Bel pulang sekolah sudah berbunyi, membuat semua murid berhamburan keluar dari kelas.
Namun saat mereka sampai parkiran. Para siswi terpekik histeris, melihat kedatangan pembisnis no 1 di dunia ARTHUR THEODORE ALDRICH.
Siapa yang tak mengenal sosok pria dewasa dengan visual sempurna, bak dewa yunani.
Kabar tentang dia seorang cansanova tersebar luas, membuat wanita manapun rela ber malam dengannya.
"Huwa, Tuan Aldrick melihat wajah tampan nya saja, rahimku hangat seketika," pekik salah satu siswi.
"Mau dong walau gak di bayar,"
"Jadi selir gue juga mau,"
Dan banyak lagi pekikan mereka, karena heboh sekolah mereka kedatangan Arthur. Arthur hanya menatap datar mereka semua sambil memandang lurus kesepian.
Sedangkan Keyra yang baru saja keluar kelas, melihat banyak orang yang berkerumun. Membuat dia penasaran, dia menerobos barisan para wanita itu.
Lavender yang melihat kedatangan Arthur dengan percaya diri mendekat.
Arthur yang melihat itu hanya menatapnya sekilas.
"Kamu kesini pasti jemput aku, ya," dengan nada yang di buat-buat untuk mengoda Arthur.
Lavender yang melihat Arthur yang hanya diam dan bersandar di mobil, dia mendekat ke arah Arthur dengan dada yang di busungkan.
Arthur langsung mendorongnya dan menatapnya tajam, yang lainnya menyoraki Lavender karena tingkat kepercayaan yang tinggi.
Keyra yang melihat itu memicingkan mata nya, menatap tak percaya kepada Arthur.
Lavender yang di perlakukan seperti itu, mencoba menahan amarahnya.
Dia bangkit lagi, mendekat kearah Arthur ingin menyentuhnya.
"Don't touch me," ucap dingin Arthur, Membuat Lavender menghentikan langkahnya.
Keyra yang sudah berada samping mobil tertawa melihat wajah Lavender, yang menahan emosi.
"Pfff, muka lo merah kayak nahan berak," ucap Keyra sambil menujuk wajah Lavender.
Dan para siswa dan sisiwi yang masih berada di sana ikut tertawa, mendengar ucapan Keyra.
"Sialan lo, ngapain lo kesini deket-deket mobil pacar gue," ucap emosi Lavender sambil mendorong Keyra menjauh dari mobil Arthur.
Keyra yang tak siap membuatnya oleng, dengan sigap Arthur menahan tubuh Keyra.
Mereka saling tatap satu sama lain.
Jantung mereka berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.
Masih di posisi yang sama tangan Arthur di pinggang ramping Keyra dan saling tatap.
"Kenapa dengan jantung gue, dia gue harus periksa ke dokter jantung. Masak masih gue harus mati muda," ucap Keyra dalam hati, saat merasakan jantung nya berdetak tak normal.
Tak jauh berbeda dengan Arthur dia juga merasakan hal yang sama dengan Keyra.
"Sttt, apa aku jatuh cinta pada gadis kecil ini." ucap nya dalam hati.
Namun ia segera mengelengkan kepalanya.
Lavender yang melihat itu semakin geram, dia langsung mendekat dan mendorong Keyra hingga terjatuh.
"Stt, Aust," pekik Keyra saat pantatnya menyentuh tanah.
Lavender menatap Keyra penuh kebencian.
"Lo, bener-bener ya jadi cewek murahan, Dia itu pacar gue! Kenapa lo genit banget hah! Dulu lo juga yang membuat hubungan gue, sama Kevan renggang sekarang apa lagi!" teriak Lavender.
Semua murid yang masih belum pulang, mulai membicarakan Keyra.
Bahkan ada yang mencibir nya sebagai pelakor.
Lavender yang mendengar para murid mulai memojokan Keyra tersenyum kemenangan.
Arthur sebenarnya geram akan sikap anak rekan bisnisnya, namun saat melihat wajah tenang Keyra.
Membuatnya hanya diam melihat apa yang akan di lakukan gadis nakal itu.
Keyra yang di cibir banyak orang, hanya santai melipat tangan nya di dada, sambil menatap Lavender remeh.
"Ternyata tingkat kepedean lo tinggi juga, ya." ucapnya sambil mengetuk-ngetuk keningnya.
"Lo tadi bilang dia pacar,?" ucapnya sambil menujuk ke arah Arthur
Lavender menganggukan kepalanya.
Keyra terkekeh mendekat ke arah Arthur dan merangkul lengan Arthur.
"Memang dia pacar kamu, By?" tanyanya dengan nada yang kecewa sambil bibir yang mengerucut.
Arthur yang melihat itu gemes, namun tetap mempertahankan wajah datarnya.
"Bukan," ucapnya dingin dan datar. Mengikuti permainan yang di buat Keyra.
"Ish, tapi dia ngakunya pacar kamu, lihat mereka semua malah menatapku sinis," ucapnya manja dengan Arthur.
Lavender melototkan matanya, mendengar pernyataan Keyra.
"Heh! Cewek jalang menjauh dari dia!" teriaknya sambil mendekat.
Arthur yang melihat itu, menghentikan langkah Lavender.
"Stop it, denger baik-baik. Keyra adalah tunangan saya jadi siapa pun yang mencoba melukainya, akan ber urusan dengan saya!" ucap lantang Arthur entah dia mendapat kan dorongan dari mana hingga dia mengklaim Keyra miliknya.
Semua murid menatap tak percaya pernyataan Arthur, mereka semua menatap iri ke Arah Keyra.
Dan sekarang berbalik mencibir Lavender yang suka ngaku-ngaku.
Setelah berucap seperti itu, Arthur menarik tangan Keyra menyuruh dia masuk ke dalam mobilnya.
Dan membawanya pergi dari sekolah.
Lavender yang melihat kepergian mereka berdua, mengepalkan tangannya.
Kebencian dan dendam membara dari mata Lavender untuk Keyra.
Sedangkan sesorang yang sedari melihat kejadian itu dari awal sampai akhir, mengepalkan tangannya untuk merendam amarahnya.
"Sial, gue gak kan melepas lo! Meski gue harus membunuh siapa pun yang dekat dengan lo!" ucap nya dalam hati.
Sedangkan Keyra yang berada di dalam mobil Arthur, masih mencerna kejadian yang tiba-tiba tadi.
"Kenapa, Hmm?" tanya Arthur yang melihat Keyra yang sedari tadi melamun.
Keyra tersadar menatap Arthur marah
"Lo, apa-apa tadi ng klaim gue seenak jidat lo?" tanyanya marah.
Arthur hanya diam, fokus menyetir tanpa peduli Keyra. membuat Keyra semakin geram.
"Hey, lo budek ya?"
Arthur menoleh menaikkan satu alis nya, tanda apa. Membuat Keyra ngedumel tak jelas.
"Dasar kutup ditanya gak pernah jawab, gue sumpahin gak bisa bicara sekalian," gumam Keyra yang kesal.
Arthur menghela nafas panjang. "Saya juga tidak tau kenapa saya, bicara seperti itu..." ucapnya dijeda sambil menghentikan mobilnya di tepi jalan.
"Sejak kejadian malam itu, membuat saya tak berhenti memikirkan kamu. Entah kenapa dengan diri saya. Saya nyaman jika di dekat kamu, izin kan saya memastikan satu hal," ucap Arthur dengan sedikit lembut menatap ke arah Keyra.
Keyra yang melihat tatapan teduh Arthur menjadi tak tega, dia menganggukan kepalanya.
Arthur yang melihat itu sangat bahagia, dia langsung memeluk Keyra dan mencium keningnya.
Arthur merasa bahagia dan nyaman saat bersama Keyra, seperti dia bersama sang mama.
Keyra memukul lengan Arthur, membuat Arthur melepasnya.
"Lo mencari kesematan dalam kesempitan ya," ucapnya garang Keyra.
Arthur malah tersenyum tipis melihat ekpresi Keyra dan melajukan kembali mobilnya.
"Jangan senyum-senyum, nanti lo naksir lagi sama gue," goda Keyra sambil menaik turun kan alisnya.
"Kalau saya suka kamu, emang kamu mau menerima saya?" tanyanya dingin. Membuat Keyra terdiam dengan fikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments