Belanja

Kirania sangat senang ketika Hazka benar benar membawanya ke mall yang dipenuhi barang barang branded terbaik di dunia.

Dia pun memilih dengan riang gembira. Walaupun Kirania ngga terlalu hedon dan lapar mata, tapi barang barang yang dibelinya cukup banyak. Mengingat isi koper sama sekali ngga ada dres yang sopan untuknya. Apalagi mereka sekitar dua minggu lamanya berada di Paris.

Hazka malah menyuruh empat orang pengawalnya agar mengikuti istrinya, untuk mengangkut banyaknya belanjaan yang dipilih Kirania.

Hazka tersenyum, ternyata Kirania kalo lagi senang kiyut dan manis juga tingkahnya. Orang orang di sini ngga akan menyangkanya sebagai seorang alpha woman yang merupakan pimpinan perusahaan yang disegani karena kepintaran dan kerja kerasnya

Saat ini dia lebih terlihat seperti gadis pewaris manja yang suka menghambur hamburkan uang orang tuanya.

Tapi Hazka jadi punya persepsi yang lain tentang Kirania. Itu terasa menyenangkan juga.

Hazka ngga merasa lelah mengikuti langkah lincah istrinya mengitari lantai mall demi mendapatkan barang barang yang dia suka dan butuhkan.

Tapi saat di kasir, Hazka dengan cepat memberikan credit card amriknya yang no limit.

"Pake aku punya aja," tolak Kirania merasa ngga enak. Karena belanjaannya udah seperti orang lapar mata. Dan dia malah ngga membelikan apa pun buat Hazka.

"Ngga apa."

"Tapi..."

Hazka mencondongkan rubuhnya hingga bibirnya mendekat dan berbisik di dekat telinga Kirania.

"Kamu istriku, jadi tanggung jawabku, Kiran." Hanya sebentar, setelah itu Hazka meluruskan lagi punggungnya. Tapi efeknya luar biasa buat Kirania.

Gadis itu speechless. Jantungnya berdebar aneh saat nafas Hazka menyentuh hangat telinganya. Kirania merinding. Ngga percaya Hazka melakukan ini padanya

Dia masih mematung dan membiarkan Hazka menggandengnya keluar dari mall setelah semua transaksi selesai.

"Hazka...."

Hazka dan Kirania sama menoleh pada pemilik suara lembut itu.

Kirania bisa melihat seorang gadis yang sangat cantik sedang berdiri ngga jauh di depan mereka. Menatap keduanya silih berganti dengan bingung.

Kirania juga menatapnya heran karena merasa ngga pernah melihat gadis itu.

"Siapa?" tanya Kirania berbisik takut ngga sopan kedengaran gadis yang menurut Kirania adalah dambaan laki laki karena memiliku part part sensitifnya dalam ukuran big.

"Mantan," sahut Hazka terus terang.

Bibir Kirania mencibir.

Seseksi itu cuma jadi mantan? Bodoh banget.

Tapi Hazka seolah ngga peduli dengan reaksi mencela Kirania.

"Kamu lagi liburan?" tanya perempuan seksi itu dengan tatapan penuh seldik pada Hazka dan Kirania bergantian.

"Kami lagi bulan madu," jawab Hazka apa adanya.

Kirania merutuki mulut ember Hazka.

Kenapa harus sejujur ini, sih?

Beda dengan gadis seksi itu sampai membelalakkan matanya

"Kalian udah menikah? Ngga mungkin," ucapnya dengan suara bergetar.

Seingatnya berita Hazka yang ngga normal sudah viral. Mengapa ada perempuan yang mau saja dinikahkan dengannya?

Dirinya yang sebagai mantan saja ingin mengambil momen ini agar bisa kembali pada Hazka. Tapi sepertinya dia bisa gagal karena terlambat.

"Kami dijodohkan," sela Kirania ceoat, ngga tega liahta wajah tersakiti mantan Hazka.

"Ap apa? Kamu mau? Bukannya Hazka......" Dia ngga melanjutkan ucapannya yamg bermakna sensitif, apalagi mereka di mall yang ramai sekali pengunjung.

"Aku dan Hazka sudah mengenal sejak kecil. Itu hanya isu," jelas Kirania membela Hazka.

Hazka tersenyum, dia memang sudah yakin kalo dari pihak keluarganya dan pihak keluarga besar Kirania, pasti ngga menganggap gosip itu. Mereka sudah mengenal Hazka dengan cukup baik.

"Oooh...." Raut kecewanya terlihat jelas.

"Kami pergi dulu," tukas Hazka sambil terus menggandeng Kirania yang juga sepertinya ingin cepar pergi.

"Hazka," panggil Kirania setelah mereka berjalan cukup jjauh dari keberadaan mantan Hazka

"Hemm....."

"Kamu ngga pingin balik sama mantan kamu?"

"Kamu mau dimadu?" ledek Hazka dengan senyum jahilnya.

BUGH

Reflek Kirania memukul keras bahu Haska.

Bukannya meringis, tapi laki laki itu malah tergelak.

"Namanya siapa?"

Hazka melirik Kirania heran.

"Nama siapa?"

BUGH

Kembali Kirania memukul lengan Hazka saking gemasnya. Hazka tambah terkekeh

"Mantan kamu lah," sungut Kirania.dengan menahan emosinya yang hampir meledak.

"Ooooh.....," goda Hazka masih dalam tawanya.

"Siapa?' tanya Kirania ngga sabar

"Stella."

"Oooh."

Dari jauh Stella-mantan Hazka- menatap iri campur kesal pada Hazka dan istrinya.

Serius mereka sudah menikah? batinnya masih ngga percaya.

Ngga lama kemudian pasangan pengantin baru itu sampai di parkiran. Semua belanjaan Kirania dibawakan oleh para pengawalnya ke mobil mereka.

"Langsung pulang aja, ya?" ucap Hazka sambil membuka pintu mobil untuknya.

"Ya." Kirania dengan kesal membuka pintu mobilnya sendiri tanpa bantuan Hazka dengan perasaan kesal.

Kenapa, sih ngga peka?

Padahal Kirania berharap Hazka sudah menyadari kesalahannya.Tapi nyatanya engga.

Terpopuler

Comments

Deandra Putri

Deandra Putri

stella si pengharum ruangan yg lama2 bikin baunya bikin mual..

2024-06-17

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

seru ada bagh bugh

2024-02-13

1

Zea Rahmat

Zea Rahmat

jgn nerharap banyak. sm. hazkaaaa kirania.... bikin hazka yg bucin sm km.. kayanya pelakor yg obsesi si stelaaa

2024-01-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!