bab 15

Febby baru tersadar saat bis mulai jalan, perlahan febby mulai membuka matanya.

" Ya Tuhan ternyata aku tidur begitu lama hingga bisnya berangkat. " lirih febby namun masih bisa samar-samar didengar oleh reza.

" Ck, aku benar-benar sudah gila. Suaranya bahkan terdengar jelas ditelingaku. Aku tak menyangka sudah sedalam ini rasaku terhadapnya. " Gumam reza dalam hati.

Baik reza maupun febby sama-sama belum sadar jika mereka berdampingan.

Febby yang sedari tadi siang tidur tiba-tiba merasakan haus namun botol minumnya ada dibagasi atas kursi penumpang sehingga saat febby ingin mengambilnya febby harus berdiri dan melwati reza.

" Permisi apa saya bisa berdiri sebentar, saya mau ambil botol minum saya diatas. " ucap febby.

Febby tidak melihat jelas siapa orang yang ada disebelahnya karna reza kini menutupi kepalanya dengan hodie.

Mendengar suara yang sangat ia kenali dengan jelas membuat reza mendongak.

Matanya berbinar kal yang ia lihat benar-benar febby. Orang yang sedang ia cari, orang yang sedang ia rindukan.

Sret

Grep

" Febby ternyata ini benar-benar kamu sayang, akhirnya aku benar-benar menemukan kamu. Apa kamu tau aku hampir gila karna tak juga menemukan kamu, aku sudah putus asa tapi ternyata Tuhan sangat baik kepadaku kini kamu begitu dekat denganku. Sayang jangan pergi lagi dariku febby aku sangat mencintai kamu aku baru sadar jika aku benar-benar mencintai kamu. "

Ucap reza tanpa jeda bahkan dia tak memberikan febby waktu untuk bertanya atau menyela. Reza begitu takut febby pergi darinya hingga reza memeluk febby begitu erat hingga febby kesulitan bernafas.

" Kalau kamu terus memelukku begini justru bisa membuatku pergi selamanya za. Aku gak bisa nafas. " lirih febby ditelinga reza.

Reza yang merasa malu akhirnya melepaskan pelukannya terhadap febby.

Wajahnya sangat terlihat jika ia malu sudah keceplosan mengutarakan isi hatinya diwaktu yang kurang tepat karena merasa takut febby akan pergi lagi darinya.

Reza tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Maaf ya feb! " ucap reza.

Febby mendesah pelan dan menghembuskan nafasnya perlahan.

Febby kini menatap reza penuh selidik.

" Kenapa kamu bisa ada disini? Kamu ngikutin aku za? "

Kali ini reza yang menghela nafas panjang,menghembuskannya perlahan sebelum ia menceritakan semuanya sama febby.

Namun sebelum itu reza memberikan botol minumnya kepada febby dan reza merasa bahagia saat febby tanpa ragu meminum air dari botolnya yang memang sudah terlihat jelas itu bekas reza.

Setelah melihat febby selesai minum reza lantas meraih tangan febby dan menatap febby begitu dalam.

" Kamu tau febby aku sudah hampir gila karena tak menemukan kamu.. " Kemudian mengalirlah cerita reza dari mulai dia mendengar tentang kepergian febby dan saat ia sudah putus asa karna tak juga menemukannya.

Tes tes

 Febby menitikan airmatanya kala ia mendengar cerita reza mengenai perasaannya, apa lagi saat reza harus berbohong pada santi mengenai kepergiannya. Semua itu membuat febby merasa terharu sekaligus faham dengan apa yang reza rasakan.

" Termakasih za, terimakasih atas perjuangan kamu. " Ucap febby.

" Jangan berterimakasih kepadaku feb, aku juga tidak tau dengan apa yang aku rasakan dan yang aku lakukan. Yang aku tau aku mencintai kamu dan sangat mencintai kamu. Aku ingin selalu melihat senyum kamu, berada disampingmu, menemanimu dalam suka duka. Febby apa kamu mau menerima cintaku? " Tanya reza saat itu juga.

Sebenarnya reza tak mau terlalu terburu-buru namun reza takut jika dia kehilangan febby lagi.

Mendengar penuturan reza membuat febby syok sekaligus mematung. Febby tak menyangka jika reza benar-benar mencintainya bukan sekedar gurauan mereka.

Terima

Terima

Terima

Sorak semua penumpang bus membuat reza dan febby terkejut.

Tanpa mereka sadari apa yang saat mereka tengah berbicara semua pasang telinga yang ada didalam bus itu mendengarkan perjalanan kisah reza dalam memperjuangkan febby.

" Kamu dengar febby mereka memintamu menerima cintaku. " ucap reza sedikit lantang. Sengaja memang agar semua orang menyemangatinya.

" Terima aja mba kasian masnya udah hampir gila. " ucap salah seorang penumpang ibu-ibu.

" Iya mba so sweet banget tuh masnya, terima aja mba! Kalau aku belum punya tunangan aja aku mau sama masnya. " Ucap wanita yang ada belakang. febby.

" Kasian loh mba aku liat sendiri loh masnya lari kesana kemari cari mba. " seru orang yang ada dibangku sebelah reza.

Dia memang melihat dari awal reza datang hingga reza berlarian kesan kemari dengan wajah panik saat mencari febby.

Terima

Terima

Terima

Sorak semua orang yang ada didalam bus.

Sreeeeeet chiiiit

Semua orang menjerit kala sopir bus sengaja menginjak remnya secara mendadak hingga membuat febby tersungkur kepelukan reza. Sopir bus kemudian menoleh kebelakang.

" Terima aja mba kasian masnya. Saya gakan jalan sebelum mba terima cinta masnya mba. " Seru sang sopir yang ternyata sengaja berhenti karna ingin mendukung reza.

Terima

Terima

Mendengar semua orang bahkan meneriakinya membuat febby menghela nafas panjang.

" Gimana febby kamu mau menerima cintaku? " Tanya reza sekali lagi.

" Ayo mba terima biar bisnya cepet jalan. " teriak yang lain.

" Ya Tuhan apa aku harus menerima cintanya, apa ini tidak terlalu cepat? " gumam febby dalam hati.

Semua orang terus meneriaki febby agar mau menerima cinta reza.

" Bismillah, iya za aku terima cinta kamu za. " Ucap febby dengan lirih.

" Apa feb aku gak denger? " ucap reza lantang.

Sengaja agar semua orang mendengarnya.

" iya reza aku terima cinta kamu. "ucap febby dengan lantang membuat semua orang yang berada dalam bis itu termasuk sang sopir bersorak-sorak.

Akhirnya sopir bis kembali menyalakan mesin bisnya dan melanjutkan perjalannya.

Semua orang kini tampak diam dan kondusif,mereka kini kembali tenang.

Sementara febby dan reza saling tatap mereka larut dalam perasaannya masing-masing. Saling diam seolah berbicara lewat tatapan mata mereka.

" Aku memang belum yakin dengan perasaanku sendiri za tapi aku akan belajar menerima kamu sepenuh hati. Aku tau dan aku bisa merasakan cintamu tulus dan murni, semoga aku bisa menerima kamu sepenuhnya za. " gumam febby dalam hati.

" Aku janji febby aku akan membahagiakan kamu, aku janji takan mengecewakan kamu. Aku akn terus memperjuangkan kamu sampai kamu halal menjadi milikku. " Gumam reza dalam hati.

Reza dan febby saling tatap, sepersekian detik berikutnya mereka tersenyum merasa lucu dengan apa yang terjadi.

" Kemarilah sayang, tidurlah. " Ucap reza sembari menarik kepala febby agar bersandar dipundaknya.

" Za!"

" Hem! "

" Terimakasih. "

" Untuk? "

" Semuanya. "

" Sama-sama sayang. "

" Za! "

" Iya sayang. "

" Bantu aku cari kerja dan tempat tinggal ya. "

" Gampang. "

Febby menoleh dengan kening berkerut.

Terpopuler

Comments

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

mantap satu iklan meluncur jaringan lagi eror nih ntar sambung lagi 🙏

2024-05-01

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

ayok pak supir biar perjalanan makin romantis 🤣🤣🤣

2024-05-01

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

ahhh Reza sini peluk GW 🤣🤣🤣

2024-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!