eps 18 rencana jahat Jessica

" Sabar ya tante, semoga Leon segera sembuh" ucap Celine yang ikut prihatin melihat Claudia yang tidak tersenyum sedari tadi.

" Iya Celine" ucap Claudia.

" Tante udah makan?. Tante harus makan dulu sama om Antony. Kalian berdua juga butuh tenaga untuk merawat Leon " ucap Celine kemudian.

" Tidak apa-apa Celine, tante tidak selera makan jika kondisi Leon masih seperti ini " ucap Claudia.

Sementara itu Laras terus memperhatikan Sofia yang tertidur pulas disamping Leon. Kemudian Laras memberikan isyarat kepada Celine untuk lebih dekat melihat Leon.

Celine kemudian bangkit dan bergegas menuju ranjang Leon yang di sana sudah ada Sofia.

Celine menyaksikan adegan tak disangka, di mana tangan Leon kini menjadi penyanggah pipi Sofia yang tertidur pulas.

" Apa Leon sudah sadar? " ucap Celine sambil menautkan kedua alisnya.

Kemudian Celine meninggalkan Sofia dan Leon karena tidak ingin melihat lebih lama kedekatan keduanya.

Celine keluar dari ruangan tersebut dan meninggalkan rumah sakit dengan perasaan kesal. Lagi dan lagi Celine terus mengutuk Sofia.

Setelah tertidur cukup lama, akhirnya Sofia terbangun dan merasakan tangan Leon yang kini sedang berada di pipinya.

" Uh, apa ini kenapa tangannya tiba-tiba berada di sini. Perasaan tadi aku tidak memindahkan tangannya kemanapun" gumam Sofia dalam hati.

Kemudian Sofia bangkit lalu berencana untuk pulang karena dia belum mandi dari semalam. Kedua orangtuanya pun juga sudah pulang. Yang tersisa hanya Claudia, dan Antony pergi entah kemana.

Saat mulai melangkah pergi, tiba-tiba Leon berkata.

" Mau kemana? " tanya Leon yang ternyata sudah terbangun saat Sofia mengangkat kepalanya dari tangan Leon.

Sofia berbalik dan menatap senang ke arah Leon karena ia sudah sadarkan diri.

" Aku mau pulang dulu, soalnya mau mandi " ucap Sofia.

" Tidak perlu, pelayan akan mengantarkan semua kebutuhanmu ke sini. Jadi tidak perlu pulang " ucap Leon dan kembali memejamkan matanya. Sofia yang tidak tahu harus berbuat apa akhirnya kembali menunggu kedatangan pelayan yang dikatakan oleh Leon.

" Leon, kamu harus makan dulu nak. Kamu baru saja sadarkan diri" ucap Claudia dan berencana menyuapi anaknya. Sedangkan Sofia sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

" Baik Ma, Mama istirahat saja biar Sofia yang menyuapiku" ucap Leon sambil menatap ke arah Sofia.

Seketika Sofia menghentikan aktifitas nya dan melirik ke arah Leon.

" Ada apa dengan dia? Apa sarafnya kena saat dipukul kemarin" ucap Sofia dalam hati karena merasa aneh dengan tingkah laku Leon.

" Baiklah kalau begitu, Mama mau pulang dulu. Kamu akan di jaga Sofia nanti Mama akan kembali lagi ke sini " ucap Claudia dan berlalu meninggalkan rumah sakit. Tak lupa berpamitan kepada Sofia yang saat itu langsung berdiri. Sofia kemudian menatap ke arah Leon dengan takut takut saat Claudia sudah tidak berada di ruangan.

" kenapa diam saja, suapi aku " ucap Leon memerintah.

Sofia kemudian berjalan ke arah Leon lalu membantunya untuk duduk. Leon meringis kesakitan saat hendak duduk. Sofia yang melihat itu merasa kasihan dan bersalah.

" Maafkan aku " ucap Sofia setelah menyuapi Leon satu suapan.

Leon yang masih mengunyah bubur kemudian menoleh ke arah Sofia.

" untuk apa? " tanya Leon.

Sofia terdiam sejenak lalu melanjutkan perkataannya.

" kamu sudah terluka karena menyelamatkan aku. Terimakasih" ucap Sofia dan kembali menyuapi Leon.

" siapa yang menyelamatkan mu. Aku tidak sengaja mengunci mu di mobil. Aku hanya tidak ingin kehilangan mobil mahal ku." ucap Leon mengelak.

Sofia kemudian terdiam setelah mendengar perkataan Leon. Sofia melihat sendiri bagaimana Leon melindunginya semalam. Tapi Leon tidak mengakuinya. Sofia kembali fokus menyuapi Leon sampai makanan itu habis dari mangkuk.

Tak berselang lama pintu ruangan di ketuk. Julian datang bersama seorang pelayan wanita yang melayani Sofia setiap hari. Mereka datang membawa pakaian ganti dan perlengkapan lainnya, seperti sabun mandi dan perlengkapan untuk berhias.

" Tuan muda, saya sudah membawakan apa yang tuan muda minta" ucap Julian.

" Berikan padanya," Leon memerintah Julian yang langsung ditanggapi anggukan olehnya.

Sofia kemudian beranjak dan pergi ke kamar mandi. Julian berpamitan karena masih ada pekerjaan yang harus dikerjakan mengingat tuan muda sekarang sedang terbaring di rumah sakit.

" Saya pamit pergi tuan, semoga lekas sembuh" ucap Julian lalu meninggalkan ruangan tersebut. Pelayan wanita yang ikut bersamanya juga pulang karena Sofia tidak membutuhkan riasan apapun.

Sofia kemudian bergegas ke kamar mandi dan mulai bersih bersih.

.

.

" Jacob, aku tidak ingin melihat wanita itu lagi. Kamu mengerti maksudku kan?" ucap seorang wanita berkaca mata hitam yang tidak lain adalah Jessica. Saat ini Jessica sedang berbicara dengan mantan kekasihnya.

" Berapa imbalannya." tanya Jacob pria blasteran tersebut.

" Tenang saja, kalau kamu berhasil membunuh wanita itu aku akan memberikan imbalan besar padamu" ucap Jessica sambil tersenyum miring.

" Setuju " pria blasteran tersebut akhirnya meninggalkan Jessica yang dulu pernah menjadi kekasihnya itu.

Saat mereka bersama, Jessica juga sedang menjalin cinta dengan Leon. Karena Leon selalu berangkat keluar negeri untuk pendidikan, Jessica memilih selingkuh dengan Jacob. Mereka bertemu di bar dan saling memadu kasih disana, bahkan mereka pernah bercinta satu malam.

Jessica akhirnya ketahuan oleh Antony saat sedang di mobil bersama pria itu. Lalu Jessica mengatakan kalau pria itu adalah kakaknya.

Dari kejadian itu Jacob akhirnya marah dan mengakui kalau mereka benar-benar pasangan bahkan sudah melakukan hubungan intim berdua.

Mendengar itu Antony benar benar tidak habis pikir, pasalnya Leon dan Jessica akan bertunangan tak lama lagi. Namun, Jessica ternyata berhati tidak baik. Lalu Antony meminta agar Jessica tidak lagi menghubungi Leon, karena Antony tidak ingin mempunyai menantu yang seperti itu.

Jessica benar benar menyesal telah menjadikan Jacob pelampiasan. Tapi Jacob juga tidak ingin meninggalkan Jessica. Jacob sudah terlanjur mencintai wanita itu.

Leon yang mengetahui kelakuan Jessica saat jauh darinya, merasa marah dan memutuskan hubungan sepihak. Leon menjadi tidak fokus saat itu. Hubungan mereka berdua sudah cukup lama dan Jessica yang Leon kenal adalah orang yang baik dan penurut. Jessica juga baik terhadap orang tuanya. Tapi Leon tidak habis pikir kalau Jessica berbuat hina seperti itu.

Namun saat Leon pulang dari luar negeri, ia disambut Jessica di bandara internasional. Jessica membawa buket bunga dan memeluk Leon dengan erat.

" Lepas," Leon menepiskan tangan Jessica dengan kasar. Orang orang melihat perdebatan keduanya.

" aku benar-benar menyesal Leon. Maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama" Jessica terus memohon kepada Leon. Lalu keduanya memilih untuk bicara di sebuah restoran tak jauh dari Bandara tersebut.

Jessica terus memohon agar Leon mau memaafkannya. Leon yang marah masih tidak terima dengan kecurangan yang Jessica perbuat. Leon meninggalkan Jessica yang saat itu masih mematung sambil memegang buket bunga yang ia bawa.

Tak putus asa, Jesica mengancam akan bunuh diri jika Leon tidak mau memaafkannya. Leon yang masih gamon akhirnya memaafkan Jessica dan mereka kembali menjalani hubungan mereka.

Beberapa bulan kemudian, Jessica mendengar kabar kalau Leon akan menikah. Jessica meminta kepada Leon agar itu tidak terjadi.

Antony yang tidak menyukai Jessica marah besar karena Leon masih mau mempertahankan hubungan mereka. Lalu Antony menjodohkan Leon agar tidak dekat dekat lagi dengan Jessica.

Jessica yang sudah putus asa akhirnya memutuskan akan menerima pernikahan Leon. Jessica siap menjadi yang kedua bagi Leon. Leon berjanji pada Jessica akan tetap bersama wanita itu walaupun sudah menikah.

Namun perlakuan Jessica yang jahat membuat Leon tersadar bahwa Jessica memang tidak bisa lagi di percaya.

Leon adalah pria yang dingin tapi Leon tidak menyukai kejahatan. Apalagi kejahatan itu memfitnah orang lain yang tidak bersalah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***