Hasrat sang Mafia Canssanova
Keyra Anjani Al ger, gadis ber usia 18 tahun, memiliki tinggi 165cm, berkulit putih, bibir merah seperti chery dan berwajah baby face memberi kesan cute.
Namun beda dengan sikapnya yang bar-bar, jahil dan segala tingkah randomnya membuat orang geleng-geleng.
Dia putri dari pasangan suami istri, Erlang de Al ger dengan Keisa Anjani Al ger.
Dia mempunyai kembaran Kevan de Al ger, sifatnya hampir sama dengan Keyra.
Seperti pagi hari ini.
Keyra yang sudah siap dengan seragam sekolahnya, turun ke bawah melalui pegangan tangga.
PAGI KU CERAH KU
MATAHARI BERSINAR
KU GENDONG TAS HITAM
KU DI...
Keyra berjalan menuju meja makan, dengan menyanyi sambil melompat kecil.
Namun di hentikan oleh kakaknya.
"Berisik," ujar Kevan sambil mengosok telinganya.
Keyra hanya cengengesan. "Gabut kak,"ucapnya.
"Mmm, kemana Mom dan Dad kok sepi?" tanyanya sambil duduk di sebelah kakaknya.
"Biasa, lagi bermesra-an di kamar," jawab Kevan dengan malas.
"Wah, wah gak bisa di biarin nih." sambil berdiri.
"Mau kemana lo, Dek?"
"Mau dobrak pintu, Mom lah," ucapnya dengan santai berjalan ke arah tangga.
Namun Kevan menghentikannya.
"Lebih baik lo kerjain, Om Leon aja."
"Emang, Om Leon di sini kak?"
Kevan hanya mengangguk, Keyra dengan semangat berlari melalui tangga menuju kamar Om Leon.
Sesampainya di sana, Keyra langsung mendobrak pintu itu.
Membuat Leon yang baru saja keluar dari kamar mandi terjingkat kaget.
Hingga handuk yang melilit pinggangnya terlepas dan jatuh ke lantai.
Di sisi Keyra yang berada di ambang pintu melihat adegan itu, sontak menutup matanya dengan telapak tangannya.
"Astaga apa itu," ucap Keyra yang tak sengaja melihat milik Leon yang tergelantung tanpa penutup.
Leon yang tak menyadarinya, malah berjalan kearah Keyra.
"Hey, bocil bisa tidak masuk kamar orang, permisi kek, atau salam gitu. Ini asal dobrak aja," ucap Leon Kesal.
"Terus kenapa kamu menutupi wajah kamu?
Kayak ada hantu aja." tanya Leon
"Ini lebih menakutkan dari pada hantu om." jawabnya
Leon heran, "Emang apa yang lebih menakutkan dari pada hantu?" tanyanya sambil mendekat ke arah Keyra
"Burung yang salah masuk sangkar, Om," jawaban Keyra yang ambigu.
Leon yang sudah di hadapan Keyra membuka mata Keyra, membuat Keyra berteriak.
"Aaaa, DASAR OM SINGA MESUM," teriaknya.
Teriakan keyra membuat semua orang berlari kearahnya.
"Hey, bocil gue gak apa-apain lo, jangan teriak!"
"Om, bisa gak sih tutupan dulu, naga om yang tergelantung bebas itu!" titah Keyra.
Leon heran, dia melihat dirinya dari atas sampai bawah dan melihat handuknya yang terjatuh.
Hingga dia tak memakai sehelai benang. Leon yang malu segera masuk kamar dan menutupnya.
BRAKKK
Pintu itu di tutup keras oleh Leon,
Sedangkan Keyra sudah tertawa terpingkal-pingkal.
Anggota keluarganya, yang baru sampai di tempat Keyra jadi heran.
"Dek, lo tadi teriak-teriak, sekarang malah guling-guling kayak gini! Udah gila lo!" ucap sarkas Kevan.
"Enak aja lo kak, gue masih waras ya!"
"Udah-udah, kalian berangkat sekolah sana udah jam berapa ini. Nanti kalian telat!" ucap Momnya.
Keyra melihat jam di pergelangan tangannya.
"Aaaaaaa, kita telat kak, ayok cepet!" ucapnya sambil menarik tangan kakaknya.
"Lepas dek! Bisanya kita juga telat, tapi biasa aja." ucap Kevan membuat Keyra melepas tangannya.
Keyra cengengesan. "Iya juga ya kak," ucapnya
Kevan dan Keyra mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga sampai di sekolah.
SMA INTERNASIONAL DE AL GER itu nama sekolah mereka.
Namun sesampainya di sana gerbang sekolah dah tutup.
"Kakak, udah tutup gerbangnya, gimna dong?"
Kevan mengklakson mobilnya, membuat satpam berlari tergopoh-gopoh ke arah mobil mereka.
"Hos hos, maaf den saya gak bisa buka gerbangnya, karena aden telat." ungkap Pak Satpam sambil mengatur nafasnya karena berlari.
"Alah , Pak buka gerbangnya! kenapa?" Keyra sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.
"Maaf, atuh neng ini perintah buk Sri!"
"Ais, aku kasih 200rb, deh." tawarnya.
"Maaf, Neng bapak gak bisa," ujarnya penuh sesal.
Kevan menghela nafas panjang.
"Dek, duduk pakai sabuk pengamanmu!" Titah Kevan.
Keyra hanya menurut.
"Emang mau ngapain kita kak?" tanyanya saat Kevan memundur kan mobilnya.
"Lihat saja nanti, pengangan yang erat!" Perintah Kevan dengan senyum misterius.
Setelah mobil dimundurkan, Kevan menginjak pedal gasnya menuju gerbang sekolah yang tertutup.
BRAKKK
Kevan menabrak gerbang itu sampai roboh, tak perduli ada kerusakan di mobilnya.
Yang terpenting bisa masuk.
Pak Satpam itu melogo melihatnya.
"Duh, Gusti piye iki?" ucapnya sambil memegang kepalanya pusing.
Bu Sri yang sedang patroli, anak-anak yang telat, di kagetkan bunyi sesuatu yang jatuh. Membuatnya berlari ke arah depan sekolah. Melihat gerbang yang roboh membuatnya marah.
"KEVAN KEYRA, KALIAN YA UDAH TELAT MALAH RUSAK IN GERBANG SEKOLAH." teriak Bu Sri dengan emosi yang ingin meledak.
Kevan dan Keyra keluar dari mobil dengan santai. Mereka cengengesan saat berhadapan dengan Bu Sri.
"He he, salah in aja, Pak Satpamnya, Buk. Gak mau buka in sih," ucap Keyra
"Kamu ya, masih aja membantah, sekarang ke lapangan. Kalian di hukum!" titah Bu Sri.
Mereka mengekori Buk Sri yang lagi mengomel tiada henti.
"Kalian ya, mentang-mentang anak pemilik sekolah ini Bisa senaknya sendiri."
"Kalian harus ganti rugi, kerusakan gerbang dan kalian harus di hukum!" ucapnya.
Kevan yang mulai jengah menarik tangan adik nya berlari menuju sekolah.
"Kalian mengerti tidak!" ucapnya sambil berbalik.
Namun melihat anak didiknya yang bandel itu berlari masuk ke dalam sekolah.
"KEVAN KEYRA, MAU KEMANA KALIAN," teriaknya.
"MAU BELAJAR LAH BUK, DARI PADA DENGERIN OCEHAN IBUK," Teriak Keyra.
"KEMBALI KALIAN! TANGGUNG JAWAB PERBUTAN KALIAN! "
"NANTI SAYA TRANSFER BUK!" ucap Kevan sambil berlari masuk ke kelas.
Brakkk
Mereka berdua mendorong pintu dengan keras, membuat semua temannya yang ada di kelas terjingkat kaget.
"S!alan, kalian berdua udah rusak gerbang sekarang mau rusak pintu kelas," ucap Raffa sang Ketua kelas.
"Tau nih, kirain guru tadi!" Ucap Sintia sahabat Keyra.
Mereka berdua hanya senyam-senyum tanpa dosa, mereka langsung duduk di bangku mereka.
"Jangan senyam-senyum lo! ngeri kita lihatnya," ucap Vina Sahabat Keyra yang duduk di depannya.
"Emangnya kenapa? gue cantik kalau senyum." tanyanya heran.
"Iya cantik, tapi kalau keterusan.
Jatuhnya kayak Falak," ucap sintia.
Dan di sambut tawa oleh teman sekelasnya.
Pfff ha haha
"S!alan kalian," ucap Keyra
sampai muka nya merah padam.
Sintia yang melihat itu melerai teman-temannya.
"Udah-udah gaes, nanti si rara ngamuk." ucap Sintia.
Semua temannya melihat ke arah Keyra, mereka langsung menghentikan tawanya.
takut di amuk singa betina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
kagome
pantesan adeknya bar bar
lah abangnya begitu🤣🤣🤣🤣
2024-03-26
1
Aqil Aqil
crtx lucu
2024-01-22
0
1vhy
semangat thor, ayo saling support novel🥰
2024-01-05
0