Safira [Sugar Baby]

Safira [Sugar Baby]

Chapture 1.

Tumbuh tanpa sosok seorang Ayah menjadikan Safira sosok gadis yang kuat dan pantang menyerah. Membangun mental baja sejak dini telah diajarkan oleh sang ibu agar dirinya mampu menghadapi setiap cobaan yang akan ia lewati.

Jika ditanya apa Safira tidak memiliki seorang laki - laki yang disebut sebagai Ayah. Maka jawabannya tentu saja punya.

Atau jika ada yang bertanya apa ia hadir dari sebuah perbuatan yang terlarang ? Jawabannya tentu saja tidak.

Safira hadir karena sebuah ikatan antara sepasang makhluk Tuhan yang memiliki rasa yang sama. Hanya keadaan yang membuat dirinya harus mengalami sakitnya rasa tak dianggap oleh orang yang ikut andil dalam menghadirkannya.

Belasan tahun membiasakan diri tanpa sosok Ayah, tak membuat Safira lupa bagaimana rupa ayah biologisnya. Meski sekarang ia telah memiliki keluarga baru yang lengkap, namun sosok ayahnya tetap memiliki ruang tersendiri dihatinya.

"Ngelamun mulu anak gadis"

Suara lembut yang selama ini menemaninya tumbuh menjadi remaja cantik terdengar ditelinganya. Safira mengulas senyum manis pada sosok wanita yang telah melahirkannya itu.

"Cuma lagi inget sama beberapa tugas aja, Bun. Kemaren kayaknya udah aku kerjain semua, sih sebelum pulang. Tapi tetep aja rasanya ada yang kurang", ucap gadis cantik itu sambil merangkul lengan sang ibu yang sudah duduk tepat disebelahnya.

Ibu dari tiga anak itu mengusap lembut lengan putri semata wayangnya. "Nanti kamu tanya aja lagi sama temen kamu. Biar kamunya bisa lega. Kamu pulang 'kan buat liburan. Bukan buat melamun kayak gini. Bunda gak suka ngeliatnya", ujarnya sambil menjawil dagu putrinya.

Safira terkekeh pelan. Perlakuan sang ibu padanya tidak pernah berubah sejak dulu. Meski sekarang ia bukanlah anak satu - satunya dari wanita itu. Namun kasih sayang yang wanita itu berikan padanya tak pernah berubah.

"Sayang banget, deh, sama Bunda. Kalo udah balik kesana mana bisa Fia kayak gini", cicit gadis cantik itu semakin mengeratkan pelukannya dilengan sang ibu.

"Gak pengen ketemu ayah ?", tanya sang ibu membuat gadis itu mengurai tangannya.

Safira menghela nafas pelan. Sejujurnya ia malas untuk bertemu dengan ayahnya. Namun kejadian dihari ulang tahunnya itu membuatnya harus berpikir ulang untuk menemui mantan suami ibunya.

"Nanti Fia pikir - pikir lagi, deh, Bun. Fia masih kesel sama ayah", sahutnya dengan wajah yang mulai cemberut.

"Wajar kalo kesel. Tapi jangan lama - lama. Nanti kamu malah lupa untuk ngomongnya", ucap Risa mengingatkan putrinya.

"Trus kalo soal Arsena gimana, Bun ? Apa tanya ke ayah juga ?"

Gadis cantik itu menatap sang ibu penuh tanya. Satu fakta lagi yang baru ia ketahui. Ternyata selain merahasiakan dirinya dari pihak keluarga sang ayah, keluarga tersebut juga memiliki anak yang dirahasiakan juga.

"Bunda gak tahu pasti, sih. Tapi yang jelas, Arsena itu masih ada hubungannya dengan Ayah. Entah itu adiknya atau sepupunya", jelas Risa yang memang belum sepenuhnya tahu tentang keluarga mantan suaminya itu.

Safira menghela nafas pelan. Terlalu rumit hubungan keluarga yang dimiliki sang ayah. Entah berapa pria lagi yang akan ia temui yang masih memiliki hubungan dengan sang ayah. Yang jelas mulai saat ini ia harus mulai menjaga jarak dengan dua pria yang telah hadir dalam hidupnya.

"Jangan terlalu dipikirkan. Semua pasti ada jalan keluarnya", ucap Risa kembali mengingatkan putrinya.

Safira tersenyum hangat pada sang ibu. Tentu ia percaya ucapan ibunya itu. Biar bagaimana pun sampai ia sebesar ini, Ibunyalah yang selalu memberinya kasih sayang dan perlindungan.

Terpopuler

Comments

Kim Jinny

Kim Jinny

halo kak aku udah mampir👋🏻

2024-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!