Gaun untuk Permaisuri

Sebelum membawa Tuan EL ke istana, Permaisuri Haneul dan Eun-Hye membantu Tuan El untuk membawa beberapa barang milik nya termasuk gaun yang pernah di buat nya.

"Terimakasih sudah mau menolong saya dan menemani saya Nona" Tuan EL berjalan dengan kepala yang tertunduk berasa bersyukur karna sudah di pertemukan dengan permaisuri Hanuel dan Eun-Hye bagi Tuan EL ini adalah keberkahan karena sudah lama sekali dia tidak pernah merasakan kebaikan dari orang lain.

"Tapi sebelum nya anda belum mengenalkan diri Nona" Sambung EL sambil membuka gubuk nya yang hampir ambruk tersebut.

"Saat kau tiba di tempat ku nanti, Kau akan tau dan mengenali diriku Tuan EL" Sahut Permaisuri Haneul dengan senyum yang ramah dari wajah nya.

"Seperti nya nona orang penting di kekaisaran ini, saya akan merahasiakan identitas nona bahkan jika nona tidak ingin memberitahu nya saya akan menghargai nya" Tuan EL penuh perhatian dan kepekaan kepada setiap orang, sifat nya yang begitu ramah dan lembut kepada sekitar membuat nya mudah di tindas dan di kucilkan oleh orang orang yang tidak menyukai Tuan EL.

"KRIET...." Suara pintu yang usang terbuka hanya ada lantai yang beralaskan tanah, sebuah tempat tidur yang terbuat dari jerami tanpa alas dan tempat memasak yang seadanya.

Jangankan makanan bahkan air setitik pun tak terlihat di rumah Tuan EL.

"Kata nya ini adalah Kekaisaran yang makmur dan penuh kemegahan tapi kenapa masih ada rakyat yang bahkan kesusahan, dari yang ku lihat di sepanjang lorong timur semua orang kelaparan dan sebagian besar dari mereka adalah orang orang kriminal" Gumam Permaisuri Haneul dalam hati nya yang merasa sangat sakit ketika melihat masih ada sebagian rakyat nya yang kelaparan dan tidak memiliki uang.

"Nona apa yang anda pikirkan ? Maaf jika gubuk saya terlalu buruk untuk di lihat" Ucap Tuan EL yang menyadarkan Permaisuri Haneul yang mulai tenggelam ke dalam pikiran nya.

"Tidak ada tuan El, kau lanjutkan saja berkemas jangan mencemaskan saya Tuan EL" Balas Permaisuri Haneul yang tersadar dari pikiran nya.

"Nona lihat lah kemari" Tuan EL membuka sebuah lemari kayu jati yang masih terlihat kokoh, Tuan El memperlihatkan sebuah gaun yang dia buat dengan kerja keras nya sendiri.

Gaun yang memiliki warna dasar putih dengan motif yang membuat nya begitu Elegan nampak terlihat mewah, Permaisuri Haneul dan Eun-Hye yang melihat begitu kagum dengan hasil kerja keras dari Tuan EL.

ILUSTRASI GAMBAR DI AMBIL DARI PINTEREST

"Ini benar benar luar biasa Tuan El, kau pasti mengerahkan semua yang kau punya untuk membuat gaun seindah ini" Permaisuri Haneul masih merasa kagum dengan gaun yang di buat oleh Tuan EL.

"Tuan El untuk siapa kau membuat ini?" Tiba tiba saja Eun-Hye yang sedari tadi diam menanyakan sesuatu kepada Tuan EL, karena tidak mungkin menurut Eun-Hye seseorang mau mengorbankan semua nya demi sebuah gaun yang terlihat mewah tersebut.

"Saya senang tinggal di kekaisaran ini, kata orang orang kita memiliki Permaisuri yang cantik walaupun saya tidak pernah bertemu dengan nya saya bisa merasakan Permaisuri sangat cantik, karena itu saya selalu berdo'a dan memohon kepada Tuhan untuk mempertemukan saya dengan Permaisuri kekaisaran ini, karena saya membuat gaun ini untuk di berikan kepada Permaisuri Kekaisaran ini nona" Jelas Tuan EL kepada Eun-Hye yang bertanya tadi, Tanpa Tuan El sadari bahwa orang yang ada di hadapan nya adalah Permaisuri Haneul. Permaisuri di kekaisaran ini.

"Waktu aku membaca Novel Permaisuri Haneul di sana di ceritakan Tuan EL memang memiliki satu gaun yang pernah di lihat oleh Kaisar tapi dia tidak memberikan gaun tersebut kepada siapapun bahkan jika Kaisar yang meminta nya dia tidak akan memberikan nya. Kaisar memang mengangkat nya sebagai penjahit istana tapi Tuan EL sama sekali tidak ingin memberikan karya yang dia simpan Tuan EL akan membuatkan gaun yang baru dari pada harus menyerahkan karya yang sebelum nya dia buat dia bahkan hanya memajang gaun tersebut di sebuah lemari yang terbuat dari kaca" Lagi lagi Permaisuri Haneul tenggelam dalam pikiran nya mengingat beberapa hal di kehidupan yang lalu.

Tiba tiba Permaisuri Haneul yang tenggelam dalam pikiran nya tersadar dan bertanya kepada Tuan EL.

"Tuan El kau bilang kau senang tinggal di kekaisaran ini, Apa yang membuat mu senang ? Padahal kau hidup dalam kekurangan dan ada orang yang memukuli mu" Tanya Permaisuri Haneul dengan wajah nya sedikit sedih melihat keadaan Tuan EL.

"Waktu saya kecil saya pernah bertemu dengan seorang anak perempuan cantik yang memiliki pipi bulat, dia orang yang baik seperti nona. Dia berkata ingin menjadi Permaisuri di Kekaisaran ini suatu hari nanti dan akan memakmurkan rakyat rakyat di kekaisaran nya bahkan di pelosok manapun dia akan mendatangi dan membagikan makanan serta menyiapkan lapangan kerja, Karena itulah saya terus berharap dan berdo'a agar anak perempuan tersebut menjadi Permaisuri dan kata kata nya itulah yang membuat saya senang walaupun hidup serba kekurangan di kekaisaran ini. Saya ingin melihat anak perempuan tersebut menjadi Permaisuri, walaupun mungkin dia sudah melupakan saya, saya tetap akan menjadi rakyat yang setia kepada dirinya" Jelas Tuan EL kepada Permaisuri Haneul dan Eun-Hye.

Dari penjelasan Tuan EL Permaisuri Haneul dan Eun-Hye tau bahwa Tuan EL seperti nya menyukai perempuan kecil yang dia ceritakan tadi.

"Seperti nya saya terlalu banyak bicara nona, saya sudah mengemasi barang saya jika nona ingin pergi sekarang saya akan mengikuti para nona" Sambung Tuan EL dengan ramah.

"Seperti nya saya ingin mendengar cerita Tuan EL lagi nanti, Cerita Tuan EL benar benar luar biasa dan menyentuh hati mari bercerita sambil minum teh bersama kami Tuan EL " Sahut Permaisuri membalas ucapan Tuan El dengan ramah.

"Nah kalo begitu ayo kita pulang biar kita bisa minum teh bersama sama" Sambung Eun-Hye mengajak Permaisuri Haneul dan Tuan EL untuk bergegas pulang karena hari juga sudah semakin sore.

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

ouhhhhh 🥰🥰🥰

2024-01-16

3

Shai'er

Shai'er

nah loh

2024-01-16

1

Shai'er

Shai'er

dan.... do'amu terkabul, tuan El👍👍👍

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!