bab 7

" Kita pulang sekarang atau kamu masih mau pinjam bahuku untuk bersandar atau mau peluk gratis lagi? " goda reza membuat febby bersemu merah wajahnya.

" Reza mau pulang bareng atau kamu mau aku tinggal nih! " sungut febby pura-pura marah untuk menutupi rasa malu dan gugupnya.

Karna sudah semakin malam ahirnya febby dan Reza memutuskan untuk cepat pulang.

Angin malam terasa begitu dingin hingga terasa menusuk tulang .Terlebih rintik hujan masih enggan berhenti menemani perjalanan merka, semakin lama semakin membuat febby menggigil apa lagi bajunya memang sudah basah dan juga jaket Reza yang ia kenakan juga sudah basah.

Badan febby yang bergetar membuat reza merasa tak tega, walapun ia juga sebenarnya sangat kedinginan namun ia masih bisa menahannya.

" Loh za ko berhenti? " tanya febby.

" Kamu kedinginan kan feb? " tanya reza.

" Iya dikit tapi gak papa ko za nanti juga lama-lama ilang dinginnya. "

Tanpa mengatakan apapun Reza menarik kedua tangan febby dan membuatnya melingkar diperut reza.

" Jangan dilepas ya feb pegangan yang kenceng biar rasa dingin kamu sedikit berkurang. Gapapa peluk aku gratis ko aku gakan minta bayaran. " kekeh reza.

Griyut

" Awh sakit feb!" keluh reza kala febby mencubit perutnya.

Reza kembali melajukan lagi sepeda motornya sementara febby mau tidak mau ahirnya tidak melepaskan pelukannya pada Reza bahkan febby menyandarkan kepalanya dipunggung reza hingga febby tanpa sadar mengantuk.

Sepanjang perjalanan reza tetap menggenggam tangan feby sementara tangan yang lainnya digunakan untuk menyetir sepeda motornya.

Tak terasa kini mereka sudah sampai, reza membangunkan feby yang ternyata tidur begitu nyeyak.

" loh kita udah sampai ya za? " ucap feby yang baru saja sadar dari tidurnya.

" Iya apa mau tidur sambil memelukku sampai pagi. Punggungku masih aman ko. " ucap reza.

" Ih kamu ini selalu saja ambil kesempatan dalam kesempitan. " kekeh febby.

" Yee , yang ada kamu yang begitu kali feb. " Ucap reza.

" Ya udah za makasih banget ya kamu gapapa kan jalan kaki aku masuk dulu. Jangan lupa mandi pake air anget ya za. " Ucap febby setelah itu febby masuk memasukan motornya kedalam garasi dan febby buru-buru masuk rumah karna badannya sudah sangat kedinginan.

Ceklek

" Dari mana saja kamu febby, apa baik seorang janda keluyuran sampai malam dan diantar laki-laki lain padahal masaidah kamu belum selesai? "

Baru saja masuk febby dikejutkan dengan suaran tony. Ternyata tony duduk diruang tamu dengan lampu yang sengaja dimatikan sementara istrinya sudah tertidur pulas selepas pergulatannya diatas ranjang.

" Ck, apa urusan anda mengomentari hidup saya. Mau jalan sama laki-laki lain, mau pulang pagi atau mau gak pulang sekalian bukan urusan kamu! " sentak febby.

" Febby! Sejak kapan kamu berani melawan, kamu lupa siapa saya? " Bentar tony tak mau kalah.

" Oh rupanya ada yang ingin membahas sejarah. Baik bapak tony yang terhormat. Anda awalnya suami saya dan sekarang anda menjadi suami ibu saya yang berarti andra ayah tiri saya. Tapi saya tidak pernah menganggap anda ayah saya dan saya juga menyesal mengakui pernah menikah dengan anda! " Sentak febby dengan suara yang semakin meninggi.

Setelah mengatakan itu febby masuk kekamarnya.

Braakk

Febby membanting pintu kamar dengan kencang membuat tony sedikit terkejut.

Tok tok tok

" Febby buka feb? " Teriak tony dari luar kamar febby.

" Jangan ganggu saya urusi saja istri kamu! "teriak febby dari dalam.

" Aku tau kamu kedinginan feb kamu butuh kehangatan kan? Apa kamu tidak rindu berbagi keringat denganku feb, kamu masih ingat kan bagaimana rasanya, aku jujur sangat merindukan milikmu feb aromanya sangat berbeda dengan milik ibumu Ayo lah feb aku janji akan membuatmu puas dan melayang -layang. " Racau tony .

klek kelk

ceklek

Plaak plak plaak

Tamparan febby mendarat kepipi kanan dan kiri tony dan terakhir dimulut tony.

" Laki-laki bajingan, laki-laki biadab berani kamu mengatakan itu lagi kepadaku aku bungkam mulut kamu selamanya. Dasar tak tau malu, pergi dari sini atau aku akan berteriak memanggil warga untuk menyeret kamu dan membuang kamu kejalanan! " Ucap febby dengan geram.

Giginya menggeratuk, febby menatap tony dengan tatap penuh kebencian. Rasa benci semakin menjalar dan semakin dalam dihati febby.

Brak jebreed

Febby membanting pintu lebih kuat, kali ini sampai membuat widia terbangun. Sementara tony masih berdiri mematung didepan kamar febby.

" Mas ngapain kamu disitu? febby udah pulang? tadi suara apa mas? " widia langsung mencecar tony dengan banyak pertanyaan hingga membuat tony jadi berfikir keras untuk menjawab pertanyaan istrinya.

Sementara reza kini baru saja sampai dihalaman rumah bibinya.

Jarak rumah febby dan pak kades memang sedikit jauh. Rumah febby berada diujung perbatasan desa sementara rumah pak kades ada ditengah-tengah desa lebih dekat dengan jalan besar.

Reza bersiul siul sambil berdendang kala ia melepas sepatunya diteras.

Hoo jatuh cinta berjuta rasanya

" Ekhem! "

" Bibi! " reza menoleh kala ia mendengar suara bibinya yang ternyata sudah berdiri dibelakangnya.

" Dari mana kamu za! " Tanya Santi istri dari pak kades.

Santi adalah adik dari ibunya reza, selama ini reza memang dekat dengan santi karna sedari kecil reza sering diasuh santi saat ibunya reza sibuk mengajar.

Reza memang selalu kerumah santi saat ia merindukan santi reza sudah menganggap santi seprti ibu kandungnya sendiri.

" Em itu bi dari rumah temen, bibi belum tidur? " ucap reza sedikit tergagap.

" Reza bibi ingatkan sama kamu untuk yang pertama dan terakhir. Jangan dekat-dekat lagi dengan janda itu za! Kamu liat sendiri betapa bejat ibunya, dia pasti sama buruknya seprti ibunya. Suami ko barengan kaya gada laki-laki lain aja. " Sentak santi dengan ketus.

" Astaga bu, tidak baik mengatakan hal seprti itu. Jika itu sebuah kebenaran itu sudah bisa disebut ghibah jika itu tidak benar maka jatuhnya fitnah. Jangan suka menggunjing bu, apa lagi bapak ini kades ibu istri bapak jangan suka mengatakan hal buruk tentang warga kita bu. " Ucap pak kades menasehati istrinya.

" Halaah bapak sama reza sama aja! Jangan bilang kalau bapak juga ada main gila diantara ibu dan anak itu. Ibu ko jadi curiga bapak segitunya belain mereka. Udah za cari aja perempuan yang jelas masih perawan dan juga baik bibit bebet dan bobotnya. " Ucap santi kemudian santi masuk kerumahnya dengan menghentakan salah satu kakinya.

" Za jangan ambil hati ucapan bibimu ya. Paman minta maaf atas nama bibimu. Febby itu perempuan yang baik, jika kamu menyukainya maka paman dukung kamu 100%. ucap suami santi.

Terpopuler

Comments

Syiffitria

Syiffitria

iklan untukmu kaaaa/Smile/

2024-05-09

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

nah bener tuh paman mu Za 🤭🤭🤭

2024-04-01

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

nah lo bapak ikutan kena semprot 🤣🤣🤣😜

2024-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!