jackpots

' Tidak ada yang baik-baik saja di dunia ini semua pasti sedang berjuang di ujiannya masing-masing, dan keberuntungan itu pasti akan datang walaupun kita tengah dalam keadaan terpuruk sekalipun, percaya lah Tuhan itu adil . '

Di ladang bunga yang luas seorang wanita berdiri mengagumi ke indahan yang terpampang indah di depan matanya. Dialah Firda Sadea.

" Di Surga kah aku? Beh kada sia-sia aku ba amal baik salawas di dunia( apa aku di surga? Ternyata gak sia-sia aku berbuat baik selama berada di dunia) " Ucap Sadea.

Di kejauhan Sadea melihat sesosok wanita cantik yang mendekat ke arahnya.

"Bidadari kah? " Ujarnya bertanya sendiri.

"Hai" Sapa sosok tersebut yang kini sudah berada di samping Sadea.

" Hai cantik" Balas Sadea.

" Kamu bidadari? " Pertanyaan dari Sadea membuat sosok wanita cantik itu pun terkekeh.

"Hehe, bukan ,kamu lupa wajahku? " Tanya wanita tersebut kembali.

" Ya... Kamu kan wanita cantik yang ada di dalam mimpiku" Ujar Sadea terperangah

" itu nyata bukan mimpi" Ujar nya ya ternyata sosok wanita cantik tersebut adalah Dealova.

"Trus kita sekarang ada dimana? " Heran Sadea celingukan ke kiri dan kanan.

" Kita ada di alam bawah sadarmu" Jawab Dealova.

" Apa aku sudah mati? " Tanya Sadea lagi dan di jawab Dealova dengan anggukan.

" Pasti mati lah gara-gara Rido fakyu" Gerutu Sadea mengingat Rido yang sekarang pasti surah jadi mantan suami.

"Jadi kita akan ke akherat bersama-sama " Lanjut sadea.

" Cuma aku kamu tidak ,,kamu memiliki kesempatan kedua Sadea " Jelas Dealova.

" Maksud mu? " Sadea merasa bingung dengan apa yang terjadi sekarang.

" Kamu bisa hidup kembali dengan ragaku, dan memiliki keluarga yang bahagia , itukan selama ini yang kamu inginkan " Jelas Dealova.

" Kenapa aku? Kenapa gak kamu aja yang kembali? " Tanya Sadea.

" Waktu ku sudah habis aku gak bisa, aku mohon jaga mereka, aku janji mereka takkan pernah menyakiti mu" Mohon Dealova. Menggenggam tangan Sadea.

" Sungguh! Wah siapa juga yang bakal nolak di beri kebahagiaan" Sadea tersenyum.

" Iya, sayangi mereka terutama suami dan anakku " Ujar Dealova.

" Pastinya. Jackpots, hahhahaa Tuhan memang adil" Pekik Sadea senang.

" Ini pasti balas dari sabarku yang kemarin bisa menghadapi suami macam Dajjal " Ujar Sadea.

" Ingat jaga suami tampanku , dia banyak yang suka lo sama bayi kecilku juga." Peringat Dealova dengan candaannya.

" Iya pasti aku bakalan jaga suami tampan kita yang mirip tehyung itu, kalau perlu aku kurung saja dia di dalam kamar" Ujar Sadea si penggemar k pop.

" Kamu bisa kembali, semoga kita bertemu lagi Sadea " Ucap Dealova seraya mendorong Sadea masuk ke sebuah cahaya.

" Hah " Sadea terengah-engah setelah terbangun.

" Lov kamu sadar " Kata Andra senang.

" Mommy" Panggil Dean yang langsung naik ke atas ranjang memeluk Sadea yang sekarang berada di tubuh Dealova.

," Pelan- pelan boy" Kata Andra. Takut sang istri merasa kesakitan.

" Biarkan saja" Ucap Dea membalas pelukan Dean.

"Jangan sakit lagi ya mom" Ujar Dean.

" Iya sayang " Kata Dea.

" Nikmat mana lagi yang kau dustakan ya Allah, suami tampan, anak yang lucu, serta memiliki keluarga yang Sultan, definisi mati di karena suami gila, hidup lagi jadi bininya sultan." Batin Dea bersyukur.

" Emmm A-an" Ucap Dea ragu, berbeda dengan Andra yang sangat senang karena Dea kembali memanggil dengan panggilan ke sayangan mereka.

" Ya lov" Jawab Andra.

" Siapa aku? " Tanya Dea meminta penjelasan.

" Kamu Dealova Arta Xilyan, istrinya Andra Arta Xilyan " Jelas Andra.

" Ini anak kita ? " Tanya Dea mengusap lembut Dean.

" Ya putra pertama kita my Lov Deandra" Jawab Andra.

Para keluarga merasa senang karena Dea sudah mulai menerima semuanya kembali.

Brakk.

Pintu ruangan di buka kasar, membuat para penghuni nya kaget di buatnya.

" Astagfirullah " Ucap Dea Kaget seraya mengusap dadanya.

"Untung gak punya penyakit jantung, kalau gak bisa kembali ke maha yang kuasa." Batin Dea.

Andra menatap tajam ke arah pelaku yang membuat istrinya terkejut.

" Papa Max kenapa sih, bikin mommy Dean kaget tau" Kesal Dean pada sosok yang baru saja masuk.

Plak

Luna menabok kepala sosok yang di panggil Max karena dia juga kesal dengan tingkahnya yang mengagetkan semua orang.

" Aduh mami kenapa sih? Entar kalo Max bodoh gimana" Ucapnya pada Luna.

" Hajar aja mba emang gak ada sopan-sopannya ini anak" Kata wanita seumuran Luna masuk ke dalam ruangan Dea, di ikuti suami nya tentunya.

" Mama kok gitu" Ujar pemuda di panggil Max tersebut

" Minggir kau menghalangi Jalanku saja " Kata wanita tersebut, mengeser tubuh Max.

"Pelan-pelan sayang Dea juga gak akan pergi" Kata suami wanita tersebut.

"Mama senang banget saat mendengar kabar bahwa kamu udah sadar " Ucap wanita tadi memeluk Dea secara mendadak.

"Aduh oma Dean kegencet nih " Ucap Dean yang terhimpit di tengah-tengah.

" Hahaha maafin oma ya, saking senang nya oma sampai gak liat Dean " Katanya.

" Ya ampun kurang apa coba Dean sampai gak keliatan , opa ganti aja nih oma, Dean gak like sama oma " Seru Dean

" What! , siapa yang ngajarin Dean ngomong gitu? " Tanya wanita tersebut.

" Papa Max oma " Ucap Dean yang menumbalkan Max dengan polosnya. Membuat wanita tersebut melayang kan pukulan pada sang putra.

" Bagus ya ngajarin ponakan gak bener" Marah nya.

" Gak ada ma, Dean fitnah itu jangan su uzan sama anak sendiri mama ini. Astaghfirullah, kamu ini sholimin Dean sama papa" Kata Max pada Dean dan wanita tersebut dengan muka memelas.

" Zholim kali Max " Kata Luna membenarkan.

" Pleset dikit gak ngaruh kali mi" Kata Max.

Dea menatap Andra seolah bertanya siapa mereka, Andra yang peka pun langsung menjelaskan.

" Ini mama Alena sayang" Jelas Andra.

"What! Ada apa nih?" Tahan Alena Alena menyerit heran seperti ada yang salah.

" Ngapain di jelasin lagi, kek gak kenal aja sama mama." Sambungnya.

" Mommy anemia oma " Ucap Dean.

" Amsia kali boy, anemia hahahaa bang anak lo belajar typo di mana dah."sahut Max dengan tawa.

" Cih, oma anaknya ganti aja Dean gak like " Desis Dean.

" Dean dendam apa sih sama papa di tumbalin terus perasaan " Gerutu Max.

" Kalian ini sama aja yang bener itu amnesia " Sahut Kev.

" Apa! , oh Tuhan maafkan mama Dea, kamu pasti bingung sekarang " Ucap Alena.

" Kaka ku yang cantik pasti tak lupa kan pada adik mu yang tampan ini" Ujar Max hendak Bergelayut manja pada Dea.

" Jangan sentuh istri ku" Larang Andra menepis tangan Max yang hendak menyentuh istrinya.

" Dasar pelit, dia juga kakak ku, dasar tuan posesif " Mencak-mencak karena kesal.

" Berhenti bo*oh!,kau tidak melihat putri ku yang sedang kebingungan! " Ucap Alena setengah berteriak.

" Maaf ma " Ujar Max merasa bersalah.

"Sudah-sudah, nanti saja kalau mau belut di rumah. " Kata pria paruh baya yang sedari tadi diam.

" Gelut kali appa bukan belut " Sahut Max hingga membuat mereka semua cekikikan termasuk Dea .

" Hahhaa opa masih aja suka salah ngomong " Kata Dean tertawa .

" Tau nih udah lama tinggal di indo masih saja suka typo" Ucap wanita tersebut menyenggol sang suami.

" Padahal cuma salah 1 kata" Gumamnya.

" Maafin Dea ya mama Lena,Dea lupa siapa kalian " Ucap Dea penuh sopan.

" Tidak, tidak bukan salah kamu sayang " Ujar Alena.

" Itu siapa mama Lena? " Tanya Dea.

" Aku Max ka Maxentius" Ujar Max memperkenalkan dirinya sendiri .

Maxentius kris Lee

nama lengkapnya pemuda tinggi tampan, 11 12 lah dengan Andra nama aja sodara ye kan walaupun bukan sodara kandung, Berkepribadian ramah, barbar serta narsis yang tak tertolong, dia anak tunggal dari pasangan Lee Joonjae 48 tahun dan Alena Arta Lee 47 tahun kenapa marganya mereka Lee karena setelah Alena menikah dengan pak Lee marganya mengikuti sang suami yang bermarga Lee. Dan juga Alena adalah adik kembarannya Aluna untuk sebagian yang tau karena muka mereka non identik.

" Ini appa Lee" Ucap Alena memperkenalkan suaminya pada Dea.

" Appa " Kata Dea membuat suasana hati pak Lee menghangat, pak Lee juga sangat menyayangi Dea karena dari dulu dia ingin sekali memiliki seorang putri akhirnya kesampaian, walaupun bukan berasal dari rahim sang istri.

" Ne " Jawab appa le dalam bahasa Korea.

" Ni keluarga pada good looking semua anjrit, gak kuat. " Batin Dea menjerit.

Krukkkk...

Di tengah obrolan terdengar perut Dea berbunyi membuat mereka semua langsung berpusat padanya.

" Ni perut bikin malu aja " Batin Dea meringis.

" Lov kamu lapar? " Tanya Andra, Dea pun menjawab mengangguk malu tertunduk.

" Ya ampun sayang mami lupa kalau kamu belum makan kamu pasti lapar kita malah asik ngobrol .Ucap Luna dengan nada khawatir.

" Aduh kaka pasti lapar banget sampai perutnya bunyi gitu" Kata Max.

" Biar appa ambilin makannya"

" Mama yang ambil minuman nya" Mereka berlari keluar saking paniknya mengetahui putri mereka kelaparan. Sampai lupa kalau di sana ada tombol darurat serta telpon yang menghubungkan langsung ke dokter dan perawat.

" Dea mau makan apa sayang biar papi yang beliin? Tanya Jae.

Dea yang di tanya malah terdiam melihat para keluarga barunya yang tengah di landa rasa khawatir serta panik hanya karena suara perut nya.

" Sayang hei my lov, kamu kenapa? " Tanya Andra yang bingung melihat Dea melamun.

." Daddy tolong mommy pasti sekarang tengah kelaparan, jadinya kurang respon " Ucap Dean random.

" Ya Allah ini kah jawaban dari doa-doaku" Batin Dea.

Tes tes

Air mata Dea mulai jatuh tak terbendung lagi Dea menahan harunya segitunya baiknya mereka memperlakukan nya, apa jadinya mereka jika tau kalau Dealova yang asli sudah tiada.

"Lov!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!