Rewook pria aneh

"Surrkkk" Suara air keluar dari sebuah teko kecil yang berisikan teh hangat meluncur masuk kedalam sebuah cangkir kecil untuk di minum Permaisuri Haneul.

Hari ini pun Permaisuri Haneul masih menggerai kan rambut nya yang begitu panjang, sembari minum teh yang sudah di tuang nya tadi Permaisuri Haneul juga fokus terhadap buku yang sedang dia baca.

Lalu tiba tiba permaisuri Hanuel merasa ada yang aneh dengan cahaya matahari yang masuk dari balik jendela yang terbuka tiba tiba menghilang seperti ada yang menghalangi.

Permaisuri Hanuel mendongkak kan kepala nya dan melihat seorang pria dengan senyum lebar di wajah nya .

"Hai" Pria tersebut menyapa Permaisuri Haneul dengan senyum yang merekah cahaya matahari seolah bersinar dari sisi nya.

"Siapa Kau ?" Tanya Permaisuri Haneul yang merasa bingung dan terdiam sesaat memperhatikan pria tersebut.

"KAUUU" Tiba tiba suara seorang perempuan yang teramat kesal datang lewat pintu kamar Permaisuri Haneul siapa lagi kalau bukan Eun-Hye. Eun-Hye menaikkan lengan baju nya dan memukul kepala pria tersebut dengan sekuat tenaga hingga dia kesakitan dan terjatuh ke tanah.

"Permaisuri apakah permaisuri tidak apa apa, saya akan membereskan orang ini" Sambung Eun-Hye memegangi pundak Permaisuri lalu berbalik ke arah pria tersebut.

Pria itu tentu saja Rewook, Rewook yang malang terjatuh terkapar di tanah dalam keadaan pingsan setelah mendapat kan pukulan yang keras di kepala nya dari Eun-Hye.

"Tunggu Eun-Hye siapa pria ini ?" tanya Permaisuri Hanuel lalu berdiri dari kursi nya dan menutup buku nya meletakkan di atas meja dan menengok ke arah Rewook yang sedang pingsan tak sadarkan diri.

"Dia adalah mata mata sekaligus pesuruh Yang Mulai Kaisar Jin-Woo Permaisuri. Dia menganggap Permaisuri adalah pelayan, padahal dia sudah hamba usir tapi seperti nya dia menyukai Permaisuri Haneul yang dia pikir adalah pelayan" Jelas Eun-Hye sambil menatap ke arah Rewook yang masih tergeletak di tanah.

"Begitu rupanya, dia pikir aku adalah pelayan. Dia mengira Permaisuri Haneul masih sama dengan gambaran nya setengah tahun lalu menarik..., Eun-Hye cepat kau bikin gumpalan di kasur ku dan tutup dengan tirai agar dia mengira itu adalah aku yang sedang terbaring sakit. Aku akan berpura-pura menjadi pelayan untuk saat ini, mari kita kerjai dia hahaha" Permaisuri Haneul yang jahil pun mulai menyusun rencana untuk mengejutkan mata mata tersebut dia juga mencegah agar identitas nya sebagai Permaisuri Hanuel saat ini tidak di ketahui oleh siapapun selain Eun-Hye.

"Baik Permaisuri" Eun-Hye pun bergegas melakukan perintah Permaisuri Haneul sedangkan Rewook masih saja pingsan di tanah tepat di bawah jendela kamar Permaisuri.

Permaisuri berjalan keluar kamar nya dan menghampiri Rewook, Permaisuri Haneul duduk sambil menekuk kedua kaki nya lalu menyentuh pipi Rewook dengan sebilah batang kecil dari pohon persik.

"Tuing ! Tuing ! Tuing" Permaisuri Haneul mencoba membangun kan Rewook dengan perlahan

"Pukulan Eun-Hye kuat juga, seperti nya aku harus memberikan dia pelatihan ilmu bela diri setelah ini" Gumam Permaisuri Haneul dalam hati nya

"HAH" Rewook tiba tiba terbangun dari pingsan nya dan dia terdiam beberapa saat lalu menoleh ke sisi kanan nya.

Dilihat nya permaisuri yang di anggap nya pelayan tersebut duduk di sisi nya dengan rambut yang terikat.

"Bidadari ku..." tiba tiba saja Rewook memandangi Permaisuri Haneul lalu memegang kedua tangan Permaisuri dan mengucapkan kata kata yang menggelikan ketika terdengar oleh Eun-Hye dari balik jendela

"Aku rasa nya mual mendengar orang itu mengatakan Bidadari ku ke pada Permaisuri Haneul, Permaisuri Haneul memang cantik seperti bidadari cuma jika orang seperti Rewook yang mengatakan nya aku merasa geli" Gumam Eun-Hye dari balik kamar Permaisuri Haneul.

"Ehmmm hehehe" Tawa canggung terdengar dari Permaisuri Haneul.

"Aneh ! Laki laki ini benar benar Aneh !!! Hiks tolong aku Eun-Hye, dia tidak mau melepaskan tangan ku" Permaisuri Haneul merasa tertekan di dalam batin nya dia hanya bisa bergumam dari dalam hati nya saat menghadapi Rewook secara langsung.

"Hei ! Lepaskan tangan mu jangan menyentuh nya atau kepala mu akan pecah untuk kali ini saat ku pukul nanti" Eun-Hye tiba tiba saja memunculkan diri nya dari balik jendela dan membuat kesal Rewook.

"Ck kau benar benar menganggu saja Eun-Hye, Nona jangan dengarkan dia. Kau perhatikan aku saja mulai sekarang" Rewook kembali berbalik ke arah Permaisuri Haneul dan masih memegangi kedua tangan Permaisuri Haneul dia bahkan cuek terhadap Eun-Hye yang ada di sisi kiri nya

"Lepaskan tangan saya tuan, dan sebaik nya anda jangan datang lagi. Apakah anda tidak tau Permaisuri Haneul masih tidur, jika dia terganggu aku tidak akan membantu mu untuk menenangkan nya nanti bila seandai nya dia mengamuk dan merengek. Kami saja sudah kewalahan bersama Eun-Hye untuk menenangkan nya" Jelas Permaisuri Haneul yang seolah olah berlagak seperti seorang pelayan

"Kau benar sebelum ketahuan sebaiknya aku langsung pergi saja, terimakasih atas perhatian mu nona. Aku tidak akan menganggu lagi, mari kita bertemu dan jalan jalan bersama saat Festival Tahun baru nanti aku akan membelikan mu jepit rambut sebagai hadiah nanti dadahhh" Tiba tiba saja Rewook yang masih duduk di atas tanah sudah naik ke atas dahan pohon, melambaikan tangan nya ke arah Permaisuri Haneul dan menghilang secepat kilat dari pandangan Permaisuri Haneul.

"Aku harap kau tidak datang lagi hahhhh" Gumam Permaisuri Haneul di dalam hati nya.

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2024-03-10

1

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

rewoook ntar dadi weroook....

2024-02-11

1

Shai'er

Shai'er

😳😳😳😳🤣🤣🤣

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ketua Go Hae Ri
2 Masuk ke Tubuh Permaisuri
3 Tujuan Hidup
4 Koki Istana
5 Pelatihan & Diet Ketat
6 Cantiknya Permaisuri Haneul
7 Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8 Rewook si mata mata
9 Ingatan buruk
10 Rewook pria aneh
11 Pencarian Penjahit Pria
12 Pria kecil si penjahit
13 Gaun untuk Permaisuri
14 Tuan EL di istana dingin
15 Gaun Permaisuri Haneul
16 Festival Tahun Baru 1
17 Permintaan Cerai
18 Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19 Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20 Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21 Pengumuman 1
22 Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23 Kaisar Gwang-Ho
24 Keinginan Rewook
25 Selir Hanum
26 Harimau yang menyembunyikan cakar
27 Membujuk Permaisuri Haneul
28 Ruang Rapat
29 Rapat Pertukaran Pulau
30 Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31 Ingatan Masa Kecil
32 Pria Muda dan Rewook
33 Di Tarik bukan di Dorong
34 Keinginan Pengabdian
35 Mimpi masa kecil
36 Dua perempuan berbisa
37 Bersama Kaisar Jin-Woo
38 Bertemu Selir Hanum
39 Derita Selir Hanum
40 Racun di dalam obat
41 Kehidupan Kejam di Kerajaan
42 Permaisuri Vs Selir Pei
43 Berita buruk untuk Ibu Suri
44 Pemeriksaan obat beracun
45 Masuk Penjara
46 Musuh baru
47 Penjatuhan hukuman
48 Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49 Kehilangan orang kesetiaan
50 Pemakaman
51 Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52 Alasan di benci
53 Cinta masa lalu
54 Pesan Rahasia
55 Rewook Prajurit Setia
56 Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57 Selir ke 11
58 Perang Sehat
59 Rapat
60 Musuh dalam selimut
61 Pengumuman
62 Selir Kyung Mi
63 Persiapan Perang
64 Peperangan
65 Rewook Hanuel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Ketua Go Hae Ri
2
Masuk ke Tubuh Permaisuri
3
Tujuan Hidup
4
Koki Istana
5
Pelatihan & Diet Ketat
6
Cantiknya Permaisuri Haneul
7
Kegelisahan Kaisar Jin-Woo
8
Rewook si mata mata
9
Ingatan buruk
10
Rewook pria aneh
11
Pencarian Penjahit Pria
12
Pria kecil si penjahit
13
Gaun untuk Permaisuri
14
Tuan EL di istana dingin
15
Gaun Permaisuri Haneul
16
Festival Tahun Baru 1
17
Permintaan Cerai
18
Festival hari ke 2 (Bertemu ayah)
19
Festival hari ke2 (bertemu para sepupu)
20
Festival Hari ke 2 ( lomba memanah )
21
Pengumuman 1
22
Festival Hari Ke2 ( Jepit rambut )
23
Kaisar Gwang-Ho
24
Keinginan Rewook
25
Selir Hanum
26
Harimau yang menyembunyikan cakar
27
Membujuk Permaisuri Haneul
28
Ruang Rapat
29
Rapat Pertukaran Pulau
30
Pulang nya Kaisar Gwang-Ho
31
Ingatan Masa Kecil
32
Pria Muda dan Rewook
33
Di Tarik bukan di Dorong
34
Keinginan Pengabdian
35
Mimpi masa kecil
36
Dua perempuan berbisa
37
Bersama Kaisar Jin-Woo
38
Bertemu Selir Hanum
39
Derita Selir Hanum
40
Racun di dalam obat
41
Kehidupan Kejam di Kerajaan
42
Permaisuri Vs Selir Pei
43
Berita buruk untuk Ibu Suri
44
Pemeriksaan obat beracun
45
Masuk Penjara
46
Musuh baru
47
Penjatuhan hukuman
48
Hukuman Selir Pei dan Ibu Suri
49
Kehilangan orang kesetiaan
50
Pemakaman
51
Jendral Chaewon vs Perdana Menteri
52
Alasan di benci
53
Cinta masa lalu
54
Pesan Rahasia
55
Rewook Prajurit Setia
56
Bertemu Kaisar Gwang-Ho
57
Selir ke 11
58
Perang Sehat
59
Rapat
60
Musuh dalam selimut
61
Pengumuman
62
Selir Kyung Mi
63
Persiapan Perang
64
Peperangan
65
Rewook Hanuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!