Festival Tahun Baru 1

Hari yang di tunggu tunggu Permaisuri Haneul akhir tiba, Yaitu Hari Festival Tahun Baru yang selalu di adakan setiap tahun secara rutin nya.

Selain itu Festival Tahun Baru kali ini mengundang banyak orang dari berbagai penjuru bahkan Kaisar dari kerajaan Timur dan Utara datang untuk melihat Festival Tahun Baru kali ini, mereka juga berniat untuk menjalin kerjasama dengan Kaisar Jin-Woo.

Tak lupa pula ada seorang Kaisar dari daerah Selatan yang baru saja naik Tahta, dia berencana mencari istri dari daerah Kekaisaran Barat.

Dan Kekaisaran milik Kaisar Jin-Woo adalah Kekaisaran daerah Barat, Kekaisaran milik Kaisar Jin-Woo ini terkenal memiliki hasil tambang emas dan permata yang sangat berlimpah, obat obatan bahkan pusat Perdagangan terbesar ada di daerah barat, belum lagi Kekaisaran barat yang mewarisi rupa yang sangat menawan.

Kekaisaran Timur, Utara dan juga Selatan juga memiliki rupa yang tak kalah menawan tetapi kebanyakan dari orang orang suka mencari pasangan dari daerah Kekaisaran Barat.

"Yang Mulia Kaisar memasuki aula istana..." Seorang prajurit yang berjaga berteriak dengan lantang agar pemberitahuan kedatangan Kaisar Jin-Woo ke Aula terdengar hingga ke seluruh penjuru.

Kaisar Jin-Woo memasuki aula istana dan semua orang yang hadir berdiri memberikan salam kepada Kaisar Jin-Woo.

"Hidup Yang Mulia Kaisar Jin-Woo, Hidup Yang Mulia Kaisar Jin-Woo, Semoga tuhan selalu memberkati anda Yang Mulia" Seluruh orang yang ada di aula istana Kaisar Jin-Woo memanjatkan do'a untuk Kaisar Jin-Woo agar selalu di berkahi.

Setelah Kaisar Jin-Woo masuk, Para selir lain, Ibu suri dan Kaisar kaisar dari berbagai daerah yang telah di undang menyusul masuk secara bergantian.

Setelah semua nya masuk hanya ada satu orang yang belum hadir yaitu Permaisuri Haneul.

"Tak... Tak... Tak..." Suara langkah kaki terdengar secara perlahan, beberapa prajurit yang melihat merasa kebingungan dan heran.

Mereka belum pernah melihat perempuan secantik itu di Kekaisaran dan mereka tidak menyadari bahwa itu adalah Permaisuri Haneul.

"Mengapa kalian tidak membuka kan pintu aula nya untuk ku ?" Tanya Permaisuri Haneul sambil menatap dingin dengan wajah yang datar ke arah prajurit yang berjaga.

"Siapa gerangan anda nona ? Kami belum pernah melihat anda sama sekali di istana" Tanya salah satu dari seorang prajurit dan memberanikan diri nya untuk berbicara dengan Permaisuri Hanuel.

"Aaa kalian pasti tidak mengenali ku, Aku akan memaklumi nya. Katakan kepada Yang Mulia Kaisar Jin-Woo dan semua orang dengan suara mu yang sangat lantang bahwa Permaisuri Haneul. Permaisuri dari Kekaisaran ini akan memasuki aula istana" Perintah dari Permaisuri Haneul seolah menjadi hipnotis bagi para Prajurit.

"Permaisuri Hanuel ! Apakah beliau Permaisuri Haneul, aku memang sudah lama tidak melihat Permaisuri Hanuel. Tapi jika ini Permaisuri Haneul maka ini perubahan yang sangat luar biasa yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang mana pun" Gumam seorang Prajurit di dalam hati nya merasa terkejut saat melihat penampilan Permaisuri Haneul.

Prajurit yang di perintahkan Permaisuri Haneul menarik nafas nya dalam dalam, dia tiba tiba merasa gemetar dan gugup saat melihat Permaisuri Hanuel yang sekarang sedang berdiam di depan pintu Aula Istana menunggu pintu tersebut terbuka .

"Yang Mulia Permaisuri Haneul memasuki Aula Istana..." Teriakan prajurit tersebut menggelar dengan suara nya yang sedikit gemetar dan perasaan yang sedikit gugup.

Saat pintu aula istana terbuka semua orang yang awal nya ribut berbicara terdiam saat Permaisuri Haneul mulai memasuki Aula Istana, mereka semua tercengang melihat perubahan dari Permaisuri Haneul yang awal nya memiliki badan yang tak enak di lihat kini berubah menjadi perempuan yang begitu cantik.

Dengan pakaian Permaisuri Haneul yang Elegan dan sebuah tusuk rambut yang berukiran burung Phoenix dan gaun yang begitu mewah membuat Permaisuri Haneul berhasil membuat semua orang terpukau.

Bukan itu saja, wajah Permaisuri Haneul yang terlihat datar dan tatapan mata nya yang dingin membuat semua orang seolah olah tidak dapat berbicara mereka hanya terdiam melihat penampilan Permaisuri Haneul.

"Selir Pei" Panggil Permaisuri Haneul dengan suara nya yang terdengar tegas.

"Kenapa wanita ini memanggil ku" Selir Pei hanya bergumam di dalam hati nya dan tidak mehiraukan panggilan Permaisuri Haneul.

"SELIR PEI !" Teriak Permaisuri Haneul dengan nada yang terdengar tegas dan menggetarkan jiwa orang yang nama nya di sebut oleh Permaisuri Haneul.

Selir Pei seketika langsung terkejut dan menatap ke arah Permaisuri Haneul dengan wajah nya yang terdiam dan mematung.

"Kenapa anda berteriak Permaisuri Haneul ?" Kaisar Jin-Woo tiba tiba ikut berbicara ketika melihat Permaisuri Haneul mulai mengeluarkan trik nya.

"Apakah anda lupa peraturan Istana Yang Mulia Kaisar ? Yang duduk di samping kanan Kaisar adalah Permaisuri dan di samping kiri kaisar adalah Ibu Suri, yang di samping kanan anda itu hanyalah seorang Selir dia merebut tempat duduk saya. Bukankah seorang selir harus duduk di sisi kanan bawah Yang Mulia Kaisar " Jelas Permaisuri Haneul yang membuat Kaisar Jin-Woo terkejut dan terdiam untuk sesaat.

Kaisar Jin-Woo masih bingung dengan keadaan sekarang, apakah yang di lihat nya ini adalah benar benar Permaisuri Haneul atau hanya khayalan nya saja.

"Apa apaan perempuan ini !? Apa kau benar benar Permaisuri Haneul, bukan kah Permaisuri Haneul memiliki berat badan yang berlebih, dia bahkan orang yang lemah dan aib bagi kaisar. Siapa kau perempuan yang ada di hadapan kami ?, Kau pasti orang suruhan Permaisuri Haneul kan !" Selir Pei tidak terima dengan sikap Permaisuri Haneul dia pun mencoba menuduh Permaisuri Haneul yang di lihat nya berbeda.

"Sepertinya Yang Mulia Kaisar Jin-Woo lebih tau kain yang di gunakan untuk membuat gaun ini diberikan oleh siapa dan giok yang sedang saya pakai di pinggang ini hanya ada dua di istana milik Kaisar Jin-Woo dan saya Permaisuri Haneul" Sahut Permaisuri Haneul kembali dengan wajah nya yang datar serta tatapan yang masih dingin.

Semua orang yang berada di aula istana benar benar terkejut mereka masih mengira ngira apakah yang mereka lihat benar benar Permaisuri Haneul.

"Jika kalian tidak percaya, kalian bisa melihat dan mengecek sendiri Istana dingin tempat saya..." Belum selesai Permaisuri Haneul berbicara omongan nya di potong oleh Ibu Suri.

"Permaisuri Hanuel ini hanya masalah tempat duduk, Selir Pei kau duduklah di samping bawah kanan. Yang di katakan Permaisuri Haneul memang benar seharus nya orang yang duduk di sebelah kanan Kaisar adalah Permaisuri" Ibu suri memotong pembicaraan Permaisuri Haneul agar orang orang tidak tau bahwa dia sudah mengurung Permaisuri Haneul di istana dingin.

Jika orang orang tau apa lagi Jendral Chaewon maka reputasi Kaisar dan Ibu Suri akan hancur.

Dengan wajah nya yang kesal Selir Pei pergi dari sisi Kaisar Jin-Woo dan duduk bersama dengan selir lain nya, Selir Pei merasa kesal karena telah di permalukan oleh Permaisuri Haneul.

"Saya tidak ingin ini menjadi damai Ibu Suri, Selir Pei harus mendapatkan hukuman agar dia menjadi lebih patuh dan tau dimana kedudukan nya. Setelah selesai acara Festival kau harus menyalin kembali buku peraturan istana bab 7 tentang kekuasaan Permaisuri dan Selir sebanyak seratus lembar. Aku tidak akan memberikan toleransi kau harus menyelesaikan nya dalam waktu satu hari, jika aku tidak melihat mu menyelesaikan hukuman aku akan mengganti hukuman mu dengan pukulan papan 50 kali" Ucap Permaisuri Haneul dengan tatapan mata yang dingin menatap ke arah Selir Pei lalu berjalan menuju tempat duduk di samping Kaisar Jin-Woo.

Selir Pei yang kesal hanya menganggap Permaisuri Haneul menggeretak nya saja, dia tidak akan mungkin mau menyelesaikan hukuman nya.

"Maafkan saya sudah membuat keributan dan membuat para tamu undangan merasa terusik" Permaisuri Haneul mengucapkan permintaan maaf kepada semua orang yang ada di dalam istana sambil membungkukkan sedikit badan nya untuk menghormati orang orang yang ada di dalam Aula Istana.

"Ini hanya permulaan kalian semua akan merasakan rasa yang lebih memalukan dari sekarang" Gumam Permaisuri Haneul dalam hati nya.

Terpopuler

Comments

murniati cls

murniati cls

biar dia sm kaisar barat aja,Krn dia blm punya istri,ini udah banyak selir

2024-02-11

7

Alan Banghadi

Alan Banghadi

permaisuri haneul bagus karakternya tegas👍🏻👍🏻👍🏻

2024-02-02

1

Shai'er

Shai'er

kalok mau nambah hukuman, ya langgar aja loh😏😏😏

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!