bab 13

" Kenapa jangan? Apa yang coba kamu tutupi dari bibi hem? " tanya santi penuh selidik.

"Gak ada bi, em maksud reza kalau bibi tanya-tanya ke mamah nanti mamah fikir bibi gak percaya sama reza. Em apa bibi mau ikut, sudah lama kan bibi gak berkunjung kerumah reza bi. " ucap reza.

Karena takut santi semakin curiga akhirnya reza terpaksa berbohong lagi dengan menawari santi ikut. Padahal dalam hatinya reza berharap santi menolak ajakan reza.

" Duh bibi ko kaya masih curiga gini ya! Memang benar sekali kita berbohong pasti akan ada kebohongan-kebohongan baru untuk menutupi kebohongan kita yang lain. Tuhan ampuni reza, ini darurat Tuhan. " Gumam reza dalam hati.

Reza terus menatap wajah santi yang terlihat seprti sedang mempertimbangkan ajakan reza.

" Em za kamu betul juga bibi sudah lama tidak berkunjung bibi mau.. "

" Bu, sudahlah bu biarkan reza pergi nanti dia terlambat bis sebentar lagi pasti akan berangkat. Lagian kalau ibu pergi siapa yang nanti akan menemani bapak keacara pelantikan para anggota hansip baru didesa kita bu! "

" Astaga iya pak, ya udah za sana pergi. Bibi lupa bibi ada agenda menemani paman kamu. Salam buat ibu kamu ya za, maaf belum bisa berkunjung. Lain kali pasti bibi dan paman akan kesana. " Ucap santi.

Mendengar ucapan santi reza akhirnya bisa bernafas lega.

" Ya sudah bi reza pergi kalau begitu, paman reza berangkat ya. Lain kali reza pasti akan kesini lagi. Terimakasih dan maaf sudah merepotkan paman dan bibi. "

"Ya za mari paman antar keterminal biar kamu tidak terlambat. "

Setelah mengatakan itu reza dan pak kades lantas berangkat menuju keterminal.

🍂🍂🍂🍂🍂

Setelah mengingat semua kejadian demi kejadian akhirnya widia sadar dan ingat jika memang dia yang awalnya sudah mengusir febby untuk pergi dari rumahnya.

Widia kini hanya bisa menyesal dan merasa sedih akan kepergian putrinya, apa lagi febby pergi tanpa berpamitan kepadanya atau kepada suaminya.

" Febby kemana kamu nak, maafkan ibu. Ibu tau ibu keterlaluan tapi tidak seharusnya kamu menganggap serius ucapan ibu. " lirih widia sembari menatap foto putrinya dalam ponsel.

" Sudahlah sayang bukankah itu yang kita harapkan dia pergi jauh dari kita. Kita bisa bebas melakukan apapun tanpa merasa sungkan karna ada dia. Lagipula jik dia terus disini aku jadi ingin.. "

" Ingin apa mas? Ayo katakan kepadaku kamu ingin apa? Apa kamu ingin membuatnya kembali kepadamu,ingin menikmati tubuhnya lagi setelah kamu merasa bosan denganku begitu? Tega kamu mas! " sentak widia.

Widia merasa sangat jengkel dan mengira toni masih menyimpan perasaan yang sama kepada putrinya.

" Hahaha widia widia sama anakmu sendiri kamu cemburu! " cibir toni membuat widia semakin meradang.

" Putriku adalah mantan istri kamu toni! " Sentak widia. Setelah mengatakan itu widia lantas pergi karena tak mau semakin lama berdebat dengan suaminya.

Baru saja widia keluar dia langsung bertemu dengan para tetangganya yang julid.

" Wah tadi anaknya udah pergi kapan nih giliran induknya. Gerah gak si bu punya tetangga pelakor?" Ucap asih sengaja meninggikan suaranya agar widia mendengar.

" Betul bu gak hanya gerah tapi harus waspada loh bu, suami anaknya aja diembat gimana suami tetangga. Iuuuh serem bu! " Sahut yang lainnya.

Mendengar sindiran tetangganya dan tatapan mata mereka yang menatap widia dengan hina membuat widia semakin meluap. Widia keluar rumah berharap emosinya mereda karna perdebatan dengan suaminya kini justru semakin naik ke ubun-ubun.

" Woy! Kalau mau ngmongin saya sini bu maju sekalian biar saya bisa merobek mulut ibu-ibu yang kejam itu. Kenapa si suka banget ngurusin hidup orang kaya situ orang bener aja! Saya tekankan ya ibu-ibu sampai kapanpun saya tidak akan pernah angkat kaki dari rumah ini. " Teriak widia.

Karna suaranya yang nyaring, para tetangga yang kebetulan dirumah dan mendengar akhirnya keluar dan berkerumun didepan rumah widia.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

" Sudah sampai za, paman tau ko apa tujuan kamu pergi semoga kamu berhasil menemukan dia. Perjuangkan dia za, paman yakin kamu sudah jatuh hati dengan janda itu. Yakinlah dan mantapkan hatimu, dia wanita yang baik. " ucap setio pada reza.

Mendengar itu reza lantas terkejut, betapa tidak reza tidak memberitahu siapapun tentang niatnya namun ternyata pamannya faham apa isi hatinya.

Kedekatan febby dan reza yang singkat memang menyisakan kesan mendalam dalam hati reza. Diam-diam reza menaruh hati pada febby meskipun reza masih sedikit ragu akan perasaanya. Reza masih belum yakin apa itu perasaan suka atau hanya rasa kasian saja.

" Paman maksud paman? "

" Jangan kaget za, paman tau apa yang kamu rasakan, paman pernah muda dan paman tau jelas apa yang kamu rasakan. Yakinlah za rasa cintamu kepadanya tidak pernah salah. Perjuangkan dia za sebelum dia pergi lebih jauh dari kamu, yakinkan dia sebelum hatinya disinggahi orang lain. Sembuhkan lukanya, buatlah dia bahagia. Yakinkan dia jika tak semua laki-laki bejad seperti toni. " Papar setio.

" Paman, terimakasih karna sudah membuat reza sadar jika rasa ini benar-benar rasa cinta dan sayang bukan sekedar belas kasihan. Reza pergi paman doakan reza. " Setelah mengatakan itu reza lantas lari menuju keloket untuk mencari informasi mengenai febby.

" Selamat berjuang za, paman yakin kamu akan berhasil! " Teriak setio.

Karna sudah sore setio memutuskan untuk pulang. Setio berharap reza akan berhasil menemukan tambatan hatinya.

Sementara kini reza sudah sampai keloket, reza bertanya kepada petugas penjual tiket mengenai febby. Kebetulan petugas yang berjaga baru saja bergantian sif jadi dia tidak tau apa-apa mengenai para penumpang yang membeli tiket dijam sebelum dia.

" Jika berkenan menunggu saya akan cari dulu mas tentang orang yang mas tanyakan ." ucap petugas itu.

Reza kemudian melihat jam dipergelangan tangannya dan ternyata waktunya sudah sangat mepet. Reza memutuskan untuk mencari langsung ke semua bis yang akan berangkat sore itu.

" Aku yakin aku pasti belum terlambat, aku akan menemukan kamu sayang. "gumam reza sambil terus berlari.

Reza lari kesana kemari dan kini reza mulai masuk kebis yang paling ujung.

Reza masuk dan menyusuri setiap bangku bis, tak perduli tatapan para penumpang yang menatapnya penuh kebingungan. Ada yang mendesis merasa terusik ada yang merasa lucu dan ada yang cuek dan acuh tak acuh.

Bis pertama nihil, reza tak menemukan keberadaan febby. Kini reza mulai masuk kebis yang kedua, pintu bis sudah hampir ditutup dan reza sempat berdebat dengan kenek bisa hingga akhirnya reza diizinkan masuk namun nyatanya dibis kedua pun nihil. Reza keluar dengan iringan sorakan penumpang bis yang merasa terganggu karna reza.

" Ya Tuhan masih ada 3 bis lagi, kemana aku harus datang dulu. Semuanya hampir berangkat,febby apakah rasa ini hanya akan jadi kenangan saja. Apa aku akan kalah sebelum memulai. " Ucap reza mulai sedikit putus asa.

Terpopuler

Comments

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

cari sampe dapat za

2024-05-01

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

eeebujud 🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-01

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

syukur dah Za bisa pergi 🤣🤣🤣

2024-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!