Hazka menatap wajah kusut papinya saat melihat layar monitor yang membentangkan prediksi saham semua perusahaan keluarganya yang mengalami penurunan yang signifikan, akibat isu hubungannya dengan Bram.
Hesty pun semakin aktif bercuap cuap di media setelah ditolak mentah mentah keluarga Bram, menceritakan ketakpercayaannya akan pengkhianatan Bram yang dilakukan bukan dengan perempuan, tapi laki laki.
Laki laki pebinor itu pun bukan dari kasta sembarangan. Dia Hazka Kamil Jabbari yang juga terkenal kaya dan tampan. Banyak digilai perempuan. Sayangnya masih jomblo.
Ternyata memang ngga minat dengan perempuan,hanya suka dengan yang setipe dengannya.
Gila! Hazka ngga abis pikir kenapa bisa orang orang itu percaya begitu saja tanpa menunggu klarifikasi darinya.
Hesty seolah olah sudah menyewa detektif handal, hingga dia memiliki banyak bukti kedekatan Hazka dan Bram. Di club, di tempat nge gym di restoran, bahkan di hotel.
Hazka tentu gerah mendengarnya, apalagi disorientasi se xsu alnya dipertanyakan banyak pihak.
Maminya sering menangis karena malu, sedangkan papinya kalang kabut dengan jatuhnya nilai saham. Kakek dan neneknya jadi sering keluar masuk rumah sakit sejak gosip ini merebak dan jadi viral.
Padahal waktu itu dia ngga hanya pergi bersama Bram. Bahkan ada Ansel, Emra dan Emir, bahkan Daniel juga. Tapi fotografer yang disewa Hesty sangat pintar mengambil sudut gambar yang tepat. Seolah olah dia hanya sedang berdua saja dengan Bram.
Ann jiiiiirrrr memang.
Pernah Bram memberikan ide gilanya untuk menculik Hesty dan membuangnya di salah satu pulau yang ngga berpenghuni. Biar dia hanya bisa curhat dengan monyet, pohon dan penghuni hutan lainnya. Ngga membuat kerusuhan lagi di dunia manusia.
Tapi tentu saja ide itu ditolak Hazka. Mereka bisa dijadikan tersangka utama jika Hesty menghilang dari peredaran secara tiba tiba.
Bram pun stres berat. Perjodohannya kurang berjalan lancar karena Bram ngga tertarik dengan gadis asal comot pilihan papinya. Gadis yang mau dengan laki laki yang ngga jelas straight atau engga. Kabarnya papinya akan menggelontorkan banyak dana jika anak perempuan relasi papinya itu mau menerimanya apa adanya
Bussyyyeeet! Harga dirinya tercampakkan sudah ke dalam kawah panas krakatau. Hancur ngga bersisa.
Sedangkan Hesty mendapat keuntungan besar dari playing victim yang dibuatnya. Karir artisnya meroket. Diundang TV hampir setiap hari. Belum lagi podcast podcast yang mewawancarai dirinya. Dari podcast Dini Sumargi sampai pada podcast si abang skincare.
Yang apes mereka berdua dan keluarga besar mereka.
Dasar artis kurang ajar!
"Saham papi baru akan stabil lagi kalo kamu sudah menikah," komentar papinya sambil melihat gemas putra semata wayangnya.
Dia pun tau gosip.itu ngga benar Tapi kenapa Bram melakukan cara ngga terpuji agar ngga dikejar artis karbitan itu.
Papi Bram yang merupakan relasi dan sahabatnya juga sudah menjelaskan saat minta maaf sebesar besarnya.
Artis itu memang pantas dapat piala penghargaan atas akting hebatnya yang shock dan patah hati saat menggerebek Bram dan Hazka yang masih berada di dalam kamar hotel.
"Apa papi juga akan membayar relasi papi seperti Bram agar aku bisa cepat menikah?"
Keduanya saling bertatapan dengan sorot tajam
"Jika itu memang harus, kenapa engga."
Hazka menghembuskan nafas kesal. Kalo gitu mending dulu dia menerima Kirania sebagai jodohnya dari pada mendapat jodoh yang ngga jelas. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tapi sayangnya Kirania sudah akan menikah. Besok. Dia dan keluarganya juga diundang.
Kembali Hazka menghembuskan nafasnya. Meninggalkan papinya yang kini tengah berkutat dengan ponselnya. Terlalu banyak yang menelponnya akhir akhir ini.
*
*
*
"Hai, datang juga," sambut Ansel sambil merangkul bahu Hazka. Dia baru saja tiba bersama mami dan papinya.
"Om, tante," sapa Ansel sambil menjabat tangan kedua orang tua Hazka dengan sangat sopan. Dia memang suka sembarangan, tapi terhadap orang tua, Ansel akan selalu menjaga etika sopan santunnya.
"Istri kamu mana?" Mami Ansel agak celingukan mencari Nayara.
"Di kamarnya Kiran, tante. Biasa, Kiran dikasih petuah macam macam," kekeh Ansel yang juga dibalas tawa kedua orang tua Hazka.
Hazka pun nyengir. Dalam hati berharap Thoriq bisa menaklukkan kekeraskepalaan Kirania. Dia ngga sangguplah. Kirania tipe alpha women, bersama Kirania akan membuatnya kehilangan kewibawaannya. Apalagi Kiran mengetahui rahasia terbesarnya. Ngga bisa berkutik dia ntar karena bakalan akan selalu distir Kiran.
"Ansel, bantu om cariin jodoh buat Hazka. Kalo bisa yang seperti Kiran," todong Papi Hazka to the point di sela tawanya.
Ansel tergelak mendengarnya, sedangkan Hazka menatap wajah papinya ngga setuju.
Lagian ngga mungkin ada, kan, yang seperti itu lagi, walaupun K-W, batinnya tersenyum geli.
Setelah kamu menikah, papi dan mami akan menurunkan standar mantunya, Kiran, batinnya lagi dengan hati senang.
"Itu limited edition, Om, ngga ada duanya," kekeh Ansel dibarengi Hazka.
Gimana, ngga, limited edition, posesiv banget sama iparnya. Sampai Ansel merasa kalo Kirania bukan adik semata wayangnya, melainkan adiknya Nayara.
"Calon pengantin laki lakinya sudah datang?" tanya mami Ansel mengganti topik setelah mereka cukup lama tertawa.
"Katanya lagi on the way sama orang tuanya, tante. Kalo keluarganya yang lain sudah datang."
"Oh iya ya. Sudah lama juga tante dan om ngga ketemu mereka. Apalagi Hazka."
Kembalj kekehan terdengar. Hazka sempat satu tahun mondok di pesantren orang tua Thoriq sebelum memutuskan kabur.
Sampai sekarang pun Hazka selalu enggan bertemu mantan gurunya, padahal mereka ngga pernah marah padanya. Hanya saja Hazka merasa malu mengingat kelakuannya dulu.
Ngga nyangka juga kalo Thoriq menyukai Kirania yang jutek dan Kirania ternyata juga mengidolai Thoriq.
Sangat di luar dugaan. Dulu Hazka berpikir pilihan Thoriq adalah santriwati santriwati di pondok pesantrennya. Yang santun dan lembut. Bukan seperti Kirania yang jutek dan bar bar.
Masak aja dia ngga bisa. Apa Thoriq ngga bosan kalo harus beli setiap hari?
Ansel pun meninggalkan mereka. Mami dan papinya sudah bergabung bersama keluarga Ansel yang lain.
Hazka mencoba mengusir kebosanan sambil berjalan jalan di taman masjid yang juga dihadiri tamu undangan
"Hazka."
Hazka menghela nafas kesal.
Kenapa harus menyapanya, sih. Pura pura ngga kenal aja
Apalagi ngga ada Danial atau si kembar yang menemaninya. Mereka berdua bisa jadi sasaran empuk fotografer Hesty karena sekarang hanya berdua saja.
"Kenapa, sih, harus takut begitu. Santai aja," kekeh Bram yang melihat wajah ketus Hazka.
"Hemm....," dengus Hazka kesal.
"Kenapa acaranya belum mulai, ya?" Bram melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah lewat dari waktu yang ada di kertas undangan.
Hazka juga merasa ada yang salah dalam menyambut proses akad Kirania. Sudah telat hanpir satu jam. Tapi calon pengantin pria belum juga datang.
Semua orang yang hadir mulai terlihat resah. Ngga lama kemudian terdengar pengumuman yang menggemparkan.
Calon pengantin pria dan keluarganya mengalami kecelakaan akibat tabrakan beruntun!
Mulai terdengar kasak kusuk.
Hazka dan Bram pun berlari ke arah Ansel dan si kembar yang tampak panik.
Keadaan yang harusnya bahagia seketika beribah menjadi kepanikan, kalut dan khawatir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Sabaku No Gaara
benar² jodohx hazka
2024-05-25
1
Deandra Putri
dini sumargi???😭😭😭🤣🤣🤣🤣ngakak guling guling dong....
2024-04-03
1
Greenindya
ini saudara kembar densu apa kw nya 🤣🤣🤣
2024-02-13
2