Permintaan Cerai

Setiap orang sudah menampilkan semua kemampuan mereka masing masing bahkan para selir memberikan penampilan terbaik mereka, hanya Permaisuri Haneul yang enggan untuk memperlihatkan penampilan nya.

Karena keengganan Permaisuri Haneul yang menampilkan penampilan nya, orang orang yang tidak menyukai Permaisuri Haneul mulai menyinggung Permaisuri Haneul dan menyerang Permaisuri Haneul.

"Permaisuri mengapa anda tidak menampilkan tampilan anda dan memperlihatkan kepada kami semua ? Apakah hanya cangkang luar nya saja yang berubah Permaisuri ? Hemp" tawa jahat terlihat di wajah Selir Pei, Selir Pei memberikan serangan kepada Permaisuri Haneul yang sedari tadi diam duduk tanpa menyerang Selir Pei.

Permaisuri Hanuel menatap dingin ke arah Selir Pei dan tersenyum dengan sinis, senyuman yang terukir di wajah Permaisuri Haneul membuat Selir Pei merasa terhina.

"Yang Mulia Kaisar Jin-Woo saya tidak bermaksud untuk mempermalukan anda di hadapan seluruh orang yang ada di Aula Istana ini, tapi seperti nya selir kesayangan Yang Mulia harus di berikan sedikit pengetahuan tentang peraturan permaisuri. Kekaisaran kita memiliki peraturan yang berbeda dengan Kekaisaran yang lain selir Pei Permaisuri Kekaisaran Barat di larang menampilkan tampilan nya di hadapan banyak orang. Bahkan seharus nya selir Kaisar pun tidak boleh melakukan hal tersebut, Karena itu adalah bentuk dari mempermalukan Kaisar yang sebenar nya dan itu aib yang sebenarnya untuk Kaisar Jin-Woo.Yang Mulia apakah selama saya sakit tidak ada yang mengajari mereka peraturan dengan baik di Kekaisaran ini ? Seperti nya setelah Festival ini berakhir saya harus mengajari para selir kembali" dengan senyuman tipis di wajah Permaisuri Haneul,Permaisuri membalikkan serangan dan mempermalukan selir Pei.

Tentu saja Selir Pei merasa malu karena dia sudah menampilkan sebuah tarian dari padang gurun, di mana itu adalah tarian yang menggunakan pakaian cukup minim dan memperlihatkan lekuk tubuh.

"Selir Pei bukankah dari ujung rambut dan ujung kaki mu itu hanya boleh di lihat oleh Yang Mulia Kaisar, lalu untuk apa kau memperlihatkan nya kepada semua orang ?" Sambung Permaisuri Haneul dengan senyum kemenangan di wajah nya.

Wajah Selir Pei memanas dan mulai kemerahan menahan malu, semua mata tertuju kepada diri nya. Karena sudah tak tahan menahan rasa malu Selir Pei pergi meninggalkan Aula Istana, Selir Pei melewatkan makan malam bersama semua tamu istana.

Festival Tahun baru untuk hari pertama sudah selesai, masih ada beberapa agenda lagi untuk memeriahkan acara Festival Tahun baru kali ini.

Kali ini Kaisar Jin-Woo tidak bisa membela Selir Pei karena Kaisar Jin-Woo tau jika yang di katakan Permaisuri Haneul memang benar.

Permaisuri Hanuel juga masih mempertahankan badan nya yang tegak hingga akhir nya acara selesai, semua orang kembali ke kamar nya masing masing dan hanya ada Permaisuri bersama Kaisar yang tersisa di Aula Istana.

"Permaisuri bukan kah seharus nya kita bicara kali ini" Kaisar Jin-Woo menahan Permaisuri Haneul degan tatapan mata nya yang tajam dan wajah nya yang datar.

"Apa yang harus kita bicarakan? Seperti nya tidak ada yang perlu kita bicarakan Yang Mulia Kaisar" Permaisuri Haneul membalas pembicaraan Kaisar Jin-Woo dengan wajah nya yang datar dan tatapan nya yang dingin.

"Kau begitu banyak berubah Permaisuri Haneul, dari badan bahkan sifat mu. Kemana Permaisuri Haneul yang ku kenal ?" Kaisar bertanya kepada Permaisuri Haneul sambil mengerutkan kening nya.

"Hah ! Apa yang anda katakan tadi ? Kemana Permaisuri Haneul yang anda kenal ! Yang Mulia Permaisuri Haneul yang dulu anda kenal sudah tidak ada, Saya seperti ini bukan kah karna Yang Mulia sendiri. Saya terlalu naif selama ini mengharapkan Yang Mulia Kaisar untuk melihat saya walau hanya sedetik, saya menunggu di istana dingin dengan keadaan sakit. Tapi setelah saya berubah Yang Mulia bertanya kemana pergi nya Permaisuri Haneul seperti Yang Mulia kenal" Permaisuri Haneul merasa naik pitam saat berbicara dengan Kaisar Jin-Woo.

"Permaisuri tidak bisakah kau menjadi Permaisuri yang patuh dan penurut saja seperti dulu, aku tidak masalah jika kau merubah penampilan mu tapi..." Belum selesai Kaisar Jin-Woo berbicara Permaisuri Haneul memotong pembicaraan Kaisar Jin-Woo.

"Jika itu mau anda Yang Mulia Kaisar maka ceraikan saya" Balas Permaisuri Haneul dia tidak ingin hidup dalam kendali Kaisar Jin-Woo, Permaisuri Haneul ingin bebas lebih baik dia kembali menjadi putri dari Jendral Chaewon dari pada harus hidup sebagai Permaisuri yang hidup nya di kendalikan oleh Kaisar Jin-Woo dan orang orang nya.

"Apa yang Kau katakan Permaisuri !? Aku tidak akan menceraikan mu, aku akan menolak permohonan mu Permaisuri Haneul ! Kau benar benar banyak berubah" Kaisar Jin-Woo merasa pusing dan tidak senang saat Permaisuri Haneul meminta Perceraian kepada Kaisar Jin-Woo.

"Saya tau dan mengerti, Jika Yang Mulia Kaisar menceraikan saya. Maka ayah saya Jendral Chaewon akan menarik kembali seluruh pasukan nya yang ada di kekaisaran ini, Saya tau anda menikahi saya karena memanfaatkan kekuatan yang di miliki ayah saya. Tanpa bantuan ayah saya Jendral Chaewon Yang Mulia Kaisar tidak akan bisa naik tahta, setidak nya kau harus tau terimakasih Yang Mulia Kaisar. Kau merebut apa yang di miliki ayah ku ! Kau mengambil pasukan nya dan putri nya, bahkan dari awal pernikahan sampai sekarang kau tidak pernah mengizinkan nya untuk menemui Putri nya ini bahkan di acara sebesar ini kau menjauh kan tempat duduk nya dari pandangan saya Yang Mulia Kaisar . Jika anda menginginkan Permaisuri yang patuh dan penurut cari saja orang lain dan ceraikan saya" Permaisuri Haneul perlahan berbalik dan meninggalkan Aula Istana yang hanya tersisa Kaisar Jin-Woo di dalam sana.

Kaisar Jin-Woo hanya terdiam saat mendengar perkataan dari Permaisuri Haneul, Kaisar Jin-Woo tidak mampu lagi mengeluarkan semua perkataan nya.

Setelah Permaisuri Haneul pergi Kaisar Jin-Woo sadar bahwa ada seseorang di balik tiang Aula yang besar.

"Rewook aku tau kau ada di sana" Kaisar Jin-Woo langsung memanggil nama orang itu.

Rewook terdiam beberapa saat dan menggenggam tangan nya dengan sekuat tenaga.

"Maafkan hamba Yang Mulia karena sudah mendengar pembicaraan Yang Mulia dengan Permaisuri Haneul" Rewook langsung bertekuk lutut di hadapan Kaisar Jin-Woo sambil menundukkan kepala nya.

"Sudahlah hari ini aku benar benar lelah, besok masih ada acara berburu dan berkuda. Kau boleh pergi Rewook" Ucap Kaisar Jin-Woo yang masih merasakan sakit di kepala nya.

"Terimakasih Yang Mulia" Rewook langsung pergi dari hadapan Kaisar Jin-Woo dan untuk beberapa saat tidak akan menganggu Kaisar Jin-Woo karena di lihat dari kejadian kali ini seperti nya Kaisar Jin-Woo mendapatkan tekanan yang cukup mengagetkan diri nya.

Kaisar Jin-Woo pun kembali ke kamar nya dan beristirahat dia bahkan tidak bisa menutup mata nya karena masih memikirkan permintaan dari Permaisuri Haneul.

Di sisi lain Rewook merasa sedikit sesak karena perempuan yang di sukai nya ternyata adalah Permaisuri Haneul, dengan kesadaran penuh akhir nya Rewook mencoba membuang jauh jauh perasaan nya dan mencoba melupakan keinginan nya untuk bisa bersama Permaisuri Haneul.

"Hahhh tak ku sangka bidadari ku ternyata Permaisuri Haneul yang sudah berubah, sudahlah lupakan saja, kira kira siapa yang akan menjadi tuan dari jepit rambut ini ?" Rewook menatap lirih ke arah jepit rambut berwarna biru yang begitu indah.

Jepit rambut yang awal nya akan menjadi hadiah untuk gadis pujaan nya ternyata malah menjadi jepit rambut tanpa tuan.

"Saya tidak pernah menangis tapi ini begitu menyakitkan Yang Mulia hikssss, Saya tidak ingin menangis tapi air mata ini jatuh dengan sendiri nya. Saya jatuh cinta saat pandangan pertama kepada Yang Mulia Permaisuri yang saya kira kita orang asing ternyata kita adalah Tuan dan seorang prajurit hiksss" Rewook bersedih untuk sesaat lalu dia bangkit dan naik ke atas sebuah dahan pohon yang tinggi sambil menatap langit malam di temani dengan bulan purnama yang indah.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Reewook terkedjoet pasti ini.wanita idaman nya ternyata sang permaisuri

2024-04-23

0

Ayu Dani

Ayu Dani

Dasar kaisar bodoh tinggalin saja lah

2024-02-19

2

Ayumi Yoshida

Ayumi Yoshida

udududu kasianx kamu patah hati sebelum berjuang

2024-02-12

3

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!