Jam menunjukan pukul 3.00
Pesta baru saja usai, Kevan berjalan kearah tempat adiknya, namun sesampainya di sana Kevan tak menemukan adiknya.
Kevan mencari adiknya ke segala arah, di panik takut terjadi apa-apa dengan adiknya,
"Sin, lo lihat adik gue enggak?" tanyanya.
"Enggak, tadi kan sama lo, Van," jawabnya
"Iya tapi gue suruh duduk disana, tapi sekarang gak ada, Sin," ucapnya panik
"Ha! apa kemana perginya, Rara?" ucap Sintia ikut panik mendengar sahabatnya hilang.
"Ya, sudah kita menyebar aja! Biar cepat ketemu," ucap Vina
Kevan dan Sintia menganguk, Mereka menyebar ke segela penjuru Club malam tersebut.
Namun mereka tak menemukan Keyra berada, mereka berkumpul di depan bartender.
"Gimana? Kalian menemukan, Rara?" tanya Kevan saat mereka semua sudah berkumpul.
Sintia dan Vina mengelengkan kepalanya.
"Kita sudah mencari tapi gak ketemu, bahkan kamar-kamar, kita lihat semua tapi gak ada Keyra," ucap Sintia.
"Malahan mata dan telinga kita yang ternodai," ucap Vina
Kevan heran, dia menaikkan satu alisnya,
Mereka berdua mendekat kearah Kevan, menujukan video Lavender dkk, yang sedang berhubungan badan dengan beberapa pria.
"dasar J@lang," umpat Kevan sehabis melihat video itu
"Oke balik topik, terus kemana perginya, Keyra?" Tanya Kevan sambil berfikir
Mereka saling terdiam, hingga sang bartender mendekat.
"Maaf, mas mbak, club ini mau tutup! Kalian bisa berkujung besok lagi," ucapnya.
"Ohh, maaf kita boleh tanya?"
"Boleh," ucap bartender itu.
"Apakah anda melihat gadis ini?" tanya Kevan sambil memperlihatkan foto adiknya.
Bartender yang melihat foto itu, terdiam sejenak.
"Saya baru ingat, gadis ini keluar dari club malam sekitar jam 10 an," ucapnya.
"Anda, tau kemana perginya, gadis ini?" tanya Kevan lagi.
"Ah, iya dia sedang di kejar 5 pria. Tapi saya tidak tau kearah mana pergi nya," ucapnya.
Deggg
Kevan merasakan sesuatu yang hilang dari tubuhnya.
"Maaf, apa pria-pria ini yang mengejarnya?" Tanya Sintia sambil memperlihatkan foto pria yang sedang berhubungan dengan Lavender.
Bartender itu melihat, dengan seksama dan mencoba mengingatnya.
"Iya benar, kelima pria ini yang mengejar gadis tadi," ucapnya.
Vina dan Sintia emosi,
"Kalau, tak ada lagi yang di tanyakan saya permisi!" ucapnya
Mereka hanya mengangguk, karena mereka larut dalam pikiran masing-masing.
"Berarti ini sudah di rencanakan oleh dia, terus kemana perginya, Keyra?"
"Entah," ucap Kevan yang tak bersemangat.
"Lebih baik kita pulang, Van. Sambil kita cari di jalan mungkin ketemu," ucap Vina
"Iya, Van sorry gak bisa nemenin lo, mencari Keyra sampai ketemu. Hari mulai larut pasti orang tua gue juga cemas," ucap Sintia.
Kevan tersenyum ke arah mereka.
"Thanks, udah bantuin. Pulanglah! Aku akan mencarinya sendiri," ucap Kevan.
Mereka berjalan meninggalkan Kevan yang sendiri.
"Arghh, gimana nanti kalau Dad dan Mom, tanya lo di mana, Rara. Gue harus jawab apa!"
Kevan mengacak-acak rambutnya Frustasi.
Dia berjalan keluar club, menaiki mobilnya dengan kecepatan pelan, siapa tau dia bertemu adiknya di jalan.
Namun hingga sampai di Mansion milik Dadnya, dia tak menemukan Keyra.
Kevan segera berjalan masuk, langsung menuju kamar adiknya, dia segera membuka pintu kamar itu.
Namun yang di temui hanya kekosongan,
Kevan mengusap wajah nya dengan kasar,
dia melihat jam di pergelangan tangannya, menujukan pukul 5 pagi.
Selama 2 jam ia mencari adiknya, namun tak kunjung ketemu. Kini waktunya orang rumah terbangun dari tidurnya.
Kevan bersiap untuk mendapat amukan dari sang Momnya, karena tak becus menjaga adiknya, hingga hilang entah kemana.
Keysa yang baru saja terbangun, keluar dari kamar ingin ke dapur. Tapi saat di jalan dia melihat putranya yang termenung, masih menggunakan pakaian yang tadi malam membuatnya mendekati sang putra.
"Kevan, kenapa gak ganti baju? Malah bengong disini?" tanya Keysa saat sudah berada tepat di hadapan putranya.
"Terus mana adikmu?" tanyanya sambil menengok ke arah kamar Keyra tapi kosong.
Kevan hanya diam tak menjawab Momnya.
"Apa? Dia lagi di kamar mandi, tapi kok gak denger suara gemericik air?" tanyanya.
"Adik, hilang Mom," ucap Kevan dengan nada sendunya.
Keysa malah tertawa.
"Sudah ya Kevan, jangan bercanda sama Mom, ini masih pagi." ucapnya
"Keyra, dimana kamu sayang. Udah yuk keluar! Jangan kerjain Mom." ucapnya sambil melihat ke segala arah.
"Tapi itu kenyataannya, Mom adik hilang. Maaf Mom aku kakak yang buruk, aku tak becus menjaga adik," ucapnya sambil menangis.
Keysa mendekati anak laki-lakinya, sambil menguncangkan badan anaknya,
"Stop! Kevan jangan bercanda, candaan kalian kali ini gak lucu!" ucap Momnya.
Kevan mengelengkan kepala tanda apa yang di ucapkannya, tidak berbohong, dia bersandar pada tembok sambil menangis.
"AAAAA, DIMANA KAU KEYRA?" teriak Keysa saat dia mulai yakin anak benar-benar hilang,
Karena sedari tadi dia memangil tapi tak muncul batang hidungnya.
Para penjaga, pelayan, Leon dan Erlang. Mendengar teriakan Keysa membuat mereka berlarian kearah Keysa.
Sesampainya disana mereka melihat Keysa dan putranya, yang menangis dan sambil bersimpuh di lantai.
Erlang langsung meraih Keysa kedalam pelukannya.
"Kenapa? Sayang hmm?" tanya Erlang sambil mengelus rambut panjang Keysa.
"Apa? Yang aku takut kan terjadi Mas," ucap Keysa yang ambigu.
Membuat Erlang binggung.
"Maksudnya, apa sayang?"
"Keyra hilang, Mas." ucapnya sambil menangis tersedu-sedu.
Erlang menatap Kevan memintak penjelasan.
"Maafkan, Kevan Dad. Kevan telah lalai menjaga adik hingga hilang, Kevan juga udah mencari ke semua sudut, tempat itu namun tak menemukannya." ucap Kevan.
"Mom, sudah melarang kalian tapi kalian masih kekeh akan pendirian kalian,"
"Sekarang lihat, apa yang mom khawatirkan terjadi!" ucap Keysa yang sedang marah.
"Maaf, Mom maaf." ucapnya sambil memegang tangan Kevan.
"Maafmu tak bisa mengembalikan adikmu, kevan," ucap Keysa.
Erlang mencoba melerai mereka.
"Sudah sayang, jangan memarahi Kevan.
Nanti aku akan menurunkan semua anak buahku, untuk mencari, Rara." ucap Erlang.
"Tidak, dia biar tau kenapa aku, Selalu melarang mereka kesana," ucap Keysa
"Emang kenapa Mom, kalau kita kesana?" tanya Kevan yang ingin tau.
"Dengerin mom baik," ucap Keysa.
FLASH BACK ON
Seorang wanita cantik memilik body yang sexsi, Ia harus bekerja sebagian wanita malam. Karena tuntuan dari Ayahnya,
Jika dia tak mau ayahnya akan memukulinya.
"Ayah, aku lelah ingin bekerja seperti orang normal. Aku tak mau terus berkerja normal." ucap Keysa.
Plakk plakk
"Dasar tidak tau diri! Mau kerja apa kau! Di luar sana, mau jadi pelayan di toko. Cih, apa kau! bisa mendapatkan uang banyak, seperti saat ini," ucapnya.
Setelah menampar anaknya hingga tersungkur.
"Tapi, yah. aku tak mau menjual tubuhku, aku mau cuma di sentuh oleh suamiku nanti." ucap Keysa .
"Bodoh, itu memang pekerjaanmu. Kau harus menerima setiap sentuhan mereka, walau kau tak berhungan dengan mereka," ucap Ayahnya.
Keyra wajahnya berubah pias.
"Kenapa? Ayah tau semua, kau selalu memberikan obat Halusinasi ke pelanggan mu. Agar kau bisa menjaga kesucianmu," ucap ayahnya.
"Sana, cepat bekerja! Bawa uang buat ayah yang banyak," sambil mendorong Keysa sambil ter pentok pintu.
Ya Keysa adalah seorang wanita malam, dia selalu memberi obat halusinasi ke pada pelanggannya.
Namun entah kesialan apa pada malam itu, pelangan nya seakan tau, kalau Keysa menipu nya.
Di sebuah kamar Di dalam club malam.
"Ayok puaskan aku! " titah pria itu.
"minum dulu, mas biar kuat!" rayu Keysa sambil memberikan satu gelas air.
Namun pelanggan itu membuangnya.set
Dia mencengram dagu Keysa, kau mau coba-coba menipuku lagi, Pria itu mengempas Keyra ke ranjang.
"Ha ha, kau membuatku, semakin bergairah," ucapnya saat berada tepat dia atas Keysa.
Keysa yang melihat itu, mencoba melarikan diri.
Dughh
Keysa menendang kejantanan pria itu, membuatnya terguling-guling di lain menahan sakit.
Keysa yang melihat kesempatan itu segera kabur.
"Awas, kau J@lang! akan buat kau dan keturunanmu, mendesah di bawahku! jika aku menemuinya masuk ke dalam wilayah ini," ucapnya.
Keysa tak perduli dia berlari.
Dan setelah kejadian itu Keysa tak kembali ke tempat itu, dia mencari pekerjaan yang layak.
Hingga dia melamar di kantor Erlang, dia dijadikan seorang sekertaris sekaligus pemuas nafsu seorang Erlang.
Flashback off
Keysa menangis.
"Itu yang membuat Mom, melarang kalian! Mom takut kalian kenapa-kenapa?"
"Banyak yang tak suka pada Mom, ingin balas dendam melalui kalian," ucap Keysa sambil memeluk anaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
My sói
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
2023-12-29
0