Ingatan buruk

Eun-Hye berjalan dengan perlahan masuk ke dalam kamar Permaisuri mencoba setenang mungkin agar Permaisuri tidak terbangun dari tidur nya.

"Eun-Hye ..." Suara samar terdengar pelan dari belakang badan Eun-Hye.

Eun-Hye yang mencoba tenang sedari tadi tiba tiba merasa merinding, Eun-Hye merasakan ada hawa dingin di belakang tubuh nya. Badan Eun-Hye seketika menjadi kaku dan kaki nya mulai lemas, Eun-Hye mulai bergetar saat ada tiupan kecil di dekat telinga nya.

"Husssss... Eun-Hye..." Suara itu kembali memanggil nama nya, Eun-Hye memberanikan diri untuk melihat ke arah belakang nya, Eun-Hye perlahan membalikkan badan nya.

"WAAAA" Tiba tiba suara teriakan dengan rambut panjang menutupi wajah nya membuat Eun-Hye terkejut hingga terjatuh.

"AAAAAA" Eun-Hye berteriak dan terjatuh ke lantai dan melepaskan kain yang ada di genggaman nya.

"AHahahaha Eun-Hye apa kau terkejut hahaha" Suara tawa itu terdengar begitu bahagia di telinga Eun-Hye.

Siapa lagi dia kalau bukan Permaisuri Haneul yang suka menjahili Eun-Hye, Permaisuri Haneul tertawa sambil memegangi perut nya lalu mengusap air mata nya yang keluar karena tertawa.

"Permaisuri kau sangat suka sekali menjahili saya rupa nya" Eun-Hye masih terduduk di lantai karena lutut nya yang lemas setelah di kerjai oleh Permaisuri Haneul.

"Hihihi maafkan aku Eun-Hye, sini mari ku bantu untuk berdiri, habis nya kau pergi begitu lama aku jadi kesepian Eun-Hye" Permaisuri Haneul mengulurkan tangan nya untuk membantu Eun-Hye berdiri dengan perlahan.

Seketika mata Permaisuri Haneul tertuju kepada Kain yang terjatuh di sisi Eun-Hye dan ada sebuah kotak perhiasan di samping kain tersebut.

"Apa ini Eun-Hye?" Permaisuri Hanuel kembali menunduk dan mengambil kedua barang tersebut.

"Mata mata ehmm bukan lebih tepat nya seperti suruhan Kaisar Jin-Woo memberikan ini, dia bilang ini adalah pemberian dari Jendral Chaewon untuk Permaisuri. Permaisuri di minta untuk mengenakan gaun yang terbuat dari Kain ini di acara Festival Tahun baru yang akan di adakan satu bulan lagi" Jelas Eun-Hye sambil menggaruk kepala nya karena bingung dengan tanggapan Permaisuri Haneul setelah mendengar ini.

"Aku akan menerima ini, karena ini pemberian ayah. Soal untuk menghadiri acara Festival Tahun baru di istana utama nanti akan ku pikirkan kembali, Jika aku menginjakkan kaki ku di istana utama maka mereka semua harus siap menerima semua konsekuensi yang sudah mereka buat selama ini Eun-Hye" Ucap Permaisuri Haneul sambil merapikan kembali kain dan kotak perhiasan yang di pegang nya.

"Eun-Hye kau kembali lah tidur ini sudah malam, kita lanjutkan saja semua nya besok pagi" Lanjut Permaisuri Haneul sambil berjalan meletakkan kain yang ada di dalam genggaman nya tersebut ke dalam sebuah lemari.

"Baik Permaisuri, Hamba izin pamit" Eun-Hye Pergi setelah memberikan salam dan menutupkan pintu kamar Permaisuri Haneul dengan perlahan.

Permaisuri Hanuel diam dan duduk di balik jendela nya yang tertutup sambil mengetuk ngetukkan jari nya ke atas meja.

Permaisuri Hanuel mulai berpikir dengan tugas yang di berikan kepada nya oleh Kaisar Jin-Woo untuk menghadiri Festival Tahun baru.

"Seingat ku saat membaca novel ini, Permaisuri Haneul memang di undang untuk menghadiri Festival Tahun baru. Tapi waktu itu Permaisuri Haneul yang memiliki berat badan berlebih malah di permalukan dan menjadi bahan olok-olokan ibu suri dan para selir Kaisar di hadapan semua orang dan keluarga nya, terlebih lagi di sana ada ayah nya. Jendral Chaewon jadi mendapatkan ejekan dari banyak orang, dan seingat ku Kain hitam yang di berikan ayah dengan motif Phoenix ini dulu nya di pakai oleh Ibu Suri, Ehmmm seperti nya takdir mulai berbalik arah dan mendukung ku. Aku harus menggunakan kesempatan ini. Akkkhhh kalau di ingat ingat itu memang hal yang paling buruk dan memalukan bagi Permaisuri Hanuel, sudahlah lupakan saja" Permaisuri Haneul pun berdiri dari kursi nya setelah berpikir panjang dan merenggangkan tangan nya lalu berjalan ke kasur dengan perlahan untuk istirahat.

"Kalian semua yang dulu sudah mengejek dan menghina Permaisuri Haneul mulai sekarang hanya akan berada di bawah kaki Permaisuri Haneul berlutut dan memohon belas kasih nya. Kaisar Jin-Woo pun akan tunduk di hadapan Permaisuri Haneul yang sekarang, Permaisuri Haneul yang sekarang bukanlah Permaisuri Haneul yang dulu" Permaisuri Haneul mulai merebahkan diri nya dan menutup mata nya sembari mengingat hinaan hinaan yang di berikan kepada nya.

Terpopuler

Comments

Maria Hedwig Roning

Maria Hedwig Roning

thnks thor

2024-01-29

3

Shai'er

Shai'er

pastinya 💪💪💪

2024-01-16

0

Shai'er

Shai'er

Haneul💪💪💪

2024-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!