bab 16

Setelah melewati perjalanan panjang akhirnya Febby dan reza sampai ketempat yang mereka tuju.

Reza langsung mengajak Febby mencari tempat tinggal yang tak terlalu jauh dari rumahnya.

"Za kita mau kemana? Bukankah kamu harus pulang dulu,kasian orangtuamu menunggu dirumah." ucap Febby karena Reza terus mengikutinya bahkan Reza tak melepaskan gandengan tangannya saat mereka berjalan.

" Udah diem aja kenapa si! Oh ya satu lagi jangan panggil aku za za! Kita udah jadian panggil aku sayang,honney atau apa ke." sungut Reza membuat Febby terkekeh.

" Astaga gak gitu juga kali za,emangnya kenapa kalau aku panggil kamu Reza kan nama kamu memang Reza." ucap Febby .

" Ck,setidaknya biar ada mesra-mesranya dikit kali sayang.Maklum aku sangat bahagia dan kamu cinta pertamaku." Ucap Reza.

Mendengar itu Febby lantas menoleh dengan cepat.

" Apa itu benar za,em sayang maksudku." wajah Febby bersemu merah kala ia memanggil Reza dengan sebutan sayang.Menurut Febby itu sedikit lebay tapi tidak ada salahnya jika Febby menuruti keinginan Reza untuk tidak memanggil dengan nama.

Reza tersenyum manis kala ia mendengar Febby memanggilnya sayang.Reza menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

Reza kemudian menatap Febby begitu lekat membuat Febby panas dingin dibuatnya.Meskipun itu bukan kali pertama Reza menatap Febby ,tapi entah kenapa kali ini Febby merasa gugup dan juga malu ditatap sedemikian lekat oleh laki-laki yang kini menyandang sebagai kekasihnya.

" Dengar baik-baik Febby,kamu memang cinta pertamaku dan kamu wanita pertama yang sukses memporak porandakan hatiku.Entah mengapa aku begitu mengagumimu.Kamu akan jadi cinta pertama sekaligus terakhir bagiku.Aku akan membawa cintaku hingga kepelaminan. Cintaku suci dan murni jadi tolong jangan membuatku kecewa.Jika kamu masih belum yakin aku akan berteriak disini agar semua orang tau jika aku mencintai kamu dan sebagai bukti jika aku benar-benar serius dengan perasaanku." jelas Reza panjang lebar.

Matanya tak pernah lepas dari wajah ayu sang janda yang kini memikat hatinya.

" Reza Reza cinta pertamamu jatuh pada seorang janda . Apa kamu tidak akan menyesal nantinya,bagaimana jika keluargamu tidak mau menerimaku karena setatusku?" ucap Febby.Kali ini wajah Febby terlihat begitu serius.

Mendengar itu Reza lantas menarik Febby agar semakin dekat dengannya.

Meraih dagu Febby dengan lembut agar Febby mau menatapnya karena febby selalu tertunduk saat berbicara dengan Reza.

Entah malu atau apa tapi semenjak Reza mengutarakan isi hatinya Febby lebih banyak tertunduk saat berbicara dengan Reza .

" Febby jangan terus meragukan cintaku.Aku akan tetap memperjuangkan kamu meskipun orangtuaku menjadi penghalangnya .Tolong percaya kepadaku ." Reza menatap Febby penuh kasih sayang.

" Terimakasih atas cintamu za." ucap Febby.

Reza hanya tersenyum saja menanggapi Febby.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju ke tempat tinggal Febby.Reza sempat menghubungi salah satu temannya yang kebetulan tinggal dikost-kostan dan menurut informasi temannya ada kamar kosong yang memang belum lama ditinggal pindah oleh penyewanya.

Karena sudah lelah mereka memutuskan untuk kesana,Febby hanya mengikuti Reza tanpa memprotes karena memang dia tidak tau harus kemana dia pergi.

Tak selang beberapa lama mereka sampai ketempat kost yang mereka tuju. Setelah membantu Febby berkemas Reza lantas meminta izin untuk pulang karena memang dia tidak mungkin menginap ditempat kost Febby.

✨✨✨✨

" Hallo mba apa Reza sudah sampai?" tanya Santi disebrang telfon.

Meskipun Reza berhasil pergi namun Santi tetap merasa ada yang disembunyikan dari Reza karena itu Santi memutuskan menelfon Hani untuk memastikan jika Reza benar-benar pulang atau tidak.

" Hallo san,loh memangnya kapan Reza berangkat? Reza belum sampai mba,mungkin macet dijalan ." Jawab Hani .

" Tunggu-tunggu kenapa mba malah justru bertanya kapan Reza pulang,bukankah mba yang meminta dia untuk pulang?" tanya Santi mulai merasa ada titik temu atas kecurigaannya.

" Seprtinya ada yang tidak beres dengan Reza san! Katakan apa yang terjadi selama Reza disana?" cecar Hani pada akhirnya.

" Aku sudah menduga mba,Reza pasti ada main dibelakang kita dengan perempuan itu."

" Perempuan? Perempuan yang mana yang kamu maksud san?Apa Reza punya pacar atau dia sedang dekat dengan seseorang?" Tanya Hani bertubi-tubi .

Santi terdengar menghela nafas disebrang telfon.

Kemudian mengalirlah cerita Santi mengenai kedekatan Reza dengan Febby. Hani begitu terkejut dengan fakta yang Santi ucapkan.Hani tak pernah mengira jika putranya akan jatuh hati dengan seorang janda.

Santi yang memang pada dasarnya membenci Febby lantas menambahkan bumbu dalam ceritanya hingga Hani yang mendengarnya langsung menaruh rasa benci pada orang yang bahkan sama sekali belum ia kenal.

" Ya sudah san,kedengarannya ada yang datang mungkin itu sireza.Kamu tenang saja mba tidak akan membiarkan anak mba sampai jatuh ketangan janda itu.Terimakasih atas informasinya san mba tutup dulu telfonnya." Tanpa menunggu jawaban dari Santi,hani lantas mematikan sambungan telfonnya secara sepihak.

Santi bersorak dalam hati karena merasa menang sudah bisa mempengaruhi Hani.

" Rasain kamu Febby,siapa suruh kamu bermain-manin denganku.Mana rela aku jika keponakanku menikah dengan janda menjijikan macam kamu. " Santi bergumam seorang diri.

Ia bahkan sempat membayangkan Febby yang tak akan bisa lepas dari amukan Hani.

" Kenapa senyum-senyum sendiri Bu? " Tanya suami Santi.

" Em anu pak kata Bu RW ibu mau ditlaktir makan bakso nanti sore.Iya pak makan bakso." dusta Santi pada suaminya.

✨✨✨

" Dari mana saja kamu dan dengan siapa kamu datang?" Sentak Hani begitu melihat putranya yang masih berdiri diambang pintu.

Hani bahkan menyingkirkan Reza dari depannya dan ia melihat kebelakang Reza seolah tengah mencari seseorang.

" Mamah cari siapa? " tanya Reza.

Reza sedikit faham akan apa yang ibunya maksud namun Reza tetap bersikap tenang dan seolah ia tak tau dengan apa yang Hani bicarakan.

" Katakan pada mamah mana wanita itu,mana janda itu?" cecar Hani.

" Mah,anak baru datang bukannya disambut disuruh masuk ,dibuatkan minum ditanya kabarnya .Ini mama malah bertanya hal yang lain si.Mama itu sebenarnya ada apa,tadi ngobrol apa sama Santi?"

Hani menoleh dengan cepat kearah sumber suara.Entah sejak kapan suaminya ada dibelakangnya karena setau Hani Waluyo tengah bekerja diruang kerjanya.

" Tau nih mamah,jadi Reza boleh masuk gak mah? Em,Reza laper Reza kangen masakan mamah." ucap Reza sembari mengusap perutnya.

Reza memang belum sempat makan semenjak dari rumah Santi.

Bersama Febby bahkan mereka lupa makan karena terlalu larut dalam kebahagiaan mereka.

Wajah Hani sedikit meredup mendengar anaknya mengatakan lapar. Hani lantas menuntun Reza dan mengajaknya kebelakang karena kebetulan Hani sudah masak dan tinggal menghangatkannya saja.

Reza masuk dan berjalan dan melewati Waluyo tanpa Hani tau Reza dan Waluyo saling TOS.

Terpopuler

Comments

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

Weh bapak mensuport

2024-05-07

0

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

oalah sampean dengki Tah mbak 🤣

2024-05-07

0

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

walah mbak yu santi kepo dewa 🤣🤣🤣

2024-05-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!