yang di cari kembali

Klik

Bandul kalung tipis itu rupanya bisa terbuka. Di di dalamnya bertuliskan Reyna Valencia F.

Detak jantung dokter Rey semakin tak karuan setelah melihat tulisan di dalam bandul tersebut, untuk memastikan nya lagi tanpa permisi dokter Rey menyibak baju Dea hingga memperlihatkan bahunya.

Grep...

Brukkk

Baru saja dokter Rey memeluk Dea kini tubuhnya sudah di lempar boleh Andra yang baru datang.

" Apa yang kau lakukan! " Teriak marah Andra setelah menarik dokter Rey menjauh dari Dea. Sedangkan Dea terdiam sedikit linglung dengan apa yang terjadi begitu cepat.

" Jawab sial*n! " Bentak Andra menarik kerah baju dokter Rey.

" Aan " Panggil Dea yang tersadar.

"Ya Lov " Jawab Andra menghempaskan dokter Rey ke lantai. Dan menghampiri Dea.

" Ada yang sakit? Hemmm" Tanya Andra.

" Enggak ada " Jawab Dea menggeleng.

" Saya bisa jelaskan " Kata dokter Rey tak ingin di anggap Andra macam-macam.

" Jelaskan! " Ucap Andra menatap tajam.

"Jangan marah" Bujuk Dea menenangkan Andra dengan mengelus lengan Andra.

" Dia adikku " Ucap dokter Rey menjelaskan.

" Buktinya? " Tanya Andra lagi.

" Kalung milik Dea sama dengan ... " Ujawab dokter Rey mengeluarkan sesuatu dari saku jas dokter nya.

" Sama " Kata Dea memandang benda yang baru saja di keluarkan dokter Rey, yaitu sebuah kalung versi seperti milik Dea. Bahkan bandul nya juga sama. Rey membuka bandul tersebut bertuliskan Reynanda Vallado F. Walaupun Rey tak pernah memakai nya tapi dia selalu membawa kalung tersebut kemana pun.

" Aku gak pernah tau kalau kalung nya bisa di buka " Ujar Dea dia baru beberapa hari memakai kalung tersebut, setelah menemukan nya di dalam laci . Entah kenapa Dea sangat ingin memakainya.

"Dan bukti lainya darahku sama dengan milik Dea, untuk lebih jelasnya kita bisa tunggu kedua orang tua ku datang" Jelas Rey meyakinkan Andra yang masih tersirat keraguan di matanya.

" Apa ini berarti Dealova punya keluarga di bukan yatim piatu, andai aku bisa bertemu dengannya dia pasti sangat senang karena masih memiliki keluarga selain keluarga Xilyan " Batin Dea.

"Jangan memandangi dokter seperti itu Aan " Tegur Dea melihat tatapan Andra pada dokter Rey seperti ingin menerkamnya saja.

" Kau membelanya Lov" Kata Andra menatap dengan mata sendu.

" Kau lihat, darah memang lebih kental" Ucap dokter Rey senang.

" Belum tentu" Balas Andra kesal.

Padahal dulu Andra pernah mencoba mencari keluarga kandung Dea tapi sampai sekarang Andra belum menemukan jejaknya. Jika Rey benar, Andra sedikit tidak rela orang yang akan memonopoli istrinya nanti akan semakin banyak.

Di ruangan Rey.

Rey mendapatkan telpon dari orang tua yang sudah ia hubungi sedari tadi pagi.

Flashback on

Rey yang sudah kembali dari ruangannya segera menghubungi orang tuanya yang sekarang tinggal beda negara dengan nya.

" Ma seperti aku menemukan princess " Ucap dokter Rey langsung setelah panggil telpon nya terhubung.

"Kau tidak sedang bercanda kan Rey" Kata wanita paruh baya tersebut.

" Iya mah aku serius tapi sekarang di sedang di rawat di rumah sakit" Jelas Rey

" Mah.." Ucap Rey lagi karena tidak ada sahutan dari mamanya.

" Halo Rey, ada apa kenapa mamamu langsung menangis setelah berbicara pada mu? " Tanya seorang pria mengambil alih panggilan.

" Rey menemukan princess pah" Kata Rey.

" Kami ke sana tunggu kami" Ucap pria tersebut lalu sambung telpon pun berakhir.

Flashback end.

Brakk

" Rey"

"Omo" Suara teriakkan disertai pintu di buka dengan keras membuat jantung Rey hampir terlepas dari tempat nya.

" Ya ampun mah jantung Rey hampir copot " Ucap Rey mengelus dadanya.

"Mana princess mamah Rey Mana? " Tanya wanita paruh baya tersebut kini sudah menangis.

Wanita tersebut bernama Raisa Givani Fayyadh dan suaminya bernama Bastian Fayyadh.

" Mamah tenang dulu kalo nangis gini gimana mau ketemu princess " Ucap Bastian menenangkan snag istri.

" Sudah tenang mah? " Tanya Rey melihat dang mamah sudah berhenti menagis.

" Ayo " Rey mengajak kedua untuk pergi menuju ruangan tempat Dea di rawat

" Apa dia di dalam Rey? " Tanya Raisa berhenti di depan ruangan Dea.

Krett.

Pintu perlahan tebuka menampilkan Dea yang sedang bercanda dengan Dean dan Andra kedua pria beda generasi tersebut kompak berebut ingin memeluk Dea.

" Siang dokter " Sapa Dea melihat dokter Rey yang masuk ke ruangan di ikuti sepasang paruh baya.

" Siang " Balas dokter Rey.

" Apa dia putri kita?" Ujar Raisa dengan nada pelan.

" Putri kita masih hidup mamah benar kan " Lanjutnya menahan tangis.

" Tenang mah" Kata Bastian.

" Wajahnya sangat mirip kamu mas..mas " Kata Raisa, melihat kemiripan Dea dan Bastian yang begitu kental. Tak perlu tes DNA lagi di sangat yakin kalau Dea adalah putri mereka yang hilang di culik 22 tahun yang lalu.

" Mah, pah" Panggil Rey pada kedua orang tua nya.

Andra yang peka mengangkat Dean kedalam gendongan sedikit menyingkir dari Dea agar dokter Rey dan sepasang paruh baya itu bisa mendekat.

Grep.

Raisa langsung memeluk Dea dengan tidak sabar.

"Ini... " Bingung Dea di peluk wanita yang baru datang.

" Ini mamah Valen "tangis Raisa di pelukan. Dea menatap bingung ke arah Andra mencari jawaban, Andra menggangguk mengiyakan sebelum Dea bertanya, beberapa waktu lalu

" Cari saja keluarga keluarga Fayyadh aku akan memberikan aksesnya padamu, sebagai bukti kalau Dea beneran adikku" Ucap Rey pada Andra.

Setelah itu Andra pun langsung memberi perintah pada Fajar untuk mencari tau tentang keluarga Fayyadh. Dan hasilnya benar Dea adalah putri dari keluarga Fayyadh foto Dea waktu kecil sangat mirip dengan adiknya dokter Rey, pantas saja Andra susah sekali mencari informasi tentang orang tua Dea kerena di privasi sangat ketat.

" Ini papah" Ujar Bastian.

" Kami semua keluarga kandung mu kamu adalah adik yang selama ini kami cari" Kata Rey.

Dea masih saja terdiam mencerna ucapan mereka.

" Jadi benar kata Rey tadi Dea adiknya, dan dua orang ini adalah orang tua, kau bukan anak yatim Dealova " Batin Dea.

Melihat reaksi Dea yang hanya diam saja, membuat mamah Raisa dan papa Bastian serta Rey menjadi khawatir. Mereka takut Dea tidak mau menerima mereka apalagi mereka sudah terpisah sekitar 22 tahun lamanya. Berbagai pikiran negatif muncul di pikiran keluarga Fayyadh. Mamah Raisa pun melepaskan pelukkan pada Dea membiarkan Andra mendekati Dea.

" Lov hei kenapa sayang?" Tanya Andra setelah melihat Dea yang terdiam lumayan lama, Dea pun tersentak kaget.

" Mom" Dean juga memanggil Dea.

"Maaf An, aku tidak bisa berpikir jernih maafin mommy sayang. "Jawab Dea kembali sadar.

" Jadi bisa kalian jelaskan padaku" Pinta Dea.

" Biar papah yang jelaskan"Kata Bastian, Dea pun mengangguk.

" Jadi begini.....

Bastian pun mulai menceritakan awal mulanya Dea di nyatakan hilang setelah di culik, waktu itu mamah Raisa sedang duduk di kursi taman sambil melihat kedua anak nya bermain. Namun tak lama kemudian Rey yang masih kecil berteriak histeris karena adiknya di bawa paksa oleh seseorang. Dan pencarian mereka selama 22 tahun lebih. Beberapa tahun setelahnya mereka menemukan titik terang tentang keberadaan Valen panggilan untuk Dea kecil.

Tepatnya di sebuah panti asuhan. Dengan bukti pakaian yang Valen kenakan waktu hilang tersebut, karena pakai tersebut menggunakan merek khusus nama anak mereka sendiri. Awalnya mereka sangat senang dengan putri mereka yang akhirnya di temukan, namun harapan mereka seketika hancur setelah mendengar pengurus panti kalau anak mereka sudah meninggal dunia. Namun batin Raisa sebagai seorang ibu merasa kalau Valen anaknya masih hidup. Karena mereka hanya menemukan pakaian Valen saja tidak dengan kalung yang di kenakan Valen terlihat bisa namun itulah yang menandakan kalau dia adalah keluarga Fayyadh. Penculiknya mungkin saja bisa mengecoh tapi belum tentu keluarga Fayyadh percaya semua nya.

Rey memperlihatkan video waktu Dea masih bayi yang ia dapat dari papahnya pada Dea , di video tersebut menunjukkan bahu kiri Dea yang ada tanda lahirnya berbentuk mahkota, sangat unik hingga sang papah memvideonya sama persis dengan milik Dea

Mata Dea berkaca-kaca Dea merasa ini adalah perasaan Dealova yang tidak menyangka akhirnya bisa bertemu dengan orang tua kandung nya kembali, bahunya bergetar menahan tangis. Mamah Raisa meraih tubuh Dea memeluknya dengan kasih sayang.

" Maafkan mamah baru bisa menemukan mu nak" Ucap mamah Raisa menangis tersedu-sedu, begitu pula dengan Dea. Kemudian Bastian dan Rey juga ikut memeluk Dea.Mereke begitu bahagia akhirnya pencarian mereka selama ini membuah kan hasil.

" Ini bukan salah kalian mereka yang jahat itulah yang patut di salahkan " Kata Dea dengan suara serak.

Mereka pun merasa lega, apa yang mereka pikirkan tadi tidak terjadi, ternyata Dea menerima mereka dengan tangan terbuka, serta ucapan syukur bahagia.

"Mereka keluarga mommy ya dad? " Tanya Dean pada Andra. Dean ini anak jenius hingga dia paham akan situasi yang sedang terjadi.

" Ya" Jawab Andra.

Pintu ruangan Dea terbuka masuklah mamah Lena, mami Luna, appa Lee, papi Jae serta Max dan yang terakhir Kevano.

" Kami ikut senang Dea menemukan keluarga kandung nya" Ujar mami Luna.

" Kalian tau? " Tanya Dea. Sebenarnya tadi mereka sudah datang cukup lama karena tak ingin mengganggu suasana haru di dalam mereka pun menunggu di luar sebentar.

" Iya sayang gimana kalau setelah Dea sembuh kita pesta barbeque " Saran mamah Lena.

" Setuju" Kompak Max dan Kevano menyahut.

" Kamu bahagia? Hemmm? Tanya Andra yang kini mengambil alih Dea membawa kepelukan nya, sudah cukup dia membiarkan keluarga Dea yang asli memonopoli istrinya.

" Sangat" Jawab Dea.

Terpopuler

Comments

dina

dina

gak nyangka Dea bakalan ketemu keluarganya

2024-03-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!