Eps 2 ibu tiri yang kejam

" Sofia, bangun. " suara gerakan kaki yang kasar dapat sofia rasakan dari arah pintu. " Jangan malas malasan, sana buat sarapan kami sudah lapar " ucap salah seorang wanita dengan pakaian seksi dan perhiasan glamournya walau hanya di dalam rumah seharian.

" Aku lagi capek ma, suruh Celine saja buat sarapan, Aku semalaman begadang buat tugas kuliah ma. Aku mau istirahat. Kenapa sih aku selalu mama suruh seperti pembantu." ucap Sofia yang sudah tidak tahan dengan sikap ibu tirinya yang suka menyuruh dirinya layaknya seorang pembantu dirumahnya sendiri.

" Berani sekali kamu ya! Dasar anak tidak tahu diri. Aku sudah membesarkan mu dari kecil dan sekarang kamu sudah berani membantah ku " ucap wanita itu yang sangat geram melihat tingkah Sofia yang semakin hari semakin berani melawannya.

" Ingat ya, yang membesarkan aku bukan kamu. Tapi Papa dan bibi Lani " ucap Sofia yang sudah tak tahan dengan perkataan ibu tirinya yang semakin hari semakin menjadi itu. " Kamu hanya menyuruhku melakukan semua pekerjaan rumah selama 15 tahun Sampai sekarang. Apa itu yang dinamakan merawat? Aku sama sekali tidak merasakan kamu merawat aku seperti anak kamu sendiri"

" Dasar anak kurang ajar"

Plakkk

Sebuah tamparan melayang di pipi Sofia. Rasanya sangat perih dan sakit. Sofia hanya bisa menahan tangis melihat perlakuan ibu tirinya itu.

" Dasar tidak punya hati. Aku adukan sama papa apa yang kamu perbuat wanita iblis " Sofia meraih ponselnya di meja dan berniat menelpon papanya yang sedang dinas keluar negri untuk masalah kerjaan.

Dengan sigap Laras meraih ponsel itu dan menyembunyikannya di belakang punggungnya. " Jangan berani-berani kamu mengadu sama mas Brian. Kalau Sampai kamu mengadu akan ku bunuh kamu " ancam Laras dengan mata yang melotot.

" kembalikan handphone ku, cepat " ucap Sofia tak mau kalah. Habis kesabaran, Sofia melompat dari kasur dan mendorong ibu tirinya ke tembok dengan keras. " ini yang kamu mau kan laras? Aku berbuat kasar dan kamu yang mengadu lebih dulu ke papaku. Dasar wanita tidak tahu malu " ucap Sofia tepat di hadapan muka Laras.

Mendengar suara gaduh di atas membuat celine terperanjat dari duduknya dan menyusul ibunya ke atas. " Ma, kok lama banget... apa yang kamu lakukan Sofia sama mama. Kamu kurang ajar ya " Celine menarik ujung rambut Sofia hingga terjatuh ke lantai.

Pertarungan antara keduanya tidak bisa dielakkan. Sofia dan Celine saling tarik rambut dan mencakar satu sama lain. Tak tahan lagi akhirnya Laras ikut melemahkan Sofia dan menampar wajar gadis itu berkali-kali hingga Sofia pingsan di lantai. Suasana tiba tiba hening, ini bukan kali pertama mereka menyiksa Sofia, tapi kali ini benar-benar sudah melampaui batas hingga membuat gadis itu tak sadarkan diri.

" Ma, apa dia mati ? " ucap Celine dengan nafas tersengal.

" Tidak, dia hanya pingsan " ucap Laras. " Bawa dia ke gudang, mama masih belum puas menyiksa gadis pembangkang ini " ucap Laras kemudian.

Miken yang baru sampai menyaksikan ulah ibu dan saudara perempuannya yang membawa tubuh Sofia ke gudang. " Mau diapakan wanita itu ma ?" ucap Miken dengan santai.

" Mama mau memberikannya pelajaran karna sudah keterlaluan pada mama " ucap Laras dan berlalu meninggalkan putranya tersebut.

Miken tidak memperdulikan apa yang terjadi dan langsung memasuki kamarnya.

Sedangkan bibi Lani yang selama ini menemani dan melindungi Sofia telah di pecat beberapa Minggu yang lalu oleh Laras. Karna dianggap ikut campur dalam urusan mereka.

Sofia tersadar dan melihat sekeliling, ternyata ia di sekap di gudang oleh ibu tirinya. Sofia hanya bisa menangis pilu melihat keadaannya yang buruk. Pipinya lebam dan merah serta semua badannya sakit.

" Papa kapan pulang ? " ucap Sofia dengan lirih dan sesak. Ingin sekali Sofia mengadukan perbuatan ibu tirinya, namun alasan dari ibu tirinya tidak dapat memperkuat perkataannya. Sofia hanya bisa berdoa semoga ini semua cepat berakhir.

...***...

Pada suatu kesempatan, ada tawaran besar yang diberikan oleh seorang miliarder kepada Brian. Ia ingin menjodohkan anak tunggalnya dengan anak gadis Brian. Hal itu membuat Brian yakin bahwa anaknya memang sudah pantas untuk menikah. Miliarder itu tak lain adalah rekan bisnis Brian selama bertahun-tahun. Tak heran jika Brian sudah mengenal dengan betul bagaimana kehidupan keluarga konglomerat tersebut.

" Terimakasih atas tawarannya sobat, untuk persetujuan nya akan saya kabari kembali " ucap Brian dengan sopan.

" Baiklah, saya tunggu kabar baiknya " sahut Antony sambil tersenyum.

Brian mengabari kabar baik tersebut kepada Laras. Brian berencana akan menjodohkan Celine dengan putra tunggal dari antony. Laras yang mendengar hal itu langsung bahagia dan senang, sebab putrinya akan menikah dengan anak miliarder kaya.

" Mas, kenapa tiba-tiba menjodohkan Celine? " tanya Laras yang penasaran alasan dari Brian menjodohkan Celine dengan anak miliarder kaya. Sedangkan Sofia lah anak kandungnya

" Begini Laras, aku pikir Celine sudah waktunya untuk menikah. Lagipula umurnya juga sudah pantas untuk melangsungkan pernikahan. " ucap Brian dari sebrang telepon.

" Baiklah mas jika itu sudah menjadi keputusan mas. Nanti akan saya bicarakan dengan Celine " ucap Laras dan telepon berakhir.

Keesokan harinya Sofia sudah dibebaskan dari gudang. Karena mendengar berita bahagia ini Laras tak ingin mencari masalah dengan Sofia yang hanya akan merusak suasana hatinya.

Sofia tergeletak lemas tak berdaya di atas ranjangnya setelah membersihkan diri di kamar mandi. Tiba tiba saja pintu kamarnya terbuka. Sofia pikir itu adalah Laras dan ternyata itu Miken.

" Mau apa kamu? " ucap Sofia yang kaget dan mundur beberapa langkah. Miken hanya bisa tersenyum miring dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Mendekat lah aku tidak akan menyakitimu, lihat aku bawa kotak obat " ucap Miken sambil menunjukkan kotak obat yang dibawanya.

" Aku tidak butuh diobati sama kamu, keluar sekarang juga atau aku akan teriak" ucap Sofia. Miken lau meletakkan kotak obat itu di atas meja dan mendekati pintu. Sofia pikir dia akan keluar dan ternyata Miken mengunci pintu dan mulai mendekat ke arah Sofia.

" jangan mendekat" dengan perasaan takut sofia terus berjalan mundur dan mulai menangis.

Lalu tiba-tiba Miken menarik tubuh sofia dan memeluknya, Sofia yang kaget hanya bisa berteriak namun gagal karna Miken sudah membekap mulutnya dengan ciuman panas yang berhasrat dari Miken. Sofia hanya bisa mengeluarkan air mata dengan apa yang terjadi pada dirinya. " Kumohon Miken jangan" suara lirih dari Sofia tidak mengubah apapun pada Miken.

Dengan kuat Miken mendorong sofia ke atas ranjang dan menindihnya sambil terus mencium bibir mungil milik Sofia yang sangat manis. Sofia hanya bisa menangis dengan perbuatan saudara tirinya itu. Kini handuk yang membaluti tubuh Sofia sudah mulai longgar dan terlepas. Miken yang bertelanjang dada dengan birahi mencium leher Sofia dengan penuh nafsu hingga meninggalkan bekas-bekas merah di sana. Sofia hanya bisa meraung kesakitan dengan perlakuan Miken padanya.

Namun tak lama setelah itu Miken kembali membaluti tubuh Sofia yang melemah dengan selimut. Miken mengambil kotak obat dari atas meja dan mulai mengobati luka lebam di pipi wanita itu.

Sofia yang tak sadarkan diri sudah terbaring lemah tanpa menghiraukan apa yang akan terjadi selanjutnya antara Miken dan dirinya.

" Maafkan aku Sofia, aku benar-benar minta maaf" ucap Miken dan berlalu meninggalkan Sofia.

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!