Eps 15 sandiwara Celine

Kedatangan Leon dan Sofia yang ditunggu tunggu anggota keluarga akhirnya tiba. Semua orang menatap kagum pada keduanya, pasalnya mereka sangat serasi dengan balutan pakaian senada yang mereka kenakan.

" Wow, lihat siapa yang datang. Kelihatannya kalian berdua sangat menikmati waktu bersama setelah menikah. Apa kabar menantuku yang cantik?" ucap Antony saat melihat kedatangan Leon dan Sofia.

" Baik Pa " ucap Sofia sambil tersenyum hangat.

Leon hanya tersenyum kepada ayahnya. Leon dan Sofia tahu jika hubungan yang mereka jalani hanya sebatas pernikahan yang dipaksakan jadi tidak ada yang spesial didalamnya.

Brian menghampiri putrinya dengan sorot mata berkaca-kaca.

" Putriku, kamu sangat cantik" ucap Brian sambil memeluk putrinya.

Sofia yang melihat ayahnya sangat bahagia, Sofia sejenak memejamkan matanya didalam pelukan ayah kandungnya. Tak lama kemudian Laras ikut menyapa Sofia dengan melakukan pelukan hangat pada Sofia.

" Sofia, kamu cantik malam ini. Gaunmu sangat indah " ucap Laras sambil tersenyum palsu ke arah Sofia.

" Iya Ma, gaun ini dibelikan khusus oleh suamiku " Sofia merangkul lengan Leon yang membuat pria tampan itu kaget tapi masih bisa mengontrol diri. Leon tahu jika Sofia saat ini sedang berpura-pura dihadapan keluarga.

Laras tersenyum dengan terpaksa melihat tingkah Sofia yang sengaja memanas manasi dirinya.

Sofia bertindak seperti itu karena ingin membalas perlakuan ibu tirinya. Dengan ketamakan yang Laras miliki, pasti saat ini wanita itu sedang merasakan panas karena rasa iri nya, begitulah yang ada dipikiran Sofia saat ini. Dan idenya berhasil.

Kemudian seluruh anggota keluarga diminta untuk berkumpul di sebuah meja makan yang sudah disiapkan dengan berbagai hidangan lezat.

Saat ini ada yang sedang mengepalkan tangan dibalik gaun mahal yang sedang dikenakannya.

" Percuma aku dandan cantik, ternyata Sofia lebih cantik dan memiliki gaun yang lebih baik dariku. Ternyata kamu sangat menikmati kesenangan itu Sofia " Celine menahan geram saat melihat semua anggota keluarga kini mengalihkan perhatiannya pada Sofia.

" Hai kakak ipar, perkenalkan saya Rafael, sepupunya Leon " ucap seorang pria tampan dengan mata coklat kepada Sofia yang saat itu duduk di samping Leon. Entah mengapa kini ekspresi Leon berubah dan sedikit mengepalkan tangannya seperti sedang menahan amarah.

Sofia berjabat tangan dengan pria itu.

" Kakak ipar sangat cantik. " Rafael menatap Sofia dengan sorot mata yang sulit diartikan.

Leon yang menyaksikan adegan tersebut berdehem dan seketika keadaan menjadi hening.

" Rafael, jangan menggoda kakak ipar mu. Kamu tidak lihat Leon ada di sana " seorang wanita dewasa tiba tiba saja muncul dan menghampiri mereka. Dia adalah Any, ibu dari Rafael. Any adalah adik kandung dari Antony. Mereka hanya dua bersaudara dan masing masing memiliki satu putra tunggal.

Namun hubungan diantara keduanya tidak begitu baik, pasalnya mereka saling bermusuhan.

" Tidak ma, Rafael tidak mungkin menggoda kakak ipar " ucap Rafael sambil melirik Sofia.

" Baguslah kalau begitu, " ucap Any.

Saat Rafael menjauh, Sofia memutuskan untuk bersiap-siap makan. Namun tiba tiba saja Leon bertingkah aneh yang membuat semua orang menatap mereka berdua.

" Istriku, aku mau steak itu. Tolong ambilkan" Leon berkata dengan lembut pada sofia.

Sofia yang menyadari Leon yang sedang berpura-pura akhirnya memberikan apa yang Leon inginkan.

" Ini suamiku, makan yang banyak" Sofia tersenyum hangat kearah Leon.

Seluruh anggota keluarga menatap bahagia ke arah mereka. Hanya orang orang iri saja yang menatap tidak suka namun tetap pura-pura tersenyum. Tahu sendiri kan?

Saat sedang makan malam, Celine berencana untuk mempermalukan Sofia. Dengan penuh percaya diri, Celine menceburkan dirinya ke kolam renang yang sontak membuat semua orang kaget melihatnya.

Sebelumnya Celine sengaja duduk disamping Sofia yang saat itu memilih kursi paling dekat dengan kolam renang. Acara pesta keluarga itu dilaksanakan di taman keluarga. Tempat itu sangat indah dan estetik.

" Celine" teriak Laras panik saat melihat putrinya terjatuh ke kolam.

Sofia yang melihat itu sedikit kaget lalu kembali menyantap makanannya karena dia sudah lapar.

" Biarkan saja ma, tidak perlu panik bukankah dia bisa berenang" ucap Sofia dengan santai. Semua pasang mata kini tertuju padanya.

Celine yang terus mengepakkan tangannya seketika mulai berhenti dan sengaja menenggelamkan dirinya untuk membuktikan pada orang-orang bahwa dia tidak bisa berenang.

Sofia memutar bola mata malas melihat tingkah konyol yang di buat Celine. " Rencana apalagi yang dibuat wanita menyebalkan ini" gumam Sofia dalam hati.

Melihat putrinya yang hampir tenggelam membuat Laras berpura-pura menangis dan meminta bantuan pada semua orang.

" Leon, selamatkan adik iparmu dia tidak bisa berenang." ucap Laras sambil menatap pria yang bersikap dingin tersebut.

Leon sebenarnya sudah tahu semua tentang kehidupan Sofia selama bersama ibu tirinya. Bi Lani menceritakan semuanya tanpa meninggalkan sedikitpun bagaimana cara Laras dan celine memperlakukan Sofia.

Tiba tiba saja ada yang terjun ke dalam air dan menyelamatkan Celine yang pura-pura tenggelam itu.

" Miken, kenapa kamu yang menyelamatkan aku " gumam Celine dalam hati saat melihat kakaknya menceburkan diri ke kolam dingin itu untuk menyelamatkan dirinya yang berpura-pura tidak bisa berenang.

Laras pun ikut kaget ternyata yang menyelamatkan Celine adalah Miken kakaknya sendiri. Laras berharap Leon yang akan menyelamatkan Celine. Tapi pria itu sama sekali tidak perduli.

Sesampainya di tepi, Celine langsung diberi handuk oleh pelayan untuk menghangatkan tubuhnya. Semua anggota keluarga menatap heran ke arahnya dan bertanya mengapa dia bisa jatuh ke kolam.

" Hiksss, aku tidak tahu kesalahan apa yang aku lakukan pada Sofia. Dia mendorong ku saat sedang makan " Celine menangis sambil menceritakan penyebab mengapa dia bisa terjatuh.

Semua orang kini syok dan menatap ke arah Sofia. Dengan santai Sofia membantah tuduhan tersebut.

" Aku sedang makan dan tidak ada waktu untuk melakukan hal konyol seperti itu " Sofia melakukan pembelaan.

Brian yang menyaksikan hal tersebut benar-benar tidak habis pikir.

" Sudah, itu kesalahan yang tidak disengaja. Miken, bawa Celine pulang nanti bisa sakit karena kedinginan" ucap Brian mencoba mencairkan suasana.

Miken mengulurkan tangannya kepada Celine dan berniat pergi dari tempat itu. Tiba tiba saat sudah berdiri, Celine menghempaskan tangan Miken dan mulai terisak kembali.

" Sofia memang mendorong aku pa. Papa jangan terus membelanya. Apa papa tahu kebenaran yang sesungguhnya. Awalnya papa ingin menjodohkan aku dengan Leon. Tapi Sofia memaksa untuk menggantikan aku Pa. Sofia mengancam akan menyuruh papa menceraikan mama jika aku menolak. Hikss " sampai kapan aku harus terus mengalah pada Sofia Pa " Celine menundukkan kepalanya sambil terus menangis. Laras kemudian memeluk putrinya dan ikut menangis seolah olah mereka orang paling menderita di dunia ini.

" Sudah sayang, jangan bahas itu di hadapan umum seperti ini " ucap Laras.

Brian yang menyaksikan dan mendengar hal itu menatap Sofia dengan tatapan penuh tanda tanya berharap putrinya tidak akan melakukan hal seperti itu.

Sofia menatap Celine dengan tatapan dingin dan sulit diartikan. Sofia menggelengkan kepalanya dan tiba-tiba saja bertepuk tangan yang membuat semua orang makin terkejut dengan pertunjukan ini.

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!