Di malam harinya
Keyra yang sedang di dandani Momnya.
HACIM HACIM
Keyra sampai terbersin-bersin ketika sapuan kuas blush on, menyapu hidungnya.
"Mom, emang harus ya, kayak begini?" tanya Keyra yang sudah tak nyaman.
Dua jam lamanya Momnya mendandani dan memilihkan baju untuknya.
"Harus dong," ucapnya sambil melihat sang anak.
"Emang kita mau kemana sih, Mom?" tanyanya sedikit kesal Mom terus bereksperimen dengan wajahnya.
"No, bukan kita tapi kamu," ucapnya.
Membuat Keyra menyeritkan dahi heran.
"Aku tak punya janji dengan siapa pun." ucapnya sambil menuju dirinya sendiri.
"Ais, ini permintaan Tuan Arthur. Yang memintak kamu menemani di pesta dansa Koleganya," ucap Momnya.
"Perfect," ucapnya saat melihat betapa cantik anaknya.
Keyra yang memakai mini dress biru soft, dengan riasan tipis dan rambut yang di biarkan tergerai.
"Apa mom, aku gak mau," ucapnya sambil menggeleng ribut.
"Tidak, ada alasan kau menolaknya. Kau sendiri mesetujui sebagai penanggung jawab proyeknya, jadi siap atau tidak kau harus mengikuti kemauannya," ucap Momnya.
Keysa menuntun anaknya, turun kebawah. Sedangkan Keyra hanya bisa pasrah.
Arthur yang di bawah bersama Erlang dan Kevan, menatap Keyra yang malam ini terlihat sangat cantik. Membuatnya terpesona.
Sedangkan Keyra yang di tuntun Momnya, melihat Arthur dengan setelan jas hitam nya, dengan tatapan tajam menatapnya. Telihat sangat tampan dan gagah.
"Terpesona huh!" ucap Kevan saat melihat tatapan Arthur yang tak lepas dari adiknya.
Sedangkan Erlang dan Keysa hanya tersenyum tipis, menyerahkan Keyra ke Arthur.
"Titip Keyra ya, Tuan Arthur," ucapnya saat di hadapan Arthur.
"Emangnya aku kucing, Mom. di titip in segala." ucap garang Keyra.
Arthur tanpa sepatah kata pergi keluar rumah keluarga Alger.
Sang Momnya melihat itu mendorong anaknya.
"Cepat nanti, tuan Arthur marah sayang!"
Keyra mendengkus malas dengan ogah-ogahan dia berjalan ke arah mobil Arthur.
Dia membuka pintu belakang mobil itu, saat hendak masuk suara deep voice Arthur menghentikannya.
"Siapa yang menyuruhmu, naik di belakang," suara dingin Arthur menghentikannya.
"Terus gue harus duduk di mana? Dia atas gitu hah!" nyolot Keyra.
"Siapa juga yang menyuruhmu di atas? Masuk di depan, aku bukan sopirmu!" ucap dingin dan tegas Arthur
Membuat Keyra mau tak mau harus menurutinya, di sepanjang perjalanan hanya ada hening tanpa ada obrolan. Keyra yang kesal dan Arthur yang dingin.
20 Menit kemudian mereka sampai. Di hotel Gradian, mereka turun dari mobil semua mata menyorotnya, berdecak kagum atas kecantikan dan ketampanan mereka berdua.
Arthur mengandeng tangan Keyra, memasuki aula hotel tempat acara di selenggarakan.
Arthur mengajak Keyra menemui Tuan Arjuna selaku pemilik acara.
"Wow, kejutan besar, Tuan Aldrich datang ke pesta Kecil milik saya." ucapnya sambil menyambut Arthur.
"Hmmm, selamat untuk perusahaanmu," ucapnya dingin.
Dia Arjuna Di Ningrat, Pemilik NR cop sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan bisnis.
"Oh, Tuan Aldrich perkenalan kan dia anak saya," ucapnya saat seorang wanita datang dengan pakaian yang memperlihatkan buah dadanya, yang nampak menonjol.
Tuan Arjuna mengkode anaknya untuk berkenalan dengan Arthur, dengan malu-malu dia menyelipkan rambutnya ke telinga.
"Kenalkan aku, Lavender Di Ningrat," ucapnya sambil tersenyum nakal ke arah Arthur.
Sedangkan Keyra yang berada di belakang tubuh Arthur mendengar nama itu, mengeluarkan kepalanya di balik punggung lebar Arthur.
"Hmmm," ucapnya mencoba melepas tangan Arthur, tapi seakan enggan melepasnya Lavender malah mempereratnya,
Keyra keluar dari belakang Arthur, yang menutupi tubuh kecilnya.
"Ehem, bisa lepas tangannya!" Ucap dingin Keyra saat berada tepat di samping Arthur dan melepas jabatan tangan Arthur.
Entah mengapa Keyra tak suka jika Arthur, berdekatan dengan wanita lain.
Lavender yang melihat Keyra, emosinya naik turun.
"Dasar jalang, siapa yang meperbolehkan kamu masuk ke pesta ini?" tanyanya penuh Amarah ingin mencakar Keyra.
Seluruh tamu undangan melihat kearah keributan, Keyra dengan santai melipat tangannya di dada angkuh.
"Asal anda tau, yang kau pegang tangannya, itu kekasih saya, terus apa salah jika saya hanya memberi peringatan anda?" tanya Keyra dengan formalnya.
"Mana ada, Tuan Aldrich. Mau sama wanita sepertimu yang suka batang banyak orang." ucapnya.
Keyra terkekeh. "Dari mana kau bisa beranggapan seperti itu, apa kau pernah melihatku ngangkang di mana?" tanya Keyra santai.
Sedangkan Arthur hanya diam ingin melihat seberapa jauh dia bisa bermain.
"Jalang S!Alan, aku akan membuktikannya," ucap Lavender penuh emosi.
Arthur yang melihat itu, merengkuh pinggang Keyra mesra.
Deg
Mata mereka saling bertubrukan, namun dengan segera Arthur mengalihkan pandangan Dan mengkode Keyra.
"Dia adalah milik saya, hanya saya yang akan menjadi pertama dan terakhir," ucap dingin Arthur .
Dan mengecup singkat bibir Keyra membuat nya menegang.
Sedangkan para tamu riuh, dengan moment sweet pembisnis no 1 itu. Yang di gosipkan sering gonta ganti pasangan.
Sekarang mengklaim seorang gadis yang berkisaran masih sekolah.
Sedangkan Lavender mengepalkan tangannya, Untuk menyalurkan emosi dalam dirinya.
"S!alan kenapa hidup lo selalu beruntung. Lihat saja aku akan merebut dia darimu," ucapnya sambil tersenyum misterius.
Acara berlanjut hingga malam.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Di sisi lain Kevan yang gabut karena tidak ada adiknya, dia memilih jalan-jalan mengunakan motornya, menikmati angin malam.
Di saat perjalanan tiba-tiba ada seseorang menyerang sebarangan.
CEKIT
Gesekan rem terdengar nyaring dan seorang gadis dengan hijab, yang menutupi wajahnya di depan motor yang mengerem mendadak,
Kevan segera turun.
"Woy, punya mata gak sih lo, kalau motor gue lecet lo bisa gantinya!" marah Kevan.
Gadis berhijab itu menoleh, melihat siapa pengendara motor itu.
"Kamu!"
"Lo," ucapnya bersamaan saling menujuk Satu sama lain.
"Kalau jalan pakai mata, kalan gak mau tertabrak," ucap Kevan.
"Kalau jalan pakai kaki, ya bukan mata!" nyolot wanita itu.
"Argg, terserah lo ya gak di sekolah, gak disini ketemu terus sama lo, bosen gue ngelihat nya," ucap Kevan.
"Siapa juga? yang mau ketemu sama cowok berandalan kayak kamu," ucap Ayunda
Seorang wanita yang berumur sekitar 25 tahun mendekat.
"Sudah-sudah, jangan bertengkar di tengah jalan di lihat ini banyak orang," lerai mereka berdua.
"Salah dia duluan, yang mulai nyebrang sebarangan," ucapnya sambil menujuk kearah Ayunda.
"Gak ada kak, Dia duluan yang mulai," bela nya.
Sedangkan yang di panggil kakak oleh Ayunda hanya tersenyum.
"Awas lo, nanti benci bisa jadi cinta," ucapnya sambil menyebrangi jalan.
"Enggak akan," ucap bersamaan Ayunda langsung menyusul Kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Yurniati
semangat terus update nya thorr
2024-01-08
1
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
2024-01-08
0