BAB 17. LOVELY DI BALI

"Apa kau mau menjadi pacar ku?" tanya Lee, ia saat ini menjadi sosok pangeran tampan yang sedang menyatakan cinta pada seorang putri.

Gadis yang ia tanya tersenyum kemudian mengangguk. "Ya,"

Bersamaan itu riuh tepuk tangan teman-teman sekolah.

"Hai, Hai Lee kau melamun." Sakura menggerakkan tangannya di depan wajah pria itu.

"Ha." Lee terkejut. Kurang fokus dengan apa yang Sakura bicarakan karena dirinya melamun.

"Hahah, sudahlah lupakan." Sakura mengibaskan tangannya.

Malam hari Lee mengantar Sakura sampai di depan rumah gadis itu.

"Apa kau tak mau mampir?" Sakura masih memegangi sabuk pengaman mau ia lepas, matanya menatap Lee.

"Ini sudah malam, aku harus segera pulang."

Raut wajah Sakura berubah kecewa. "Baiklah, em... selamat malam."

"Hm." balas Lee.

Sakura tersenyum manis ke arah Lee sebelum akhirnya membuka pintu mobil dan keluar.

"Hati-hati... " teriak Sakura sembari melambaikan tangan kearah mobil Lee yang sedang melaju.

Sementara itu di tempat lain.

Dua orang baru saja keluar dari dalam mobil, mereka masih berdiri di dekat pintu mobil dengan berdiri berdampingan.

"Ini adalah restoran saya, restoran untuk kalangan elit," jelas Wiliam.

Lovely melihat restoran mewah itu yang saat ini masih ramai pengunjung padahal sudah pukul sembilan malam. Bibir Gadis itu tiba-tiba tersenyum.

"Mari masuk ke dalam, kebetulan malam ini ayah dan ibu saya datang kemari. Sekalian saya kenalkan Anda dengannya."

Lovely menoleh menatap Wiliam seketika, gadis itu tampak terkejut mendengar mau dikenalkan dengan kedua orang tua pria itu.

"Ayo." Wiliam mempersilahkan. Mereka berdua berjalan bersama memasuki restoran milik Wiliam itu.

Begutu sampai di tempat meja orang tuanya berada, Wiliam langsung menyapa orang tuanya itu.

"Malam Ma, Pa."

"Baru sampai kamu anak nakal." Mamanya yang menjawab. Wiliam tertawa, malah senang melihat ibu negaranya kesal begitu.

Tatapan papanya Wiliam mengarah ke Lovely, kemudian mendengar putranya itu memperkenalkan gadis itu.

"Ma, Pa. kenalkan ini Lovely teman... aku." Wiliam menatap kedua orang tuanya kemudian berganti menatap Lovely.

"Hai, anak cantik duduklah, kamu pasti lelah berdiri lama." Mamanya wiliam menggeser kursi dan menarik Lovely untuk duduk. Kemudian mata mamanya menyipit tajam menatap Wiliam, teman atau pacar? begitu arti tatapannya.

Setelah bincang-bincang banyak hal, kemudian mamanya wiliam menawari Lovely untuk liburan bersama.

"Di Bali akan ada acara peresmian restoran suami saya, ikut ya."

Lovely menatap Wiliam meminta pendapat pria itu dari cara memandangnya.

"Ikut saja, mana tahu disana Anda menemukan ketenangan." Wiliam menjawab. Lovely mengangguk.

Teman? tapi mengapa habasa mereka formal.

Mamanya wiliam bingung tapi ya sudahlah tak mau memikirkan.

Lovely sampai rumah pukul sebelas malam. Setelah mandi gadis itu langsung tidur meringkuk di sebelah Lee.

Tak tahu saja kalau padahal Lee belum tidur saat ini, pria itu merasa kesal Lovely pulang kemalaman. Entahlah harusnya ia senang, tapi?

Esok pagi.

Lee berjalan menuju ruang makan sudah lengkap dengan pakaian kerjanya juga tas kerjanya.

"Bu, apa Ibu tahu Lovely pergi kemana?" tanyanya sembari menarik kursi dan duduk di sana.

"Tak tahu. " Menatap Lee dengan intens. "Apa dia tidak memberitahumu?"

Lee berhenti sejenak mengambil sarapannya dan menatap ibunya. "Aku bangun dia sudah tidak ada." Lee tampak sedang berpikir. "Dan aku rasakan kasur tempat dia tidur itu dingin... itu berati dia sudah lama pergi."

Bu Yun Hera tersenyum miring.

Baguslah jika mereka benar-benar bertengkar, aku tinggal bumbu sedikit masalah, aku yakin keduanya akan bercerai berai.

Ibu Yun Hera menghela nafas berat. "Aku sudah katakan kalau dia bukan wanita baik! Tapi kau masih saja mau menikahinya, itu salahmu!"

"Berisik!" suara anak kecil.

"Lisa mau sarapan dengan tenang! Mengapa Ibu dan Kakak malah berisik!" kesal Lisa, menatap bergantian Ibu dan Lee.

Ahirnya sarapan di lalui dengan tenang. Lee langsung berangkat ke kantor.

Di tempat lain.

Di sebuah rumah minimalis tampak dua orang sedang duduk di teras rumah.

"Kamu ke Bali sama siapa?"

"Sama Renata, Ayah." Lovely menatap bunga mawar yang baru mekar, yang di tanam di pot depan rumah.

"Ya sudah hati-hati kalau begitu. Em jam berapa kira berangkatnya?"

"Sebentar lagi, Ayah. Ini lagi menunggu Renata datang." Lovely menatap ayahnya saat ini tersenyum padanya.

Dan benar saja tiga puluh menit kemudian Renata datang, gadis itu bingung saat mau masuk mobil bersama lovely, tak melihat tas yang Lovely bawa.

"Kau tak bawa barang?" pertanyaan Renata, saat ini keduanya sudah berdada di dalam mobil setelah berpamitan dengan ayah Danu.

Lovely tersenyum kecil. "Tidak ... Aku bisa beli di sana nanti."

Renata merangkul pundak Lovely. "Percaya istrinya orang kaya." Renata terkekeh.

Gedung New Way.

Lee yang sedang berjalan bersama Yupiter mau ke ruang meeting tiba-tiba ada yang menelpon, pria itu berdecak kesal sebelum akhirnya menerima panggilan itu.

"Iya, aku akan berangkat sore nanti. Sekarang aku lagi sibuk," jawab Lee dari pertanyaan orang di sambungan telepon.

"Iya, ya sudah aku matikan ya," ucap Lee lagi kemudian mematikan sambungan telepon.

Pria itu kemudian memberikan ponselnya ke Yupiter dan masuk ke ruang meeting.

Sore harinya di kota Bali.

Lovely juga Renata baru saja beristirahat di hotel penginapan mereka. Dua wanita itu sekarang sedang tiduran di atas ranjang melepas lelah, tidak tidur hanya tiduran saja.

Tiba-tiba saja pintu kamar mereka ada yang mengetuk.

"Siapa itu? kok udah ada tamu aja." Renata bicara.

"Biar aku buka." Lovely bangun dan berjalan menuju pintu.

"Siapa?

Klek.

Bersamaan Lovely membuka pintu seseorang yang bertamu itu tersenyum hangat.

"Hai," sapanya.

"Oh, Tuan Wiliam kirain siapa?" Lovely tersenyum.

Oh, Pak Bos yang datang!

Renata bangun dan berjalan ke pintu.

"Kalian baru sampai ya? Maaf mengganggu, istirahat lah lagi nanti malam kita makan malam bersama." William menatap bergantian Lovely dan Renata.

Lovely dan Renata sama-sama mengangguk, William kemudian pergi dari sana.

Lovely menghela nafas kemudian menutup kembali pintu itu, gadis itu berjalan mengambil handuk ingin mandi.

"Setelah mandi kau mau pakai baju siapa?" pertanyaan Renata menyadarkan Lovely kalau tak bawa pakaian ganti.

"Oh, ya aku lupa." Lovely menepuk jidatnya. "Di bawah tadi aku melihat ada butik, aku akan kesena sebentar." Lovely berbalik kemudian berjalan keluar.

"Ada-ada saja." Renata geleng-geleng kepala. Akhirnya gadis itu yang mandi lebih dulu.

Sementara itu Lee saat ini sedang berada di dalam pesawat tujuan Bali juga, pria itu hanya sendiri tak bersama asistennya, Yupiter harus mengurus perusahaan selama ia pergi.

Lovely di Bali.

Pria itu membaca pesan dari orang kepercayaannya yang memberi info mengenai Lovely saat ini.

Episodes
1 BAB 1. Harus bertanggung jawab.
2 BAB 2. Restu dari Ayah.
3 BAB 3. Hari Pernikahan
4 BAB 4. Dia tak peduli.
5 BAB 5.
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9.Ternyata pria baik hati.
10 BAB 10. TUBUH ATLETIS
11 BAB 11. MENYUKAI PERHATIAN LEE
12 BAB 12. TERBIASA DENGAN KEHADIRANNYA
13 BAB 13 AKU KEMBALI
14 BAB 14. SAKIT RASANYA
15 BAB 15. AKU MENCINTAI NYA.
16 BAB 16. SALING MELEMPAR SENYUM.
17 BAB 17. LOVELY DI BALI
18 BAB 18. MEYAKINI BUKAN CEMBURU.
19 BAB 19. DALAM KEBIMBANGAN.
20 BAB 20. AKU MENCINTAIMU
21 BAB 21. TIDAK MAU KEHILANGAN
22 BAB 22. TIDAK MAU PULANG
23 BAB 23. RENATA MARAH.
24 BAB 24. DOSEN TAMPAN.
25 BAB 25. TAWARAN PEKERJAAN
26 BAB 26. CANTIK
27 BAB 27. KARTU HITAM.
28 BAB 28. HARI PERTAMA KERJA
29 BAB 29. RINDU LOVELY.
30 BAB 30. AIR MATA SAKURA.
31 BAB 31. TAMU ISTIMEWA
32 BAB 32. UNDANGAN PESTA
33 BAB 33. MENGIKUTI WANITA
34 BAB 34. KEDATANGAN LEE.
35 BAB 35. PINGSAN
36 BAB 36. REMBULAN
37 BAB 37. FOTO DI KEBUN BUNGA
38 BAB 38. PERNYATAAN CINTA
39 BAB 39. DEPRESI.
40 BAB 40. INGIN MELINDUNGI
41 BAB 41. TERJUN KE JURANG
42 BAB 42. SEPERTI MIMPI.
43 BAB 43. TIDAK PERLU ADA YG DIRUBAH
44 BAB 44 ISTRI PRESDIR
45 BAB 35 FOTO PERNIKAHAN
46 BAB 46. MUAK MELIHATMU MENANGIS.
47 BAB 47. KETAKUTAN.
48 BAB 48. MENCINTAI 100℅
49 BAB 49. MALAIKAT CANTIK.
50 BAB 50. MENIKAHI MUSUH
51 BAB 51. PUTUS
52 BAB 52. HYUN KI
53 BAB 53. RENCANA JAHAT GAGAL LAGI
54 BAB 54. MENCURIGAI AYAH SADAM.
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1. Harus bertanggung jawab.
2
BAB 2. Restu dari Ayah.
3
BAB 3. Hari Pernikahan
4
BAB 4. Dia tak peduli.
5
BAB 5.
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9.Ternyata pria baik hati.
10
BAB 10. TUBUH ATLETIS
11
BAB 11. MENYUKAI PERHATIAN LEE
12
BAB 12. TERBIASA DENGAN KEHADIRANNYA
13
BAB 13 AKU KEMBALI
14
BAB 14. SAKIT RASANYA
15
BAB 15. AKU MENCINTAI NYA.
16
BAB 16. SALING MELEMPAR SENYUM.
17
BAB 17. LOVELY DI BALI
18
BAB 18. MEYAKINI BUKAN CEMBURU.
19
BAB 19. DALAM KEBIMBANGAN.
20
BAB 20. AKU MENCINTAIMU
21
BAB 21. TIDAK MAU KEHILANGAN
22
BAB 22. TIDAK MAU PULANG
23
BAB 23. RENATA MARAH.
24
BAB 24. DOSEN TAMPAN.
25
BAB 25. TAWARAN PEKERJAAN
26
BAB 26. CANTIK
27
BAB 27. KARTU HITAM.
28
BAB 28. HARI PERTAMA KERJA
29
BAB 29. RINDU LOVELY.
30
BAB 30. AIR MATA SAKURA.
31
BAB 31. TAMU ISTIMEWA
32
BAB 32. UNDANGAN PESTA
33
BAB 33. MENGIKUTI WANITA
34
BAB 34. KEDATANGAN LEE.
35
BAB 35. PINGSAN
36
BAB 36. REMBULAN
37
BAB 37. FOTO DI KEBUN BUNGA
38
BAB 38. PERNYATAAN CINTA
39
BAB 39. DEPRESI.
40
BAB 40. INGIN MELINDUNGI
41
BAB 41. TERJUN KE JURANG
42
BAB 42. SEPERTI MIMPI.
43
BAB 43. TIDAK PERLU ADA YG DIRUBAH
44
BAB 44 ISTRI PRESDIR
45
BAB 35 FOTO PERNIKAHAN
46
BAB 46. MUAK MELIHATMU MENANGIS.
47
BAB 47. KETAKUTAN.
48
BAB 48. MENCINTAI 100℅
49
BAB 49. MALAIKAT CANTIK.
50
BAB 50. MENIKAHI MUSUH
51
BAB 51. PUTUS
52
BAB 52. HYUN KI
53
BAB 53. RENCANA JAHAT GAGAL LAGI
54
BAB 54. MENCURIGAI AYAH SADAM.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!