dan sekarang permasalahan orang yang menolong putranya ternyata menantunya.
"Lalu bagi mana bisa Veronika tidak memiliki luka di lehernya?"
Rafa masih belum yakin kalau Veronika yang telah menyelamatkan ia di masa lalu.
"Bekas luka di leher Veronika memang sudah hilang sejak lama, bagai mana pun juga Kekek Veronika adalah seorang profesor, dia menciptakan jenis obat-obatan yang tersedia di rumah sakit Wijaya Harapan."
Tiba-tiba saja air mata Rafa menetes dengan sendirinya, ia merasa sangat sedih saat mengetahui kebenaran kalau yang menolongnya adalah Veronika.
Rafa sangat sedih karena selama ini ia berkali-kali mematahkan hati Veronika hanya untuk Intan, wanita pembohong dari dulu.
"Kenapa Kekek baru bilang sekarang kalau Veronika yang menolong Rafa? Kenapa Kakek tega membohongi Rafa selama ini? Kenapa Kakek tidak mengatakan kalau Kakek menyayangi Veronika karena Veronika adalah wanita yang memiliki janji pernikahan bersama Rafa?"
Hati Rafa sudah cukup hancur saat menerima surat dari pengadilan, dan sekarang hatinya tambah hancur karena ternyata istri yang selalu ia sia-siakan itu adalah wanita yang memiliki janji dengannya.
"Veronika melarang untuk menceritakan masalah ini, bahkan Veronika meminta Kakek untuk tidak mengungkapkan masa lalu kalian, tapi Kakek berpikir kalau Kakek harus mengungkapkan kebenaran itu, Kakek tidak ingin kamu terus di bodohi oleh Intan, itu kenapa alasan Kakek tidak pernah suka sama Intan, karena sejak awal Intan sudah membohongimu."
Rafa menghela napas berat sambil menghapus air matanya dengan sangat kasar, ia tidak menyangkan kalau ternyata wanita yang selalu ia perlakukan seperti ratu selama ini itu adalah wanita yang membohonginya selama ini.
"Kek, Kakek tau di mana keberadaan Veronika? Rafa tidak ingin berpisah dengan Veronika, Rafa ingin memperbaiki rumah tangga Rafa, setelah anak Intan lahir, Rafa janji akan menceraikan Intan."
"Kakek tidak tau di mana keberadaan Veronika, lagi pula Veronika belum tentu memaafkan kamu dan belum tentu mau memberikan kesempatan ke dua. Selama Kakek mengenal Veronika, Veronika tidak pernah memberikan toleransi pada orang lain, jika menurutnya salah iya salah, tidak bisa di ganggu gugat."
Rafa langsung bersujud di depan Kakeknya sambil memegangi kaki Kakeknya.
"Rafa mohon Kek, Rafa ingin Veronika membatalkan gugatan cerainya, Rafa sangat mencintai Veronika Kek, Rafa mohon."
Bagas hanya menghela napas berat, memang setelah kepergian cucu menantunya membuat cucunya uring-uringan, cucunya juga sudah sering telat makan, cucunya makan sehari hanya sekali itu pun karena di paksa Mirna.
Namun Bagas tidak mungkin mengungkapkan identitas Veronika, ia tidak ingin bertambah banyak masalah.
"Kekek tidak tau di mana Veronika, bukankah nomer Veronika tidak aktif?"
"Iya tapi Rafa yakin kalau Kakek tau di mana rumah orang tua Veronika, Rafa yakin kalau Veronika pulang ke rumah orang tuanya."
"Kakek tidak tau sekarang Veronika tinggal di mana, lagi pula dulu Veronika tinggal di luar negeri, sekarang kamu bangun, tidak perlu ada yang kamu sesali lagi, ini keinginanmu."
Bagas membantu cucunya untuk berdiri lalu langsung pergi ke kamar, ia tidak ingin kalau cucunya terus saja bertanya tentang keberadaan Veronika.
Mirna langsung mengikuti Ayahnya masuk ke dalam kamar, ia ingin meminta tolong agar Ayahnya mau memberi tau keberadaan menantunya.
"Ayah."
Mirna memanggil Ayahnya sambil duduk di sofa samping Ayahnya.
"Kenapa? Kalau kamu kesini mau bertanya tentang keberadaan Veronika juga Ayah benar-benar tidak tau."
"Bukankah Ayah sangat dekat dengan Veronika? Lalu kenapa Ayah tidak tau tentang keberadaan Veronika? Aku yakin kalau Ayah menyembunyikan sesuatu padaku, aku mohon kasihan Rafa Yah."
"Bukankah ini hasil keinginan Rafa sendir, Rafa yang mau berpisah dengan Veronika? Bahkan Veronika sudah mengabulkan keinginan Rafa untuk berpisah, tapi Rafa tidak tau malu ingin bersama Veronika lagi, menurut kamu apa Rafa masih pantas bersama Veronika setelah Rafa sering menyakiti hati dan fisik Veronika? Mirna, kamu jangan terlalu egois, jangan mementingkan Rafa saja, biarkan Rafa menyesali perbuatannya dan belajar untuk tidak mudah percaya pada orang lain."
Mirna menghela napas berat, tapi ia juga tidak bisa apa-apa karena ia sadar kalau di rumah tangga putranya yang salah memang putranya sendiri.
Apa lagi Marni lebih sadar pasti menantunya itu sangat sakit hati, di perlakukan tidak selayaknya sebagai seorang istri, dan harus di selingkuhi juga oleh putranya.
"Mirna, identitas Veronika bukan orang biasa, Papa tidak bisa membantu apa pun tentang keinginan putramu."
"Maksud Ayah apa?"
"Nanti juga kamu akan tau siapa Veronika, yang jelas latar belakang Veronika tidak sebanding dengan keluarga kita."
Mirna hanya diam dengan perasaan terkejut saat tau menantunya ternyata bukan orang biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Solaya
ngaaaak. yg salah itu veronika karena mnyembunyikan fakta, rafa cuma ingin mncintai orang yang mnyelamatkanya, rafa pikir itu adalah intan karena veronika terus mnyembunyikan fakta.. harusnya tdk ada yg prlu dismbunyikan ktika jadi suami istri,, haduh, emang ya kalau wanita suka cari masalah... ane yakin authornya pasti juga wanita,
2024-02-26
1
Ma Em
biarkan saja Veronika berpisah dengan Rafa agar Rafa menyesal karena telah menyia nyiakan Veronika.
2024-02-04
1
Spyro
Puas bgt liat rafa nyesel 😎 nyoh ambil intan mu ... ratumu...cintamuu..🤢🤬
2024-01-29
1