Krekkk
Pasangan paruh baya orang tua Yerri pun langsung terkejut, saat melihat melihat rambut anaknya di tarik dengan keras, hingga menimbulkan bunyi.
"Wah, bini lo keren " Puji Fajar pada Andra , dia baru pertama kali melihat seorang Dealova bertindak kasar.
" Istriku sudah mengeluarkan tanduknya " Ucap Andra, perubahan Dea terlihat begitu menarik.
" Astaga apa yang kau lakukan " Histeris wanita paruh baya mamanya Yerri, melihat sang anak di jambak Dea. Mendorong Dea untuk melepaskan jambakan di rambut Yerri.
" Argghhhh, sakit tolong" Jerit Yerri, bahkan kini
" Dasar jala*ng gila lepaskan! apa kau tak pernah didik orang tua mu! " Marah Maureen pada Dea.
Amarah Andra mulai menguap mendengar kata-kata kasar yang Maureen lontarkan pada Dea. Tapi Dea menahan Andra .
" Biar aku " Bisik Dea.
" Seharusnya ucapan itu kau lontarkan pada ANAKMU nyonya, apa kau sebagai orang tua mengajar kannya untuk menjadi pelakor, menggoda pria yang sudah bersuami " Serang Dea membuat Maureen tak sanggup lagi berkata-kata.
" Kau " Maureen menunjuknya pada Dea.
" Bukan anda tadi diam saja saat dia memeluk suami ku, jangan salahkan aku hilang kendali karena tingkah putri mu itu" Marah Dea.
" Andra itu milikku, aku lebih dulu kenal dengan jua dari pada kamu wanita gila" Sahut Yerri sembari memegangi kepalanya karena terasa nyeri akibat jambakan Dea yang terbilang kuat.
" Dasar gadis genit Andra itu milikku, aku istrinya ! " Ucap Dea.
"Ndra lo kayanya harus menghentikan Dea " Kata Fajar, ini pertama kalinya dia melihat istri bos sekaligus sahabat nya yang lemah lembut itu marah seperti itu .
" Biar kan saja, bukankah sangat menarik " kata Andra setengah berbisik.
" Dengar gadis nakal dia milikku" Dea menunjuk Andra. " Jika kau menginginkan nya maka hadapi aku dulu" Lanjut Dea menepuk-nepuk pundak Yerri.
" Istri lo berubah Badas bjirrr" Bisik Fajar.
" Berisik diam saja " Kata Andra, padahal Andra suka sekali melihat Dea nyang lemah lembut bisa juga mengamuk seperti ini, hal baru yang Andra temui.
Sementara Yerri terdiam karena gadis 18 tahun itu memang sedikit takut pada Dea setelah Dea menjambaknya tadi.
" Dan nyonya, jangan mengajari anak putri anda jadi pelakor " Maureen yang tadi mya terus menggonggong sekarang malah diam, sejujurnya dia dan sang suami merasa malu karena acara mereka jadi rusak, banyak tamu yang mencemooh anak mereka yang di tuduh jadi pelakor.
" Pulang! " Ucap Dea berjalan keluar lebih dulu.
," Saya harap kejadian ini tak terulang lagi tuan Yoga, karena saya bukan orang yang sabar " Kata Andra.
" Tapi..
" Saya sudah punya istri ingat itu" Kata Andra lalu pergi menyusul Dea. Maureen adalah salah satu teman sosialita nya mami Luna, Maureen juga pernah mengajak mami Luna untuk menjodohkan anak mereka walaupun dia sudah tau Andra memiliki istri tentu saja mami Luna menolak nya tanpa pikir panjang.
" Ih malu jeng punya anak pelakor"
"Iya mana si Yerri kan masih kecil massa suka sama suami orang jeng"
" Kalo saya amit-amit punya anak kaya gitu"
"Anaknya jagain jeng, didik yang tegas" Kata para ibu-ibu yang ada di pesta tersebut. Kata para ibu-ibu yang ada di pesta tersebut.
Dea berjalan menuju mobil, dengan perasaan lega, jika dulu saat bersama Rido dia cuma bisa menyimpan amarahnya sekarang Dea sudah bisa melepaskan nya.
" Istriku hebat banget sih" Puji Andra setelah mereka masuk kedalam mobil.,
Fajar memutar bola matanya malas melihat tingkah bucin Andra pada Dea.
" Dasar bulol " Gumam Fajar.
" Kamu gak marah, aku tadi bikin kamu malu" Ucap Dea menundukkan kepala berubah menjadi kucing manis.
Andra memegang pipi Dea membuat Dea menatap ke arahnya.
" Mana ada aku malu Lov aku malah bangga sama kamu" Ucap Andra semakin mendekat kan wajahnya ke wajah Dea. Sontak saja Dea mundur bukan karena tak mau melainkan. Karena Dea gugup tak tau harus gimana.
" Kenapa ?" tanya Andra "Karena Dea menghindari nya.
" I-itu, itu malu ada Fajar " Jawab Dea. Gugup.
" Fajar naikin pembatas " Perintah Andra, Fajar pun segera melaksanakan perintah Andra menaikan pembatas penumpang belakang dan pengemudi, hingga apapun yang Andra lakukan takkan bisa di lihat Fajar yang sedang menyetir di depan.
Kembali ke gedung acara pesta ulang tahun Yerri tengah mengamuk di sana. Ulang tahun yang ia harapkan kini sudah hancur. Semua tamu undangan juga pada pulang semua selepas kepergian Andra dari pesta tersebut, para tamu yang lain ikut menyusul, karena tujuan utama mereka sudah pulang terlebih dahulu.
Memang hampir semua tamu tersebut datang hanya untuk berinteraksi dengan tuan muda Xylian siapa tau perusahaan mereka nantinya bisa menjalin sama dengan perusahaan Xylian.
" Aaaahhhhhh bunda pesta. Yerri hancur " Raung Yerri dengan tangisnya.
" Mass " Ucap Maureen tak tega.
" Bukankah sudah ku bilang jangan pernah mengusik Tuan Andra maupun istri nya, mereka bukan orang yang bisa kalian ganggu "
" Entah bagaimana nasib perusahaan nantinya " Kata Yoga memijat kepada nya yang ngerasa sakit. Putrinya di cap sebagai pelakor suka menggoda suami orang, dia sangat yakin pasti banyak dari kolega Yoga yang menarik invest, mereka di perusahaan nya.
" Tapi aku kan cuma....
" Berhenti menjodoh- jodoh kan putrimu tersebut" Bentakkan Yoga membuat Maureen terdiam sebentar.
" Ku kira tuan Andra tak menganggap istrinya, karena Andra tak pernah di tunjukkan maupun di bawa ke acara " Ucap Maureen, sambil menenangkan Yerri di pelukan.
," Apa kah masih tak mengerti, kau lihat wajah nyonya muda Xylian, tentu saja Andra tak rela memperlihatkan nya di depan publik karena dia begitu sempurna " Sahut Yoga di pikiran nya masih saja terbayang-bayang wajah cantik nya Dea, sungguh pesona Dea memang sangat besar.
" Tapi mau Andra yah ... " Ujar Yerri di sela tangis nya.
" Urus putrimu " Kata Yoga berlalu meninggalkan Maureen dan Yerri.
" Bunda, hiksss hikssss"
Kembali ke mobil.
" Kok kesini? " Tanya Dea menyerit heran, kerena mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan restoran mewah.
" Kita makan dulu Lov kan kamu tadi di pesta gak ada makan apapun sama sekali " Jawab Andra.
" Kamu bener, gara-gara aku sibuk membasmi pelakor kecil itu" Kata Dea.
,mereka pun keluar dan masuk kedalam restoran mewah tersebut.
" Kamu mau pesan apa Lov? "Tanya Andra.
" Apa aja deh" Jawab Dea karena dia tak tau harus memesan apa.
" Kaya biasa 2 ya mba " Ujar Andra pada pelayan tersebut.
" Baik, mohon di tunggu pesanan tuan, nyonya " Kata pelaya .
" Kok biasa emang kita sering makan di sini ya? " Heran Dea.
" Iya ini restoran favorit kamu" Andra menjelaskan.
" Oh maaf aku lupa " Kata Dea.
" Aku tahu " Ucap Andra dengan senyumnya menambah tingkat ke ganteng Andra bertambah berkali-kali lipat.
"Astaga tuan Andra tersenyum"
" Ini nama rezeki mendadak "
" Seperti nya aku akan memenangkan lotre setelah melihat senyumnya"
" Beruntung sekali jadi istri tuan Andra bisa selalu melihat pemandangan yang menyejukkan mata.
Kata para pengunjung restoran yang mengenal Andra. Bisik-bisinkan pujian terdengar di telinga Andra, tapi Andra tak menghiraukan.
" Jangan senyum" Larang Dea menutup mulut Andra dengannya tangannya.
" Why? " Tanya Andra.
" Aku gak suka kamu diliatin mereka " Kesal Dea.
" Apa perlu ku buang mata mereka Lov? " Tanya Andra. Yang sebenarnya bukan hanya bercanda di bisa saja serius melakukan jika Dea meminta nya.
" Heh gak perlu" Tolak Dea. Melihat kilatan serius mata Andra.
" Istri ku cemburu ya " Goda Andra mengusap kepala Dea.
" Jangan buat aku malu dong" Kata Dea menutup wajahnya dengan kedua tangan.
" Aku ke toilet bentar ya kebelet " Ucap Dea memberi kan totebagnya pada Andra.
" Aku temenin" Ujar Andra.
" Gak perlu, malu tau massa kamu ikut ke toilet cewe entar di kiri pria mesum lagi " Tolak Dea.
" Ya udah " Ucap Andra mengkode bawaannya mengikuti Dea, walaupun cuma sampai di depan pintu masuk saja. Dea segera masuk karena dia menang sedang ingin sekali melepaskan cairan- cairan yang sudah terkandung banyak.
4 orang wanita masuk kedalam toilet.
" Tau mungkin jaga orang kali, rentenir mungkin" Kata seorang gadis mengomentari penjaga di depan pintu masuk toilet tadi. Lumayan jauh dari mereka.
" Gue tadi liat Andra Mel, lo liat gak? " Tanya temannya.
" Liat, gue liat dia sendiri, makanya gue ke toilet dulu mau ngaca , gimana penampilan gue? " Tanya nya pada temennya.
" Perfect to" Nilai nya.
Dea yang sudah selesai pun keluar dari bilik toilet.
" Wou dia si cupu weh " Kata temannya.
" Amel " Kata Dea mengenali ke empat perempuan tersebut, dari ingatannya.
" Udah berasa jadi Cinderella ya " Kata Amel menarik rambut Dea.
" Awssss" Rintih Dea
dia adalah Amelia kontisa berserta tiga orang temnanya yakni,Gladis, Tanya, dan Bibel.
" Kayanya kita harus bersenang-senang dulu teman-teman" Kata Amel. Tak melepaskan jambakan tangannya di kepala Dea.
" Tapi dia kan istrinya Andra mel" Kata Bibel perempuan paling bodoh di gengnya Amel.
" Apa masalahnya ? " Tanya Gladis.
" Gue gak ikutan ya, gue takut" Ujar Bibel langsung keluar dari sana. Karena orangnya tuanya selalu berpesan padanya agar tak pernah menyinggung orang yang di atas mereka.
"Si bodoh malah kabur Mel" Kata Fanya.
" Biarin bantu gue pegangin si miskin ini" Suruh Amel .
Brukkk.
" Bangsa* " Teriak Amel marah karena Dea mendorong nya.
" Pegangin dia! " Perintah Amel pada kedua teman.
" Lepas! "
,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments