Pria kecil si penjahit

"Eghhh" Seorang pria merasa kesakitan saat luka luka nya di obati oleh seorang tabib, bekas pukulan yang banyak terlihat jelas di wajah nya bahkan mata kiri nya mengalami bengkak akibat pukulan orang orang tadi.

"Ckckck mereka benar benar keterlaluan untung saja rahang mu tidak patah" Permaisuri Haneul berbicara sambil memperhatikan pria kecil tersebut.

"Pria kecil siapa nama mu ?" Sambung Permaisuri Haneul dengan pertanyaan nya dan mata nya yang memperhatikan pria kecil tersebut.

Padahal hanya terlihat kurus dan lebih pendek beberapa senti saja dengan Permaisuri Haneul, tapi Permaisuri Haneul memanggil nya Pria kecil.

"Saya selalu di panggil dengan sebutan EL" Jawab nya secara singkat yang masih merasakan sakit saat tabib selesai mengobati nya.

"EL, Ehmmm aku seperti pernah mendengar atau membaca nama tersebut tapi di mana... Sudahlah" Gumam Permaisuri Haneul dalam hati nya sambil memandangi pria tersebut.

Permaisuri Hanuel lalu mengambil satu keping koin emas dari saku celana nya dan membayar tabib yang sudah mengobati EL, lalu memberikan EL obat untuk membantu nya pulih lebih cepat.

"Tuan EL ambil lah ini dan bawa pulang obat ini agar kau bisa cepat pulih" Permaisuri Haneul memberikan obat tersebut kepada tuan EL.

Tua EL sebenarnya ragu untuk menerima nya saat ini, tapi dia juga membutuhkan obat tersebut untuk saat ini karena dia tidak memiliki uang sama sekali bahkan untuk makan saja sudah sangat susah.

"Terimakasih Nona, tapi saya tidak ingin berhutang budi kepada Nona. Jika ada yang bisa saya bantu katakan saja kepada saya" Sahut Tuan El sambil memegangi obat yang di berikan Permaisuri Haneul.

"Ehmmm sebenarnya saya sedang mencari seorang penjahit, seperti nya dia haya seorang penjahit biasa dia tinggal di lorong sebelah timur tapi aku tidak tau siapa dia. Aku tidak mendapatkan informasi yang jelas tentang diri nya" Permaisuri Haneul berbicara sambil memegang dagu nya dengan jari jempol nya sebagai tumpuan.

"Penjahit yang tinggal di lorong sebelah timur? Nona saya sebenarnya tidak ingin berlagak, Tapi apakah nona mencari saya ?" Tuan El tiba tiba memberikan pertanyaan yang membuat Permaisuri Haneul juga sedikit terkejut.

"Apakah anda penjahit yang tinggal di lorong timur tuan EL ?" Tanya Permaisuri Haneul kembali sambil berdiri dalam keadaan posisi normal nya.

"Lorong timur adalah tempat bagi orang orang yang terbuang dan terkucilkan Itulah sebutan orang orang terhadap lorong timur nona dan hanya saya satu satu nya Penjahit yang tinggal di lorong timur nona" Sahut tuan EL dengan tatapan mata nya yang sedikit sayu dan terlihat sedih.

"Kalau begitu kebetulan sekali hari ini Tuhan mentakdirkan kita untuk bertemu tuan EL. Saya sangat memerlukan bantuan anda Tuan" Permaisuri Haneul merasa keberuntungan berpihak kepada nya, Permaisuri Haneul pun tanpa malu meminta bantuan kepada tuan EL.

"Meminta bantuan saya, Apa yang bisa saya bantu ? Sedangkan saya orang miskin nona, kalaupun nona meminta saya untuk membuatkan sebuah gaun itu seperti nya tidak mungkin, semua peralatan saya sudah habis hanya tersisa satu baju yang saya simpan sebagai kenang kenangan dari perjuangan saya selama ini" Jelas tuan EL yang menceritakan keadaan nya yang begitu memilukan.

"Kau tidak perlu memikirkan hal itu Tuan EL, saya akan mempersiapkan semua nya untuk mu tuan EL. Saat anda sembuh nanti saya akan memberikan sebuah tempat yang layak, semua fasilitas yang anda perlukan akan saya sediakan. Dengan satu syarat jadilah orang yang membuatkan saya gaun Tuan El? Saya akan memberikan anda upah yang layak, coba anda pikirkan kesempatan tidak akan datang dua kali Tuan EL" Jelas Permaisuri Haneul mencoba membujuk Tuan EL agar kali ini dia mau membantu mengerjakan gaun yang di inginkan Permaisuri Haneul.

Tanpa di duga dan tanpa pikir panjang Tuan EL menyetujui Permintaan Permaisuri Haneul, Tuan EL ingin merubah hidup nya dan ingin menjadi seorang penjahit yang sukses dia ingin membuktikan kepada almarhum ibu nya yang dulu nya adalah seorang penjahit ternama kalau dia juga bisa seperti sang ibu.

Karena Permaisuri Haneul yang tidak ingin di ketahui orang orang Tuan El akhir nya di ajak untuk tinggal sesaat di Istana Permaisuri Haneul, setelah dia selesai membuatkan Gaun untuk Permaisuri Haneul Tuan EL akan di berikan sejumlah Koin Emas dan sebuah toko lengkap dengan fasilitas nya di ibu kota dekat dengan Istana agar Tuan El bisa meraih cita cita nya, Itulah yang di pikir kan Oleh Permaisuri Haneul.

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

setuju👍👍👍

2024-01-16

5

Shai'er

Shai'er

👍👍👍

2024-01-16

1

Shai'er

Shai'er

tenang tuan El, semua ada solusinya 💪💪💪

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!