eps 9 ditinggal di malam pertama

Diperjalanan Sofia merasa gugup dihadapan pria yang sudah menjadi suaminya itu, pasalnya Sofia belum pernah berkencan dengan pria manapun karena ayahnya sangat melarang keras dirinya untuk pacaran. Leon yang berhati dingin sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya. Tiba tiba suara handphone Leon berdering dan dengan sigap Leon langsung mengangkatnya. Terdengar suara wanita dari sebrang sana.

" Halo, Leon tolong aku. Hiksss " ucap wanita tersebut dengan nada ketakutan. Leon yang mendengar itu sontak kaget dan tanpa aba-aba Leon memutar mobilnya ke jalan yang Sofia tidak tahu kemana itu. Sofia ingin bertanya namun ia urungkan karena masih gugup untuk berbicara dengan pria disampingnya itu.

Lalu tibalah mereka di sebuah bar dimana Sofia ditinggal begitu saja di dalam mobil dan Leon pergi entah kemana. Sofia merasa heran dengan sikap pria yang kini sudah menjadi suaminya itu.

" What? Kenapa dia meninggalkan aku disini. Bahkan dia tidak berbicara sedikitpun kalau dia mau pergi" ucap Sofia yang masih bertanya tanya. Kemudian Sofia menghela nafas dan memutuskan untuk menunggu pria itu di dalam mobil.

Sofia sudah menunggu selama dua jam di dalam mobil, namun Leon sama sekali belum keluar dari bar itu. Sofia yang sudah tidak tahu harus bagaimana akhirnya memutuskan untuk menyusul dan mencari Leon. Pasalnya Sofia juga tidak mengetahui dimana rumah mereka dan ia tidak mungkin pulang ke rumah ayahnya selarut ini. Kemudian Sofia melangkahkan kakinya masuk ke dalam bar itu dengan gaun pengantinnya.

Sofia sudah berkeliling cukup lama namun tidak bisa menemukan keberadaan Leon. Kini semua orang menatapnya aneh karena bergaun pengantin dan masuk ke bar. Sofia memutuskan untuk naik ke lantai dua di bar itu dan akhirnya ia menemukan Leon yang sedang merangkul seorang wanita. Wanita itu tampak mabuk dan mengigau. Leon yang melihat Sofia dihadapannya hanya menunjukkan wajah datar dan menuruni tangga, sedangkan Sofia masih mematung di tempatnya.

Sofia memiliki banyak pertanyaan dengan semua kejadian ini. Akhirnya Sofia memberanikan diri untuk bertanya.

" Siapa dia? " tanya Sofia. Namun sayang pertanyaan Sofia sama sekali tidak di jawab oleh Leon. Sofia kemudian menggenggam gaunnya dengan erat saat mengetahui Leon mengabaikannya. Sementara di acara pernikahan tadi sikap pria itu sangat berbeda, bahkan setelah ijab kabul Leon mencium keningnya dengan lembut. Apa itu hanya sandiwara, kini perasaan Sofia sudah tidak enak dan mengandung banyak pertanyaan.

" Sayang cium aku, aku tidak mau melepaskan mu " ucap wanita itu tiba-tiba dan memeluk tubuh Leon dengan erat. Leon sama sekali tidak melakukan perlawanan dan membiarkan wanita itu meraba wajahnya. " Sini sayang menunduk, aku tidak bisa mencium mu " ucap wanita yang setengah sadar tersebut.

Sofia yang menyaksikan hal tersebut merasa kesal, entah kenapa perasaan nya terasa aneh, tapi wajar itu terjadi karena beberapa jam yang lalu pria dihadapannya itu sudah resmi menjadi suaminya. Namun melihat suaminya berpelukan dengan wanita lain itu rasanya tidak wajar. Tapi Leon sama sekali tidak menolak dan tidak menghargai Sofia yang berada disampingnya.

Beberapa saat kemudian ketiga orang tersebut sampai di lantai bawah. Sofia hanya mengekor kedua orang didepannya. Sofia yang tidak tahu harus berbuat apa hanya terdiam di samping mobil. Leon kemudian berbicara kepadanya untuk yang pertama kalinya. " Naiklah " ucap Leon dengan singkat. Kemudian Sofia naik ke dalam mobil, Sofia yang semula duduk di depan kini berpindah posisi dan duduk di belakang.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, tak lama kemudian mereka berhenti di sebuah rumah mewah yang di halaman rumah itu sudah ada beberapa bodyguard dan pelayan yang menyambut kedatangan mereka. Ini sudah larut tapi orang orang tersebut masih setia menunggu di luar. Kemudian salah seorang bodyguard membuka pintu mobil dan Sofia keluar dari mobil tersebut.

" Bawa dia masuk, saya masih ada urusan " ucap brian

" Baik tuan " ucap bodyguard tersebut.

Kemudian Leon pergi dengan wanita itu dan Sofia tidak tahu mereka akan pergi kemana. Sofia hanya bisa pasrah saat bodyguard itu mempersilahkan Sofia masuk ke dalam rumah. Di Sana ia sudah disambut oleh banyak pelayan dan siap untuk melayani Sofia. Sofia yang tidak terbiasa dengan pelayanan berlebihan itu meminta kepada pelayan untuk menunjukkan kamar nya saja dan tidak lebih dari itu. Tapi para pelayan ini menolak dan memaksa agar Sofia mau menuruti perkataan mereka. Kemudian dengan terpaksa Sofia pergi dengan para pelayan itu.

Sesampainya di dalam kamar, Sofia melepas gaunnya dan dibantu para pelayan yang melayaninya. Awalnya kedua pelayan itu ingin mengikuti dirinya ke kamar mandi, namun Sofia menolak dan berkata bisa mandi sendiri. Kedua pelayan itu tidak menolak dan menunggu nona mereka di depan kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi Sofia dibantu para pelayan untuk mengenakan piyama tidur. Sofia benar benar tidak enak, tapi Sofia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah selesai melayani tuannya, kedua pelayan itu pergi dari kamar dan mengucapkan selamat malam kepada Sofia sebelum pergi. Sofia mengucapkan terima kasih karena sudah membantunya, kedua pelayan itu akhirnya benar-benar pergi dari kamar Sofia.

Tanpa pikir panjang, Sofia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Sofia benar benar lega karena sudah merasa nyaman sekarang. Lalu Sofia teringat dengan suaminya yang pergi bersama wanita mabuk itu. Sofia memiliki banyak pertanyaan dan tiba tiba saja perasaannya berubah menjadi sedih.

" Mungkin wanita itu adalah kekasihnya, jangan terlalu berharap Sofia pernikahan ini hanya sebuah perjodohan" ucap Sofia kemudian menyelimuti tubuhnya. Tanpa disadari Sofia sudah terlelap.

Sementara itu di sebuah villa kecil, Leon membaringkan Jessica yang saat ini sedang mabuk berat. Jessica secara tiba-tiba menarik Leon kedalam pelukannya. " Leon kamu jahat, kenapa kamu menikah dengan wanita itu. Aku benci sama kamu Leon" ucap wanita itu sambil menangis. Leon hanya bisa diam dan melepaskan tangan Jessica yang kini merangkulnya. Leon kemudian menyelimuti Jessica dan membiarkan wanita itu beristirahat. Leon yang pusing kemudian merebahkan tubuhnya di sofa kamar tersebut dan ikut terlelap.

Sementara itu di rumah lain, terlihat Celine yang sedang menangis di pelukan ibunya. Celine masih tidak mengikhlaskan pria yang sudah ia tolak itu menikah dengan Sofia. Laras yang melihat kesedihan putrinya mencoba untuk menghibur. Kemudian Laras menyuruh Celine untuk tidur karena sudah sangat larut.

" jangan menangis lagi, kita akan mencari cara supaya Sofia tidak bisa berbahagia walaupun sudah menikah dengan pria itu " ucap Laras dengan licik. Celine yang mendengar itu sedikit senang dan berhenti menangis.

" janji ya ma, jika perlu aku ingin menggantikan Sofia ma " ucap Celine yang sangat serakah itu. Laras hanya mengangguk dan tersenyum jahat.

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!