Eps 4 Sofia menerima perjodohan

Hari ini adalah kepulangan Brian dari luar negri. Hati Sofia sangat senang mendengar ayahnya akan pulang dan penyiksaan yang terjadi padanya akan segera berakhir walau Sofia tidak tahu berapa lama itu terjadi.

Semua keluarga kini berkumpul di ruang tamu. Tanpa banyak bicara, Sofia hanya mendengar apa yang ayahnya bicarakan. Lalu tak berselang lama ada sebuah kabar yang semestinya hari bahagia untuk Celine namun menjadi sebuah kabar yang tidak diinginkan.

" Apa? Maksud papa laki-laki yang akan di jodohkan denganku orang yang sakit mental " Celine sangat terkejut mendengar perkataan ayah tirinya barusan.

" Dengar Celine, awalnya papa memang tidak tahu bahwa anak dari sahabat papa itu punya penyakit. Tapi perjodohan ini sudah terlanjur di setujui. Papa tidak bisa membatalkannya Celine. Putra sahabat papa itu awalnya pria normal seperti pada umumnya. Namun karna sebuah tragedi ia menjadi seperti itu. Tapi dia masih bisa disembuhkan " ucap Brian mencoba menenangkan Celine yang kini mulai menangis.

Laras yang mengetahui hal itu sangat marah dan geram, namun ia tidak berani menunjukkan kemarahannya dihadapan Brian. " Awas saja mas, kamu akan tahu siapa nanti pengganti anakku yang akan menikah dengan laki-laki sakit jiwa itu " gumam Laras dalam hati.

Sofia hanya terdiam mendengar percakapan orang orang yang ada dihadapannya. Tak lama Sofia bangkit dan pergi ke kamarnya.

Malam itu Sofia kembali merenung, rasanya dia ingin sekali mengadukan semua perbuatan ibu tirinya kepada ayahnya. Namun hal itu ia urungkan karna tahu bahwa ayahnya pasti akan lebih mendengar perkataan ibu tirinya.

Tuk tuk tuk

Suara pintu kamar Sofia diketuk dari luar, Sofia tahu jika itu adalah ayahnya, karna ketukan pelan itu hanya akan dilakukan ayahnya sendiri, sedangkan yang lain bahkan mendobrak pintu kamarnya jika Sofia tidak mau membuka pintu.

" Masuk Pa" ucap Sofia.

Langkah kaki mulai mendekat ke arah Sofia, lalu berhenti tepat di samping Sofia duduk.

" Kenapa melamun malam malam nak ? " tanya berian dengan lembut sambil mengelus rambut putri nya itu.

" Aku rindu mama" ucap Sofia singkat tanpa menatap wajah ayahnya.

Brian tersenyum dan merangkul Sofia ke dalam pelukannya, " Kamu marah sama papa? Maafkan papa, papa tidak bisa membahagiakan mu sepenuhnya. Papa disibukan dengan pekerjaan. Selama ini papa kurang memperhatikan mu nak. " ucap Brian.

Hati Sofia sedih, rasanya ia ingin sekali mengatakan kepada ayahnya saat ini, jika ibu tirinya selalu menyiksa dirinya.

" Tidak apa-apa, apa aku bisa meminta sesuatu kepada Papa? " tanya Sofia.

" Apa Sofia, Papa akan berusaha untuk mengabulkannya apapun itu katakan saja " ucap Brian

" Bisakah papa tidak pergi dari rumah ini. Aku takut pa, aku takut sendirian. " ucap Sofia.

" Kenapa nak, apa terjadi sesuatu saat Papa tidak dirumah? " tanya Brian mulai meragukan perkataan Sofia.

" Enggak ada pa, Sofia hanya kesepian saja " ucap Sofia kembali.

" Ada Celine dan mama di rumah, kamu tidak kesepian lagi. Mereka bisa menghibur kamu jika bisa menerima kehadiran mereka. Kamu harus mencoba menerima mereka Sofia. Papa tidak bisa menjamin apakah papa akan tetap di rumah atau pergi keluar kota untuk pekerjaan " ucap Brian.

Sofia hanya terdiam mendengar perkataan ayahnya. Tanpa ayahnya ketahui jika dua wanita yang disebutnya tadi adalah masalah utama dalam hidupnya.

" Aku mau istirahat Pa " ucap Sofia kepada ayahnya. Brian mengiyakan perkataan putrinya dan berlalu meninggalkan kamar tersebut.

Sementara itu di kamar lain, Celine tak berhenti menangis mendengar perkataan ayahnya barusan. Celine tak habis pikir kenapa ayahnya tega menjodohkan dirinya dengan pria gila. " Ma, aku harus gimana? Aku tidak mau menikah dengan laki-laki itu " ucap Celine sambil menangis.

Laras mencoba menghibur putrinya" mama akan coba berbicara dengan ayahmu. Mama juga tidak sudi memberikan mu kepada laki-laki yang akalnya saja sudah tidak berfungsi itu " ucapan Laras sangat kejam seakan-akan mengutuk laki-laki yang dijodohkan dengan putrinya itu.

Kemudian Laras beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan celine yang masih menangis.

" Mas, apa tidak sebaiknya perjodohan ini kita batalkan saja? Celine terus menangis dan tidak mau makan mendengar jodohnya itu sakit mental " ucap Laras sambil memeluk suaminya itu di atas ranjang.

" Aku inginnya begitu, tapi perjodohan ini tidak bisa dibatalkan. Minggu depan Antony akan kemari untuk melamar Celine" ucap Brian pasrah.

Laras hanya bisa menahan geram didalam hatinya. Dan mereka pun mulai memejamkan mata untuk tertidur.

Ke esokan harinya Brian sudah berangkat ke kantor. Sofia hanya melihat mobil ayahnya yang pergi dari atas. Tak lama kemudian kamar Sofia di buka kasar oleh ibu tirinya dan memintanya turun ke bawah.

" Turun sekarang juga " perintah Laras. Sofia hanya menatap datar wajah Laras dan bangkit dari duduknya.

Sesampainya di bawah Sofia di sambut oleh Celine dengan menampakkan foto bibi Lani yang sedang di sekap dan di ikat di sebuah gudang. Sofia yang melihat itu sangat panik dan tak habis pikir setega itu mereka pada bibi Lani.

" Jika kamu ingin bibi kamu itu selamat, turuti semua permintaan kami " ucap Laras sambil menatap tajam ke arah Sofia.

" Kalian sudah gila ya ? Aku akan laporkan kalian berdua ke polisi " ucap laras yang sudah kehilangan kesabaran melihat kelakuan kedua wanita iblis itu.

" Apa? Polisi? Aku tidak takut. Sebelum kamu menghubungi polisi bibi itu akan saya lenyap kan. Dan kamu harus tahu, aku bisa saja memerintahkan anak buahku untuk membunuh wanita itu sekarang juga, namun aku masih memberikan kesempatan kepada kamu untuk yang terakhir kalinya. Jika kamu menolak maka nyawa wanita itu akan melayang" ucap Laras sambil tertawa dan Celine yang melihat ekspresi Sofia juga ikut tersenyum jahat.

" Kalian keterlaluan, ingat kalian akan membayar semua perbuatan jahat kalian ini " kemudian Sofia menyetujui permintaan ibu tirinya demi keselamatan bibi Lani. " Baiklah apa permintaan mu ?" tanya Sofia

" Permintaan ku tidak sulit, kamu akan menjadi pengganti Celine untuk menikah dengan laki-laki sakit jiwa yang ayahmu jodohkan dengan putriku" ucap Laras dengan senyum menyungging di wajahnya.

Laras yang mendengar ucapan ibu tirinya hanya bisa tercengang, bagaimana ia bisa menikah dengan pria sakit mental. Sedangkan semua orang tidak mau padanya.

" Kalian benar-benar jahat " ucap Sofia dengan nada marah.

" Baiklah jika kamu tidak mau, dalam hitungan ke tiga kamu akan menyaksikan bibi kesayanganmu itu akan lenyap di lahap api " ucap Laras sambil menatap Sofia yang kini sedang menangis.

" Jangan lakukan itu, kumohon" ucap Sofia berlutut dan memohon pada Laras.

" kamu tidak menuruti permintaan ku dan aku juga tidak akan menurutimu " ucap Laras tanpa belas kasihan. Sementara itu bibi lani sudah di siram dengan minyak dan orang suruhan Laras siap membakar dirinya.

" 1...2..." ucap laras

Sofia menangis histeris dan menyetujui permintaan ibu tirinya. " Baiklah aku akan menikah dengan pria itu asalkan kalian bebaskan bi lani " ucap Sofia yang sudah tidak berdaya.

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!