Koki Istana

"Permaisuri hamba datang untuk membawakan makanan yang Permaisuri inginkan tadi" Eun-Hye kembali menyusun makanan yang di inginkan Permaisuri Haneul. Eun-Hye meletakkan nya satu persatu dengan sangat hati hati.

Go Hae Ri bangkit dari tempat tidur nya dan duduk di sebuah kursi berukuran besar "Aku bukan lagi Go Hae Ri tapi aku adalah Permaisuri Haneul yang akan berubah dan melindungi keluarga ku. Aku akan hidup sebagai Permaisuri yang tidak akan meninggal karena serangan jantung ataupun sebagai Go Hae Ri yang meninggal karena terkena ledakan bom. Aku adalah Permaisuri Haneul yang akan menjalani hidup ini penuh dengan kedamaian" Permaisuri Haneul secara perlahan melahap makanan yang sudah di sediakan oleh Eun-Hye.

Dari Go Hae Ri berubah menjadi Permaisuri Haneul adalah perubahan yang sangat luar biasa bagi Go Hae Ri, orang orang tidak akan memanggil nama Ho Hae Ri lagi tetapi Permaisuri Haneul.

Permaisuri makan dengan tenang dan selesai dengan cepat, kali ini Permaisuri Haneul hanya makan sedikit nasi, sebiji telur rebus dan sekitar tiga sendok sup jamur yang di bawakan oleh Eun-Hye.

"Permaisuri... Apakah Permaisuri benar benar tidak ingin makan banyak, saya benar benar khawatir Permaisuri" Eun-Hye mencoba memastikan Permaisuri Haneul kembali. Eun-Hye sangat takut jika tuan nya itu akan stres.

"Aku tidak akan makan lebih dari porsi yang ku makan tadi Eun-Hye jadi besok bawakan lah aku makanan yang sesuai dengan porsi tadi agar sisa nya tidak terbuang" Permaisuri Haneul berdiri dan merapikan pakaian nya.

"Eun-Hye bawa makanan itu kembali ke dapur istana, aku akan merapikan tempat tidur ku sebentar. Sekalian tolong kau bawakan baju dan celana yang bisa ku pakai untuk latihan Eun-Hye" Sambung Permaisuri Haneul yang mulai merapikan bantal dan selimut di kamar nya.

Eun-Hye mengangguk kecil dan membereskan sisa makanan dari Permaisuri Haneul, meletakan nya kembali dalam nampan dan membawa nya pergi ke dapur istana.

Saat Eun-Hye tiba di dapur istana beberapa pelayan mulai berbisik dan tiba tiba pula Koki dapur istana menghampiri Eun-Hye untuk menanyakan sesuatu kepada Eun-Hye.

Semua orang di istana ini tau bahwa Eun-Hye adalah pelayan setia nya Permaisuri Haneul.

"Eun-Hye" Panggil Koki dapur istana tersebut dan menghampiri Eun-Hye dengan perlahan.

Koki dapur istana adalah orang yang ramah dia sangat senang melihat Permaisuri Haneul ketika makan dengan lahap, dia merasa masakan nya selalu di hargai oleh Permaisuri Haneul. Tapi kali ini dia merasa ada yang aneh tidak seperti biasa nya Eun-Hye membawa makanan sedikit dan itu pun masih memiliki sisa.

"Tuan ada apa memanggil saya ?" Eun-Hye terdiam di hadapan Koki Dapur istana tanpa meletakkan sisa makanan yang dia bawa.

"Apa yang kau bawa Eun-Hye, Apakah ini makanan permaisuri ?" Koki dapur istana itu bertanya lalu menundukkan kepala nya melihat ke arah nampan yang di bawa oleh Eun-Hye.

"Ini sisa makan Permaisuri Haneul tadi siang" Eun-Hye berbicara terus terang kepada Koki Dapur istana tersebut.

Tiba tiba Koki dapur istana tersebut semakin menunduk dan memperlihatkan wajah sedih nya, mata nya tiba tiba berkaca kaca seolah olah air mata nya akan jatuh begitu saja.

"Eun-Hye apa yang sedang terjadi kepada Permaisuri? Apakah Permaisuri baik baik saja ? Kenapa dia tidak menghabiskan makanan yang ku buat ? Dia bahkan menyuruh mu untuk mengembalikan makanan yang begitu banyak tadi siang lalu menukar nya dengan sedikit nasi, telur rebus, dan sup jamur saja. Apakah masakan ku sudah tidak enak lagi Eun-Hye? Hiksss" Benar saja Air mata yang menggenang di mata Koki dapur istana tersebut jatuh ke pipi nya membanjiri kedua pipi nya dan mata nya menatap ke arah Eun-Hye.

Koki istana itu lalu memegang kedua bahu Eun-Hye dan mengguncang badan Eun-Hye secara perlahan.

"Eun-Hye katakan pada ku apa yang terjadi kepada Permaisuri Haneul mengapa dia menolak makanan yang sudah ku buat?" Koki dapur istana itu terus menghalangi Eun-Hye dengan pertanyaan nya.

Karena Eun-Hye merasa pusing saat badan nya terguncang Eun-Hye pun mengatakan kepada Koki istana tersebut bahwa Permaisuri Haneul sedang sakit dan tidak nafsu makan.

"Koki istana bisa kah kau melepaskan pegangan mu terlebih dahulu aku pusing jika kau terus mengguncang badan ku seperti ini" Susah payah akhirnya Eun-Hye terlepas dari pegangan tangan Koki Istana

"Permaisuri sangat menyukai makanan mu Tuan Koki tapi beliau sedang sakit dan tidak nafsu makan, untuk beberapa saat beliau hanya ingin makan nasi putih,Telur rebus, dan sup saja tolong nanti kau sediakan makanan yang sudah ku sebutkan tadi ya Tuan" Lanjut Eun-Hye memberitahu kan kepada Koki istana tersebut agar dia tidak merasa sedih.

Tapi ternyata itu sia sia wajah koki istana itu tetap saja sedih dan tampak tidak bersemangat.

"Begini saja aku akan memberitahu Permaisuri Haneul, jika dia sembuh nanti dia akan kembali makan makanan yang kau buat bagaimana?" Eun-Hye mencoba memberikan penawaran kepada Koki yang murung tersebut.

"Benarkah" Seketika wajah nya langsung tersenyum dan cahaya seperti muncul di sisi wajah nya menyinari senyuman nya

"Apa apaan ini dia bisa di bujuk begitu saja" Eun-Hye tiba tiba terkejut melihat perubahan dari Koki istana tersebut.

Eun-Hye kembali melanjutkan perkejaan nya, Eun-Hye menaruh nampan yang dia bawa dan tak lupa dia membawakan baju yang di minta oleh Permaisuri Haneul.

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2024-03-09

1

Shai'er

Shai'er

lha....

2024-01-16

4

Shai'er

Shai'er

ouhhhhh🥺🥺🥺

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!