Gangguan mantan

"Kenapa?" tanya Hazka herab melihat Kirania menghentikan pukulannya.

"Cepek," jawab Kirania langsung bangkit dari posisi duduknya. Dia baru tersadar, sudah berada cukup dekat dengan Hazka. Ada debar aneh di dadanya. Seperti dulu.

BUG**H**

"Hazkaaa!" seruan kaget keluar dari mulut Kirania begitu Hazka menarik tangannya sampai dia jatuh bergedebukan di atas dada Hazka.

Hazka tergelak lagi sambil melingkarkan tangannya di pinggang Kirania. Kirania sampai menahan nafasnya.

Posisi yang bahaya! batin Kirania tercekat.

"Kenapa?" tanya Hazka karena Kirania nggak bersuara lagi

Keduanya saling tatap dan mendadak jadi canggung. Tawa Hazka pun ngga terdengar lagi.

Dalam hatinya Hazka mengutuki tindakan refleknya yang ingin menggoda Kirania. Untuk membuatnya tertawa lagi. Tapi malah kecanggungan yang dia dapat. Padahal dirinya sendiri sekarang yang mulai tergoda. Bagian bawahnya mulai berdenyut.

Sialan! Adik kecilnya butuh secepatnya tempat bernaung, batinnya mengeluh frustasi.

"Lepas, Hazka," ucap Kirania dengan suara bergetar setelah keduanya terdiam beberapa detik. Jantungnya berdebar semakin cepat. Kirania pun dapat merasakan cepatnya debar jantung Hazka karena mereka menempel erat.

Kesadarannya sudah kembali. Dia harus segera bebas dari posisi berbahaya ini. Kirania sudah pernah menggantung harap pada Hazka dulu, tapi hanya rasa sakit yang dia dapat. Menikah bukan jaminan kalo Hazka akan setia padanya selamanya.

Kirania masih mengingat mantan full spec bodynya Hazka. Sepertinya masih suka. Jangan jangan mantan Hazka yang lainnya begitu semua. Sedangkan tubuhnya sendiri hanya tinggi kurus. Jauh dari harapan Hazka pastinya

Bukan Kirania insecure, dia ngga yakin aja dengan umur pernikahannya.

"Eh, iya." Reflek Hazka melepaskan rangkulannya. Kirania segera bangkit dengan jantung seakan mau terbang.

"Kiran," panggil Hazka ketika gadis itu buru buru akan memasuki kamar mandi.

"Ya...?" sahut Kirania tanpa menoleh. Jantungnya masih berdebar ngga normal. Beraninya Hazka menggodanya seperti ini. Kirania jadi ngga yakin hari hari berikutnya Hazka ngga akan melakukan hal hal yang aneh aneh lagi.

Dia mau minta maaf?

Hening. Kirania masih menunggu kelanjutan omongan Hazka dengan perasaan aneh.

"Jangan lama lama mandinya."

"Hemm....," dengus Kirania kesal sambil melangkahkan kakinya lebih cepat memasuki kamar mandi.

Kirain apa, gerutunya membatin. Tapi sesaat kemudian dia mengumpati dirinya yang sudah ke ge-er an.

Memangnya apa yang dia pikirkan.

Ngajak nandi bareng?

Gila! Pikirannya sudah harus segera dirukiyah.

Begitu Kirania sudah menutup pintu kamar mandi, Hazka menghembuskan nafas panjang berulang kali. Hampir dia kebablasan.

Dia memegang dadanya yang masih berdebar ngga seirama Ternyata Kirania masih menggetarkan hatinya juga. Padahal sudah lama sekali.

Flashback on

"Terserah kamu mau maen maen sama seribu perempuan. Tapi adek aku ngga boleh," tegas Ansel setelah dia kembali dari menjemput Kirania di sekolah.

"Astaga! Adikmu masih kecil, Sel. Aku lebih suka yang sudah matang," sangkalnya sambil tergelak.

Ansel mencibir.

"Lagian belum nyampe seribu juga. Seratus juga belum," kilah Hazka lagi tergelak melihat cibiran Ansel.

Lo kali seribu, ejeknya dalam hati.

"Aku pegang kata katamu."

Endflashback

Hazka menghembuskan nafas kasar. Waktu itu dia memang sedikit merasa aneh dengan jantungnya. Tapi Hazka hanya berpikir itu hanya ketertarikan biasa saja dan ngga mungkin juga bertahan lama.

Seiring waktu, Hazka jarang bertemu lagi dengan Kirania. Tapi saat Ansel memintanya menjauhkan Kirania dari Nayara, mereka kembali dekat. Jantungnya ngga aman lagi. Tapi Hazka masih memegang janjinya pada Ansel waktu itu.

Tapi sekarang dia dan Kirania sudah menikah.

Apa dia masih harus menepati janjinya dengan Ansel?

Apa dia memang harus membuat perjanjian dengan Kirania? Dan melepaskannya?

Hazka kembali menghembuskan nafas kasar. Kemudian dia naik ke atas tempat tidur.

Tangannya seolah mengusap bagian sepre yang Kirania tiduri. Bibirnya tersenyum samar.

Dia memang sudah gila......

Ngga lama kemudian satu notif pesan dari papinya membuat dia mendengus. Gara gara inilah dia harus menikah dengan Kirania

Saham.kita sudah stabil. Bahkan naek.

Saat pulang nanti Hazka akan meminta banyak bonus pada papinya. Papinya berhutang banyak padanya.

Hazka masih ingat ancaman mami dan papinya. Bahkan oma opanya juga kompak. Mereka akan membuangnya dari daftar pewaris tunggal.

Padahal dia anak dan cucu satu satunya. Teganya. Mereka lebih sayang harta dari pada dirinya, omelnya dalam hati.

*

*

*

Kini keduanya sedang sarapan di restoran hotel dalam diam. Suasana masih terasa canggung.

Bahkan jantung Kirania masih berdebar ngga tenang mengingat ulah Hazka tadi. Saking takutnya Kirania langsung berganti pakaian di dalam kamar mandi.

Kirania ngga bisa membayangkan pikiran kotor Hazka yang travelling saat melihatnya hanya mengenakan kimono mandi aja.

Laki laki kurang ajar itu bahkan hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya saja saat keluar dari kamar mandi. Sementara dadanya yang ternyata bidang dan berotot itu terekspos nyata.

Dan yang paling menyebalkan, Hazka sengaja berganti pakaian di depannya.

Kirania memalingkan wajahnya karena kesal.

Apa dia lupa kalo di kamarnya ada anak perawan? sungut Kirania membatin.

Hazka sesekali memperhatikan cara makan Kirania. Ngga ada anggun anggunnya. Masih sama seperti dulu.

Hazka teringat wajah memerah Kirania saat melihatnya hanya membalut perut hingga ke atas lututnya dengan handuk.

Dia sengaja memamerkan rambut basah dan dada bidangnya. Mantan mantannya dulu mengatakan dia sangat keren kalo seperti itu.

Memang ngga salah. Kirania sempat terpaku menatapnya.

Ngga mungkin Kiran ngga pernah melihat Ansel begini juga, tawanya dalam hati.

Ngga nyangka Ansel yang setipe dengannya mempunyai adik sepolos ini.

Pantas Ansel sangat menjaga Kirania dengan ketat dari buaya seperti dirinya.

Tapi sekarang dia sudah menikahi adiknya itu. Ansel ngga akan bisa melarangnya seperti dulu.

Timbul niat Hazka untuk semakin membuat Kirania malu dan salah tingkah. Dia sengaja melepas handuknya setelah memakai kaosnya. Dia ingin lihat bagaimana shocknya Kirania.

Hazka mendapat reaksi yang ngga dia sangka. Dikiranya Kirania akan menjerit manja seperti tadi, tapi nyatanya beda jauh dari dugaannya.

Hazka menahan tawanya saat melihat Kirania menelungkupkan wajahnya di atas bantal.

Gadis yang polos. Padahal dia hanya naked sebagian. Gimana kalo dia melakukannya dengan totalitas.

"Kamu harus terbiasa, Kiran." Akhirnya Hazka ngga bisa lagi menahan tawanya. Sementara Kirania betah dengan posisinya yang sebenarnya mengundang hasrat lain Hazka.

Tapi untunglah sikap malu malu Kirania mengalihkan perhatian adik kecilnya.

"Hai, kalian menginap di sini juga?"

Kirania hapal siapa pemilik suara serak serak becek itu. Pastilah si mantan full spec body Hazka.

"Kamu di sini?" balas Hazka cuek saat melihat Stela yang berdiri rapat di sampingnya

"Iya. Aku udah dua hari di sini."

"Ooh." Hazka melirik Kirania yang seolah ngga terganggu dengan kedatangan Stela.

'"Aku gabung, ya," ucapnya sambil menarik kursinya yang rupanya berada ngga jauh dari tempat mereka berada.

Ngga ada yang menjawab. Hazka sibuk dengan rotinya yang tinggal separuh. Stela sepertinya juga ngga butuh persetujuan Hazka dan istrinya.

"Senangnya ketemu teman satu bangsa. Apalagi mantan," senyumnya penuh arti. Matanya mengedip genit pada Hazka.

Karena pernikahan ini hanya perjodohan, Stela yakin Hazka ngga menyukai gadis kurus ini.

Dia akan menggoda Hazka setiap ada kesempatan. Stela pun sudah mengenakan dres pendek di atas lutut dengan leher rendah yang menonjollkan dadanya.

Dulu dia selalu memanjakan Hazka dengan asetnya itu.

Hazka hanya tersenyum mendengarnya. Lagi lagi dia melirik Kirania yang ngga nampak terganggu mendengarnya.

"Kamu tau, Ka. Saat gosip kalian beredar, aku langsung minta konfirmasi Bram. Hesty memang mengerikan. Sampai segitunya," ceritanya dengan perasaan meluap luap. Ada gemas, kesal, bercampur jadi satu.

Apa kamu engga sama mengerikannya? cela Kirania dalam hati.

Terpopuler

Comments

F.T Zira

F.T Zira

masa sih😏.. aku gak ngintip kok🫣

2024-02-25

2

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mantan memang selalu meresahkan

2024-02-15

1

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️🎀

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️🎀

ada istrinya lohh.. dasar ulet keket.. 😡

2024-01-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!